Home / Rumah Tangga / Mendadak Nikah Kontrak / Bab 6 MNK : Partner Hidup

Share

Bab 6 MNK : Partner Hidup

Author: Liza Azhari
last update Last Updated: 2023-06-30 15:14:36

"Dengar Alexa, ikuti semua perintahku. Berpura-puralah menjadi istri yang baik di depan keluarga besarku. Sisanya kau akan belajar sendiri dan segeralah menyesuaikan kondisi." Diego menatap lekat pada gadis muda itu. Itu adalah keputusan terbaik untuknya jika ingin kembali ke kediaman Gerardo.

Alexa mengangguk patuh. Lagipula apa yang bisa dia perbuat? Hidupnya kini telah dibeli oleh pemuda itu. Ayahnya sendiri yang menjualnya. Meski dia tahu, Carlos Diego, laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu telah menolongnya dari Lukas, si ayah yang kejam.

"Sekarang kau bisa kembali, Nex."

Nex mengundurkan diri dan membiarkan sepasang pengantin baru itu melewati malamnya.

"Tuan, apakah aku harus memakai pakaian ini terus hingga besok pagi?" Alexa yang bingung, mau tak mau memilih bertanya.

"Oh, astaga! Aku lupa!" Diego membuka pintu lemari dan memberikan gaun indah untuk sang istri.

"Selama kita di desa ini, kita akan tinggal di rumah ini. Dan kau, bebas melakukan apa saja asal jangan keluar dari rumah."

Alexa mengangguk paham. "Terima kasih, Tuan."

"Oh satu lagi, jangan panggil aku Tuan. Sekarang kau adalah istriku, jadi panggil aku Diego saja."

Alexa lagi-lagi mengangguk. Dia menuju kamar mandi, segera mandi dan berganti pakaian. Di dalam kamar mandi, Alexa mengamati wajahnya. Bekas memar di wajah sudah memudar, dia juga memeriksa pinggang dan bagian tubuh lainnya. Helaan napas panjang diperdengarkan. Alexa tersenyum dalam tangis. Dia menghapus kasar air matanya.

"Sudah berakhir," lirihnya.

Alexa mengingat bagaimana Diego dengan berani menyelamatkan dan melindungi dirinya dari sang ayah. Dadanya sesak, bagaimana mungkin hidup bisa sesial itu?

"Semoga ayah benar-benar melepaskanku," ucapnya pelan.

Alexa keluar kamar, di tangannya tergantung pakaian pengantin. Dia melipat dan menyimpannya ke dalam lemari.

"Kemari," kata Diego datar.

Dengan ragu Alexa mendekat dan menaiki ranjang. Diego memperlihatkan gambar yang ada di dalam laptopnya.

"Ini Kakekku, namanya Gerardo."

Kemudian Diego memperkenalkan keluarga besarnya yang ada di kota dengan menunjukkan setiap foto yang tersimpan.

"Dan ini satu-satunya keponakanku," ucapnya menghela napas berat. 

Alexa memandang lekat pada wajah Diego. Dia mencoba memahami tugasnya sebagai istri kontrak dari Carlos Diego. Bukankah sekarang mereka partner? Katakanlah begitu.

"Dan ini adalah masalahku saat ini," kata Diego serius. Dia menatap intens pada Alexa.

"Masalah?" tanya Alexa tidak mengerti.

"Dia terobsesi padaku. Entah apa aku menyebutnya."

Diego mulai menceritakan semuanya. Alexa tercengang dengan mulut yang terbuka. Diego menyeringai dan berkata, "Rapatkan mulutmu, bersikaplah elegan. Kau nanti bisa pelajari di sini," kata Diego yang mencari tutorial menjadi wanita bangsawan.

Diego menyerahkan laptop miliknya pada Alexa. "Belajarlah, aku akan tidur duluan."

Alexa menatap wajah tampan Diego yang mulai memejamkan matanya.

