Share

Bab 15

Penulis: Raja Utara
"Oh ya, Pak Juan, di mana Dirut baru itu sekarang?" tanya Adam. Armand yang berada di sampingnya juga ikut penasaran.

"Dirut sedang berada di ruang istirahat VIP sekarang sembari menunggu dimulainya acara," jawab Juan.

"Oh ya? Kalau begitu ... apa kami boleh mengunjunginya di ruang istirahat?" tanya Adam sambil tersenyum. Jika ingin terus bekerja sama dengan Grup Vagant, Adam harus berusaha mendekati Dirut yang baru naik jabatan ini.

"Aku hanya bisa membantu Pak Adam untuk melaporkannya. Apakah kalian bisa bertemu atau tidak, semua tergantung beliau," jawab Juan.

"Baiklah, kalau begitu mohon bantuan Pak Juan untuk menyampaikannya," ujar Adam sambil tersenyum.

Perusahaan Adam adalah sebuah perusahaan lokal yang bergerak di bidang bahan bangunan, sementara Grup Vagant merupakan salah satu dari perusahaan terbesar di wilayah barat daya. Kedua perusahaan tersebut tentu tidak bisa dibandingkan.

....

Di ruang istirahat VIP.

Baru saja Simson meninggalkan ruangan, ponsel Josh telah berdering.

"Halo, Juan," Josh menjawab panggilan tersebut.

"Pak, Adam dari Perusahaan Material Fortune dan putranya, Armand, ingin bertemu dengan Anda di ruang istirahat," kata Juan.

"Oh? Mereka ingin bertemu denganku?" Josh menunjukkan senyuman yang penuh arti.

Kemarin, Armand bahkan menghina dan mengolok-olok Josh di dalam kelas. Namun sekarang, Armanda dan ayahnya malah ingin bertemu dengan Josh. Dunia ini memang penuh dengan hal ajaib! Josh tahu betul bahwa saat ini Armand sama sekali tidak menyadari bahwa direktur baru yang ingin mereka temui adalah Josh sendiri.

"Juan, bawa mereka ke atas," kata Josh sambil tersenyum.

"Baik, Pak," jawab Juan. Kemudian, dia segera menutup telepon.

Di pintu masuk hotel.

"Bagaimana, Juan? Apakah Dirut baru itu setuju untuk bertemu dengan kami?" tanya Adam dan Armand dengan penuh harap.

"Dirut baru mengizinkanku membawa kalian ke atas," jawab Juan.

"Bagus sekali!" Adam dan Armand sama-sama tersenyum bahagia. Pada saat ini, Armand sama sekali tidak tahu bahwa direktur baru yang sangat dinantikannya itu adalah Josh.

"Ikuti aku," kata Juan sambil membawa Armand dan ayahnya menuju ruang istirahat lantai dua.

Di perjalanan, Adam bertanya kepada Juan, "Bisa ceritakan sedikit tentang latar belakang Dirut baru ini? Dari yang kudengar, sepertinya dia masih sangat muda dan memiliki latar belakang yang kuat. Apa rumor itu benar?"

Juan mengangguk dan menjawab, "Benar, saking berpengaruhnya keluarganya, kalian tidak akan pernah bisa membayangkannya."

"Oh?" Adam dan Armand semakin tertarik.

"Juan, ceritakanlah, siapa sebenarnya Dirut baru ini?" tanya Adam buru-buru. Armand juga menatap Juan dengan penasaran.

"Dia adalah cucu luar dari Pak Marcus," jawab Juan.

"Wah, dia cucu Pak Marcus?" ujar kedua orang itu karena merasa terkejut.

Perlu diketahui, Marcus adalah konglomerat terbesar di tiga provinsi barat daya, sekaligus pendiri Grup Vagant. Tokoh besar seperti Marcus ini sangat jauh di luar jangkauan Armand dan ayahnya. Marcus adalah sebuah sosok yang harus ditakuti dan dikagumi oleh mereka.

"Wah, identitas yang menakutkan!" seru Adam tak kuasa berdecak kagum.

"Ayah, aku nggak menyangka kita bisa berhubungan dengan orang sehebat ini," ujar Armand bersemangat.

