Home / Urban / Mendadak Menjadi CEO / Bab 7 Mobil Baru dan Pramuniaga Aneh

Share

Bab 7 Mobil Baru dan Pramuniaga Aneh

last update Last Updated: 2024-02-20 17:01:27

Seusai dengan Clara, Teguh, langsung menuju ke kantor untuk menjalankan tugasnya.

Tak terasa, jam sudah menunjukan waktunya pulang, Teguh bergegas membereskan pekerjaanya, dan berjalan keluar menghampiri Aldo, yang terlihat masih sibuk.

" Do, aku pulang dulu ya," ucap Teguh kepada Aldo.

Aldo, yang mendengar suara Teguh, bergegas menghampirinya.

"Tuan, sebaiknya saya antar Tuan saja," ucap Aldo kepada Teguh.

Aldo ingin mengantarkan Teguh, namun di tolak, Teguh memilih pulang sendiri, menggunakan taksi.

Teguh, keluar dari kantor, dan menghampiri taksi, yang mangkal di dekat kantor. Namun ketika sudah memasuki jalan raya, keadaan sore itu macet. Teguh, tidak memusingkan kemacetan itu, dia melihat kanan kiri, ketika sedang asyik memandang kanan kiri, Teguh, melihat sebuah Showroom, bertuliskan BMW. Teguh, meminta sopir taksi untuk menepi, dan Teguh turun.

Teguh masuk ke dalam Showroom dan di sambut pramuniaga di sana.

"Selamat datang, Tuan , ada yang bisa di bantu," sapa Pramuniaga tersebut dengan ramah.

"Iya, saya mau beli mobil." Jawab Teguh, yang kemudian melihat mobil di dalam.

Teguh, di ajak masuk dan berkeliling oleh pramuniaga itu, dan sesekali pramuniaga itu, memberitahu Teguh, tentang mobil yang di lihatnya.

Tak lama, mata Teguh, tertuju pada sebuah mobil BWM, yang sangat menarik perhatiannya, Teguh pun menuju mobil tersebut, dan mulai memutarinya dengan antusias.

"Pilihan yang tepat tuan, ini cocok untuk anda." Ujar pramuniaga itu.

“Iya, aku rasa ini cocok.” Jawab Teguh, sembari memegang bodi mobil itu.

"Pilihan Anda, sangat bagus Tuan. Mobil ini BMW seri X6, ini mobil seri baru BMW X6 tersedia dalam pilihan mesin, Bensin di Indonesia dari BMW hadir dalam dua varian. Bicara soal spesifikasi mesin BMW X6, ini ditenagai dua pilihan mesin Bensin, berkapasitas 2998 cc. X6 tersedia dengan transmisi Otomatis tergantung variannya. Juga, tergantung pilihan dan jenis bahan bakar, konsumsi BBM X6 mencapai 9 kmpl untuk perkotaan, 12.65 kmpl saat menjelajah perjalanan luar kota. X6 adalah SUV 5 seater dengan panjang 4935 mm, lebar 2212 mm, wheelbase 2975 mm. sehingga mobil ini sangat cocok buat anda Tuan" ucap Pramuniaga tersebut dengan menjelaskan detail mobil tersebut.

Setelah mendengarkan penjelasan pramuniaga tersebut, Teguh pun mengerti dan dia akan membeli mobil ini, Teguh masih terus mengamati mobil tersebut.

Teguh, sudah bulat ingin membeli mobil tersebut. Dia pun meminta disiapkan berkasnya dan mengatakan membayar secara cas tanpa bertanya harganya terlebih dahulu. Tentu itu membuta pramuniaga itu terkejut.

"Apa, Tuan yakin, membayar secara cas?, ini harganya dua koma empat Milyar Tuan?" Tanya Pramuniaga itu, yang masih merasakan keterkejutan.

Teguh, kemudian meyakinkan, jika dia akan membayar cas, bahkan dia mengeluarkan black card miliknya. Tentu Teguh pun di bawa ke ruang VIP, untuk menunggu prosesnya.

Teguh, hanya mengikuti peraturan tersebut, dia masuk kesana.