'Sangat tampan, sejauh ini dia baik. Kurasa tidak buruk menjadi istri kontraknya. Setidaknya aku aman bersamanya.'

Sepanjang malam Alexa tidak tidur, dia mempelajari semua tata cara, cara jalan, cara makan dan masih banyak lagi. Meski dadakan tidak membuat Alexa kesulitan memahaminya.

Cahaya pagi mulai menyapa, Alexa berulang kali menguap. Kantuk sungguh menyerangnya, akhirnya dia tertidur di sebelah Diego.

Diego bangun karena alarm yang berisik. Dia sedikit terkejut kala tangan dan kakinya yang menimpa tubuh Alexa. "Astaga, aku pikir aku sedang memeluk guling," ucapnya tersenyum kecil.

Dia membiarkan Alexa tidur dengan nyenyak. Sedangkan dia beranjak menuju kamar mandi. Guyuran air menjernihkan pikirannya.

"Aku harus membawa Alexa ke kediaman Gerardo dan memantau si tua bangka itu. Itu lebih baik untuk hidupnya si gadis malang."

Diego keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya. Alexa yang baru saja terbangun sempat kebingungan, namun dia tersadar dengan hidup barunya.

Melihat Diego yang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Alexa segera turun dari ranjang dan berjalan menuju lemari. Menyiapkan pakaian untuk sang suami kontraknya.

"Biar aku yang jemur," kata Alexa yang mengadahkan tangannya di depan Diego.

Diego menyerahkan handuk kecil tersebut, lalu memakai pakaiannya. "Kerjamu bagus," kata Diego.

Dia menatap penampilan berantakan dari Alexa yang baru bangun tidur. "Seharusnya kau bangun lebih awal dariku." Diego menyerahkan handuk untuk Alexa.

Alexa pun berlalu menuju kamar mandi. Diego menunggu dengan tenang di sisi ranjang. Alexa keluar kamar mandi dengan keadaan kikuk karena tidak terbiasa memakai handuk di depan orang lain.

Diego tertegun, kemudian mengalihkan pandangannya. "Pilihlah pakaian terbaik. Kita akan makan di luar," kata Diego.

Alexa memilih pakaian, kemudian kembali ke kamar mandi untuk berpakaian. Meski dia sudah menjadi istri, tak etis jika terlihat oleh Diego yang notabenenya adalah laki-laki asing bagi Alexa.

Diego mengajak Alexa untuk makan bersama dengan keluarga Jose. Kedatangan pengantin baru itu disambut hangat oleh pasangan Jose dan Joana.

Joana menyambut hangat Alexa yang cantik dan menawan. "Kau bukan hanya pandai berbisnis Diego, tapi kau juga pandai memilih pasangan hidup," puji Joana yang tersenyum menatap Diego.

Diego mengangguk kecil, dia berbicara serius pada Jose dan membiarkan sang istri berbaur di dapur bersama Joana.

"Sayang, hidangan telah siap. Ayo bergabung dan segeralah makan," seru Joana yang setengah berteriak.

Diego dan Jose menatap Joana yang terlihat bahagia. Kedua laki-laki itu bangkit dan bergabung di ruang makan.

"Banyak sekali hidangannya, apa kau menghabiskan jatah makan seminggu?" gurau Jose yang tertawa bahagia. 

Diego tersenyum kecil dan mulai makan. Di tengah acara makan bersama, Diego mengatakan, "Kami akan kembali ke kota. Terus kabari perkembangan bisnis di sini. Aku percayakan pada kalian berdua."

Jose dan Joana saling pandang, mereka mengangguk meski tidak bersemangat. "Kenapa buru-buru balik ke kota? Jessie pasti merindukanmu, Diego," kata Joana.

"Ya, dimana gadis cantik itu?" tanya Diego yang baru menyadarinya.

"Jessie dijemput orang tuaku, akan menginap beberapa hari di sana," sahut Joana.

"Ini untuk keperluan kalian sehari-hari juga untuk kelanjutan bisnis. Telepon aku jika ada kendala," kata Diego.