"Ya, karena itu, kita harus lebih berhati-hati. Kau harus bersikap sangat sopan dan hati-hati. Jangan bicara sembarangan dan jangan menyakiti perasaannya. Mengerti?" Adam berpesan kepada Armand.

Adam telah bertekad untuk bersikap hati-hati dalam berurusan dengan cucu Marcus ini. Dia bahkan berpikir bahwa jika dia bisa membangun hubungan dengan cucu Marcus, perusahaannya akan sukses dan berkembang pesat!

"Ayah, jangan khawatir. Punya nyali sebesar apa pun, aku nggak akan berani menyinggungnya." Armand tersenyum bahagia.

Saat ini, di dalam ruang istirahat VIP. Terdengar bunyi ketukan dari luar pintu.

"Masuklah," sahut Josh.

Kemudian, pintu dibuka dan terlihat ada tiga orang yang masuk ke ruangan tersebut. Orang yang berdiri di depan mereka adalah Juan, diikuti oleh Adam dan Armand.

Setelah masuk, Armand buru-buru mendongak ingin melihat wajah dari Dirut baru tersebut. Namun, saat Armand melihat Josh, senyumnya tiba-tiba menjadi kaku dan benaknya kini dipenuhi dengan berbagai pertanyaan, 'Ini ... nggak mungkin, ini ... Josh? Kenapa dia ada di sini?'

Namun, di dalam ruangan itu tidak ada orang lain selain Josh.

Pada saat ini, Juan berkata, "Pak Adam, Tuan Armand, biar kuperkenalkan, ini adalah Dirut baru kami, Pak Josh!"

Ketika mendengar perkataan tersebut, Armand langsung terperangah. Sementara itu, Adam tidak menyadari ada yang aneh. Dia segera membungkuk sambil tersenyum dan berkata, "Nama saya Adam, dari Perusahaan Material Fortune. Senang berjumpa dengan Pak Josh!"

Kemudian, Adam menoleh ke arah putranya. Melihat bahwa putranya hanya berdiri di tempat tanpa bereaksi, dia mengernyitkan kening dan kemudian membentak, "Armand, sedang apa kamu? Cepat sampaikan salam pada Pak Josh!"

"Nggak mungkin ... kenapa dia?" Armand tidak menjawab ayahnya, tetapi terus menatap Josh dengan mata terbelalak. Suaranya bahkan berubah menjadi tajam karena ketakutan di dalam hatinya!

Armand bahkan tidak pernah membayangkan bahwa Dirut baru dari cabang Grup Vagant di Kota Sunrise, sekaligus orang yang begitu dinanti-nantikannya ini adalah Josh!

"Armand, apa yang kamu lakukan? Kenapa nggak memberi salam pada Pak Josh?" Melihat putranya berbicara omong kosong, Adam menjadi marah dan menendang kaki Armand. Sebelumnya, dia bahkan sudah mengingatkan putranya ini untuk bersikap sopan. Namun, sekarang dia malah berteriak-teriak tidak karuan. Tentu saja Adam merasa marah.

Josh tersenyum dan menganggukkan kepala ke arah Adam, "Tidak perlu terkejut ataupun heran, Adam. Aku mengenal putramu, bahkan ... kita adalah teman sekelas."

"Kenal? Teman sekelas?" Adam terkejut.

Pada saat itu, Josh bangkit dari sofa dan berjalan perlahan-lahan ke arah Armand sambil berkata, "Armand, kamu terkejut melihatku? Waktu di kelas kemarin, aku sudah bilang bahwa kita mungkin akan bertemu di acara ini. Sekarang, apa kamu sudah percaya?" Josh tersenyum penuh arti.

"Kamu ... mana mungkin kamu jadi Dirut baru? Mana mungkin kamu cucu Marcus? Ini pasti kesalahan!" Armand terus menggelengkan kepala, dia sama sekali tidak bisa menerima kenyataan ini.

Di sampingnya, Juan berbicara dengan nada dingin, "Armand, tolong jaga sikap dan bahasamu. Ini adalah Dirut baru cabang perusahaan kami, sekaligus cucu dari Tuan Marcus! Tidak ada yang perlu diragukan!"

