Share

Ketahuan Mengintip

Penulis: Rara Arrazaq
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-19 08:46:28

Andra tersenyum miring.

"Topeng? Aku memang malaikat di mata semua orang. Termasuk bagi orang-orang yang tak menghargai nyawanya." Tatapan Andra berubah mencekam. "Aku adalah malaikat yang memperingatkan mereka bahwa mati itu sangat mengerikan."

Reza meneguk salivanya. Kini semakin jelas, bahwa laki-laki yang ada di hadapannya ini adalah orang yang ia cari.

Andra memiringkan kepalanya. "Kau hanya membuang-buang waktumu, Pak Detektif. Kau tak akan mendapatkan apa yang kau cari."

"Aku tak akan membiarkanmu menyakiti Dinda," ancam Reza.

Mata Andra seketika menatap dengan tatapan menusuk tajam. Rahangnya tampak mengeras. Dengan satu hentakan keras, ia mencengkeram kerah baju Reza.

Grap!

Reza tersentak. Cengkeraman itu begitu kuat. Bahkan tubuhnya serasa terangkat saling besarnya tenaga tangan laki-laki yang berprofesi dokter di hadapannya.

Wajah tampan yang digilai para wanita itu tampak seperti pangeran vampir.

Vampir yang haus darah.

"Jangan pernah mencampuri urusanku dengan ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Konferensi pers

    Dinda kembali mengintip melalui lubang kecil yang ada di pintu kamar ke-tiga itu dengan napas tertahan. Namun kali ini sama sekali tak terlihat apa-apa, karena malam yang telah larut dan lampu kamar yang dimatikan."Dinda," Suara bariton Andra tiba-tiba terdengar dari belakangnya. Dinda tersentak kaget. Ia sampai terlonjak berdiri dan spontan menoleh. "Dok ... Dokter?" sahutnya tergagap. Sebagai orang yang tak suka lancang terhadap barang milik orang lain, tindakannya barusan membuatnya sangat malu. Gadis itu tampak pucat seperti maling yang tertangkap basah. "Kamu sedang apa?" selidik Andra. "Sa-saya sedang ... sedang mengambil minum," jawabnya. Lalu cepat-cepat melangkah ke kulkas dan membuka lemari pendingin itu. Saking gugupnya, alih-alih mengambil air mineral, Dinda malah mengambil buah. Lalu bergegas keluar dari dapur. "Maaf, Dokter. Saya permisi tidur duluan," ucapnya saat melewati Andra.Andra hanya menatapnya. Ia tahu Dinda sedang berbohong dan merasa gugup karena kar

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Pingsan Dalam Pelukan

    Siska menunjukkan layar ponsel Dinda. "Lo mau hubungi Dr.Andra, kan? Tunggu sebentar, biar gue bantu."Wanita itu mengetikkan nomor Andra. "Gue kirim pesan aja, oke?" tanyanya tanpa bermaksud bertanya sungguhan. "Maafkan saya, Dokter. Saya tidak bisa datang. Saya benar-benar tak punya keberanian untuk berbicara di depan kamera," ejanya sambil mengetik. Mata Dinda seketika membulat. Siska benar-benar licik. Namun tak ada gunanya melarang. Wanita itu pasti tetap akan melaksanakan rencananya. "Eh, jangan takut. Gue nggak kirim sekarang, kok. Gue akan kirim setelah lima menit acara dimulai. Jadi Janson tidak akan sempat membatalkan acaranya," Siska cekikikan setelah mengatakan rencananya. Perempuan berpakaian seksi itu kemudian menelepon seseorang dengan ponselnya sendiri. "Masuk sekarang!" titahnya singkat. Seorang laki-laki berjas hitam muncul di balik pintu kaca salon dengan senyum yang lebih mirip seringai. Rambutnya dicat pirang. Dinda ingat laki-laki itu. Salah seorang dari te

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Piyama Kebesaran

    Dinda membuka kelopak matanya yang terasa berat. Tubuhnya pun begitu lemah."Kamu udah sadar? Syukurlah," Suara lembut Dr.Andra terdengar di sampingnya. Dinda menoleh, dan melihat sang dokter tampan sedang menatapnya dengan tatapan teduh. Bibir yang menawan itu pun tersenyum. "Baru kali ini aku merasa sangat takut tidak bisa membantu seseorang untuk sadar." Andra meraih jemari Dinda dan menggenggamnya hangat. Dinda melihat ke arah tangannya dan baru menyadari bahwa ada selang infus yang terpasang. Gadis itu mengernyit. Apa ia di Rumah Sakit? Kepalanya langsung berputar ke sekeliling. Dan ternyata ia berada di kamar sang dokter. Di ranjang empuk laki-laki itu. "Semalam kamu pingsan, pas masuk ke ruang jumpa pers," ujar Andra.Dinda membasahi bibirnya yang terasa kering. Kejadian semalam terlintas kembali di kepalanya. Semalam ia memang sudah merasa tak enak badan sejak awal. Kemudian ditambah syok dan kehujanan. "Apa ini sudah pagi?" Andra mengangguk. "Tadi malam kamu tidur