Jose mengangguk, kemudian mengajak Diego keluar untuk melanjutkan perbincangan sebelum membiarkan Diego kembali ke kota. Mereka melangkah menyusuri kebun yang luas.

"Aku mau setelah aku kembali ke sini, kebun ini sudah ditanami dengan berbagai buah-buahan. Bisakah kau lakukan itu untukku?" Diego menatap serius pada Jose.

"Artinya kau akan kembali cepat, kan?" Jose memastikan.

Diego menghela napasnya perlahan. "Kemungkinan begitu. Aku akan meninggalkan orang-orangku untuk berjaga di sini. Kau bisa mengandalkan mereka untuk hal apa saja," saran Diego.

Mereka kembali, Diego segera mengajak Alexa untuk pulang ke kediaman Gerardo. Joana memeluk Alexa dan berbisik, "Berbahagialah. Kau beruntung bersuamikan dia. Kunjungilah kami kembali!"

Hati Alexa menghangat, dia diterima dengan baik oleh teman sekaligus orang kepercayaan Diego di desa itu. Tidak menutup kemungkinan dia juga bisa diterima di kediaman Gerardo. Semalam, Alexa juga mencari tahu tentang keluarga suaminya. Dia sadar mengapa Diego memintanya untuk belajar berubah gaya dan jati diri. 

Keluarga Gerardo sangatlah terkenal, mereka juga termasuk keluarga terpandang di kota itu dan menjadi keluarga dengan kekayaan yang sangat banyak di negaranya. Alexa sedikit menciut kala mendengar nama 'Gerardo', dia sudah bertekad akan membantu Diego sesuai janji dan kesepakatan mereka berdua.

Related chapters

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 7 MNK : Amarah Tuan Gerardo

    "Perkenalkan ini istriku, Alexa Irene." Sontak saja pengumuman Diego membuat anggota keluarga yang tengah berkumpul menjadi tercengang. "Beraninya kau!" bentak Tuan Gerardo murka. Dia berdiri dengan menghentakkan tongkat kayunya pada lantai. Andrea dan Teo ikut berdiri, bahkan ibu Diego memejamkan matanya saat sang suami juga ikut tersulut emosi mengetahui putra satu-satunya itu menikah dadakan tanpa memberitahu anggota keluarga. "Ayah, sebaiknya kau istirahat saja. Biar aku yang memberi hukuman pada Diego," kata Teo yang begitu khawatir dengan Tuan Gerardo yang memegangi dadanya. "Anak nakal ini, apa yang dia pikirkan?" keluh Tuan Gerardo. Diego menahan kesedihannya melihat sang kakek yang marah padanya. Bahkan Diego mempertaruhkan kesehatan sang kakek. Bagaimana lagi, dia tidak bisa keluar dari masalahnya sendiri. Apa lagi berbagi pada anggota keluarga. Kelakuan Abelin menjadi aib tersendiri bagi Diego. "Maafkan aku Kakek," kata Diego. Matanya mengisyaratkan sesuatu yang tidak

    Last Updated : 2023-07-01
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 8 MNK : Berbagi Rahasia

    Diego menceritakan masalah yang mengganggunya belakangan ini. Kevin mendengarkan dengan serius. "Kau yakin keponakanmu begitu? Ah, maksudku, kau yakin dia terobsesi padamu?" tanya Kevin. Diego mengangguk lesu. "Aku tidak tau kapan waktu dia berubah seperti itu? Mungkinkah karena dia beranjak dewasa dan salah menempatkan rasa cinta?" tebak Diego. "Ini aneh! Aku rasa dia ada kelainan jiwa," cela Kevin. Ia tidak berharap salah mendengar penuturan dari sahabatnya. Namun, jika kondisi begitu panas, jelas keputusan menikah dadakan itu bisa jadi penyelamat. "Aku akan memantau perubahan sikap Abelin, dia belum tahu masalah ini karena masih les di luar dan kemungkinan akan kembali nanti malam," kata Diego. "Kau harus berhati-hati! Tidak, maksudku istrimu lah yang harus berhati-hati. Mendengar cerita darimu, aku sanksi kalau keponakanmu itu bisa menerima kehadiran Alexa," ujar Kevin. Ia segera menenggak sisa minumannya. "Bawa aku untuk melihat seperti apa wanita yang membuatmu mengakhiri ma

