Share

6. Agreement

Penulis: Aprilia Choi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-09 18:48:09

Kinara mengedikkan kedua bahunya, kini ia lebih berani membalas tatapan Raka tak ada lagi keraguan dari netra indahnya itu. “Kalau begitu langsung saja katakan pada kedua orang tua Pak Raka kalau perjodohan ini batal atas kesepakatan kita bersama, saya juga akan berkata demikian pada kedua kakak saya.”

“Siapa yang bilang kalau saya sudah sepakat dengan keputusan yang kamu ambil sendiri? Saya tidak mau menerima perjodohan ini, bukan berarti juga saya menolak begitu saja,” balas Raka santai sambil meminum segelas orange juice di hadapannya.

Kinara terlihat bingung dengan pria yang sedang duduk di depannya itu, kedua tangannya terkepal, hatinya bergemuruh, namun ia berusaha untuk tidak terbawa emosi meskipun ingin sekali rasanya menelan lelaki di hadapannya itu yang mudah sekali berubah suasana hatinya begitu cepat.

Kinara menghela napas perlahan sebelum membalas perkataan Raka. “Baiklah, lalu Pak Raka maunya bagaimana sekarang?” tanyanya dengan selembut mungkin diiringi senyuman yang dipaksakan.

“Jadilah kekasihku.”

“APA?”

**

Sementara itu di rumah, Yura dan Dimas menunggu kedatangan Kinara dengan harap-harap cemas. Mereka takut jika perjodohan ini sampai gagal nantinya, karena menurut mereka Raka adalah lelaki terbaik yang pantas mendampingi dan menjaga adik mereka—Kinara.

“Tenang saja, Raka akan menjaga Kinara dengan baik. Percayalah padaku, dia tidak akan mengecewakan kita. Aku sangat mengenalnya dengan baik,” kata Dimas menenangkan sang istri yang sedari tadi mondar-mandir di depan pintu.

“Iya, aku tahu dia itu sahabatmu, Mas. Tapi tetap saja aku khawatir, kamu tahu sendiri kan Ara tidak pernah berhubungan dengan lelaki mana pun selain kekasihnya dulu. Semenjak itu dia hanya sibuk bekerja terus sampai tidak mau mencari pacar lagi,” keluh Yura sambil duduk di samping sang suami.

“Aku mengerti, sudah duduklah dengan tenang. Kita tunggu mereka sambil menonton film ya, mungkin sebentar lagi juga pulang,” hibur Dimas sambil menyandarkan kepala Yura pada bahunya.

Yura hanya mengangguk patuh dengan sang suami lalu mereka berdua terhanyut dalam cerita film yang mereka tonton.

**

Kinara tertawa pelan saat mendengar permintaan Raka untuk menjadi kekasih dari pria itu. Raka hanya memasang wajah datar sambil menunggu tawa itu reda, diam-diam pria itu sangat mengagumi wanita di hadapannya. Tawa sang wanita membuatnya ikut merasa bahagia, namun dengan memasang wajah datarnya ia berusaha menyembunyikan semua kekaguman itu.

Kinara menghentikan tawanya dan memasang wajah datar yang sama dengan Raka. “Kenapa Pak Raka melihat saya seperti itu?”

“Tidak papa ... saya hanya senang melihat kamu bisa tertawa lepas, terlihat semakin cantik,” ungkap Raka jujur.

Kinara berdeham pelan untuk menyembunyikan rona merah wajahnya setelah dipuji oleh Raka. “Kenapa meminta saya untuk menjadi kekasih Pak Raka? Saya tidak ingin melanjutkan hubungan kita lebih jauh, bukan malah sebaliknya,” ujarnya mengalihkan pembicaraan.

“Saya akan memudahkan urusan kamu untuk mundur dari dunia artis dengan sesegera mungkin, bukankah kamu ingin cepat-cepat mengakhiri semuanya?”

“Tunggu, saya masih tidak mengerti maksud Anda.”