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Penghuni Kamar Ke-tiga

    "Memangnya kenapa? Aku sudah melihat semuanya semalam."Mata Dinda seketika membulat mendengar pernyataan sang dokter. Ia juga baru sadar kalau rambut panjangnya sekarang terbuka. "Melihat semua?" "Iya. Semalam kamu pingsan dengan baju yang basah. Jadi aku menggantinya dengan piyama ku." Dinda meneguk salivanya. Ia tak tahu harus menjawab apa, hanya bisa membayangkan seperti apa saat sang dokter melihat semuanya. Dan bayangan itu membuatnya sangat malu. Dengan pipi yang memerah ia menutup dadanya dengan bantal.Andra tersenyum melihat ekspresi itu. "Kenapa? Apa ada yang tidak boleh kulihat?"Dinda menggeleng. Karena memang tak ada yang tak boleh dilihat laki-laki itu darinya. "Mulai sekarang, di dalam rumah tidak perlu pakai hijab, ya? Aku suka melihat rambutmu."Dinda meraba rambutnya. Lalu mengangguk. "Aku beruntung sekali menjadi laki-laki yang pertama kali melihat rambut indah mu."Pipi Dinda semakin merona. Ini memang pertama kalinya ia membuka hijab di hadapan seorang le

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Gemetar

    Bab 59Setelah mengetahui keberadaan Bingo di kamar ke-tiga, Dinda tak lagi merasa sendirian saat Andra belum kembali dari rumah sakit. Ia kerap kali membawa Bingo keluar dari kamar dan menutup semua jendela. Awalnya, kucing itu tampak enggan dekat dengan gadis yang baru dilihatnya. Namun kelembutan Dinda dan aroma Dr.Andra yang sering tercium pada gadis itu membuat si kucing pasrah dibawa kemana saja. Senja tiba, dan suara mesin mobil Andra terdengar memasuki garasi. Dinda membukakan pintu sambil menggendong Bingo. Andra tampak mematung disambut oleh Dinda dan Bingo. Gadis itu tersenyum senang sambil memainkan tangan Bingo agar melambai padanya. "Selamat datang, Dokter," Suara gadis itu sengaja dihaluskan seperti suara kucing.Perlahan bibir menawannya tersenyum. "Hai Bingo. Apa kau merepotkan istriku?"Pipi Dinda seketika merona mendengar pertanyaan itu. "Tidak, Bingo menemaniku main," jawabnya sambil meraih tangan Andra dan mengecup punggung tangannya. Ini pertama kali ia la

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Hangat

    Bab 60Andra terpaku. "Jamaah?" Dinda mengangguk sambil tersenyum manis. Lalu melangkah mendekati. "Ya, saya ingin Dokter jadi imamnya.""Tidak. Saya tidak bisa!" tolak Andra. "Kamu sudah tau itu," lirihnya kemudian. Dinda meraih lengan laki-laki itu dan memeluknya manja. "Saya tau. Tapi ini juga salah Dokter. Dokter buat saya bercita-cita tinggi pada pernikahan kita. Saya ingin Dokter tidak hanya menjadi imam dalam pernikahan ini, tapi juga dalam shalat saya."Andra meneguk salivanya. Melihat sikap manja Dinda membuatnya berkeringat. Mungkin jika gadis itu meminta sesuatu yang lain ia akan segera melakukannya. Tapi ini ... shalat. Andra perlahan menggeleng. "Aku tidak pantas, Dinda.""Semua orang pantas untuk kembali pada Tuhannya. Bahkan jika itu pencuri, pezina, perampok, bahkan pembunuh sekalipun.""Bagaimana kalau aku melakukan salah satunya?""Allah akan tetap menunggu Dokter untuk kembali pada-Nya. Dan rasa tak pantas yang Dokter rasakan sekarang, adalah bukti bahwa Dokte

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Tak Mau Kalah dengan Anak SMA