    Last Updated : 2023-07-07
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 9 MNK : Senyum Yang Mengerikan

    Alexa tak ingin lagi belajar melukis. Dia hanya tersenyum kecil saat memikirkan lukisan yang indah, namun bertolak belakang dengan kehidupannya yang tak indah dan penuh derita. 'Semoga aku bisa bertahan di keluarga ini,' batin Alexa cemas. Selain Tuan Gerardo marah dan sepertinya menolak pernikahan mereka, sekarang ditambah lagi dengan keponakan dari suaminya. Alexa menghela napas panjang memikirkan hal apa lagi yang akan ia hadapi di rumah besar itu. "Aku akan pulang, kalian berhati-hatilah dan bersiap. Kemungkinan Abelin akan menyusahkan kalian nantinya," ucap Kevin. Dia mengambil langkah panjang dan segera memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan pekarangan rumah besar keluarga Gerardo. Diego menatap lamat wajah sang istri. "Kau siap, kan?" Alexa mengangguk kecil. Mereka kembali ke dalam rumah, seakan tidak ada hal besar yang terjadi. Semua keluarga berkumpul untuk makan malam. Tuan Gerardo ditemani oleh Bibi Ramona memasuki ruang makan. Melihat anggota yang tak komplit, ia

    Last Updated : 2023-07-08
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 10 MNK : Keracunan

    Diego menutup kembali pintu kamarnya dan meminta Abelin untuk menunggu di depan pintu kamar. Diego menghampiri Alexa dan berucap, "Di depan kamar ada Abelin. Katanya ia ingin berkenalan denganmu. Kau handle dia, jangan sampai ia curiga. Jangan menjawab pertanyaannya jika itu seputar masalah pribadi kita. Kau paham Alexa?" Alexa mengangguk. Alexa dan Diego keluar kamar, mereka menemui Abelin yang duduk di kursi dengan memangku keranjang buah-buahan. "Halo, Bibi, selamat pagi." Abelin menyambut dengan tersenyum lembut. Matanya terus mengamati wanita itu. Wanita yang mencuri cinta sang Paman. Tubuh Abelin sedikit bergetar, ia terus menekan dan menyembunyikan amarahnya dengan baik. Alexa tersenyum dan duduk di sebelah Abelin. "Selamat pagi juga," sapanya lembut. Diego duduk tak jauh dari tempat sang istri. Ia akan mengamati sebelum berangkat bekerja. Sedangkan Abelin menawarkan buah-buahan untuk Alexa. 'Sepertinya tidak ada yang mencurigakan,' batin Diego. Dia mendekat pada sang

    Last Updated : 2023-07-15
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 11 MNK : Kemarahan Diego

    Diego dan Kevin berlarian memasuki rumah sakit. Diego terus menelpon Andrea untuk menanyakan ruangan sang istri. "Mama." Diego menghampiri dan menyambut tangan sang ibu. "Istrimu di dalam sedang ditangani dokter dan teamnya. Doakan agar ia selamat," ucap Andrea. Diego berbalik menatap tajam pada sang keponakan yang tersenyum kecil menatapnya. "Paman … tadi aku–" "Tutup mulutmu!" Anggota keluarga yang lain terkejut saat mendengar Diego membentak Abelin. Andrea mengusap lengan sang putra. "Jangan memarahinya," ucap lembut Andrea. "Aku mau dengar kronologinya," kata Diego. Andrea menjelaskan sesuai yang ia tahu. Rahang Diego mengeras, ia yakin kalau di apel tersebut diberi racun oleh Abelin. "Apa kakek tahu masalah ini?" tanya Diego menatap Andrea. Ibunya mengangguk pelan. Dia terus menenangkan putranya. "Kau pasti sengaja, kan, Abelin?" tanya Diego penuh penekanan. "Aku tidak melakukan apa pun," bantah Abelin tenang. Kevin mengamati raut wajah gadis itu. Kondisi seperti ini

