Share

6. Agreement

Penulis: Aprilia Choi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-09 18:48:09

Kinara mengedikkan kedua bahunya, kini ia lebih berani membalas tatapan Raka tak ada lagi keraguan dari netra indahnya itu. “Kalau begitu langsung saja katakan pada kedua orang tua Pak Raka kalau perjodohan ini batal atas kesepakatan kita bersama, saya juga akan berkata demikian pada kedua kakak saya.”

“Siapa yang bilang kalau saya sudah sepakat dengan keputusan yang kamu ambil sendiri? Saya tidak mau menerima perjodohan ini, bukan berarti juga saya menolak begitu saja,” balas Raka santai sambil meminum segelas orange juice di hadapannya.

Kinara terlihat bingung dengan pria yang sedang duduk di depannya itu, kedua tangannya terkepal, hatinya bergemuruh, namun ia berusaha untuk tidak terbawa emosi meskipun ingin sekali rasanya menelan lelaki di hadapannya itu yang mudah sekali berubah suasana hatinya begitu cepat.

Kinara menghela napas perlahan sebelum membalas perkataan Raka. “Baiklah, lalu Pak Raka maunya bagaimana sekarang?” tanyanya dengan selembut mungkin diiringi senyuman yang dipaksakan.

“Jadilah kekasihku.”

“APA?”

**

Sementara itu di rumah, Yura dan Dimas menunggu kedatangan Kinara dengan harap-harap cemas. Mereka takut jika perjodohan ini sampai gagal nantinya, karena menurut mereka Raka adalah lelaki terbaik yang pantas mendampingi dan menjaga adik mereka—Kinara.

“Tenang saja, Raka akan menjaga Kinara dengan baik. Percayalah padaku, dia tidak akan mengecewakan kita. Aku sangat mengenalnya dengan baik,” kata Dimas menenangkan sang istri yang sedari tadi mondar-mandir di depan pintu.

“Iya, aku tahu dia itu sahabatmu, Mas. Tapi tetap saja aku khawatir, kamu tahu sendiri kan Ara tidak pernah berhubungan dengan lelaki mana pun selain kekasihnya dulu. Semenjak itu dia hanya sibuk bekerja terus sampai tidak mau mencari pacar lagi,” keluh Yura sambil duduk di samping sang suami.

“Aku mengerti, sudah duduklah dengan tenang. Kita tunggu mereka sambil menonton film ya, mungkin sebentar lagi juga pulang,” hibur Dimas sambil menyandarkan kepala Yura pada bahunya.

Yura hanya mengangguk patuh dengan sang suami lalu mereka berdua terhanyut dalam cerita film yang mereka tonton.

**

Kinara tertawa pelan saat mendengar permintaan Raka untuk menjadi kekasih dari pria itu. Raka hanya memasang wajah datar sambil menunggu tawa itu reda, diam-diam pria itu sangat mengagumi wanita di hadapannya. Tawa sang wanita membuatnya ikut merasa bahagia, namun dengan memasang wajah datarnya ia berusaha menyembunyikan semua kekaguman itu.

Kinara menghentikan tawanya dan memasang wajah datar yang sama dengan Raka. “Kenapa Pak Raka melihat saya seperti itu?”

“Tidak papa ... saya hanya senang melihat kamu bisa tertawa lepas, terlihat semakin cantik,” ungkap Raka jujur.

Kinara berdeham pelan untuk menyembunyikan rona merah wajahnya setelah dipuji oleh Raka. “Kenapa meminta saya untuk menjadi kekasih Pak Raka? Saya tidak ingin melanjutkan hubungan kita lebih jauh, bukan malah sebaliknya,” ujarnya mengalihkan pembicaraan.

“Saya akan memudahkan urusan kamu untuk mundur dari dunia artis dengan sesegera mungkin, bukankah kamu ingin cepat-cepat mengakhiri semuanya?”

“Tunggu, saya masih tidak mengerti maksud Anda.”

“Jika kamu mau menjadi kekasih pura-pura saya, saya akan membantu kamu untuk segera berhenti dari dunia hiburan. Lalu untuk perjodohan, saya yang akan bilang kepada orang tua dan kedua kakak kamu bahwa kita tidak ingin melanjutkannya,” ujar Raka diiringi senyuman manisnya.