    Bab 61Dinda membalas dekapan itu. Memeluk tubuh tegap sang dokter sehangat mungkin.Andra memejamkan matanya menerima balasan dari gadis itu. Menikmati hangatnya hingga dadanya terasa berdebar. Menghirup harumnya rambut lembut Dinda hingga membuat sebuah rasa yang menggebu kembali hadir."Dinda, aku udah punya SIM, kan?" Dinda mengernyit dalam dekapan laki-laki itu. "SIM? Udah kan? Kalo nggak gimana Dokter bisa bawa mobil?""Bukan Surat Izin Mengemudi, tapi Surat Izin Mencium."Pipi Dinda seketika merona mendengarnya. Gadis itu semakin mempererat pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di dada yang bidang itu.Gerakan Dinda justru membuat Andra merasa tergelitik. Membuat aliran panas di dalam darahnya mengalir dengan cepat. "Aku tidak bisa terus bertahan kalo begini, Sayang," bisiknya di telinga Dinda. Bulu Dinda kembali meremang. Hangatnya napas laki-laki itu menyapu telinganya. Membuat jantungnya berdebar tak karuan. "Usia Bingo udah berapa tahun, Dokter?" Napas Andra yang mu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Penggeledahan

    Dinda kembali mendapatkan pesan saat baru duduk di bangkunya. Kali ini dari Andra. "Dinda, pulang kuliah sore nanti, kamu jalan-jalan saja dulu sama Fathimah. Aku sudah transfer uangnya."Dinda mengangkat alisnya. Transfer uang lagi? Saldo buku tabungannya setiap hari bertambah. Ia hanya memakainya untuk ongkos pulang kalau sang dokter tidak bisa menjemput. Sekarang laki-laki itu kembali mengirimkan uang. Lama-lama Dinda bisa buka usaha dengan uang tabungannya. "Mamanya Reza mau ketemu nanti sore. Boleh nggak saya ke sana aja?" ketiknya."Boleh," balas Andra setelah beberapa saat. Dinda menghela napas lega dan menyimpan ponselnya kembali. Fathimah kemudian datang dengan wajah kuyu dan lingkaran mata yang menghitam. "Kamu kenapa?" risau Dinda."Aku nggak bisa tidur semalaman.""Nggak tidur kenapa?" Fathimah menghempaskan tubuhnya pada kursi di samping Dinda. "Karena cinta.""Maksudnya?" Dinda bingung setengah geli mendengar jawaban sahabatnya."Semalam aku datengin apartemen

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30

Bab terbaru

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Extra Part yang Paling Heboh.

    Extra partAndra berdiri dengan kedua tangan di dalam saku celananya. Di sampingnya berdiri seorang laki-laki bertubuh kekar dan bertopi yang tak lain adalah IPDA Reza. "Apa yang bisa membuatku yakin, kau tak akan berubah karena trauma itu lagi?" Andra menghela napas. "Yang pertama, aku telah mengetahui apa alasan ibuku menggantung diri. Dan aku juga sudah menangkap orang yang menjadi penyebab ibuku melakukan hal itu. Yang kedua, aku memiliki seorang istri seperti Dinda, kau juga mengenalnya seperti apa, dia tak akan membiarkanku kembali ke masa lalu.""Baiklah kalau begitu. Aku akan melupakan sebuah flashdisk yang pernah aku temukan di rumahmu di bukit Pinus.""Flashdisk?" Andra mengernyit. Karena rasanya ia dan Dinda telah memusnahkan semua flashdisk-nya. "Ya," Reza tersenyum tipis. "Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu kali akan jatuh juga."Andra terdiam sejenak, lalu tersenyum sambil menggaruk tengkuknya. "Itu benar," sahutnya."Aku pergi dulu. Siang ini aku harus segera b

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Tamat

    Soni dan Guntur serentak keluar dari pintunya masing-masing. Lalu berlari menuju pintu masuk. Menyusul Andra yang sudah berlari lebih dulu. Sementara Dinda yang terpaksa tak ikut langsung mengunci pintu mobil seperti perintah Andra sebelumnya. "Bahaya, kalau karyawan perempuan itu dilenyapkan juga karena cuma dia saksi matanya," deduksi Soni sambil berlari di samping Guntur. "Tidak, bagaimana kalau karyawan perempuan itu yang membawa air bercampur racun?"Brak!Andra mendobrak pintunya. Lalu berlari cepat ke arah dua orang karyawan yang berjongkok di samping tubuh Yani. "Jangan bergerak!" teriaknya. Kedua orang itu tersentak dan sama-sama menoleh ke arah suara yang mengagetkan itu! Namun bedanya, yang perempuan langsung menunduk kembali. Andra tertegun. Ia mengenal wajah itu. *Flashback.Jamal menatap sosok berpakaian serba hitam yang datang untuk berterimakasih padanya kedalam penjara. "Kenapa kau ingin mengkambinghitamkan laki-laki yang kau cintai?" Sosok itu menghela nap