Namun ketika, Teguh sedang duduk menikmati minumnya, datanglah manajer showroom tersebut, dan manajer itu, seorang pria mengenal Teguh sebagai, pimpinan baru Wiratama Group.

"Mohon maaf tuan, saya mengganggu Anda,, saya Egra manajer Showroom ini." Ucap Pria itu mengenalkan dirinya pada Teguh, dengan membungkuk hormat.

"Suatu kehormatan bagi saya, anda membeli mobil di showroom kami, saya tahu anda Teguh Waluyo, Direktur yang baru Wiratama Group." Lanjut Erga, masih menunduk memberi hormat.

"Hem ... jadi anda tahu, siapa saya?" tanya Teguh kepada Erga.

Merekapun melanjutkan obrolan, tak terkecuali Erga yang menceritakan, bagaimana tentang showroom itu.

Jelas ini kesempatan juga untuk Erga, dia memberikan kartu namanya kepada Teguh, karena dia ingin membangun relasi dengan Teguh.

"Dan, maaf ini kartu nama saya tuan, jika anda membutuhkan bantuan saya, siap membantu, dan saya mengenal komunitas mobil sports di negara ini," ucap Erga sambil memberikan kartu namanya

"Baik terima kasih, saya terima ini. Suatu saat saya pasti akan membutuhkannya." Balas Teguh dengan tersenyum.

Mereka pun kembali asyik mengobrol, membahas tentang diri mereka sendiri dengan santai, bagaikan orang yang sudah kenal lama, mereka sangat akrab. Tak lama kemudian datanglah pramuniaga tadi, yang tadi melayani Teguh.

"Permisi, tuan semuanya sudah siap, dan ini kartu Anda, silakan masukan pinya." Ujar pramuniaga itu. Teguh pun menerima berkas tersebut, dan kemudian akan menggunakan Black Cardnya , ini kedua kalinya dia menggunakan kartu itu.

Teguh, memasukkan kartunya, ke dalam mesin EDC, kemudian menekan tombol pinnya .

Transaksi pun berhasil, Teguh jelas merasa senang, namun yang lebih senang adalah pramuniaga itu, yang kelihatanya. akan mendapatkan bonus yang lumayan besar.

"Terima kasih, tuan, silahkan tanda tangan berkasnya, saya akan menyiapkan mobilnya." Ucap pramuniaga tersebut, kemudian keluar dari ruangan tersebut, meninggalkan Teguh dan Erga.

"Tuan, apakah ada yang bisa kami bantu lagi?" tanya Erga kepada Teguh.

"Tidak, aku puas dengan pelayanan kalian, tidak membeda bedakan pelanggan, awalnya saya berfikir, kalian akan mengusir saya, karena berpakaian seperti ini he ...he ....." Ucap Teguh kemudian sedikit tertawa

"Ah, Tuan, ini memang SOP kami , kami menjalankan prosedur SOP ini, dan benar saja kami semakin meningkat pesat." Balas Erga dengan bangga.

"Maaf, apakah mobilnya, akan langsung dikendarai atau, kami antarkan kerumah tuan?" tanya Erga kepada Teguh.

"Tidak usah, saya akan mengendarainya langsung, karena saya belum punya mobil, dan baru kali ini punya mobil," jawab Teguh, dengan santai.

Mendengar jawaban Teguh , Erga semakin tersanjung, dia orang kaya tapi sangat rendah hati, bahkan tidak memikirkan duniawi, berbeda dengan anak jaman sekarang,

‘memang luar biasa Bos yan satu ini,’ pikiran itu terus muncul di kepala Erga, memikirkan tentang pemuda yang ada didepanya.

Pramuniaga itu, datang lagi keruangan tersebut,

"Maaf, Tuan, mobilnya sudah siap," ucap pramuniaga itu.

"Baik, saya, akan segera turun. " Jawab Teguh, kemudian berdiri dan berjalan keluar ruangan, di ikuti Erga dan pegawainya . Pramuniaga itu, ternyata sendari tadi, juga terus mengamati Teguh , dia tidak mennyangka pemuda seperti dia, membeli mobil BMW X6 secara cas dua milyar. Ini sangat mengejutkan baginya , dan juga komisinya pasti akan banyak, dia ingin mengucapkan terimakasih, kepada Teguh, karena setelah ini dia, akan bisa membeli obat untuk ibunya.