Mendengar perkataan ini, hati Armand seketika terasa seperti jatuh ke dalam jurang! Bahkan Juan saja sudah berkata demikian. Ditambah dengan kehadiran Josh di sini, semua ini sudah cukup untuk membuktikan identitas Josh. Mau bagaimana pun, Armand tidak bisa mengelak dari kenyataan ini lagi!

Pada saat ini, Armand baru sadar alasan Kepala Sekolah bersikeras mempertahankan Josh ketika Armand mengajukan untuk mengeluarkannya kemarin. Kemungkinan besar, semua karena latar belakang identitas Josh yang mengerikan ini ....

Armand juga baru mengerti mengapa Josh berani menentangnya dan bahkan menusuknya dengan pulpen. Semua ini karena Josh memiliki keluarga yang luar biasa sebagai pelindungnya! Setelah memahami semua ini, Armand merasakan hawa dingin yang menjalar ke punggungnya. Seketika, dia bergidik ngeri!

Ternyata selama ini, dia bertentangan dengan orang yang memiliki identitas yang mengerikan!

Di sisi lain, Adam juga sudah menyadari kejanggalan dari situasi saat ini.

"Armand, apa kamu pernah menyinggung Pak Josh? Jawab!" bentak Adam kepada anaknya.

"Aku ...." Pada saat ini, hati Armand merasa sangat putus asa.

Melihat reaksi anaknya, Adam langsung sadar bahwa Armand pasti pernah menyinggung Josh! Adam merasa marah dan menendang Armand sambil memarahinya, "Berengsek! Berlutut dan minta maaf pada Pak Josh!"

Adam merasa sangat kesal. Dia tahu jelas bahwa jika mereka menyinggung Josh, kemungkinan besar Grup Vagant tidak akan lagi bekerja sama dengan perusahaan mereka.

Masalahnya, sebagian besar bisnis perusahaan mereka bergantung pada Grup Vagant. Jika Grup Vagant tidak lagi memesan bahan bangunan dari mereka, perusahaan mereka akan langsung merosot dan bahkan bangkrut!

Selain itu, memangnya mereka sanggup menanggung konsekuensi dari menyinggung cucu Marcus? Tentu saja, Armand juga mengerti hal ini. Dia sangat ketakutan hingga banjir keringat dan tubuhnya gemetar.

Setelah itu, Armand langsung berlutut dan berkata, "Pak Josh ... aku... aku salah! Aku pantas mati! Tolong maafkan aku!" Sambil berkata demikian, Armand bahkan memukul pipinya sendiri dengan keras.

Armand mengerti bahwa dengan statusnya sebagai cucu Marcus, Josh bisa menghancurkan Armand dengan mudahnya. Lantaran status Josh ini juga, membuat Armand tidak berani membantahnya. Kini, hal yang bisa dilakukannya hanyalah memohon ampun.

"Hehe, bukannya kamu masih mengancam akan mengeluarkanku dari sekolah kemarin? Bukankah kamu bilang akan menghancurkan masa depanku? Kenapa jadi minta ampun sekarang?"

"Aku ... aku ...." Wajah Armand merah padam saking malunya.

Melihat Armand yang berlutut di hadapannya, Josh berkata dengan nada dingin, "Kemarin aku sudah bilang, kalau kamu meminta maaf padaku, aku akan mempertimbangkan untuk memaafkanmu. Tapi, kamu nggak minta maaf dan malah memilih jalan kehancuran."

Mendengar perkataannya, Armand seketika gemetaran. Dia sangat jelas bahwa ucapan Josh itu menyiratkan bahwa Josh tidak akan memberinya kesempatan!

Armand langsung merangkak dan memeluk kaki Josh sambil memohon, "Josh, kumohon .... Sebagai teman sekelas, berikanlah aku kesempatan sekali lagi. Maafkanlah aku!"

Pada saat ini, Armand tidak lagi terlihat angkuh seperti sebelumnya. Penampilannya ini tampak sangat menyedihkan.

"Minggir!" bentak Josh sambil menendang Armand. Orang seperti Armand tidak patut dikasihani.

Dengan kedua tangan yang diletakkan di belakang punggungnya, Josh memandang Juan dan berkata, "Juan, mulai hari ini, hentikan semua kerja sama dengan Perusahaan Material Fortune. Jangan pernah membeli bahan bangunan dari mereka lagi!"