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Bab Puncak (Menegangkan)

    Hari sudah siang, semua karyawan PT sedang keluar untuk makan siang. Begitu juga dengan pekerja di gudang. Mereka baru saja keluar, saat mobil Andra dan timnya berhenti di tepi jalan. Andra membuka jendela mobilnya. Sekilas terdengar salah seorang pekerja di gudang itu membicarakan sesuatu dengan bibir tersenyum-senyum. "Pekerja baru itu cantik banget, ya? Udah gitu pekerja keras lagi. Barang sekarung besar itu diseret sendiri. Aku udah nawarin bantuan tapi doi menolak secara halus.""Iya, gue juga udah ngajak makan. Katanya mau nyelesain kerjaan dulu. Bakal betah gue kerja kalo ada temen kerja kayak gitu," timpal temannya. Sementara itu, Martin dan lima anak buah kepercayaannya langsung mengepung di sekeliling gudang.Sedangkan Andra, Dinda, Soni, dan Guntur tidak langsung keluar dari mobil karena Soni harus meretas kamera CCTV gudang untuk melihat keadaan di dalam."Tidak akan lama," Soni langsung fokus.Kamera berhasil di retas setelah beberapa saat. Tampaklah penampakan isi gud

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Bab Menjelang Tamat

    Tring. Semua yang terdiam tampak tersentak kaget mendengar dering ponsel Andra. "Paman Amir," ujarnya pada Dinda. Lalu mengangkat telepon itu."Ya, halo," jawabnya. "Halo, Nak Andra! Istriku menghilang!" panik Amir di seberang. "Apa?!" Mata Andra melebar. Yani, yang menjadi umpan jebakannya menghilang? "Paman yakin dia tidak pergi ke suatu tempat?" "Entahlah, tapi sepertinya istriku benar-benar takut akan dituntut. Jadi kurasa tak mungkin dia berani mengacaukan rencana.""Baiklah, kalau begitu. Aku akan mencarinya!" Andra mematikan teleponnya dan menatap semua orang di dekatnya. "Kita salah sasaran!" serunya. "Bibi Yani kenapa?" tanya Dinda yang tak tahu mengenai rencana yang disusun Andra. "Dia menjadi umpan untuk menangkap pembunuh itu. Dan sekarang dia menghilang."Dinda tercenung. Hatinya resah. Bagaimanapun, Yani tetap keluarga dekatnya. "Dinda akan bantu mencari.""Tidak, ini bahaya Dinda. Makanya aku tidak memberitahu mu sejak awal.""Dinda akan berhati-hati dan terus

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Laki-laki Berwajah Pucat itu Pelakunya?

    "Soni, Guntur! Kalian yang berada lebih dekat langsung beralih ke rumah Dinas. Dugaan kita meleset. Target malah di rumah Dinas dan istriku dalam bahaya!" teriak Andra sambil berlari. Tiba di luar, tampak Martin telah menunggu dengan motornya. Andra langsung berlari menyongsong orang kepercayaannya itu. "Cepat, Martin!" "Baik, Dok!" angguk Martin yang kemudian menarik gas motornya sekencang mungkin. *Dinda berdiri membeku melihat laki-laki berwajah pucat itu berjalan menghampirinya. Ia berhenti berlari karena teringat pada Bingo yang tertinggal di kamar. Laki-laki bernama Faisal itu menggendong Bingo dan kemudian berhenti 3 langkah di hadapan Dinda. "Lepasin Bingo!" Dinda memberanikan diri untuk membentak. Faisal tak menanggapi. Tangannya yang sebelah lagi merogoh saku belakang celana, membuat Dinda was-was menerka apa yang diambil laki-laki itu. Bagaimana kalau senjata tajam? Namun ternyata yang diambilnya adalah sebuah buku catatan dan pulpen. Orang itu kemudian menurunkan