Mereka bertigapun sampai di bawah, Teguh langsung menyalakan tombol yang ada pada kunci itu, seketika dia pun tersenyum, tidak menyangka akan membeli mobil, yang harganya fantatis dengan cas.

Teguh, membuka pintu mobil, dan kembali melihat interiornya, membuatnya kembali tersenyum.

"Pilihan anda tepat, Tuan, mobil ini sangat pantas untuk anda." Ucap Erga sembari mengusap usap mobil BMW itu.

Tak lupa, Erga memberikan secara langsung, surat-surat mobil itu kepada Teguh.

Teguh, menyalakan mesin mobil, karena sudah tak sabar ingin mendengar suaranya. Tentunya Teguh sangat puas.

Namun ketika, Teguh akan masuk kedalam, Teguh mendengar suara yang memanggilnya. Sontak Teguh, menoleh ke belakang.

"Ada apa?" tanya Teguh kepada Pramuniaga itu,

"Maaf … Tuan, saya ingin mengucapkan terimakasih, kepada Tuan." Ucap sales itu sembari meneteskan air matanya.

Teguh, yang melihat wanita itu menangis, dia pun merasa heran, dan mengerutkan dahinya.

"Hei … kamu, menangsi?" tanya Teguh kepada wanita itu.

"Anu, Tuan, saya ... menangis, karena saya senang Tuan," balas wanita itu kepadaTeguh.

Teguh pun, merasa semakin heran dengan wanita itu, seakan bertanya, sebenarnya kenapa. Karena tempat itu ramai, dia tidak enak dilihat orang, ntah nanti dikira dia yang membuat wanita itu menangis, akhirnya Teguh, meminta wanita itu untuk masuk kedalam mobilnya.

"Kamu, masuklah dulu, ceritakan didalam." Teguh meminta wanita itu masuk kemobil, sambil menggelengkan kepala, sebagai tanda perintah. Tapi respon wanita itu, diluar dugaan.

"Maaf, Tuan, mengapa anda menyuruh saya masuk?" tanya wanita itu, dengan pikiranya semakin gak karuan

'Apa aku disuruh masuk, terus disuruh cerita sambil jalan, kemudian masuk ke hotel' pikir wanita itu dan melamun.

"Hei … aku menyuruh kamu masuk, karena aku gak tau, kamu tiba-tiba nangis, dan lihat, sekeliling disini ramai ,aku gak mau dikira, aku yang buat kamu nangis." Perintah Teguh, dengan nada tinggi, dan membukakan pintu sebelahnya.

Related chapters

  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 8 Meninggalnya Ibu Aqilla

    Setelah masuk kedalam mobil, Teguh menginjak pedal gas dengan pelan, namun wanita disampingnya, masih meneteskan air matanya. Teguh memberanikan diri bertanya, dan setelah beberapa percakapan, Teguh tahu wanita itu, bernama Aqilla. Aqilla menceritakan kenapa dia menangis, alasanya berkat pernjualan itu, dia bisa membawa ibunya berobat, karena sakit. Teguh mulai merasa kasihan terhadap wanita itu."Hem … jadi itu, alasan kamu, maaf dimana ayah kamu, apakah kamu tidak punya adik, atau kaka?" tanya Teguh, kepada Aqilla, dengan hati-hati takut menyakiti hatinya"Saya, cuma berdua dengan Ibu saya , saya anak tunggal, ayah saya meninggal, sejak saya smp karena kecelakaan kerja." Jawab Aqilla, yang kembali meneteskan air matanya."Ya sudah, mari kita temui ibu kamu, dan bawa kerumah sakit saja, masalah pa Erga biar saya yang mengurus," ucapan Teguh. Membuat Aqilla, semakin meneteskan air matanya semakin kencang, dia tidak berdaya dengan pemuda di sampingnya 'Terimakasih, Tuhan, Engkau perte

    Last Updated : 2024-02-20
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 9 Clara atau Putri