Bab terkait

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 16

    "Baik, Pak Josh!" jawab Juan sambil mengangguk.Setelah mendengar perkataannya, Adam langsung panik. Jika kerja sama dengan Grup Vagant terputus, perusahaan miliknya pasti akan hancur!"Pak Josh ... kumohon beri kami kesempatan kedua! Setelah ini, aku akan memberi pelajaran pada anakku ini!" Adam juga memohon."Diam!" bentak Josh seraya mengerutkan kening.Kemudian, Josh menatap mereka dengan tajam dan berkata dengan tegas, "Aku sudah cukup menghormati kalian. Kalau aku benar-benar ingin memperpanjang masalah ini, kalian berdua pasti akan mati! Siapa pun nggak akan bisa menyelamatkan kalian!"Wajah Adam menjadi pucat karena ketakutan mendengar kata-kata Josh. Dia tahu, dengan status Josh sebagai cucu Marcus, Josh bisa saja membunuh Armand jika dia menginginkannya!Armand merasa benar-benar putus asa. Dia terjatuh lemas di lantai dengan wajah yang dipenuhi keputusasaan. Tamat sudah semuanya!Josh kembali duduk di sofa sambil melambaikan tangannya, lalu berkata, "Kalau tidak ada urusan l

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 17

    "Baik, saya sudah mengingat nasihat Tuan!" Manajer hotel itu menyeka keringat dingin di dahinya dan mengangguk berulang kali.Melihat reaksinya, Josh berkata dengan nada dingin, "Aku akan memberi tahu Pak Simson masalah ini, biar dia sendiri yang membuat keputusan!" Usai bicara, Josh langsung memanggil Rubeus untuk masuk ke hotel."Pak ... Simson?" Mendengar Josh akan mengadukan masalah ini pada Simson, manajer hotel itu langsung terduduk lemas di lantai. Jika masalah ini sampai diketahui Simson, dia pasti akan dipecat.Setelah memasuki hotel, Josh berkata, "Juan, kamu laporkan masalah ini kepada Pak Simson.""Baik, Pak Josh." Juan mengangguk.Josh kemudian melihat ke arah Rubeus dan berkata, "Rubeus, apa kamu sudah merasa puas dengan balas dendammu tadi?""Tentu saja! Semua berkat bantuan Josh. Tanpa dukunganmu, aku nggak akan bisa balas dendam. Melihat dia meminta maaf sambil memohon-mohon, rasanya sangat memuaskan," ucap Rubeus dengan penuh semangat.Bagi Rubeus yang dulu, dia hanya

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 18

    Josh menjelaskan, "Paman, aku benar-benar nggak punya niat buruk terhadap putrimu. Aku hanya ingin mengembalikan uangnya.""Putriku sudah bilang bahwa uangnya nggak perlu dikembalikan lagi. Jadi, kamu bisa pergi saja," kata ayah Mona sambil mengusir Josh dengan melambaikan tangannya.Ayah Mona mengira Josh ingin mendekati putrinya. Sebagai seorang ayah, tentu saja dia ingin melindungi putrinya dari pria-pria yang berniat buruk. Sebab, selama ini sudah banyak orang yang ingin mendekati putrinya.Namun, tiba-tiba, terdengar sebuah suara sombong dari belakang Josh, "Wah, pemuda miskin sepertimu mau mendekati Dik Mona?"Josh menoleh dan melihat seorang pemuda yang sekujur tubuhnya mengenakan barang-barang bermerek. Dia mengenakan jam tangan Omega, sikapnya sangat sombong."Tuan Wallace!" Ekspresi Mona dan ayahnya berubah drastis setelah melihat pemuda itu. Josh mengerutkan kening karena perkataan pemuda itu jelas mengarah kepada dirinya.Pemuda bernama Wallace ini tiba-tiba berdiri di depa