“Jika kamu mau menjadi kekasih pura-pura saya, saya akan membantu kamu untuk segera berhenti dari dunia hiburan. Lalu untuk perjodohan, saya yang akan bilang kepada orang tua dan kedua kakak kamu bahwa kita tidak ingin melanjutkannya,” ujar Raka diiringi senyuman manisnya.

Kinara terdiam dan tampak sedang memikirkan tawaran dari Raka.

“Bagaimana?”

**

Kinara kini tengah berada di ruangan kerja Shela sang manajer, ia tengah menceritakan pada sahabatnya itu tentang tawaran yang Raka ajukan padanya semalam.

“Hmm ... kalau menurutku, lebih baik kamu terima saja tawaran pak Raka. Lagi pula sama-sama menguntungkan juga untuk kalian,” kata Shela sambil membalas pesan dari penggemar Kinara.

Kinara mengembuskan napas perlahan sambil memijit kening dengan jemari tangannya, kepalanya terasa pening terlebih ia sudah berjanji tidak akan mengecewakan kedua kakaknya. Membuat dirinya semakin dilema dengan penawaran dari Raka.

Shela sangat paham dengan kegundahan yang tengah Kinara rasakan saat ini, ia pun meletakkan ponselnya lalu menatap serius pada Kinara. “Sudah tidak usah terlalu dipikirkan, Ara. Jalani saja, ikuti kata hatimu,” ujarnya meyakinkan sang sahabat.

Kinara pun akhirnya mengangguk, lalu ia pamit ke ruangan Raka untuk membicarakan rencana mereka selanjutnya.

**

Di dalam ruangan CEO, Raka dan Kinara tengah membahas tentang rencana mereka ke depannya. Kinara masih tidak mengerti dengan jalan pikiran Raka, bagaimana keduanya berpura-pura berpacaran jika tidak ingin melanjutkan perjodohan mereka.

“Saya ingin kita berpura-pura agar mereka tahu bahwa kita sudah berusaha untuk saling mengenal, mungkin satu atau dua bulan baru kita bisa katakan bahwa perjodohan tidak bisa dilanjutkan karena tidak ada kecocokan di antara kita,” terang Raka membuat Kinara kini mengangguk paham dengan maksud pria itu.

“Baiklah, lalu apa rencana Pak Raka untuk mengakhiri karier saya?” tanya Kinara sambil membetulkan posisi duduknya.

“Kalau kamu setuju dengan syarat dari saya, hari ini juga kita akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan bahwa kamu akan berhenti dari dunia hiburan. Lalu mengenai kontrak kerja, akan kita bahas lebih lanjut nanti,” sahut Raka sambil melipat kedua tangan di depan dada.

Kinara tampak berpikir, hatinya semakin bimbang dengan penawaran yang Raka ajukan padanya. Setelah saling terdiam beberapa saat, akhirnya Raka dan Kinara telah sepakat bahwa keduanya akan berpura-pura untuk berpacaran agar bisa membatalkan perjodohan itu di kemudian hari.

“Baiklah, saya setuju dengan rencana Pak Raka. Asalkan, perjodohan di antara kita bisa dibatalkan dan saya bisa mengundurkan diri dari dunia hiburan ini dengan tenang,” ujar Kinara yang akhirnya sepakat dengan Raka.

Lantas mereka segera bersiap menggelar konferensi pers untuk mengumumkan bahwa Kinara akan mengundurkan diri dari dunia hiburan yang telah membesarkan namanya selama ini.

**

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   7. Konferensi pers

    Setelah persiapan yang dilakukan selesai, para wartawan dan media telah berkumpul memenuhi undangan dari Alva Management&Production untuk meliput konferensi pers yang sesaat lagi akan berlangsung. Raka dan Kinara telah duduk di hadapan rekan wartawan dan media yang bersiap meliput mereka, Raka mulai memberi kata sambutan lantas menyampaikan tujuannya menggelar konferensi pers hari ini.“Tujuan kami mengadakan konferensi pers ini adalah untuk mengumumkan bahwa ... artis kami yang bernama Kinara Azalea, akan mengundurkan diri dari dunia hiburan terhitung sejak hari ini,” ucapan Raka membuat semua bertanya-tanya apa alasan dari Kinara sampai mengundurkan diri, lalu salah satu wartawan menanyakan langsung pada mereka.Kinara bersiap untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh wartawan tersebut. Namun sebelum sempat membuka suara, Raka telah terlebih dahulu menjawab pertanyaan itu.“Alasan mengapa Kinara mengundurkan diri atau berhenti dari dunia hiburan ini adalah ...,” ucap Rak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   8. Dia dari masa lalu