    Last Updated : 2023-07-20
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 12 MNK : Alibi

    Abelin yang terkejut, tangannya bergerak cepat hendak menyimpan pisau miliknya. Namun, tajamnya pisau itu menggores lengan Alexa hingga berdarah."Siapa kau sebenarnya?" sergah Diego.Abelin sigap menghindar, wajahnya yang tertutup selendang yang dililit ke kepala itu membuat Diego tak mengenalinya. Apalagi Abelin datang dengan menggunakan pakaian serba baru dan sengaja memilih pakaian yang jauh berbeda dari pakaian yang biasa ia pakai.Aksi tangkap-menangkap itu membuat Abelin terpaksa melukai sang paman, dia juga melempar beberapa barang di dalam ruangan itu kepada Diego. Diego menangkap tubuh Abelin dari belakang. "Siapa yang mengirimmu?" Tangan Diego menarik selendang, ia sedikit kesulitan karena Abelin yang memberontak. Gadis itu sedikit memutar tubuhnya, dia melindungi wajah dengan satu tangannya dan menendang pusaka berharga milik Diego. Pekikan itu menggema, Diego memegangi pusaka kelelakian miliknya. Abelin berhasil lolos."Sialan!" geram Diego. "Astaga!" Diego berjalan se

    Last Updated : 2023-07-25
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 13 MNK : Obsesi Yang Berbahaya

    Andrea mendekat saat ia menyadari menantunya itu membuka mata. "Alexa, kau sadar, Sayang." Andrea mengusap lembut tangan istri dari anaknya. Alexa mengamati wajah Andrea. "Ma, apa aku masih hidup?" Andrea mengangguk. "Tuhan mengabulkan doa kami. Kau mau minum?" Alexa mengangguk pelan. Andrea mengambilkan air minum, dia membantu menantunya untuk bangun. "Suamiku di mana?" tanya Alexa lirih. "Aku di sini," sahut Diego yang baru saja memasuki kamar rawat sang istri. Ia tersenyum, menghampiri Alexa dan mengecup kening istrinya dengan lama. 'Tuhan, aku ingin tetap hidup. Aku ingin terus bersama pria ini,' batin Alexa. Andrea mengusap pundak Diego. "Mama tunggu di luar saja, ya. Beri makan untuk Alexa agar dia punya tenaga," ujar Andrea. Diego menatap lekat wajah Alexa. "Aku bersyukur kau selamat. Maafkan aku, Alexa." "Ini bukan salahmu. Aku yang kurang hati-hati." Diego membujuk istrinya untuk makan terlebih dahulu. Meski ia begitu penasaran dengan kejadian yang membuatnya takut

    Last Updated : 2023-07-28
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 14 MNK : Kepedulian Diego

    Kevin segera datang kala Diego menelponnya. Lelaki tampan itu tergesa-gesa hingga berada di depan pintu kamar rawat Alexa. Tok tok tok "Masuklah!" Kevin menyentuh keningnya kala melihat Alexa yang duduk di atas ranjang. Matanya memindai ruangan. "Berikan ponselmu," ujar Diego. Kevin memberikan satu ponsel kepada Diego. Sahabatnya itu melihat kembali rekaman CCTV saat keluarganya datang berkunjung. Saat melihat handuknya jatuh, Diego segera bertanya, "Apakah kau selalu mengecek hasil rekaman di sini?" Kepala Kevin bergerak ke samping, sedikit, tampak ia heran mendengar pertanyaan itu. "Tidak. Aku tahu batasan, kurasa kau pasti akan membuatku mimisan jika aku lancang membukanya, kan?" tanya Kevin balik. Diego menatap pria yang tengah menatapnya itu. "Hari ini hewan tarantula ada di atas selimut Alexa. Mungkin besok hewan berbahaya lainnya juga akan menyerang istriku di sini," katanya. Kevin terperangah, sejurus kemudian ia menggeleng bingung. "Lalu, siapa yang kau curiga