Kinara terdiam dan tampak sedang memikirkan tawaran dari Raka.

“Bagaimana?”

**

Kinara kini tengah berada di ruangan kerja Shela sang manajer, ia tengah menceritakan pada sahabatnya itu tentang tawaran yang Raka ajukan padanya semalam.

“Hmm ... kalau menurutku, lebih baik kamu terima saja tawaran pak Raka. Lagi pula sama-sama menguntungkan juga untuk kalian,” kata Shela sambil membalas pesan dari penggemar Kinara.

Kinara mengembuskan napas perlahan sambil memijit kening dengan jemari tangannya, kepalanya terasa pening terlebih ia sudah berjanji tidak akan mengecewakan kedua kakaknya. Membuat dirinya semakin dilema dengan penawaran dari Raka.

Shela sangat paham dengan kegundahan yang tengah Kinara rasakan saat ini, ia pun meletakkan ponselnya lalu menatap serius pada Kinara. “Sudah tidak usah terlalu dipikirkan, Ara. Jalani saja, ikuti kata hatimu,” ujarnya meyakinkan sang sahabat.

Kinara pun akhirnya mengangguk, lalu ia pamit ke ruangan Raka untuk membicarakan rencana mereka selanjutnya.

**

Di dalam ruangan CEO, Raka dan Kinara tengah membahas tentang rencana mereka ke depannya. Kinara masih tidak mengerti dengan jalan pikiran Raka, bagaimana keduanya berpura-pura berpacaran jika tidak ingin melanjutkan perjodohan mereka.

“Saya ingin kita berpura-pura agar mereka tahu bahwa kita sudah berusaha untuk saling mengenal, mungkin satu atau dua bulan baru kita bisa katakan bahwa perjodohan tidak bisa dilanjutkan karena tidak ada kecocokan di antara kita,” terang Raka membuat Kinara kini mengangguk paham dengan maksud pria itu.

“Baiklah, lalu apa rencana Pak Raka untuk mengakhiri karier saya?” tanya Kinara sambil membetulkan posisi duduknya.

“Kalau kamu setuju dengan syarat dari saya, hari ini juga kita akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan bahwa kamu akan berhenti dari dunia hiburan. Lalu mengenai kontrak kerja, akan kita bahas lebih lanjut nanti,” sahut Raka sambil melipat kedua tangan di depan dada.

Kinara tampak berpikir, hatinya semakin bimbang dengan penawaran yang Raka ajukan padanya. Setelah saling terdiam beberapa saat, akhirnya Raka dan Kinara telah sepakat bahwa keduanya akan berpura-pura untuk berpacaran agar bisa membatalkan perjodohan itu di kemudian hari.

“Baiklah, saya setuju dengan rencana Pak Raka. Asalkan, perjodohan di antara kita bisa dibatalkan dan saya bisa mengundurkan diri dari dunia hiburan ini dengan tenang,” ujar Kinara yang akhirnya sepakat dengan Raka.

Lantas mereka segera bersiap menggelar konferensi pers untuk mengumumkan bahwa Kinara akan mengundurkan diri dari dunia hiburan yang telah membesarkan namanya selama ini.

**

Bab terkait

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   7. Konferensi pers

    Setelah persiapan yang dilakukan selesai, para wartawan dan media telah berkumpul memenuhi undangan dari Alva Management&Production untuk meliput konferensi pers yang sesaat lagi akan berlangsung. Raka dan Kinara telah duduk di hadapan rekan wartawan dan media yang bersiap meliput mereka, Raka mulai memberi kata sambutan lantas menyampaikan tujuannya menggelar konferensi pers hari ini.“Tujuan kami mengadakan konferensi pers ini adalah untuk mengumumkan bahwa ... artis kami yang bernama Kinara Azalea, akan mengundurkan diri dari dunia hiburan terhitung sejak hari ini,” ucapan Raka membuat semua bertanya-tanya apa alasan dari Kinara sampai mengundurkan diri, lalu salah satu wartawan menanyakan langsung pada mereka.Kinara bersiap untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh wartawan tersebut. Namun sebelum sempat membuka suara, Raka telah terlebih dahulu menjawab pertanyaan itu.“Alasan mengapa Kinara mengundurkan diri atau berhenti dari dunia hiburan ini adalah ...,” ucap Rak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   8. Dia dari masa lalu