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 19

    "Kenapa bisa begini!"Di baris depan, Wallace melihat Josh yang naik ke panggung, wajahnya berubah menjadi pucat seketika. Dia langsung mengenali Josh, bukankah itu orang yang dia ajak berkelahi sebelumnya?Namun, orang yang seharusnya naik ke panggung sekarang adalah Dirut baru dari Grup Vagant!"Nggak mungkin dia! Pasti orang ini nekat naik ke panggung tanpa izin!" Wallace menggertakkan giginya. Dia tidak percaya bahwa pria itu adalah Dirut baru dari Grup Vagant.Di meja belakang, Agnes juga terkejut ketika melihat Josh di atas panggung. Bukankah ini orang yang dia cemooh di bar beberapa hari lalu? Pada saat itu, Josh bahkan pergi dengan mobil Lamborghini.Namun, setelah memikirkannya lagi, Agnes mengira bahwa mobil Lamborghini itu mungkin hanya dipinjam oleh Josh. Saat itu, dia bertekad untuk mempermalukan Josh jika bertemu dengannya lagi."Nggak mungkin dia itu Dirut baru dari Grup Vagant, nggak mungkin!" Agnes menggelengkan kepala, dia juga tidak percaya.Di meja lainnya ...."Ken

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 20

    Ketika mengingat bagaimana dia berbicara kasar pada Josh sebelumnya dan bahkan mengancam untuk menghancurkannya, Wallace gemetar ketakutan."Kenapa? Aku bersulang denganmu, kamu tidak mau menerimanya?" Josh mengerutkan kening."Tentu saja mau!" Wallace buru-buru mengangkat gelas anggur, tetapi tangannya gemetar sehingga banyak anggur yang tumpah di atas meja dan tubuhnya.Tidak lama kemudian, ayah Wallace menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, dia tidak berani ikut campur sekarang.Josh mengangkat gelas anggur dan berkata dengan nada dingin, "Wallace, kamu mengancam akan menghancurkanku sebelumnya. Aku berada di hadapanmu sekarang, katakanlah, bagaimana kamu akan menghancurkanku? Aku akan mendengarkannya dengan saksama!""Pak Josh! Saat itu saya tidak tahu bahwa Anda adalah Dirut baru. Jadi ... jadi saya ...." Suara Wallace gemetaran dan wajahnya pucat pasi."Jadi, karena kamu mengira status sosialku lebih rendah darimu, makanya kamu bisa merendahkan dan menghinaku dengan

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 21

    "Baik, baik, baik! Saya tidak akan pernah mengganggu Mona lagi." Wallace menganggukkan kepalanya berulang kali. Setelah mendengar ucapannya, Josh berbalik dan pergi ke meja berikutnya.Setelah Josh meninggalkan meja tersebut ...."Dasar anak durhaka! Berani-beraninya kamu menyinggung Pak Josh!"Plak! Tamparan keras mengenai wajah Wallace, sebagai pelampiasan atas amarah ayahnya."Dengarkan baik-baik, kamu dilarang keluar rumah selama satu tahun! Renungkan kesalahanmu!" Marshal menunjuk ke arah Wallace, sambil menghardiknya dengan keras.Mendengar hukuman yang diberikan ayahnya, hati Wallace terasa getir. Namun, dia tidak berani memprotes. Siapa suruh dia menyinggung Dirut Baru dari Grup Vagant?Serangkaian peristiwa tadi diam-diam diawasi oleh Mona dan ayahnya. Hati mereka dipenuhi dengan perasaan kagum. Sebelum acara dimulai, mereka mengkhawatirkan keselamatan Josh dan mengusahakan agar Josh segera meninggalkan lokasi acara.Namun, siapa sangka, Josh adalah Dirut baru dari Grup Vagant

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 22

    Josh memapah ayah Mona dengan tersenyum sambil berkata, "Paman nggak usah khawatir, aku nggak marah pada Paman. Paman menyuruhku menjauhi Mona adalah demi melindunginya. Wajar saja seorang ayah melakukan hal seperti itu. Mengenai permintaanmu menyuruhku segera meninggalkan acara ini, semua itu memang demi kebaikanku."Para bos lainnya yang melihat adegan ini merasa iri. Ketika Josh bersulang dengan mereka tadi, dia tidak terlalu banyak bicara dengan mereka. Namun, dia tampak sangat ramah kepada ayah Mona dan bahkan memanggilnya "paman". Bagaimana mungkin mereka tidak iri?Mendengar Josh memanggilnya paman, ayah Mona merasa sangat terhormat. Bagaimanapun, kesenjangan status antara Josh dan dirinya ini sangat jauh berbeda. Josh adalah Dirut yang terhormat dari Grup Vagant, sementara dia hanya seorang pemilik perusahaan kecil.Oleh karena itu, ayah Mona buru-buru berkata, "Pak Josh, aku tidak layak menerima panggilan itu, panggil saja aku Jasper.""Paman Jasper, Mona telah membantuku kema

