Home / Rumah Tangga / Mendadak Nikah Kontrak / Bab 5 MNK : Membeli Seorang Gadis

Share

Bab 5 MNK : Membeli Seorang Gadis

Author: Liza Azhari
last update Last Updated: 2023-05-06 10:57:00

Alexa terkejut saat tangannya ditarik paksa. Matanya melebar dengan ketakutan yang teramat. Air matanya jatuh, tubuhnya gemetar ketakutan.

"Hei, siapa kau? Berikan dia padaku!" kata Lukas dengan menebas-nebas ranting dan tanaman liar yang menghalanginya. Dia sedikit berlari ke arah Alexa yang sudah berada di sisi Diego.

Tanpa aba-aba, Diego melepaskan satu peluru sebagai peringatan. Suara memekakkan telinga membuat jantung Alexa semakin getir. Dia sulit bernapas dengan benar, Alexa meremas dadanya sekuat mungkin.

Lukas terperanjat dan memegangi kakinya, dia takut kakinya terluka terkena tembakan dari orang asing. Lukas memandang sengit pada Diego, dia tak takut meski berhadapan dengan pistol yang ditodongkan langsung oleh Diego. Dia malah berjalan menantang dengan seringaian yang mengerikan.

"Berikan dia, kau akan keluar dari desa ini dengan selamat," kata Lukas dengan percaya diri karena kini di belakang Diego sudah ada dua anak buahnya. Mata Diego memicing kala mendapati orang lain yang mendekati mereka.

"Rupanya kau bandit tua!" cela Diego dengan menyunggingkan senyum.

"Kurang ajar! Habisi dia!" Lukas berteriak.

Anak buah Lukas segera mendekat pada Diego. Tumbang karena tembakan tepat di kaki, Diego berdiri tegap tak tersentuh. Dia menembaki dengan santai musuhnya.

Lukas tertawa terbahak-bahak, dia melempar cambukan dengan keras. Menghantam tangan Diego, hingga pistolnya terlempar dan jatuh ke jurang. Diego memandang sengit pada lawan, dia melawan tanpa senjata apa pun.

"Bedeb4h bodoh!" hardik Lukas.

Tangan Diego terluka karena cambukan. Rupanya lelaki tua itu lihai bermain cambuk meski jarak sedikit jauh. Benar-benar diluar akal, Diego memikirkan cara untuk menyelamatkan dirinya juga gadis itu.

Tawa Lukas menggelegar. Dia menatap sinis pada Diego. "Kau salah memilih lawan," kata Lukas tenang. Dia mengamati Diego dari atas kepala hingga ujung kaki.

Seringaian tercetak jelas di wajah beringas lelaki tua itu. Diego memfokuskan kakinya, secepat dia bergerak dan menendang perut Lukas. Parang panjang terjatuh, Diego segera meraihnya. Dia mengarahkan pala leher Lukas. 

Keadaan membuat Lukas terdesak. Dia menelan salivanya susah payah. "Dia putriku," kata Lukas dengan menatap nyalang pada Alexa dan Diego, bergantian.

"Kalau begitu lepaskan!" sahut Diego dengan wajah dingin dan mata yang tajam menatap nyalang pada Lukas. Dia mengeratkan parang pada Leher Lukas.

"Dia uangku, kau tak berhak atas dia. Aku akan menjualnya." Lukas hanya mengulur waktu dengan memutar otak agar tak dihabisi di hutan itu.

"Berapa?"

Mata Alexa semakin sayup menatap mata sang ayah yang berbinar. Benar-benar ayah yang kejam. Menjual putrinya pada orang asing dengan keadaan seperti itu.

"500 juta. Harus cash!"

"Oke," sahut Diego.

Lukas tak menyangka, awalnya dia hanya ingin bermain dan mengulur waktu. Namun, rezeki menyambanginya di ujung nyawa. Benar-benar hoki!

Lukas berjalan di depan, sedangkan Diego dan Alexa di belakang. Mengikuti langkah lelaki tua itu keluar dari hutan.