    “Baiklah, aku ... aku akan memberi tahu Kinara dan keluarganya untuk mengatur jadwal pertemuan keluarga kita,” jawab Raka dengan muka masamnya.“Terima kasih ya, Nak. Papa dan mama sangat senang jika kalian memang berjodoh nantinya,” ungkap bu Kamila penuh harap, mengingat usia Raka yang sudah menginjak kepala tiga.Mendengar ungkapan sang mama, Raka pun hanya mengangguk pasrah namun penuh harap. “Aku pun sangat ingin hal itu terjadi, Ma. Tapi aku cukup tahu diri jika suatu saat nanti Kinara tahu yang sebenarnya dan dia lebih memilih pergi, meski berat aku akan berusaha untuk melepasnya,” batin Raka dengan wajah yang kini berubah sendu.**Pagi hari yang cerah, Kinara tengah menyirami bunga-bunga yang sedang bermekaran dengan cantik di halaman rumahnya. Hatinya merasa tenang karena tak lagi harus bergelut dengan sorot kamera dan rentetan pertanyaan wartawan yang selama ini membelenggu hidupnya, meski ia senang menjalani semua itu namun tak bisa dipungkiri kini hidupnya terasa jauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   1. Perjodohan

    Brum! Brum! Waktu telah menunjukkan pukul 00.00 tengah malam, jalanan mulai sepi dan hanya beberapa kendaraan saja yang masih berlalu lalang. Sebuah mobil sedan yang dikendarai seorang pemuda dari arah selatan berhadapan dengan sebuah motor yang melaju kencang dari arah berlawanan, keduanya memacu kendaraan masing-masing dengan kecepatan yang tinggi. Sang pemilik mobil yang tengah mengantuk tidak dapat mengendalikan kendaraannya membuat pemuda itu hilang kendali, hingga akhirnya tabrakan pun tak dapat dihindari. BRAAAK!! Pemuda yang mengendarai motor terlempar sejauh dua kilo meter dari tempat tabrakan, darah segar terus mengucur dari kepala membuat kesadarannya perlahan menurun hingga tak sadarkan diri. Sedangkan pemilik mobil tak kalah tragisnya, memaksakan diri menyetir ketika mengantuk telah menyebabkan dirinya lalai saat berkendara hingga membuat tangannya terbentur keras karena berusaha melindungi kepalanya. Keduanya pun tak sadarkan diri, beberapa orang yang kebetul

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   2. Pertemuan

    Tak lama setelahnya, Dimas mengantar Kinara dan sampai di gedung Alva Management&Production yang merupakan kantor tempat agensinya bernaung tepat pukul 09.00 pagi. Setelah berpamitan pada kakak iparnya, Kinara pun segera turun dari mobil. Baru saja tiba di lobi, Shela—sahabat sekaligus manajer Kinara telah menyambutnya dengan rentetan pertanyaan dan juga omelan karena sang artis yang hampir saja terlambat untuk menghadiri rapat penting dengan sang pemilik Alva Management&Production. “Kamu itu benar-benar ya Ara, sudah kubilang kan jangan sampai terlambat. Untung saja pak bos ada urusan mendadak sehingga rapatnya diundur jadi jam 10.00 nanti,” tutur Shela seraya berlari kecil mengikuti Kinara yang telah berjalan mendahuluinya. Kinara menghentikan langkahnya lalu berbalik pada Shela. “Berarti aku tidak terlambat kan? Ya sudah, santai saja,” balasnya santai diiringi senyuman yang membuat wajahnya terlihat semakin cantik. “Ya tapi kan kamu tidak bisa seperti ini terus, sejak kepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   3. Rencana mengundurkan diri