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 23

    "Aku?" Wajah Mona sontak merona merah."Ya, kemarin kamu membantuku di restoran. Jadi, aku berutang budi padamu dan hari ini aku membantumu sebagai balasannya." Josh tersenyum."Tapi ... kemarin aku hanya membantumu membayar beberapa juta saja, sedangkan kerja sama ini melibatkan profit hingga ratusan miliar," kata Mona.Meskipun Mona sangat ingin bekerja sama dengan Grup Vagant, dia tidak ingin membuat Josh mengalami banyak kerugian karena dirinya. Hal itu akan membuatnya merasa bersalah."Nggak masalah, bagiku ini hanya sejumlah kecil uang saja." Josh tersenyum."Tapi, perusahaan kami cukup kecil dan kapasitas produksi kami mungkin tidak akan mencukupi." Mona mengungkapkan kekhawatirannya."Masalah itu mudah diatasi. Kami akan menginvestasikan 200 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan kalian!" ujar Josh."Kamu mau investasi 200 miliar?" Jasper dan Mona terkejut mendengar kabar mendadak ini."Aku ... aku nggak sedang bermimpi, 'kan?" Jasper menelan ludahnya, merasa s

Bab terbaru

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 203

    "Anak Muda, untuk apa kamu merasa bangga? Aku palingan hanya akan dikurung selama sepuluh hari, anggap saja itu sebagai liburan," jawab pria tua itu dengan tidak peduli.Melihat tampang pria tua yang tidak peduli itu, bisa dipastikan bahwa pria tua ini sudah sangat berpengalaman dalam melakukan hal seperti ini."Ditahan sepuluh hari? Apa kamu kira ini bisa berlalu semudah itu? Jangan harap!" seru Josh sambil tersenyum sinis."Apa maksudmu?" tanya pria tua itu sambil menatap Josh.Pria paruh baya dan Elmira yang berdiri di samping juga menatap Josh dengan kebingungan. Mereka tidak mengerti apa maksud dari perkataan Josh."Maksudku gampang sekali. Kamu sudah merusak mobilku saat mencoba menipu tadi, jadi kamu harus ganti rugi," kata Josh sambil tersenyum.Ketika Josh ditangkap, dia pernah mengatakan kepada penipu itu bahwa dia akan membuat penipu itu mengeluarkan bayarannya! Josh tentu tidak hanya sekadar mengatakannya begitu saja. Adapun penahanan selama sepuluh hari itu, bagi Josh itu

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 202

    "Elmira Gozali," seru Josh."Tuan Josh, aku sudah menegurnya, maaf sekali. Selain itu, Tuan Josh, Anda sudah boleh pergi sekarang," kata pria paruh baya itu sambil tersenyum."Pergi? Kenapa aku harus pergi? Kalian bisa membawaku kemari dengan mudah, tapi nggak semudah itu untuk menyuruhku pergi. Seperti kata pepatah, ada padi segala menjadi," ucap Josh sambil tersenyum."Ini …." Keringat dingin bercucuran di dahi pria paruh baya itu dan senyumannya tampak sedikit canggung.Kemudian, Josh langsung berbaring dan kembali berkata, "Menurutku, tempat ini sangat nyaman, aku nggak mau pergi lagi.""Tuan Josh, jangan bercanda. Anda adalah direktur utama dari Grup Vagant di Kota Sunrise. Anda masih punya banyak kesibukan," sahut pria paruh baya itu sambil tersenyum tidak berdaya."Nggak masalah, kalian yang akan menanggung kerugianku," balas Josh yang tampak tidak peduli."Ini …." Pria paruh baya itu hanya bisa menelan air liurnya.Dalam hatinya, pria paruh baya itu telah berulang kali mengutuk