    Malam itu pun tiba, Teguh datang ke mansion Brian. Tentunya disana Brian sudah menunggu, Teguh juga di sambut dengan baik disana."Guh, bagaimana kabar kamu," tanya Brian kepada Teguh." Saya, baik, Pak , bagaimana dengan Pak Brian?" Balas Teguh kepada Brian , kemudian Brian tersenyum.Pak Brian bukanya menjawab, tapi malah tersenyum, dan meminta Teguh untuk duduk."Sini, duduk, nak … ,ada yang perlu saya sampaikan." Ujar Brian kepada Teguh, dengan ekspresi yang serius, karena ada hal penting yang ingin Brian beritahu kepada Teguh.Teguh, patuh dan duduk. Namun hal yang mmebuat teguh sedikit tidak tenang, bagaimana Clara juga ada disana, dengan penampilan yang luar biasa."Teguh, saya, sebenarnya ingin memberitahukan, bahwa kamu … kamu harus segera bersiap, untuk menggantikan saya, untuk mengambil alih mengelola Wiratama Group" Ucap Brian, dengan memandang Teguh dengan serius, ini termasuk hal yang tiba-tiba.Jelas, Teguh yang mendengar ini di buat sangat kaget, diangkatnya dia menjadi

    Last Updated : 2024-02-22
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 10 Indri dan Kesembuhan Clara

    Keesokan harinya, Teguh, seperti biasa pergi ke kampus, dan seperti biasa memarkirkan mobilnya di Mall dekat kampus. Dia berjalan masuk ke kelasnya, dan teman - temanya sudah menunggunya. "Widih si tampan, sudah datang he … he …." ujar Ardi teman Teguh , merekapun duduk dan berbincang seputar mata kuliah hari ini, karena di mata kuliah kali ini dosenya terkenal killer dan tidak ada toleransi.Seusai kelas kuliah, mereka menuju ke kantin, untuk mengisi perut, namun kali ini Teguh, yang mentlaktir mereka, sontak teman-temanya pun merasa senang.Selesai makan, mereka kembali ke kelas, dan melanjutkan kelasnya, Teguh berjalan ke kelas kelas dan melihat Indri, berjalan keluar kelas. "Aku duluan ya." Ucap Teguh kepada teman-temanya.Teguh kemudian menuju kearah Indri "Indri" Panggil Teguh, seraya berjalan, Indri yang mendengar orang memanggilnya, dia menoleh ke arah itu , dan dia melihat Teguh berjalan kearahnya. "Eh Guh, ada apa," tanya Indri kepada Teguh."Enggak, pulang bareng yok, s

    Last Updated : 2024-02-23
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 11 Runi Teguh dan Teman Lama

    Teguh, berada di kantornya dan sangat sibuk dengan pekerjaan, karena sering di tinggal ke kampus, dia harus segera menyelesaikan pekerjaanya, karena dia sudah janji pada teman-temanya untuk ngumpul di warung Bu Linda.Jam pun menunjukan waktunya pulang kantor, Teguh pun masih fokus dengan berkas-berkas yang ada didepanya, dia kali ini benar-benar fokus pada pekerjaanya, dia tidak memikirkan wanita lagi.Teguh terus fokus kerja, sampai makanpun dia pesan untuk dibawakan keruangnya, karena dia harus mengurus bisnis baru yang akan di lakukan oleh Wiratama Group, ya itu maskapi penerbangan, itu adalah terobosan bisnis barunya, jadi Teguh harus mencari detail setiap bisnis maskapai penerbangan.Kini kondisi kantor sudah sepi, tinggal Teguh dan Aldo dan, sekretaris Tania pun sudah pulang, Aldo menemaninya untuk mengerjakan berkas bisnis yang baru, dan permasalahan perizinan dan mencari maskapai.Ketika sedang serius mengamati pekerjaan, ponsel pun berdering ada notifikasi pesan masuk, Tegu

    Last Updated : 2024-02-24
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 12 Sang Sekretaris