    “Shel ... sepertinya aku ingin berhenti saja dari dunia hiburan ini,” celetuk Kinara saat sudah berada di mobil dan sedang dalam perjalanan menuju lokasi syutingnya dengan ditemani oleh sang manajer sekaligus sahabatnya—Shela. Shela yang mendengar ungkapan sang artis itu sontak menoleh dan membulatkan matanya menatap Kinara dengan penuh tanya. “Kenapa tiba-tiba? Apa kamu ada masalah?” tanyanya dengan nada khawatir. Kinara menggeleng pelan lalu tersenyum tipis. “Tidak ... aku hanya ingin hidup lebih tenang tanpa harus berbagi kehidupan pribadiku dengan semua orang.” “Tapi Ara, bukankah ini semua yang kamu inginkan sejak kecil? Kenapa sekarang berubah pikiran?” cecar Shela masih tak terima dengan jawaban yang diberikan Kinara. “Ya memang, tapi setelah aku pikir lagi ... ucapan Davian ada benarnya,” sahut Kinara dengan tersenyum getir. “Davian?” tanya Shela memastikan bahwa ia tidak salah mendengar karena Kinara baru saja menyebutkan nama sang kekasih yang telah meninggal dunia.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   4. Surat resign

    Akhirnya Kinara pun mengangguk setuju karena ia tak ingin terlibat perdebatan dengan sang CEO. Wanita itu pun lantas menenteng tasnya lalu turun dari mobil, ia mengikuti Raka hingga sampai di depan mobil pria itu lalu segera masuk setelah dibukakan pintu oleh sang pemilik. “Terima kasih, Pak,” kata Kinara, setelah memastikan Kinara memakai sabuk pengaman Raka segera menyusul masuk lalu melajukan mobilnya menuju rumah Kinara. Sepanjang perjalanan, Kinara dan Raka hanya saling melirik satu sama lain. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan di antara mereka, hingga Kinara memberi tahukan alamatnya dan Raka hanya mengangguk sebagai jawaban bahwa ia paham dengan alamat yang wanita itu tunjukkan. “Ya Tuhan, mengapa waktu terasa berjalan lambat sekali. Ingin rasanya melompat dari mobilnya, pria ini sungguh dingin sekali,” batin Kinara yang sedang mengalihkan pandangan ke arah luar jendela. “Ya Tuhan, mengapa debaran ini tidak juga menghilang. Mengapa waktu terasa berjalan begit

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   5. Blind date

    Apa kamu sanggup?” tanya Raka sekali lagi karena Kinara tak kunjung menjawab pertanyaan darinya. Kinara mengangguk ragu. “Saya akan berusaha untuk bisa menyelesaikan semua kontrak kerja yang sudah saya sepakati, tapi setelah itu saya tidak bisa lagi menerima kontrak yang baru. Karena selain berhenti dari manajemen dan rumah produksi ini, saya juga akan berhenti dari dunia hiburan,” terang Kinara sambil membalas tatapan Raka yang terasa dingin padanya. “Mengapa mendadak? Apa ada masalah?” “Tidak ada, Pak. Memang keputusan ini sudah saya rencanakan sejak lama, saya harap Bapak bisa mengerti.” “Di saat kita mulai terasa dekat, mengapa kamu malah ingin menjauh dariku, Kinara?” batin Raka sambil menatap lurus ke arah Kinara dengan pandangan kosong. “Maaf, Pak ... Pak Raka ....” Panggilan dari Kinara membuat Raka tersadar akan lamunannya, ia pun sedikit berdeham sebelum kembali melanjutkan percakapan dengan Kinara. “Baiklah, untuk sementara ini saya simpan dulu surat pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   8. Dia dari masa lalu

    “Baiklah, aku ... aku akan memberi tahu Kinara dan keluarganya untuk mengatur jadwal pertemuan keluarga kita,” jawab Raka dengan muka masamnya.“Terima kasih ya, Nak. Papa dan mama sangat senang jika kalian memang berjodoh nantinya,” ungkap bu Kamila penuh harap, mengingat usia Raka yang sudah menginjak kepala tiga.Mendengar ungkapan sang mama, Raka pun hanya mengangguk pasrah namun penuh harap. “Aku pun sangat ingin hal itu terjadi, Ma. Tapi aku cukup tahu diri jika suatu saat nanti Kinara tahu yang sebenarnya dan dia lebih memilih pergi, meski berat aku akan berusaha untuk melepasnya,” batin Raka dengan wajah yang kini berubah sendu.**Pagi hari yang cerah, Kinara tengah menyirami bunga-bunga yang sedang bermekaran dengan cantik di halaman rumahnya. Hatinya merasa tenang karena tak lagi harus bergelut dengan sorot kamera dan rentetan pertanyaan wartawan yang selama ini membelenggu hidupnya, meski ia senang menjalani semua itu namun tak bisa dipungkiri kini hidupnya terasa jauh