    Last Updated : 2024-07-09

Latest chapter

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 14 MNK : Kepedulian Diego

    Kevin segera datang kala Diego menelponnya. Lelaki tampan itu tergesa-gesa hingga berada di depan pintu kamar rawat Alexa. Tok tok tok "Masuklah!" Kevin menyentuh keningnya kala melihat Alexa yang duduk di atas ranjang. Matanya memindai ruangan. "Berikan ponselmu," ujar Diego. Kevin memberikan satu ponsel kepada Diego. Sahabatnya itu melihat kembali rekaman CCTV saat keluarganya datang berkunjung. Saat melihat handuknya jatuh, Diego segera bertanya, "Apakah kau selalu mengecek hasil rekaman di sini?" Kepala Kevin bergerak ke samping, sedikit, tampak ia heran mendengar pertanyaan itu. "Tidak. Aku tahu batasan, kurasa kau pasti akan membuatku mimisan jika aku lancang membukanya, kan?" tanya Kevin balik. Diego menatap pria yang tengah menatapnya itu. "Hari ini hewan tarantula ada di atas selimut Alexa. Mungkin besok hewan berbahaya lainnya juga akan menyerang istriku di sini," katanya. Kevin terperangah, sejurus kemudian ia menggeleng bingung. "Lalu, siapa yang kau curiga

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 13 MNK : Obsesi Yang Berbahaya

    Andrea mendekat saat ia menyadari menantunya itu membuka mata. "Alexa, kau sadar, Sayang." Andrea mengusap lembut tangan istri dari anaknya. Alexa mengamati wajah Andrea. "Ma, apa aku masih hidup?" Andrea mengangguk. "Tuhan mengabulkan doa kami. Kau mau minum?" Alexa mengangguk pelan. Andrea mengambilkan air minum, dia membantu menantunya untuk bangun. "Suamiku di mana?" tanya Alexa lirih. "Aku di sini," sahut Diego yang baru saja memasuki kamar rawat sang istri. Ia tersenyum, menghampiri Alexa dan mengecup kening istrinya dengan lama. 'Tuhan, aku ingin tetap hidup. Aku ingin terus bersama pria ini,' batin Alexa. Andrea mengusap pundak Diego. "Mama tunggu di luar saja, ya. Beri makan untuk Alexa agar dia punya tenaga," ujar Andrea. Diego menatap lekat wajah Alexa. "Aku bersyukur kau selamat. Maafkan aku, Alexa." "Ini bukan salahmu. Aku yang kurang hati-hati." Diego membujuk istrinya untuk makan terlebih dahulu. Meski ia begitu penasaran dengan kejadian yang membuatnya takut

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 12 MNK : Alibi

    Abelin yang terkejut, tangannya bergerak cepat hendak menyimpan pisau miliknya. Namun, tajamnya pisau itu menggores lengan Alexa hingga berdarah."Siapa kau sebenarnya?" sergah Diego.Abelin sigap menghindar, wajahnya yang tertutup selendang yang dililit ke kepala itu membuat Diego tak mengenalinya. Apalagi Abelin datang dengan menggunakan pakaian serba baru dan sengaja memilih pakaian yang jauh berbeda dari pakaian yang biasa ia pakai.Aksi tangkap-menangkap itu membuat Abelin terpaksa melukai sang paman, dia juga melempar beberapa barang di dalam ruangan itu kepada Diego. Diego menangkap tubuh Abelin dari belakang. "Siapa yang mengirimmu?" Tangan Diego menarik selendang, ia sedikit kesulitan karena Abelin yang memberontak. Gadis itu sedikit memutar tubuhnya, dia melindungi wajah dengan satu tangannya dan menendang pusaka berharga milik Diego. Pekikan itu menggema, Diego memegangi pusaka kelelakian miliknya. Abelin berhasil lolos."Sialan!" geram Diego. "Astaga!" Diego berjalan se