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Jebakan Balik

    Bab 107Tiba-tiba, Amir muncul dan menghadang jalan Andra. Laki-laki paruh baya itu kemudian berlutut dengan wajah memelas, membuat orang-orang di sekitar langsung memperhatikan. "Nak Andra, tolong kasihanilah kami, jangan tuntut kami. Nak Andra boleh mengambil toko baru itu, Kami akan menyerahkan sertifikatnya juga."Andra menghela napas. "Aku hanya ingin toko buku milik istriku kembali seperti semula. Aku tidak butuh toko lain!" tegasnya. Amir melirik cemas, meski telah membantu bersandiwara seperti ini ternyata suami dari keponakannya itu tetap tak mau memberi keringanan. "Tapi itu tak mungkin bisa, Nak! Orang itu telah mendapatkan tokonya dengan harga murah, tidak mungkin mau mengembalikannya lagi."Andra menatap tak sabar. Bisa-bisanya Amir mengambil kesempatan untuk bernegosiasi dengannya di tengah sandiwara yang telah ia atur. Ia hanya ingin Amir mengatakan bahwa Yani hendak bunuh diri, untuk memancing si pembunuh. "Kalian bisa membelinya kembali dengan harga yang lebih

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Umpan 2

    "Kalau dalam kasus pembunuhan itu si pelaku sengaja mencari orang-orang yang hendak bunuh diri, kita bisa menjebaknya dengan memberi umpan seseorang yang akan berpura-pura bunuh diri. Dan lebih baik, orang itu memiliki hubungan dengan Anda atau istri Anda, Pak Andra," usul Guntur, sang detektif swasta.Andra mengangguk-angguk. "Aku tau siapa yang bisa berperan menjadi umpan," sahutnya. *Andra berdiri di hadapan sebuah ruko dengan tangan di dalam saku celananya. Bibirnya tersenyum menatap teras toko dimana ia dan seorang gadis baik hati bertemu. Kala itu ia hanya menganggap gadis berwajah ayu itu sebagai kelinci percobaan.Namun siapa sangka, kelinci percobaannya malah menjadi kelinci manis yang ia cintai. Bahkan berhasil mengubah jati dirinya.Klik. Pintu kaca toko terbuka. Seorang laki-laki paruh baya yang tak lain adalah Amir muncul dari dalam dan tampak tersentak kaget melihat Andra yang berdiri di depan tokonya. "N-nak Andra?" sebutnya terbata. "Ya. Ini saya."Amir buru-bur

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Umpan

    "Apa kita pindah ke rumah dinas saja dulu? Sampai kasus ini selesai," tawar Andra. Ia melihat Dinda mulai tidak nyaman dan was-was setiap saat, setelah munculnya pemilik Bingo di rumah baru mereka itu.Meski enggan untuk meninggalkan rumah impiannya bersama Andra, namun Dinda merasa tawaran sang suami lebih tepat untuk saat ini. Rumah dinas berada di tengah kota, dan jarak rumah dengan tetangga juga tak jauh. Akhirnya, setelah berbenah mereka berangkat ke rumah dinas. Rumah dimana keduanya saling mengenal hingga saling mencintai dan bermadu kasih. Tiba di sana, bibir Dinda seketika tersenyum. Banyak kenangan manis yang telah terpatri di rumah itu."Kamu senang?" Andra ikut tersenyum dan merangkul pundak istrinya hangat.Dinda mengangguk, kemudian melangkah masuk bersama dalam rangkulan lelaki itu.Andra benar-benar memperhatikan dan memanjakannya. Laki-laki itu juga mengajaknya bersantai sore, membuatkannya teh dan menikmati senja di kursi taman seperti biasa. "Padahal harusnya Di

  • Mendadak Menikahi Dokter Kaya Misterius   Menjebak Balik

    Dinda menatap laki-laki berkumis yang tiba-tiba masuk dan mengecam suaminya itu, dengan tatapan kesal. Persis seperti komisaris korup dalam film India, atasan Reza itu benar-benar bermuka dua. Beberapa hari yang lalu Andra sempat cerita bahwa sang komisaris berterimakasih padanya karena telah membantu menangkap Jamal. Laki-laki bermata kecil itu juga meminta maaf karena pernah menuduh Andra sebagai pelaku pembunuhan dan juga pernah ingin mempidanakannya saat kasus dengan Dahlan dahulu. Dada Dinda serasa bergemuruh mengingat semuanya.Sekarang, pria itu kembali ingin menjerat suaminya dan menuduhnya memberi kesaksian palsu. "Saya tidak berbohong, Suami saya memang langsung pulang sore itu.""Baiklah kalau Anda bersikeras seperti itu. Saya cuma mau nanya, apa Anda punya buktinya?"Dinda terdiam dengan sejuta rasa marah yang tak bisa ia ungkapkan. Sementara itu di luar ruangan, Alex dan Fathimah sedang duduk menunggu dengan raut cemas. "Alex, semua ini salahku. Coba saja aku tak ter

DMCA.com Protection Status