Kini mereka duduk di dekat mobil Diego. Jose tertegun menatap Diego kembali dengan orang lain. Satunya sangat mengerikan dan tua. Satunya lagi wanita yang sangat cantik dengan tubuh yang proporsional. Mata Jose terbelalak kala melihat kaki wanita itu terluka parah, bahkan tangannya yang mulus terdapat bercak darah serta luka yang membiru.

"Apa ini?" tanya Jose bingung.

Diego menyerahkan parang dan cambuk pada Jose. "Simpan di peti!"

Jose segera menuruti perintah Diego. Dia bingung melihat Diego yang menelpon seseorang dan memintanya untuk bertemu di sebuah cafe yang tak jauh dari sana.

Diego membawa orang-orang tersebut ke cafe dan menunggu dengan tenang kedatangan Nex, sang asisten.

Dua jam yang membosankan, membuat Lukas menggebrak meja. "Kau ingin mempermainkanku?!"

"Santai Pak tua," ucap Nex yang datang dengan membawa banyak pengawal.

Lukas menelan salivanya, dia memandang heran pada pemuda yang duduk dengan santainya. Lukas sedikit takut, namun menyembunyikan kegelisahannya itu.

"Tanda tangani itu!" perintah Diego.

Lukas membaca dengan seksama. Nex menyodorkan dua koper yang berisi uang. Matanya berbinar dengan seringaian yang terus tercetak.

Lukas segera menandatangani surat tersebut, Nex menyimpan pada tas dokumen.

"Jika kau mengingkari dan mencari masalah di kemudian hari. Maka kau akan aku penjarakan dan menerima hukuman mati," kata Nex.

Membuat Lukas terdiam. Sejurus kemudian dia tertawa terbahak-bahak. "Aku tak butuh anak si4lan ini! Silakan kau bawa saja dia, aku tak peduli!"

Setelah menerima koper yang berisi uang tersebut, Lukas segera pergi meninggalkan cafe tersebut. Nex mengangkat tangannya dan beberapa pengawal mengikuti Lukas.

"Satu kesalahan dia lakukan, kirim dia ke neraka!" Diego menatap tajam pada Nex. Sang asisten mengangguk kecil. 

"Bawa dia ke klinik terdekat, berikan keperluannya. Aku akan kembali dengan Jose," kata Diego.

Nex menjalankan tugas. Dia segera membawa Alexa ke klinik dan meminta pengobatan terbaik agar wanita itu pulih dengan cepat.

Di dalam ruangan yang steril, Alexa dibersihkan tubuhnya. Juga dipakaikan pakaian mewah. Meski dia tak paham akan seperti apa kehidupannya kedepannya. Namun yang pasti, dia telah dijual oleh Lukas kepada malaikat penolong.

"Apa kau orang baik?" gumam Alexa. Dia sedikit takut akan berada di lubang buaya lainnya. Jika Diego seorang bos mafia, bagaimana kehidupannya? Alexa banyak memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Lelaki mana yang sanggup memberikan uang 500 juta kepada orang lain, jika dia bukanlah Tuan kaya raya. Dan kebanyakan di daerahnya orang yang memiliki uang yang banyak hanyalah mafia-mafia kejam yang memiliki bisnis ilegal.

"Huuh …." Alexa menghembuskan napasnya perlahan. Dia menyunggingkan senyum kecil, meski wajahnya ada beberapa luka, tak membuat aura cantiknya tenggelam.

•••

Dua hari setelahnya, Alexa dibawa rombongan Nex menuju lokasi yang diperintahkan oleh Diego. Hatinya getir menatap gaun yang melekat pada tubuhnya yang ramping. Bahkan pancaran wajahnya semakin berseri dan nampak anggun dengan kalung yang bertengger di leher jenjangnya.

Meski pikiran berkelana, namun Alexa pasrah akan nasib hidupnya ke depan. Setidaknya dia terbebas dari Lukas yang kejam, yang selalu menyiksanya.