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 201

    "Aku nggak takut membuat keributan," ucap Josh sambil merentangkan tangannya."Oke, karena kamu mau begitu, aku juga nggak takut! Kita lihat siapa yang akan kalah nanti," seru pria tua itu dengan tegas.Pria tua itu sudah memutuskan dalam hatinya. Sekalipun nanti polisi datang, dia akan bersikeras bahwa dia telah ditabrak. Lantaran tidak ada saksi, polisi juga tidak bisa berbuat apa pun kepadanya sekalipun dia ketahuan menipu.Setelah beberapa menit berlalu, sebuah mobil patroli datang. Seorang wanita muda dan dua pria turun dari mobil patroli tersebut. Josh melihat lencana pangkat di seragam wanita itu sekilas. Dia adalah inspektur polisi tingkat satu dan terlihat cantik."Siapa yang membuat pengaduan? Apa yang terjadi?" tanya wanita muda itu."Nona, saya yang melapor. Pak tua ini penipu, tolong kamu urus dia," kata Josh.Wanita muda itu pun langsung melihat ke arah pria tua tersebut.Pria tua itu seketika tampak kesakitan dan berteriak, "Aduh, Bu Polisi, tolong bantu aku. Pria ini su

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 200

    "Pufft!" Josh sontak tertawa terbahak-bahak.Ini adalah rencana Josh untuk mewakili sepupu Rubeus memberi pelajaran kepada wanita matre itu. Membuat wanita itu dengan sukarela mencampakkan pacarnya sendiri dan ikut dengannya, lalu menghancurkan mimpi indah wanita itu. Jika wanita matre yang bernama Grace ini benar-benar mencintai pacarnya, dia tidak akan menaiki mobil Josh. Jadi, jika ada yang harus disalahkan, itu adalah keserakahannya yang membuatnya terjebak.Setelah turun dari mobil, Grace berjalan ke depan. Grace sangat emosi karena sekarang dia tidak mendapatkan apa pun. Dia sudah mengakhiri hubungan dengan pacarnya yang sebelumnya. Jika kembali sekarang, mereka tidak mungkin bisa berbaikan lagi.Broom!Josh menginjak pedal gas dan kembali mengendarai mobilnya ke hadapan Grace. Kemudian, dia menurunkan jendela mobilnya."Mau apa lagi?" tanya Grace dengan ekspresi wajah yang sangat buruk sambil menatap ke arah Josh."Kamu kira aku menginginkan uang dua juta milikmu ini? Kamu benar

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 199

    Wanita matre itu melihat Lamborghini Aventador yang keren secara sekilas, lalu tatapannya seketika berbinar."Tapi … tapi aku sudah punya pacar," kata wanita matre itu kepada Josh."Nggak masalah, aku nggak keberatan," jawab Josh dengan ekspresi tidak peduli.Setelah berhenti sejenak, Josh lanjut berkata, "Aku sangat sibuk, jadi cepat putuskan. Kalau kamu mau, ayo naik mobilku.""Aku mau! Aku mau!" Wanita matre itu langsung menyetujuinya.Wanita matre itu tahu jika dia menolaknya, dia mungkin tidak bisa menjalin hubungan dengan pemuda kaya yang mengendarai Lamborghini lagi seumur hidupnya. Jadi, dia tidak akan melewatkan kesempatan seperti ini!"Baiklah, ayo naik," kata Josh yang langsung membuka pintu penumpang depan."Grace, a … apa maksudmu!" Begitu melihat pacarnya ingin pergi dengan Josh, raut wajah pria berambut rapi itu seketika menjadi suram."Tentu saja mau ikut dengannya. Dia mengendarai Lamborghini, sedangkan kamu hanya Honda," kata wanita matre itu dengan percaya diri. Lant

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 198

    Namun, Sunny teringat saat Josh datang ke rumahnya untuk mencarinya kemarin. Ketika berpikir Josh peduli kepadanya, ada sebuah perasaan yang tidak bisa diutarakan dalam hatinya.…Di ruang kelas Josh. Josh sedang melamun sambil memandangi punggung Elsa yang ada di depan. Pada saat ini, Rubeus tiba-tiba menepuk Josh dan berkata, "Kak Josh, si berengsek Jason itu sudah menghapus unggahan di forum itu. Apa Kak Josh yang sudah memperhitungkannya dengannya?""Bisa dibilang begitu," jawab Josh sambil mengangguk."Kak Josh, Jason memang harus diberi pelajaran. Kamu seharusnya menyuruhnya untuk mengeluarkan unggahan permintaan maaf di forum sekolah. Hal itu baru bisa melampiaskan kekesalan," seru Rubeus.Josh hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa pun. Setelah kejadian kali ini, Josh yakin Jason pasti tidak berani melawannya lagi."Oh, ya, Kak Josh. Aku mau meminta bantuanmu," kata Rubeus sambil menggaruk kepalanya."Katakan saja ada apa, jangan sungkan denganku," ucap Josh sambil menepuk p