    Tak terasa, mnereka mengobrol hingga larut malam, mereka memutuskan untuk kembali tempat masing-masing, Teguh kembali dengan Aldo , namun kali ini Aldo yang menyetir."Gimana, Dini, kamu suka ya Do he...he ....." tanya Teguh membuka Obrolan di dalam mobil dengan santai. "Apalah, baru aja sekali ketemu, " balas Aldo dengan santai. "Wah, berati kamu nunggu saat ketemu lagi ya, " lanjut Teguh dengan meledek Aldo, membuat Aldo jadi sedikit malu. "Tenang, aja akan aku bantu nantinya, ha ... ha ....." lanjut Teguh sambil Tertawa. Teguh, merasa lega bisa memenuhi keinginan teman - temanya, untuk ngumpul bareng lagi, setelah ini besok adalah hari libur Teguh belum memiliki rencana untuk esok.Mobil terus melaju dengan lenggang dan santai menyusuri jalanan Ibu kota."Guh, kamu sendiri gada kepikiran buat nikah? " sekarang gantain, Aldo yang menanyai Teguh. "Hem, aku jelas kepikiran, tapi nanti rencananya setelah selesai kuliah, " itu adalah jawaban Teguh, yang sudah jadi keinginanya."Dar

    Last Updated : 2024-02-26
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 13 Kejutan Clara Untuk Teguh

    Tania pun, menurut dengan segera mebersihkan diri, dikamarmandi dalam, yang ditunjukan Teguh. Aldo juga telah kembali membawakan yang Teguh minta dan menaruhnya di kamar yang akan di pakai Tania."Guh, bajunya sudah aku turun dulu ya, mau istirahat" pamit Aldo kepada Teguh. "Oke baiklah, terimakasih yah, " balas Teguh kepada Aldo, kemudian Aldo keluar dari Penthouse Teguh dan menuju apartemenya yang ada di bawahnya.Aldo pergi, Teguh memutuskan memasak makanan, untuk makan malam. Ketika masakan matang, Tania juga sudah selesai mandi, dan Teguh melihat Tania, dengan wajah yang sudah fresh, tidak seperti tadi yang sangat ack acakan , dan sekarang Tania mengenakan pakaian santai tetapi tertutup yang di belikan oleh Aldo, ketika Teguh sedang menyiapkan di meja makan dia melihat Tania keluar.Tania, mengucapkan terimakasih kepada Teguh, tak lupa, Teguh memberitahu Tania, jika Aldo yang membelikan pakaian. Barulah Teguh, mengajak Tania makan. Taniapun menurut, dan duduk di kursi meja mak

    Last Updated : 2024-02-27
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 14 First Date

    Teguh terkejut, ketika melihat siapa yang memanggilnya, Teguh mulai menatap kearah Clara dari bawah ke atas, itu menampakan kaki yang menggunakan highil, kemudian melihat dress Clara, yang sangat pas dengan tubuhnya yang berwarna biru, Teguh terus melihat dan sampai akhirnya dia menyadari kalau yang memanggilnya adalah Clara.Teguh masih belum sadar kembali , hingga akhirnya Clara dan Brian berjalan kearah Teguh, sampai Clara didepan Teguh, tetapi masih saja Teguh masih diam, dia sebenarnya sduah berontak ingin sadar kembali tetapi dia tidak bisa menahan rasa keterkejutanya."Teguh, kamu kenapa." Ucap Clara pada Teguh, sehingga itu membuat tersadar, dan segera berdiri menyambut kedatangan Clara. "Eh ... maaf, aku kaget kamu sudah sembuh, " jawab Teguh, sebenarnya ada hal lain yang ingin Teguh sampaikan yaitu dia sangat Cantik. "He ... he.... gimana, seneng gak aku udah sembuh, " tanya Clara keambali kepada Teguh." Aku, senang banget , akhirnya kamu bisa berjalan lagi. " Balas Tegu