"Ayo turun!" Nex membawa Alexa pada sebuah gedung besar yang sudah dihadiri oleh orang-orang dari Diego.

Alexa tertegun. Dia menatap pendeta yang mengarahkan Diego.

"Aku akan menikah? Dengan siapa?" kata Alexa pelan.

Pernikahan dadakan tersebut telah berjalan dengan hening. Tenang, sesuai dengan keinginan Diego. Pendeta memberkati kedua mempelai. Nex memberikan bunga pada Alexa. Alexa masih tak menyangka akan dinikahi oleh orang yang menolongnya. Dia menelisik Diego yang rapi dengan kemeja berwarna navy. Rambut yang rapi dan aroma parfum yang menenangkan, membuat Alexa jatuh pada khayalan.

"Tanda tangan!" perintah Diego. Dia melempar berkas di atas tempat tidur.

Alexa terperanjat, kala melihat Diego yang masih berdiri dengan Nex yang setia di belakangnya.

Pernikahan kontrak?

Mata Alexa semakin sayup. Meski hatinya perih, namun lagi-lagi dia bersyukur. Setidaknya suaminya itu laki-laki yang tampan, bukan bandot tua yang kejam.

Alexa menandatangani kontrak tersebut. Tak ada kata yang keluar dari bibirnya yang manis, merah, serta menggoda.

Lelaki normal pasti akan menerjangnya, kecantikan yang dimiliki Alexa tak mampu membuat Diego terpanggil. Hatinya yang beku, terjebak pada cinta silam yang tidak akan mungkin bisa dia gapai sampai kapan pun.

Related chapters

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 6 MNK : Partner Hidup

    "Dengar Alexa, ikuti semua perintahku. Berpura-puralah menjadi istri yang baik di depan keluarga besarku. Sisanya kau akan belajar sendiri dan segeralah menyesuaikan kondisi." Diego menatap lekat pada gadis muda itu. Itu adalah keputusan terbaik untuknya jika ingin kembali ke kediaman Gerardo. Alexa mengangguk patuh. Lagipula apa yang bisa dia perbuat? Hidupnya kini telah dibeli oleh pemuda itu. Ayahnya sendiri yang menjualnya. Meski dia tahu, Carlos Diego, laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu telah menolongnya dari Lukas, si ayah yang kejam. "Sekarang kau bisa kembali, Nex." Nex mengundurkan diri dan membiarkan sepasang pengantin baru itu melewati malamnya. "Tuan, apakah aku harus memakai pakaian ini terus hingga besok pagi?" Alexa yang bingung, mau tak mau memilih bertanya. "Oh, astaga! Aku lupa!" Diego membuka pintu lemari dan memberikan gaun indah untuk sang istri. "Selama kita di desa ini, kita akan tinggal di rumah ini. Dan kau, bebas melakukan apa saja asal jangan

    Last Updated : 2023-06-30
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 7 MNK : Amarah Tuan Gerardo

    "Perkenalkan ini istriku, Alexa Irene." Sontak saja pengumuman Diego membuat anggota keluarga yang tengah berkumpul menjadi tercengang. "Beraninya kau!" bentak Tuan Gerardo murka. Dia berdiri dengan menghentakkan tongkat kayunya pada lantai. Andrea dan Teo ikut berdiri, bahkan ibu Diego memejamkan matanya saat sang suami juga ikut tersulut emosi mengetahui putra satu-satunya itu menikah dadakan tanpa memberitahu anggota keluarga. "Ayah, sebaiknya kau istirahat saja. Biar aku yang memberi hukuman pada Diego," kata Teo yang begitu khawatir dengan Tuan Gerardo yang memegangi dadanya. "Anak nakal ini, apa yang dia pikirkan?" keluh Tuan Gerardo. Diego menahan kesedihannya melihat sang kakek yang marah padanya. Bahkan Diego mempertaruhkan kesehatan sang kakek. Bagaimana lagi, dia tidak bisa keluar dari masalahnya sendiri. Apa lagi berbagi pada anggota keluarga. Kelakuan Abelin menjadi aib tersendiri bagi Diego. "Maafkan aku Kakek," kata Diego. Matanya mengisyaratkan sesuatu yang tidak