    “Baiklah, aku ... aku akan memberi tahu Kinara dan keluarganya untuk mengatur jadwal pertemuan keluarga kita,” jawab Raka dengan muka masamnya.“Terima kasih ya, Nak. Papa dan mama sangat senang jika kalian memang berjodoh nantinya,” ungkap bu Kamila penuh harap, mengingat usia Raka yang sudah menginjak kepala tiga.Mendengar ungkapan sang mama, Raka pun hanya mengangguk pasrah namun penuh harap. “Aku pun sangat ingin hal itu terjadi, Ma. Tapi aku cukup tahu diri jika suatu saat nanti Kinara tahu yang sebenarnya dan dia lebih memilih pergi, meski berat aku akan berusaha untuk melepasnya,” batin Raka dengan wajah yang kini berubah sendu.**Pagi hari yang cerah, Kinara tengah menyirami bunga-bunga yang sedang bermekaran dengan cantik di halaman rumahnya. Hatinya merasa tenang karena tak lagi harus bergelut dengan sorot kamera dan rentetan pertanyaan wartawan yang selama ini membelenggu hidupnya, meski ia senang menjalani semua itu namun tak bisa dipungkiri kini hidupnya terasa jauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   9. Pertemuan keluarga

    Kinara sedikit ragu memberi tahu tentang identitas Gavi yang sebenarnya, ia hanya tidak ingin terjadi salah paham dengan Raka meski hubungan mereka hanya sebatas pura-pura.“Aku adik dari Davian, calon suami Kinara dulu,” sahut Gavi yang menjawab pertanyaan Raka.“Mantan, karena Davian sudah tidak ada,” ujar Kinara meralat perkataan Gavi.Suasana pun berubah menjadi sedikit canggung, ketiganya saling terdiam dan masih berdiri di ambang pintu.“Kenapa kalian masih berdiri di sana? Ayo kemari, kakak sudah buatkan minuman dan camilan untuk kita semua,” ajak Yura pada mereka bertiga, akhirnya mereka semua pun masuk dan berkumpul di ruang tamu menikmati sajian yang telah dipersiapkan oleh sang tuan rumah.Setelah menikmati minuman dan camilan, akhirnya Raka membuka pembicaraan untuk menyampaikan tujuannya datang ke rumah Kinara.“Boleh saja kalau memang mau bertemu. Ya kan, Ara?” tanya Yura pada Kinara yang sedikit terkejut karena orang tua Raka ingin bertemu dengannya.“Hmmm ... ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   10. Tugas baru

    Candaan pak Rangga membuat semua dalam ruangan ikut tertawa kecuali Gavi.Kinara dan Raka yang menjadi pusat perhatian hanya bisa menanggapi dengan senyuman kikuk, Kinara memberi kode pada Raka agar pria itu yang menjawab pertanyaan dari keluarganya.“Maaf Pa, hmm ... tapi kami sudah memutuskan untuk saling mengenal lebih lama lagi. Jadi untuk bertunangan apa lagi menikah, sepertinya masih akan lama,” ujar Raka dengan sesopan mungkin pada semuanya.Kinara melempar senyuman manisnya pada Raka karena pria itu telah menyelamatkan mereka dengan jawaban yang diberikan.“Ya sudah kalau begitu, kami sebagai orang tua hanya bisa memberi saran. Jalani saja bagaimana baiknya menurut kalian, kami hanya bisa berharap semoga dalam waktu dekat akan segera mendapat kabar baik dari kalian,” tutur pak Rangga dengan bijak.Semua dalam ruangan itu akhirnya mengangguk setuju dengan perkataan pak Rangga, lalu semua melanjutkan dengan obrolan ringan. Sementara itu dalam pikiran masing-masing, Kinara d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   11. Beri aku waktu