    Last Updated : 2024-02-28
  • Mendadak Menjadi CEO   Bab 15 Jebakan Aqilla

    Teguh dan Clara pun tiba di rumah Clara dengan aman."Guh, terimakasih ya, untuk waktunya," ucap Clara sembari menatap kearah Teguh,"Iya sama-sama, aku langsung pulang ya" jawab teguh kepada Clara."kenapa tidak masuk dulu?" tanya Clara."Maaf enggak, ya ada urusan , salam buat Ayah," jawab Teguh dengan memohon."Hem ... ya sudah, kamu hati-hati ya," jawab Clara, kemudian mata mereka saling bertatapan jelas membuat jantung Clara berdetak sangat cepat seperti mau loncat mukanya semakin merona.Dia melihat Teguh. mulai mendekatkan wajahnya kepadanya, pandangan itu terus beradu dan perasaan Clara semakin tidak karuan , rasa takut senang khawatir jadi satu, Teguh semakin mendekatkan wajahnya sontak membuat Clara memjamkan matanya.Teguh, mengulurkan tanganya ke wajah Clara, dan mengusap bibir Clara "Sudah hilang, coklatnya," Ujar Teguh. Ucapan Teguh membuat Clara terkejut dia kira Teguh akan melakukan seperti adegan yang ada di film tadi ternyata cuma membersihkan sisa coklat yang mene

    Last Updated : 2024-03-02

Latest chapter

  • Mendadak Menjadi CEO   71

    Keesokan harinya setelah mereka selesai berish bersih ganti baju dan sarapan, mereka melanjutkan aktifitasnya sedangkan Burhan dia berangkat bekerja, Teguh Clara dan Naya mereka berangkat ke kampus, seperti biasa mereka sampai di kampus akan berpisah di lobi kampus, Clara dan Naya kali ini fokus kuliah, beda halnya dengan Teguh entah mengapa hari ini dia tidak fokus karena banyak fikiran yang mengganggunya, terutama gengster Black Jack itu, dia terus terbayang, dan dia baru dapat info jika geng itu dipimin oleh Jack yang bengis dan kejam dia memiliki dua petarung hebat kelas atas di sampingnya."Guh kenapa?" tanya Adam yang melihat Teguh melamunkemudian Teguh tersadar dan menoleh ke arah Adam."aku tidak apa-apa" jawab Teguh kepada Adam, setelah itu Teguh berusaha fokus, disisi lain tiga hari lagi dia akan terbang ke Bali.sedangkan di kediaman Pak Brian sangat tegang disana ada Brian dan tentunya Wicak dan juga Tegar, dia adalah orang kepercayaan Brian dan Wicak, Tegar adalah petaru

  • Mendadak Menjadi CEO   70

    Teguh dengan Clara semakin asik berselfi ria, sampai mereka tidak menyadari jika mereka berpose dengan mesra dan parahnya lagi Naya ternyata melihatnya , karena setelah selesai mandi Naya ingin bergabung tapi ketika melihat Clara dengan Teguh dia mengurungkan niatnya, tetapi tanpa sengaja Naya menyenggol vas bunga yang di atas meja deka pintu 'bruk' suara pot bunga jatu, sontak membuat Clara dan Teguh melihat kearah itu. dan ternyata Naya yang berada disana."Nay kenapa" ucap Teguhseketika Naya menjadi canggung bingung harus bagaimana dia sekarang."ah tidak mas, gak sengaja menyenggol vas itu" ucap Naya dengan gelagapan"tenang saja , tidak apa-apa" jawab Teguh kemudian"ah aku lapar" celoteh Clara karena merasa lapar."em bukanya barusan kamu sama Naya makan jajan yang banyak" jawab Teguh, karena benar saja tadi Clara bersama Naya menghabiskan jajan yang dia beli"cemilan sama makan beda" gerutu Clara dengan kesalTeguh pun tidak tega dia memutuskan untuk memasak kebetulan dia juga

  • Mendadak Menjadi CEO   Kejutan

    setelah Clara selesai mengajari dan merapikan belanjaan di apartemen Teguh mereka kini istirahat menunggu kepulangan Teguh.sedangkan Teguh masih berkutik dengan berkas dan komputer di depanya, tak terasa juga waktu sudah menunjukan jam pulang kantor, setelah selesai Teguh bergegas untuk merapikan dan pulang, karena dia yakin Clara dan Naya menunggunya.sebelum pulang Teguh mampir keruangan Aldo"Do mau pulang bareng tidak?" tanya Teguh pada Aldo"sepertinya saya nanti saja tuan, masih banyak perkerjaan" jawab Aldo karena bernar saja banyak kerjaan kantor belum lagi Tugas yang di berikan Teguh kepadanya."baik lah aku duluan" jawab Teguh, kemudian Teguh keluar dan menuju mobilnya, tak lupa dia membeli jajanan kesukaan Naya yaitu jajanan seperti cilok, pempek telor gulung dan lain-lain. setelah membeli itu Teguh langsung menuju apartemenya, tak lama Teguh pun sampai karena dia sendirian dan fokus menyetir.Clara dan Naya yang sedang bercanda seketika mendengar pintu terbuka mereka ko