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 197

    "Aku … aku jamin akan segera meninggalkan Sunny!" ucap Jason dengan bibir yang bergetar dan dahinya dipenuhi keringat dingin.Josh mencibir sambil menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku sudah memberimu kesempatan kemarin, tapi kamu nggak menghargainya. Sekarang, aku sudah marah, apa kamu merasa kemarahanku bisa mereda hanya dengan satu kalimat? Kamu merasa masalah ini bisa berakhir tanpa perlu mengeluarkan bayaran apa pun?""Tuan Josh, Anda katakan saja. Bagaimana bisa meredakan amarah Anda?" sahut Jared yang berdiri di samping.Josh berbalik, lalu berkata dengan perlahan sambil memandang ke luar jendela, "Potong satu jari tangan anakmu biar dia bisa mengingatnya!""Apa?" Jared dan Jason sontak terkejut begitu mendengar hal itu."Tuan Josh, ini … ini terlalu kejam, 'kan?" kata Jared sambil menggertakkan giginya."Kalau kamu merasa terlalu kejam, silakan pulang. Nggak ada yang mengundang kalian kemari, kalian sendiri yang datang untuk memohon padaku," jawab Josh dengan tenang."Ini

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 196

    Mobil Jared pun tiba di Gedung Vagant dengan sangat cepat.Kemudian, Jared membawa anaknya, Jason, masuk ke Gedung Vagant. Di bawah bimbingan dari resepsionis, mereka pun akhirnya sampai di lantai teratas Gedung Vagant."Pak, direktur utama kami ada di dalam," kata resepsionis itu sebelum berbalik dan pergi.Jared dan Jason pun berdiri di depan pintu."Jason, kalau benar-benar hanya salah paham, cukup selesaikan kesalahpahamannya saja. Tapi, kamu ingat bahwa dia adalah cucu kandung Pak Marcus. Kita sama sekali nggak bisa menyinggungnya, jadi kamu jangan asal bicara," pesan Jared kepada Jason."Tenang saja, aku pasti nggak akan menyinggungnya," sahut Jason sambil tersenyum.Jason merasa bahwa dia sama sekali tidak menyinggung tokoh besar seperti direktur utama Grup Vagant itu. Dia yakin bahwa ini hanya salah paham sehingga dia tidak terlihat takut sama sekali. Jared pun mengangguk, lalu melangkah maju dan membuka pintu ruangan itu. Kemudian, Jason juga ikut di belakangnya dan berjalan m

  • Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya   Bab 195

    Sebelumnya, Jared masih sangat kebingungan. Padahal dia tidak pernah menyinggung Josh, kenapa Josh melakukan upaya sebesar ini untuk menghancurkannya? Dendam seperti apa sehingga Josh harus berbuat seperti ini? Sekarang, ketika Josh menyuruhnya untuk membawa anaknya, hal ini pun membuktikan bahwa putranya itulah yang sudah membuat Josh marah."Entah apa yang sudah dilakukan bocah sialan itu! Bisa-bisanya dia menyinggung Tuan Josh dan membuat Tuan Josh sampai menggerakkan seluruh pebisnis Kota Sunrise untuk memblokir Grup Weasley!" seru Jared dengan geram.Setelah keluar dari Grup Vagant, Jared langsung menelepon putranya."Halo, Ayah, ada apa?" Jason yang berada di ujung telepon itu terdengar sangat bahagia."Cepat pulang ke rumah sekarang!" bentak Jared dengan sangat emosi.…Saat ini, Jason sudah berada di rumah. Namun, dia masih kebingungan kenapa ayahnya mendadak emosi kepadanya di telepon barusan. Adapun masalah berbagai mitra kerja sama yang menghentikan kerja sama dengan Grup We

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status