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   7. Konferensi pers

    Setelah persiapan yang dilakukan selesai, para wartawan dan media telah berkumpul memenuhi undangan dari Alva Management&Production untuk meliput konferensi pers yang sesaat lagi akan berlangsung. Raka dan Kinara telah duduk di hadapan rekan wartawan dan media yang bersiap meliput mereka, Raka mulai memberi kata sambutan lantas menyampaikan tujuannya menggelar konferensi pers hari ini.“Tujuan kami mengadakan konferensi pers ini adalah untuk mengumumkan bahwa ... artis kami yang bernama Kinara Azalea, akan mengundurkan diri dari dunia hiburan terhitung sejak hari ini,” ucapan Raka membuat semua bertanya-tanya apa alasan dari Kinara sampai mengundurkan diri, lalu salah satu wartawan menanyakan langsung pada mereka.Kinara bersiap untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh wartawan tersebut. Namun sebelum sempat membuka suara, Raka telah terlebih dahulu menjawab pertanyaan itu.“Alasan mengapa Kinara mengundurkan diri atau berhenti dari dunia hiburan ini adalah ...,” ucap Rak

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   6. Agreement

    Kinara mengedikkan kedua bahunya, kini ia lebih berani membalas tatapan Raka tak ada lagi keraguan dari netra indahnya itu. “Kalau begitu langsung saja katakan pada kedua orang tua Pak Raka kalau perjodohan ini batal atas kesepakatan kita bersama, saya juga akan berkata demikian pada kedua kakak saya.” “Siapa yang bilang kalau saya sudah sepakat dengan keputusan yang kamu ambil sendiri? Saya tidak mau menerima perjodohan ini, bukan berarti juga saya menolak begitu saja,” balas Raka santai sambil meminum segelas orange juice di hadapannya. Kinara terlihat bingung dengan pria yang sedang duduk di depannya itu, kedua tangannya terkepal, hatinya bergemuruh, namun ia berusaha untuk tidak terbawa emosi meskipun ingin sekali rasanya menelan lelaki di hadapannya itu yang mudah sekali berubah suasana hatinya begitu cepat. Kinara menghela napas perlahan sebelum membalas perkataan Raka. “Baiklah, lalu Pak Raka maunya bagaimana sekarang?” tanyanya dengan selembut mungkin diiringi senyuma

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   5. Blind date

    Apa kamu sanggup?” tanya Raka sekali lagi karena Kinara tak kunjung menjawab pertanyaan darinya. Kinara mengangguk ragu. “Saya akan berusaha untuk bisa menyelesaikan semua kontrak kerja yang sudah saya sepakati, tapi setelah itu saya tidak bisa lagi menerima kontrak yang baru. Karena selain berhenti dari manajemen dan rumah produksi ini, saya juga akan berhenti dari dunia hiburan,” terang Kinara sambil membalas tatapan Raka yang terasa dingin padanya. “Mengapa mendadak? Apa ada masalah?” “Tidak ada, Pak. Memang keputusan ini sudah saya rencanakan sejak lama, saya harap Bapak bisa mengerti.” “Di saat kita mulai terasa dekat, mengapa kamu malah ingin menjauh dariku, Kinara?” batin Raka sambil menatap lurus ke arah Kinara dengan pandangan kosong. “Maaf, Pak ... Pak Raka ....” Panggilan dari Kinara membuat Raka tersadar akan lamunannya, ia pun sedikit berdeham sebelum kembali melanjutkan percakapan dengan Kinara. “Baiklah, untuk sementara ini saya simpan dulu surat pe

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   4. Surat resign

    Akhirnya Kinara pun mengangguk setuju karena ia tak ingin terlibat perdebatan dengan sang CEO. Wanita itu pun lantas menenteng tasnya lalu turun dari mobil, ia mengikuti Raka hingga sampai di depan mobil pria itu lalu segera masuk setelah dibukakan pintu oleh sang pemilik. “Terima kasih, Pak,” kata Kinara, setelah memastikan Kinara memakai sabuk pengaman Raka segera menyusul masuk lalu melajukan mobilnya menuju rumah Kinara. Sepanjang perjalanan, Kinara dan Raka hanya saling melirik satu sama lain. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan di antara mereka, hingga Kinara memberi tahukan alamatnya dan Raka hanya mengangguk sebagai jawaban bahwa ia paham dengan alamat yang wanita itu tunjukkan. “Ya Tuhan, mengapa waktu terasa berjalan lambat sekali. Ingin rasanya melompat dari mobilnya, pria ini sungguh dingin sekali,” batin Kinara yang sedang mengalihkan pandangan ke arah luar jendela. “Ya Tuhan, mengapa debaran ini tidak juga menghilang. Mengapa waktu terasa berjalan begit