  • Mendadak Menjadi CEO   Keadilan

    seperti biasanya ketika sudah sampai di kampus mereka berpisah di loby tapi kali ini Teguh dan Clara bergandengan tangan jelas membuat orang-orang menatap mereka, taoi Teguh dan Clara acuh tak acuh hingga mereka tiba di loby.masing-masing masuk ke kelas, dan mengikuti jam kuliah dengan serius,waktu berlalu dan jam kampus selesai, kali ini tidak ada gangguan atau keributan seperti sebelumnya semua berjalan dengan lanjar sampai mereka berkumpul lagi di parkiran mobi, dan tadi juga sempat Indri kembali membayarkan uang kepada Teguh yang katanya untuk mencicil hutangnya dan Teguh hanya menerima uang itu dan kemudian menyimpankanya.mereka bertiga masuk ke dalam mobil lagi"mana kuncinya" Clara langsung menagih ucapan Teguh"hem baru juga masuk" balas Teguhkemudian Teguh mengambil kuncinya di dalam tas,kemudian memberikan kepada Clara,"ini kuncinya, nanti sekalian daftarin sidil jari kamu saja" Teguh meminta Clara untuk mendaftarkan sidik jarinya untuk membuka apartemenya."okay beres,

  • Mendadak Menjadi CEO   Pembasmi

    Dalam perjalanan kerumah kini Clara Tania Aldo duduk di Kursi tengah yang di paksakan untuk tiga orang walaupun begitu masih terasa lega karena tubuh Clara dan Tania lumayan ramping, sedangkan Aldo di dekat pintu dengan Tania di tengah. dan Burhan duduk di depan bersama Teguh. sedangkan motor Burhan di bawa Aryo." aku tidak nyangka kamu masih sejago dulu bahkan lebih jago" celoteh Burhan kepada Teguh membuka obrolan"hahah biasa saja hanya sering latihan kecil kalau pagi dan waktu luang" jawab Teguh kemudian mengusap hidungnya"oh iya ada apa ngajak aku ikut" tanya Burhan penasaran." nanti juga tahu, oh iya kemarin sudah di terima yah?" tanya Teguh kembali bertanya mengenai posisi perkerjaan."iya Alhamdulilah, tapi pabriknya lumayan jauh dari rumah , soalnya deket pabrik utama" jawab Burhan dengan sedikit kesal karena dia mau tidak mau cari kosan."udah tenang aja , tinggal sama aku aja" jawab Teguh dengan santai"emang tidak apa-apa?" tanya Burhan"lah kaya sama siapa" jawab Teguh

  • Mendadak Menjadi CEO   Dua Harimau Bersaudara

    setelah mereka setuju dengan ajakan Teguh, kemudian langsung bergegas ke restoran yang sudah Teguh sepakati dengan teman-temanya.mereka bersemangat karena akan di tlaktir oleh Teguhketika dalam perjalanan, Teguh mendapat notifikasi pesan grup dari teman-temanya."Teguh dimana belum kelihatan" kirim Burhan di pesan grup"sedang dalam perjalanan" balas Teguh kemudian kembali fokus menyetir mobilnyasekitar satu jam kemudian akhirnya mereka sampai di restoran yang di sepakati,Teguh dan rombongan keluar dari mobil dan masuk kedalam restoran bersama, setelah masuk Teguh mencari keberadaan teman-temanya.kemudian mendengar seseorang yang memanggilnya "Teguuh" lantas Teguh menoleh ke arah sumber suara, dan melihat sudah ada Putri, Dini, Tomi, Rio , Aryo, Heru dan Burhan."ayok itu mereka" ajak Teguh kepada Clara Putri dan Aldo Taniakemudian menghampiri mereka yang sudah menunggu Teguh."maaf yah nunggu lama" sapa Teguh kepada teman temanya."santai saja kami maklumi orang sibuk" jawab Ri