    Last Updated : 2023-07-01
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 8 MNK : Berbagi Rahasia

    Diego menceritakan masalah yang mengganggunya belakangan ini. Kevin mendengarkan dengan serius. "Kau yakin keponakanmu begitu? Ah, maksudku, kau yakin dia terobsesi padamu?" tanya Kevin. Diego mengangguk lesu. "Aku tidak tau kapan waktu dia berubah seperti itu? Mungkinkah karena dia beranjak dewasa dan salah menempatkan rasa cinta?" tebak Diego. "Ini aneh! Aku rasa dia ada kelainan jiwa," cela Kevin. Ia tidak berharap salah mendengar penuturan dari sahabatnya. Namun, jika kondisi begitu panas, jelas keputusan menikah dadakan itu bisa jadi penyelamat. "Aku akan memantau perubahan sikap Abelin, dia belum tahu masalah ini karena masih les di luar dan kemungkinan akan kembali nanti malam," kata Diego. "Kau harus berhati-hati! Tidak, maksudku istrimu lah yang harus berhati-hati. Mendengar cerita darimu, aku sanksi kalau keponakanmu itu bisa menerima kehadiran Alexa," ujar Kevin. Ia segera menenggak sisa minumannya. "Bawa aku untuk melihat seperti apa wanita yang membuatmu mengakhiri ma

    Last Updated : 2023-07-07
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 9 MNK : Senyum Yang Mengerikan

    Alexa tak ingin lagi belajar melukis. Dia hanya tersenyum kecil saat memikirkan lukisan yang indah, namun bertolak belakang dengan kehidupannya yang tak indah dan penuh derita. 'Semoga aku bisa bertahan di keluarga ini,' batin Alexa cemas. Selain Tuan Gerardo marah dan sepertinya menolak pernikahan mereka, sekarang ditambah lagi dengan keponakan dari suaminya. Alexa menghela napas panjang memikirkan hal apa lagi yang akan ia hadapi di rumah besar itu. "Aku akan pulang, kalian berhati-hatilah dan bersiap. Kemungkinan Abelin akan menyusahkan kalian nantinya," ucap Kevin. Dia mengambil langkah panjang dan segera memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan pekarangan rumah besar keluarga Gerardo. Diego menatap lamat wajah sang istri. "Kau siap, kan?" Alexa mengangguk kecil. Mereka kembali ke dalam rumah, seakan tidak ada hal besar yang terjadi. Semua keluarga berkumpul untuk makan malam. Tuan Gerardo ditemani oleh Bibi Ramona memasuki ruang makan. Melihat anggota yang tak komplit, ia

    Last Updated : 2023-07-08
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 10 MNK : Keracunan

    Diego menutup kembali pintu kamarnya dan meminta Abelin untuk menunggu di depan pintu kamar. Diego menghampiri Alexa dan berucap, "Di depan kamar ada Abelin. Katanya ia ingin berkenalan denganmu. Kau handle dia, jangan sampai ia curiga. Jangan menjawab pertanyaannya jika itu seputar masalah pribadi kita. Kau paham Alexa?" Alexa mengangguk. Alexa dan Diego keluar kamar, mereka menemui Abelin yang duduk di kursi dengan memangku keranjang buah-buahan. "Halo, Bibi, selamat pagi." Abelin menyambut dengan tersenyum lembut. Matanya terus mengamati wanita itu. Wanita yang mencuri cinta sang Paman. Tubuh Abelin sedikit bergetar, ia terus menekan dan menyembunyikan amarahnya dengan baik. Alexa tersenyum dan duduk di sebelah Abelin. "Selamat pagi juga," sapanya lembut. Diego duduk tak jauh dari tempat sang istri. Ia akan mengamati sebelum berangkat bekerja. Sedangkan Abelin menawarkan buah-buahan untuk Alexa. 'Sepertinya tidak ada yang mencurigakan,' batin Diego. Dia mendekat pada sang