    “Menyebalkan sekali, apa dia pria yang dimaksud Davian dalam mimpi tadi?” gumam Kinara yang termenung beberapa saat lantas segera tersadar mengingat Raka yang sudah menunggunya di bawah. Ia pun berlari kecil ke kamar mandi dan segera bersiap menemui Raka yang sedari tadi menunggu dirinya.**Setelah sarapan bersama keluarga Kinara, Raka mengajak wanita itu ke suatu tempat. Tak butuh waktu lama, setelah hampir 20 menit berkendara akhirnya mereka berdua sudah tiba di depan gedung kantor Alva Management&Production.“Untuk apa Pak Raka mengajak saya kemari?” tanya Kinara dengan menaikkan kedua alisnya.“Nanti juga kamu akan tahu,” sahut Raka dengan santainya lalu mengajak Kinara segera turun dari mobil dan menggandeng wanita itu menuju ruang kerjanya.Selama perjalanan dari lobi menuju ruangan CEO, Kinara dan Raka menjadi pusat perhatian semua orang. Hal itu membuat Kinara malu dan hanya menundukkan kepala sambil mengikuti Raka yang sedari tadi menggandeng tangannya dengan mesra.“P

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   12. Penghuni baru

    “Panggil nama saja, mas, atau ... sayang juga boleh,” canda Raka membuat mereka tertawa bersama.“Hmmm ... ternyata seorang Pak Raka yang terkenal dingin bisa bercanda juga ya,” kata Kinara sambil membetulkan posisi duduknya. “Ya sudah, Mas Raka saja ya,” tawarnya kemudian.“Oke, Sayang.”Kedua bola mata Kinara langsung membulat begitu mendapat panggilan ‘sayang’ dari Raka.Melihat wajah Kinara yang begitu lucu di mata Raka membuatnya tertawa, pria itu pun mencubit pelan pipi Kinara dengan gemas.“Aku menyukaimu karena kebaikan dan kelembutan hatimu, Kinara. Aku suka kamu yang apa adanya, tetaplah menjadi Kinara yang seperti ini ya,” tutur Raka sambil mengelus puncak kepala Kinara dengan penuh kelembutan.Diperlakukan seperti itu membuat pipi Kinara merona, ia belum pernah merasakan hal ini lagi setelah kepergian Davian. Hatinya terasa menghangat, ia merasa begitu disayang oleh Raka. Namun tetap saja, hatinya masih belum bisa terbuka sepenuhnya dengan perlakuan dan kata-kata man

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   13. Rejected

    “Kin, aku ingin berbicara ... tolong beri aku waktu sebentar saja,” pinta Gavi dengan tatapan sendunya.Kinara mengembuskan napas dengan kasar lalu mengangguk perlahan. “Cepat katakan,” ujarnya tanpa menoleh pada Gavi yang kini sudah duduk di sampingnya.“Pertama, aku ingin meminta maaf karena sudah datang kembali dan mengganggu hidupmu,” kata Gavi mengawali pembicaraan. “Lalu, aku ingin menjelaskan tentang kepergianku ke London saat kamu sedang kehilangan kak Davian. Aku sungguh meminta maaf Kin, aku juga merasa hancur karena kehilangan keluargaku satu-satunya. Untuk itu aku pergi karena ingin menenangkan diri dan melanjutkan kuliah, juga mulai membuka bisnis di sana, aku pikir awalnya semua akan baik-baik saja. Tapi seiring berjalannya waktu, aku semakin merasa kehilangan, kesepian, hidupku semakin terasa tidak berarti. Setiap harinya aku selalu berpikir tentang kamu, aku selalu mencari tahu apa saja yang sedang kamu lakukan, semua film yang kamu bintangi aku selalu menontonnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   14. First date