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 11 MNK : Kemarahan Diego

    Diego dan Kevin berlarian memasuki rumah sakit. Diego terus menelpon Andrea untuk menanyakan ruangan sang istri. "Mama." Diego menghampiri dan menyambut tangan sang ibu. "Istrimu di dalam sedang ditangani dokter dan teamnya. Doakan agar ia selamat," ucap Andrea. Diego berbalik menatap tajam pada sang keponakan yang tersenyum kecil menatapnya. "Paman … tadi aku–" "Tutup mulutmu!" Anggota keluarga yang lain terkejut saat mendengar Diego membentak Abelin. Andrea mengusap lengan sang putra. "Jangan memarahinya," ucap lembut Andrea. "Aku mau dengar kronologinya," kata Diego. Andrea menjelaskan sesuai yang ia tahu. Rahang Diego mengeras, ia yakin kalau di apel tersebut diberi racun oleh Abelin. "Apa kakek tahu masalah ini?" tanya Diego menatap Andrea. Ibunya mengangguk pelan. Dia terus menenangkan putranya. "Kau pasti sengaja, kan, Abelin?" tanya Diego penuh penekanan. "Aku tidak melakukan apa pun," bantah Abelin tenang. Kevin mengamati raut wajah gadis itu. Kondisi seperti ini

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 10 MNK : Keracunan

    Diego menutup kembali pintu kamarnya dan meminta Abelin untuk menunggu di depan pintu kamar. Diego menghampiri Alexa dan berucap, "Di depan kamar ada Abelin. Katanya ia ingin berkenalan denganmu. Kau handle dia, jangan sampai ia curiga. Jangan menjawab pertanyaannya jika itu seputar masalah pribadi kita. Kau paham Alexa?" Alexa mengangguk. Alexa dan Diego keluar kamar, mereka menemui Abelin yang duduk di kursi dengan memangku keranjang buah-buahan. "Halo, Bibi, selamat pagi." Abelin menyambut dengan tersenyum lembut. Matanya terus mengamati wanita itu. Wanita yang mencuri cinta sang Paman. Tubuh Abelin sedikit bergetar, ia terus menekan dan menyembunyikan amarahnya dengan baik. Alexa tersenyum dan duduk di sebelah Abelin. "Selamat pagi juga," sapanya lembut. Diego duduk tak jauh dari tempat sang istri. Ia akan mengamati sebelum berangkat bekerja. Sedangkan Abelin menawarkan buah-buahan untuk Alexa. 'Sepertinya tidak ada yang mencurigakan,' batin Diego. Dia mendekat pada sang

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 9 MNK : Senyum Yang Mengerikan

    Alexa tak ingin lagi belajar melukis. Dia hanya tersenyum kecil saat memikirkan lukisan yang indah, namun bertolak belakang dengan kehidupannya yang tak indah dan penuh derita. 'Semoga aku bisa bertahan di keluarga ini,' batin Alexa cemas. Selain Tuan Gerardo marah dan sepertinya menolak pernikahan mereka, sekarang ditambah lagi dengan keponakan dari suaminya. Alexa menghela napas panjang memikirkan hal apa lagi yang akan ia hadapi di rumah besar itu. "Aku akan pulang, kalian berhati-hatilah dan bersiap. Kemungkinan Abelin akan menyusahkan kalian nantinya," ucap Kevin. Dia mengambil langkah panjang dan segera memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan pekarangan rumah besar keluarga Gerardo. Diego menatap lamat wajah sang istri. "Kau siap, kan?" Alexa mengangguk kecil. Mereka kembali ke dalam rumah, seakan tidak ada hal besar yang terjadi. Semua keluarga berkumpul untuk makan malam. Tuan Gerardo ditemani oleh Bibi Ramona memasuki ruang makan. Melihat anggota yang tak komplit, ia