    Last Updated : 2023-07-15
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 11 MNK : Kemarahan Diego

    Diego dan Kevin berlarian memasuki rumah sakit. Diego terus menelpon Andrea untuk menanyakan ruangan sang istri. "Mama." Diego menghampiri dan menyambut tangan sang ibu. "Istrimu di dalam sedang ditangani dokter dan teamnya. Doakan agar ia selamat," ucap Andrea. Diego berbalik menatap tajam pada sang keponakan yang tersenyum kecil menatapnya. "Paman … tadi aku–" "Tutup mulutmu!" Anggota keluarga yang lain terkejut saat mendengar Diego membentak Abelin. Andrea mengusap lengan sang putra. "Jangan memarahinya," ucap lembut Andrea. "Aku mau dengar kronologinya," kata Diego. Andrea menjelaskan sesuai yang ia tahu. Rahang Diego mengeras, ia yakin kalau di apel tersebut diberi racun oleh Abelin. "Apa kakek tahu masalah ini?" tanya Diego menatap Andrea. Ibunya mengangguk pelan. Dia terus menenangkan putranya. "Kau pasti sengaja, kan, Abelin?" tanya Diego penuh penekanan. "Aku tidak melakukan apa pun," bantah Abelin tenang. Kevin mengamati raut wajah gadis itu. Kondisi seperti ini

    Last Updated : 2023-07-20
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 12 MNK : Alibi

    Abelin yang terkejut, tangannya bergerak cepat hendak menyimpan pisau miliknya. Namun, tajamnya pisau itu menggores lengan Alexa hingga berdarah."Siapa kau sebenarnya?" sergah Diego.Abelin sigap menghindar, wajahnya yang tertutup selendang yang dililit ke kepala itu membuat Diego tak mengenalinya. Apalagi Abelin datang dengan menggunakan pakaian serba baru dan sengaja memilih pakaian yang jauh berbeda dari pakaian yang biasa ia pakai.Aksi tangkap-menangkap itu membuat Abelin terpaksa melukai sang paman, dia juga melempar beberapa barang di dalam ruangan itu kepada Diego. Diego menangkap tubuh Abelin dari belakang. "Siapa yang mengirimmu?" Tangan Diego menarik selendang, ia sedikit kesulitan karena Abelin yang memberontak. Gadis itu sedikit memutar tubuhnya, dia melindungi wajah dengan satu tangannya dan menendang pusaka berharga milik Diego. Pekikan itu menggema, Diego memegangi pusaka kelelakian miliknya. Abelin berhasil lolos."Sialan!" geram Diego. "Astaga!" Diego berjalan se

    Last Updated : 2023-07-25
  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 13 MNK : Obsesi Yang Berbahaya

    Andrea mendekat saat ia menyadari menantunya itu membuka mata. "Alexa, kau sadar, Sayang." Andrea mengusap lembut tangan istri dari anaknya. Alexa mengamati wajah Andrea. "Ma, apa aku masih hidup?" Andrea mengangguk. "Tuhan mengabulkan doa kami. Kau mau minum?" Alexa mengangguk pelan. Andrea mengambilkan air minum, dia membantu menantunya untuk bangun. "Suamiku di mana?" tanya Alexa lirih. "Aku di sini," sahut Diego yang baru saja memasuki kamar rawat sang istri. Ia tersenyum, menghampiri Alexa dan mengecup kening istrinya dengan lama. 'Tuhan, aku ingin tetap hidup. Aku ingin terus bersama pria ini,' batin Alexa. Andrea mengusap pundak Diego. "Mama tunggu di luar saja, ya. Beri makan untuk Alexa agar dia punya tenaga," ujar Andrea. Diego menatap lekat wajah Alexa. "Aku bersyukur kau selamat. Maafkan aku, Alexa." "Ini bukan salahmu. Aku yang kurang hati-hati." Diego membujuk istrinya untuk makan terlebih dahulu. Meski ia begitu penasaran dengan kejadian yang membuatnya takut