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   3. Rencana mengundurkan diri

    “Shel ... sepertinya aku ingin berhenti saja dari dunia hiburan ini,” celetuk Kinara saat sudah berada di mobil dan sedang dalam perjalanan menuju lokasi syutingnya dengan ditemani oleh sang manajer sekaligus sahabatnya—Shela. Shela yang mendengar ungkapan sang artis itu sontak menoleh dan membulatkan matanya menatap Kinara dengan penuh tanya. “Kenapa tiba-tiba? Apa kamu ada masalah?” tanyanya dengan nada khawatir. Kinara menggeleng pelan lalu tersenyum tipis. “Tidak ... aku hanya ingin hidup lebih tenang tanpa harus berbagi kehidupan pribadiku dengan semua orang.” “Tapi Ara, bukankah ini semua yang kamu inginkan sejak kecil? Kenapa sekarang berubah pikiran?” cecar Shela masih tak terima dengan jawaban yang diberikan Kinara. “Ya memang, tapi setelah aku pikir lagi ... ucapan Davian ada benarnya,” sahut Kinara dengan tersenyum getir. “Davian?” tanya Shela memastikan bahwa ia tidak salah mendengar karena Kinara baru saja menyebutkan nama sang kekasih yang telah meninggal dunia.

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   2. Pertemuan

    Tak lama setelahnya, Dimas mengantar Kinara dan sampai di gedung Alva Management&Production yang merupakan kantor tempat agensinya bernaung tepat pukul 09.00 pagi. Setelah berpamitan pada kakak iparnya, Kinara pun segera turun dari mobil. Baru saja tiba di lobi, Shela—sahabat sekaligus manajer Kinara telah menyambutnya dengan rentetan pertanyaan dan juga omelan karena sang artis yang hampir saja terlambat untuk menghadiri rapat penting dengan sang pemilik Alva Management&Production. “Kamu itu benar-benar ya Ara, sudah kubilang kan jangan sampai terlambat. Untung saja pak bos ada urusan mendadak sehingga rapatnya diundur jadi jam 10.00 nanti,” tutur Shela seraya berlari kecil mengikuti Kinara yang telah berjalan mendahuluinya. Kinara menghentikan langkahnya lalu berbalik pada Shela. “Berarti aku tidak terlambat kan? Ya sudah, santai saja,” balasnya santai diiringi senyuman yang membuat wajahnya terlihat semakin cantik. “Ya tapi kan kamu tidak bisa seperti ini terus, sejak kepe

  • Mendadak Dijodohkan dengan CEO Tampan   1. Perjodohan

    Brum! Brum! Waktu telah menunjukkan pukul 00.00 tengah malam, jalanan mulai sepi dan hanya beberapa kendaraan saja yang masih berlalu lalang. Sebuah mobil sedan yang dikendarai seorang pemuda dari arah selatan berhadapan dengan sebuah motor yang melaju kencang dari arah berlawanan, keduanya memacu kendaraan masing-masing dengan kecepatan yang tinggi. Sang pemilik mobil yang tengah mengantuk tidak dapat mengendalikan kendaraannya membuat pemuda itu hilang kendali, hingga akhirnya tabrakan pun tak dapat dihindari. BRAAAK!! Pemuda yang mengendarai motor terlempar sejauh dua kilo meter dari tempat tabrakan, darah segar terus mengucur dari kepala membuat kesadarannya perlahan menurun hingga tak sadarkan diri. Sedangkan pemilik mobil tak kalah tragisnya, memaksakan diri menyetir ketika mengantuk telah menyebabkan dirinya lalai saat berkendara hingga membuat tangannya terbentur keras karena berusaha melindungi kepalanya. Keduanya pun tak sadarkan diri, beberapa orang yang kebetul

DMCA.com Protection Status