  • Mendadak Menjadi CEO   Bertemu Teman

    Teguh Aldo dan Tania bergegas ke bandara untuk mengejar waktu, kali ini mereka menngunakan mobil Teguh supaya bisa lebih cepat, dengan Aldo yang menyetir, Teguh di dalam mobil terus memperhatikan berkas apa saja yang harus dia sampaikan nantinya.Brian dan Teguh sudah sepakat untuk bertemu di pintu masuk bandara, supaya mereka masuk bersama,Teguh juga mengerutkan kenignya karena nanti malam dia juga sudah berjanji untuk mentlaktir teman-temanya.mobil pun tiba di pintu masuk bandara dan benar saja disana sudah ada Brian Clara dan Wicak, sedangkan Naya memilih tetap dirumah.setibanya di sana rombongan Teguh menghampiri Brian dan yang lain, dan disaat itu juga Teguh matanya berbinar melihat Clara memakai setelan formal, walaupun sebelumnya sudah pernah melihat tetapi kali ini berbeda Clara berpenampilan sangat perfect seperti bos besar, dengan setelan formal tetapi masih sangat Anggun.Begitu juga dengan Clara yang memperhatikan penampilan Teguh yang begitu berwibawa, kemudian mata me

  • Mendadak Menjadi CEO   Ekspos Hubungan Teguh dan Clara

    Baru beberapa hari saja hubungan Teguh dengan Clara sudah mulai ter ekspos seperti di hidup kita kekuatan netizen, tapi anehnya Pak Brian belum mengetahui hal ini.kuliah mereka bertiga pun berjalan dengan lancar ,"jujur sama kita kamu sama Clara pacaran kan" tanya teman Teguh ketika jam pelajaran selesaiTeguh pun kelabakan harus menjawab apa , Teguh terus diam memikirkanya"udah jangan ngelak lagi" kali ini Kenan ikut menimpali"ya aku ngaku, aku sama Clara udah jadian" jawab Teguh karena tidak mungkin berbohong lagi"ha.. kapan dimana?" kali ini Adam sangat bersemangat"di Guci waktu pulang kampung" jawab Teguh dengan jujur"hei kamu pulang kampung gak ngajak?" Teguh semakin di cecar teman-temanya"waktu itu pulang ke rumah hanya mampir sebenarnya ada tugas kerja ke semarang jadi pulangnya mampir tapi pas waktu itu kebetulan Clara ikut" kemudian Teguh menjelaskan kepada mereka.setelah menjawab pertanyaan Teguh pun mereka paham.setelah itu mereka memutuskan untuk istirahat makan

  • Mendadak Menjadi CEO   masalah

    Waktu semakin larut, mereka tidak terasa, sudah begitu lama mengobrol, kali ini Teguh tidak datang ke kantor, karena Brian, yang meminta. Tak lupa juga, Brian mengajak Teguh, untuk makan malam, dan disitu Brian, menemukan sebuah keanehan dimana melihat Clara, begitu perhatian sama Teguh, dari mengambilkan nasi lauk dan menuangkan minum, bahkan sesekali Clara melihat ke arah Teguh. Brian pun sudah tidak tahan melihat sikap Clara pada Teguh. "Teguh, Clara, ada yang mau saya tanyakan, " ucap Brian, pada Teguh dan Clara. "Iya yah, ada apa?" tanya Clara. "Sebenarnya, hubungan kalian, sejauh mana?" tanya Brian, membuat Clara dan Teguh kaget. 'Ini, memang sudah waktunya, memberi tahu,' gumam Teguh, dalam hatinya. "Baik sebenarnya...." Teguh, belum selesai, mengucapkannya, sudah di sambar oleh Naya. "Mereka, sudah pacaran, " ucap Naya, langsung to the point, seketika Brian, menjatuhkan sendok dan garpunya di piring, terdengar benturan suara sendok dan garpu."Kenapa kalian, merahasiakan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status