    Last Updated : 2023-07-28

Latest chapter

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 14 MNK : Kepedulian Diego

    Kevin segera datang kala Diego menelponnya. Lelaki tampan itu tergesa-gesa hingga berada di depan pintu kamar rawat Alexa. Tok tok tok "Masuklah!" Kevin menyentuh keningnya kala melihat Alexa yang duduk di atas ranjang. Matanya memindai ruangan. "Berikan ponselmu," ujar Diego. Kevin memberikan satu ponsel kepada Diego. Sahabatnya itu melihat kembali rekaman CCTV saat keluarganya datang berkunjung. Saat melihat handuknya jatuh, Diego segera bertanya, "Apakah kau selalu mengecek hasil rekaman di sini?" Kepala Kevin bergerak ke samping, sedikit, tampak ia heran mendengar pertanyaan itu. "Tidak. Aku tahu batasan, kurasa kau pasti akan membuatku mimisan jika aku lancang membukanya, kan?" tanya Kevin balik. Diego menatap pria yang tengah menatapnya itu. "Hari ini hewan tarantula ada di atas selimut Alexa. Mungkin besok hewan berbahaya lainnya juga akan menyerang istriku di sini," katanya. Kevin terperangah, sejurus kemudian ia menggeleng bingung. "Lalu, siapa yang kau curiga

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 13 MNK : Obsesi Yang Berbahaya

    Andrea mendekat saat ia menyadari menantunya itu membuka mata. "Alexa, kau sadar, Sayang." Andrea mengusap lembut tangan istri dari anaknya. Alexa mengamati wajah Andrea. "Ma, apa aku masih hidup?" Andrea mengangguk. "Tuhan mengabulkan doa kami. Kau mau minum?" Alexa mengangguk pelan. Andrea mengambilkan air minum, dia membantu menantunya untuk bangun. "Suamiku di mana?" tanya Alexa lirih. "Aku di sini," sahut Diego yang baru saja memasuki kamar rawat sang istri. Ia tersenyum, menghampiri Alexa dan mengecup kening istrinya dengan lama. 'Tuhan, aku ingin tetap hidup. Aku ingin terus bersama pria ini,' batin Alexa. Andrea mengusap pundak Diego. "Mama tunggu di luar saja, ya. Beri makan untuk Alexa agar dia punya tenaga," ujar Andrea. Diego menatap lekat wajah Alexa. "Aku bersyukur kau selamat. Maafkan aku, Alexa." "Ini bukan salahmu. Aku yang kurang hati-hati." Diego membujuk istrinya untuk makan terlebih dahulu. Meski ia begitu penasaran dengan kejadian yang membuatnya takut

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 12 MNK : Alibi

    Abelin yang terkejut, tangannya bergerak cepat hendak menyimpan pisau miliknya. Namun, tajamnya pisau itu menggores lengan Alexa hingga berdarah."Siapa kau sebenarnya?" sergah Diego.Abelin sigap menghindar, wajahnya yang tertutup selendang yang dililit ke kepala itu membuat Diego tak mengenalinya. Apalagi Abelin datang dengan menggunakan pakaian serba baru dan sengaja memilih pakaian yang jauh berbeda dari pakaian yang biasa ia pakai.Aksi tangkap-menangkap itu membuat Abelin terpaksa melukai sang paman, dia juga melempar beberapa barang di dalam ruangan itu kepada Diego. Diego menangkap tubuh Abelin dari belakang. "Siapa yang mengirimmu?" Tangan Diego menarik selendang, ia sedikit kesulitan karena Abelin yang memberontak. Gadis itu sedikit memutar tubuhnya, dia melindungi wajah dengan satu tangannya dan menendang pusaka berharga milik Diego. Pekikan itu menggema, Diego memegangi pusaka kelelakian miliknya. Abelin berhasil lolos."Sialan!" geram Diego. "Astaga!" Diego berjalan se