    “Maksud kamu apa cepat jawab,” tukas Kinara dengan sorot matanya yang tegas.“Ara ... Gavi ... sudah jangan mulai bertengkar, kita lanjutkan makannya ya,” kata Dimas dengan bijak berusaha menengahi pertikaian yang hampir saja akan terjadi.Kinara dan Gavi kompak mengangguk, lalu mereka berempat kembali sibuk dengan makanan masing-masing hingga makan malam selesai kemudian mereka pun menonton televisi bersama.Yura yang merasa lelah pamit untuk tidur terlebih dahulu diikuti Dimas yang menyusul sang istri beberapa menit kemudian, akhirnya tersisalah Kinara dan Gavi yang masih antusias dengan film yang sedang mereka tonton di televisi.Kinara teringat akan perkataan Gavi saat di meja makan tadi, merasa penasaran ia pun mengungkapkan pertanyaan yang sejak tadi berputar di kepalanya. Setelah memastikan kedua kakaknya masuk ke kamar, Kinara mulai membuka percakapan dengan Gavi.“Gavi,” panggil Kinara pelan hingga hampir tak terdengar oleh sang pemilik nama.Gavi menoleh pada Kinara sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24

Bab terbaru

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   36. Teman curhat

    Raka dan Gavi sama-sama menelan kekecewaan saat Kinara memutuskan untuk tak memilih salah satu di antara mereka. Ia tak ingin menjadi bahan pertengkaran kedua pria itu, hingga akhirnya ia memilih untuk pulang sendiri menggunakan taksi online.“Lihat bagaimana egoisnya Anda, Pak Raka? Kinara harus pulang sendiri karena tidak ingin menyakiti salah satu di antara kita. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengannya nanti? Apa Anda akan bertanggung jawab!” bentak Gavi kemudian segera pergi menyusul Kinara.“Aku semakin yakin jika ada sesuatu di antara kalian,” gumam Raka dengan tersenyum masam.Sementara itu Kinara sudah tiba di rumah dan segera masuk ke dalam kamarnya. Ia pun merasa kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa tegas dengan perasaannya. “Harusnya aku bisa langsung memilih Raka, tapi mengapa rasanya begitu sulit mengatakan itu di depan Gavi. Aku tidak boleh seperti ini terus,” sesalnya sambil mengusap air matanya dengan kasar.**Esok paginya, Gavi ingin menepati janji untu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   35. Dia bersamaku

    Kinara mencoba mengingat kembali gambar mobil yang Gavi tunjukkan padanya itu, hingga beberapa detik kemudian ia pun mengingat sesuatu. “Aku pernah melihatnya terparkir di depan gedung Alva Management&Production,” terangnya.“Kapan kamu melihatnya?”“Hmmm ... sekitar lima atau enam tahun yang lalu, aku hanya pernah melihatnya sekali itu saja. Setelahnya sudah tidak pernah terlihat lagi,” terang Kinara sambil mengedikkan bahu.“Apa kamu tahu mobil itu milik siapa?”“Mobil itu parkir di depan gedung, setahuku yang boleh parkir di sana hanya untuk pemilik dan para petinggi perusahaan. Tapi aku tidak tahu mobil itu milik siapa,” jelas Kinara panjang lebar membuat Gavi semakin yakin dengan hal yang tengah ia selidiki.“Memangnya ada apa?” tanya Kinara penasaran.“Tidak apa, aku hanya ... hanya menyukai modelnya saja,” kilah Gavi sambil tersenyum menutupi kebohongannya. “Maafkan aku, Kin. Belum saatnya aku memberi tahukan semua ini padamu,” batinnya dalam hati.Kinara menaruh rasa cu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   34. Gala Dinner