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 8 MNK : Berbagi Rahasia

    Diego menceritakan masalah yang mengganggunya belakangan ini. Kevin mendengarkan dengan serius. "Kau yakin keponakanmu begitu? Ah, maksudku, kau yakin dia terobsesi padamu?" tanya Kevin. Diego mengangguk lesu. "Aku tidak tau kapan waktu dia berubah seperti itu? Mungkinkah karena dia beranjak dewasa dan salah menempatkan rasa cinta?" tebak Diego. "Ini aneh! Aku rasa dia ada kelainan jiwa," cela Kevin. Ia tidak berharap salah mendengar penuturan dari sahabatnya. Namun, jika kondisi begitu panas, jelas keputusan menikah dadakan itu bisa jadi penyelamat. "Aku akan memantau perubahan sikap Abelin, dia belum tahu masalah ini karena masih les di luar dan kemungkinan akan kembali nanti malam," kata Diego. "Kau harus berhati-hati! Tidak, maksudku istrimu lah yang harus berhati-hati. Mendengar cerita darimu, aku sanksi kalau keponakanmu itu bisa menerima kehadiran Alexa," ujar Kevin. Ia segera menenggak sisa minumannya. "Bawa aku untuk melihat seperti apa wanita yang membuatmu mengakhiri ma

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 7 MNK : Amarah Tuan Gerardo

    "Perkenalkan ini istriku, Alexa Irene." Sontak saja pengumuman Diego membuat anggota keluarga yang tengah berkumpul menjadi tercengang. "Beraninya kau!" bentak Tuan Gerardo murka. Dia berdiri dengan menghentakkan tongkat kayunya pada lantai. Andrea dan Teo ikut berdiri, bahkan ibu Diego memejamkan matanya saat sang suami juga ikut tersulut emosi mengetahui putra satu-satunya itu menikah dadakan tanpa memberitahu anggota keluarga. "Ayah, sebaiknya kau istirahat saja. Biar aku yang memberi hukuman pada Diego," kata Teo yang begitu khawatir dengan Tuan Gerardo yang memegangi dadanya. "Anak nakal ini, apa yang dia pikirkan?" keluh Tuan Gerardo. Diego menahan kesedihannya melihat sang kakek yang marah padanya. Bahkan Diego mempertaruhkan kesehatan sang kakek. Bagaimana lagi, dia tidak bisa keluar dari masalahnya sendiri. Apa lagi berbagi pada anggota keluarga. Kelakuan Abelin menjadi aib tersendiri bagi Diego. "Maafkan aku Kakek," kata Diego. Matanya mengisyaratkan sesuatu yang tidak

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 6 MNK : Partner Hidup

    "Dengar Alexa, ikuti semua perintahku. Berpura-puralah menjadi istri yang baik di depan keluarga besarku. Sisanya kau akan belajar sendiri dan segeralah menyesuaikan kondisi." Diego menatap lekat pada gadis muda itu. Itu adalah keputusan terbaik untuknya jika ingin kembali ke kediaman Gerardo. Alexa mengangguk patuh. Lagipula apa yang bisa dia perbuat? Hidupnya kini telah dibeli oleh pemuda itu. Ayahnya sendiri yang menjualnya. Meski dia tahu, Carlos Diego, laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu telah menolongnya dari Lukas, si ayah yang kejam. "Sekarang kau bisa kembali, Nex." Nex mengundurkan diri dan membiarkan sepasang pengantin baru itu melewati malamnya. "Tuan, apakah aku harus memakai pakaian ini terus hingga besok pagi?" Alexa yang bingung, mau tak mau memilih bertanya. "Oh, astaga! Aku lupa!" Diego membuka pintu lemari dan memberikan gaun indah untuk sang istri. "Selama kita di desa ini, kita akan tinggal di rumah ini. Dan kau, bebas melakukan apa saja asal jangan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status