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 11 MNK : Kemarahan Diego

    Diego dan Kevin berlarian memasuki rumah sakit. Diego terus menelpon Andrea untuk menanyakan ruangan sang istri. "Mama." Diego menghampiri dan menyambut tangan sang ibu. "Istrimu di dalam sedang ditangani dokter dan teamnya. Doakan agar ia selamat," ucap Andrea. Diego berbalik menatap tajam pada sang keponakan yang tersenyum kecil menatapnya. "Paman … tadi aku–" "Tutup mulutmu!" Anggota keluarga yang lain terkejut saat mendengar Diego membentak Abelin. Andrea mengusap lengan sang putra. "Jangan memarahinya," ucap lembut Andrea. "Aku mau dengar kronologinya," kata Diego. Andrea menjelaskan sesuai yang ia tahu. Rahang Diego mengeras, ia yakin kalau di apel tersebut diberi racun oleh Abelin. "Apa kakek tahu masalah ini?" tanya Diego menatap Andrea. Ibunya mengangguk pelan. Dia terus menenangkan putranya. "Kau pasti sengaja, kan, Abelin?" tanya Diego penuh penekanan. "Aku tidak melakukan apa pun," bantah Abelin tenang. Kevin mengamati raut wajah gadis itu. Kondisi seperti ini

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 10 MNK : Keracunan

    Diego menutup kembali pintu kamarnya dan meminta Abelin untuk menunggu di depan pintu kamar. Diego menghampiri Alexa dan berucap, "Di depan kamar ada Abelin. Katanya ia ingin berkenalan denganmu. Kau handle dia, jangan sampai ia curiga. Jangan menjawab pertanyaannya jika itu seputar masalah pribadi kita. Kau paham Alexa?" Alexa mengangguk. Alexa dan Diego keluar kamar, mereka menemui Abelin yang duduk di kursi dengan memangku keranjang buah-buahan. "Halo, Bibi, selamat pagi." Abelin menyambut dengan tersenyum lembut. Matanya terus mengamati wanita itu. Wanita yang mencuri cinta sang Paman. Tubuh Abelin sedikit bergetar, ia terus menekan dan menyembunyikan amarahnya dengan baik. Alexa tersenyum dan duduk di sebelah Abelin. "Selamat pagi juga," sapanya lembut. Diego duduk tak jauh dari tempat sang istri. Ia akan mengamati sebelum berangkat bekerja. Sedangkan Abelin menawarkan buah-buahan untuk Alexa. 'Sepertinya tidak ada yang mencurigakan,' batin Diego. Dia mendekat pada sang

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 9 MNK : Senyum Yang Mengerikan

    Alexa tak ingin lagi belajar melukis. Dia hanya tersenyum kecil saat memikirkan lukisan yang indah, namun bertolak belakang dengan kehidupannya yang tak indah dan penuh derita. 'Semoga aku bisa bertahan di keluarga ini,' batin Alexa cemas. Selain Tuan Gerardo marah dan sepertinya menolak pernikahan mereka, sekarang ditambah lagi dengan keponakan dari suaminya. Alexa menghela napas panjang memikirkan hal apa lagi yang akan ia hadapi di rumah besar itu. "Aku akan pulang, kalian berhati-hatilah dan bersiap. Kemungkinan Abelin akan menyusahkan kalian nantinya," ucap Kevin. Dia mengambil langkah panjang dan segera memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan pekarangan rumah besar keluarga Gerardo. Diego menatap lamat wajah sang istri. "Kau siap, kan?" Alexa mengangguk kecil. Mereka kembali ke dalam rumah, seakan tidak ada hal besar yang terjadi. Semua keluarga berkumpul untuk makan malam. Tuan Gerardo ditemani oleh Bibi Ramona memasuki ruang makan. Melihat anggota yang tak komplit, ia