    Tak kunjung mendapat jawaban, Raka kembali menawari Kinara dengan penuh perhatian. “Atau mau aku pesankan yang lain?”“Tidak perlu, Mas. Ini semua sudah lebih dari cukup.”“Lalu kenapa kamu tidak menghabiskan makananmu? Apa mau kusuapi?” tanya Raka sambil mengusap lengan Kinara dengan lembut.Perlakuan Raka pada Kinara itu tak luput dari perhatian Gavi yang sedari tadi mengawasi mereka dalam diam. Kinara menggeleng perlahan lalu tersenyum. “Aku sudah kenyang, Mas. Terima kasih, ya.”“Raka terlihat begitu mencintai Kinara, tapi aku harus tetap mengawasinya,” batin Gavi sambil melirik ke arah Kinara dan Raka.Merasa ada yang memperhatikan gerak-geriknya, Raka pun mencoba menegur orang tersebut. “Apa ada sesuatu yang kamu butuhkan?” tanyanya sambil melihat ke arah Gavi.“Ah, tidak ... sudah cukup, terima kasih,” jawab Gavi sambil tersenyum tipis.Usai makan malam bersama, mereka pun berpamitan pada Raka selaku tuan rumah pemilik acara. Shela dan Niko pamit pulang terlebih dahulu

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   33. Gala Premiere

    Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya telah tiba, Kinara berangkat bersama kedua kakaknya menuju tempat Gala Premiere film terakhirnya akan diputar untuk pertama kali. Setelah memakan waktu hampir 45 menit, akhirnya mereka tiba juga di gedung tempat acara itu berlangsung.Kinara turun dari mobil dengan gaun berwarna navy yang membuatnya terlihat menawan dan elegan, begitu juga dengan make up dan rambut yang ia tata sesuai untuk acara malam ini. Raka menyambut kedatangannya dengan senyuman yang membuatnya semakin tampan dengan balutan jas berwarna senada yang dikenakan oleh Kinara. Keduanya berjalan bergandengan melewati red carpet lalu berfoto di depan para wartawan beberapa pose lantas segera memasuki ruang acara karena pemutaran film akan segera dimulai.“Kamu terlihat sangat cantik malam ini, Sayang,” puji Raka sambil berbisik di telinga sang kekasih.Kinara hanya tersenyum sambil tersipu dengan pujian dari kekasihnya itu. Lantas keduanya segera bergabung dengan Yura, Dimas, Shela,

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   32. Rasa yang salah

    Gavi berjalan mendekat pada Kinara, keduanya saling menatap dengan pandangan yang sulit diartikan. Hampir saja mereka terhanyut dalam perasaan yang salah, namun Kinara segera menepis rasa itu.“Maaf, aku mau ke kamar dulu,” ujar Kinara lantas segera pergi tanpa menunggu jawaban dari Gavi.Melihat Kinara dengan perasaan kecewa, Gavi berusaha menenangkan hatinya. Pria itu menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan, hatinya terasa sesak. Kinara dengan jelas menolaknya, ia harus sadar diri bahwa wanita itu memang tak ingin terlibat perasaan lebih jauh dengannya.Tanpa ia tahu, Kinara sendiri sedang berperang dengan hatinya. Ia memang mencintai Raka, namun di sisi lain perhatian Gavi perlahan telah membangkitkan perasaan yang dulu pernah berkembang namun segera layu karena tak kunjung mendapat balasan yang sama. Kinara pernah mempunyai rasa yang sama seperti yang Gavi rasakan, namun pria itu tak kunjung menyatakan perasaannya. Hingga akhirnya Kinara memilih menerima cinta Davia

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   31. Rain

    Kinara kembali bertanya karena Raka tak kunjung mengatakan apa yang ingin pria itu sampaikan. “Jadi, ada hal apa sebenarnya yang ingin kamu katakan?”“Sepertinya kita memiliki ikatan batin yang cukup kuat, bisakah kita membicarakannya sambil meminum segelas kopi?” tawarnya.“Baiklah,” sahut Kinara setuju, lalu mereka berdua pun duduk di sofa sambil menunggu kopi yang baru saja Kinara pesan pada pelayannya melalui telepon.Beberapa saat kemudian, kopi sudah terhidang di atas meja. Raka segera meminumnya lalu memulai pembicaraan tentang maksud kedatangannya pada Kinara, ia tak banyak berharap mengingat wanita itu sudah tak ingin lagi menjadi artis. “Kamu hanya perlu hadir saja, jika tidak ingin melakukan wawancara aku akan menyampaikan pada timku nanti. Itu pun jika ... kamu berkenan untuk hadir, aku tak akan memaksa,” ungkap Raka merasa lega karena telah menyampaikannya pada Kinara.Kinara terdiam, wanita itu tampak berpikir. Raka pun mengerti dan memberi waktu sejenak pada kekas