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 8 MNK : Berbagi Rahasia

    Diego menceritakan masalah yang mengganggunya belakangan ini. Kevin mendengarkan dengan serius. "Kau yakin keponakanmu begitu? Ah, maksudku, kau yakin dia terobsesi padamu?" tanya Kevin. Diego mengangguk lesu. "Aku tidak tau kapan waktu dia berubah seperti itu? Mungkinkah karena dia beranjak dewasa dan salah menempatkan rasa cinta?" tebak Diego. "Ini aneh! Aku rasa dia ada kelainan jiwa," cela Kevin. Ia tidak berharap salah mendengar penuturan dari sahabatnya. Namun, jika kondisi begitu panas, jelas keputusan menikah dadakan itu bisa jadi penyelamat. "Aku akan memantau perubahan sikap Abelin, dia belum tahu masalah ini karena masih les di luar dan kemungkinan akan kembali nanti malam," kata Diego. "Kau harus berhati-hati! Tidak, maksudku istrimu lah yang harus berhati-hati. Mendengar cerita darimu, aku sanksi kalau keponakanmu itu bisa menerima kehadiran Alexa," ujar Kevin. Ia segera menenggak sisa minumannya. "Bawa aku untuk melihat seperti apa wanita yang membuatmu mengakhiri ma

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 7 MNK : Amarah Tuan Gerardo

    "Perkenalkan ini istriku, Alexa Irene." Sontak saja pengumuman Diego membuat anggota keluarga yang tengah berkumpul menjadi tercengang. "Beraninya kau!" bentak Tuan Gerardo murka. Dia berdiri dengan menghentakkan tongkat kayunya pada lantai. Andrea dan Teo ikut berdiri, bahkan ibu Diego memejamkan matanya saat sang suami juga ikut tersulut emosi mengetahui putra satu-satunya itu menikah dadakan tanpa memberitahu anggota keluarga. "Ayah, sebaiknya kau istirahat saja. Biar aku yang memberi hukuman pada Diego," kata Teo yang begitu khawatir dengan Tuan Gerardo yang memegangi dadanya. "Anak nakal ini, apa yang dia pikirkan?" keluh Tuan Gerardo. Diego menahan kesedihannya melihat sang kakek yang marah padanya. Bahkan Diego mempertaruhkan kesehatan sang kakek. Bagaimana lagi, dia tidak bisa keluar dari masalahnya sendiri. Apa lagi berbagi pada anggota keluarga. Kelakuan Abelin menjadi aib tersendiri bagi Diego. "Maafkan aku Kakek," kata Diego. Matanya mengisyaratkan sesuatu yang tidak

  • Mendadak Nikah Kontrak    Bab 6 MNK : Partner Hidup

    "Dengar Alexa, ikuti semua perintahku. Berpura-puralah menjadi istri yang baik di depan keluarga besarku. Sisanya kau akan belajar sendiri dan segeralah menyesuaikan kondisi." Diego menatap lekat pada gadis muda itu. Itu adalah keputusan terbaik untuknya jika ingin kembali ke kediaman Gerardo. Alexa mengangguk patuh. Lagipula apa yang bisa dia perbuat? Hidupnya kini telah dibeli oleh pemuda itu. Ayahnya sendiri yang menjualnya. Meski dia tahu, Carlos Diego, laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu telah menolongnya dari Lukas, si ayah yang kejam. "Sekarang kau bisa kembali, Nex." Nex mengundurkan diri dan membiarkan sepasang pengantin baru itu melewati malamnya. "Tuan, apakah aku harus memakai pakaian ini terus hingga besok pagi?" Alexa yang bingung, mau tak mau memilih bertanya. "Oh, astaga! Aku lupa!" Diego membuka pintu lemari dan memberikan gaun indah untuk sang istri. "Selama kita di desa ini, kita akan tinggal di rumah ini. Dan kau, bebas melakukan apa saja asal jangan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status