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   30. Dia yang memahamiku

    Kinara membiarkan pintu terbuka lantas ia pun melangkah masuk menghampiri Gavi. “Apa kamu mencariku?” tanya Kinara begitu sudah berada di dalam kamar. “Memang ada apa? Kata kak Yura, sepertinya ada hal yang penting,” lanjutnya.“Apa aku harus mengatakannya sekarang? Tapi aku belum memiliki bukti yang cukup kuat, sebaiknya aku selidiki dulu sampai semuanya benar-benar terbukti,” batin Gavi sambil menatap Kinara dengan pandangan kosong.“Gavi ....”Panggilan dari Kinara membuat Gavi kembali tersadar dari lamunannya.“Ah itu, ya ... ehmm ... tidak ada apa-apa, Kin. Aku hanya khawatir karena sudah hampir larut kamu belum pulang, aku takut terjadi sesuatu padamu,” kilah Gavi dengan tersenyum kikuk.“Benar hanya itu? Sepertinya ada hal yang sedang kamu sembunyikan?” tanya Kinara dengan tatapan menyelidik.“Tidak, Kin ... lupakan saja, aku sudah lupa tentang apa yang akan aku tanyakan tadi,” sahut Gavi dengan terkekeh pelan.“Baiklah, kalau memang tidak ada aku akan ke kamarku,” pamit

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   29. Desakan keluarga

    Kinara dan Raka kini tengah makan malam bersama kedua orang tua Raka, usai menikmati hidangan mereka pun melanjutkan pembicaraan tentang hubungan mereka ke depannya. Orang tua Raka sangat berharap Kinara dan Raka bisa segera menikah, namun hingga kini keduanya hanya bisa meminta waktu karena Kinara merasa belum siap dan masih ingin lebih saling mengenal dengan Raka sebelum memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama pria itu.“Baiklah kalau memang kalian ingin seperti itu, kami hanya bisa mendoakan agar kabar baik itu segera tiba,” tutur pak Rangga dengan bijak.“Iya, mama juga sebenarnya sudah sangat ingin melihat kalian segera menikah. Tapi mau bagaimana lagi, kami hanya bisa mendoakan dan mendukung yang terbaik untuk kalian,” sambung bu Kamila sambil tersenyum.“Terima kasih Om dan Tante, maaf kalau sudah mengecewakan,” ujar Kinara sambil tersenyum canggung.“Tidak masalah, Nak. Lagi pula kami sudah menganggap kamu seperti anak sendiri, jadi jangan panggil begitu ya,” k

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   28. Nasehat Kakak

    Kinara dan Raka tak menyangka bahwa Yura akan datang dan mendapati mereka tengah bermesraan. Keduanya jadi salah tingkah, begitu pun Yura yang meminta maaf karena tidak tahu jika Kinara sedang bersama dengan Raka.“Maaf ya, aku tidak tahu kalau kalian sedang bersama. Kalau begitu aku keluar dulu saja,” ujar Yura sambil tersenyum tipis.“Tidak perlu, Kak. Lagi pula Mas Raka sudah mau pergi, Kakak masuk saja,” kata Kinara mempersilakan kakaknya untuk masuk.“Ya sudah aku pergi dulu ya, sampai bertemu,” ucap Raka sambil mengelus kepala Kinara lantas berpamitan dengan Yura. “Aku kembali ke kantor dulu, ya. Dan ... maaf soal tadi.”“Iya tidak papa, Raka. Hati-hati di jalan,” sahut Yura.Setelah kepergian Raka, Kinara pun mendapat kuliah dari sang kakak. Membuatnya hanya bisa diam dan mengangguk karena tak ingin terjadi perdebatan dengan kakak tersayangnya itu.“Ingat ya Ara, adikku tersayang ... kalau sampai kakak lihat kamu bermesraan di tempat umum lagi, kakak akan nikahkan kalian

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status