Share

88. Leona Hamil

Penulis: Kirana Quinn
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-18 19:43:20
Leona bernafas lega tatkala Aditia meninggalkan kediamannya, dia lalu masuk ke dalam kamar untuk melanjutkan perbincangan mereka.

Karina duduk di kursi memainkan ponselnya, "Tadi suamiku mengirim pesan jika mereka saat ini transit di Doha International Airport."

Leona mengangguk karena dia sendiri menerima pesan yang sama dari Abhygael.

"Aku bosan memakai pakaian tertutup seperti ini." Mutia membuka cadarnya.

Keputusan untuk memakai cadar ini diusulkan Leona, diapun yang mencari disepanjang kota M, toko yang khusus menjual pakaian muslim. Leona membelikan selusin pakaian itu dengan bermacam-macam motif.

"Kau kan bisa membukanya jika berada di dalam kamar" Ujar Karina. "Oh ya, tadi aku dengar seseorang berdebat di luar."

Karina dan Mutia sejak tadi mendengarkan perdebatan antara Leona dan Aditia, di hati Karina sedang menduga-duga, sedangkan Mutia dadanya berdebar kencang, karena laki-laki yang berdebat dengan menantunya adalah keponakannya sendiri.

Keponakan yang dirawatnya sedari kec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   89. Bahaya yang mengintai

    Saat sendirian seperti ini, biasanya Leona akan mengasah seni beladirinya, namun ketika tahu dia hamil, akhirnya dia hanya bisa duduk dan mengayunkan kakinya keluar dari tempat tidurnya.Bibi Surti datang membawakan sarapan pagi, disusul Ibu Mutia di belakangnya. Leona segera menyambutnya, hari ini perasaannya sangat gelisah. Bagaimana jika Aditia datang lagi dan memancing keributan ?"Bi, tolong bawakan aku majalah khusus ibu hamil di ruang perpustakaan."Untuk menghilangkan rasa sumpek, dia ingin membaca beberapa petunjuk kehamilan dan cara merawat bayi.Aditia tidak datang lagi ke rumah Abhygael, tetapi dia menyuruh seseorang memata-matai rumah itu. Laporan yang dia terima, dokter keluarga datang dan beberapa menit kemudian keluar lagi. Dia ingin bertanya pada dokter keluarga namun hal itu hanya akan menimbulkan kecurigaan, sehingga dia hanya bisa memerintahkan untuk terus memantau dari jarak yang tidak terlalu jauh.Jika Dr. Richard datang ke rumah itu, berarti ada yang sakit, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   90. Bahaya yang mengintai 1

    Leona ingin ke rumah orang tuanya, tetapi dicegah ibu mertua. "Hari ini suamimu akan tiba, jadi sebaiknya tunggulah dia dan kalian berdua bisa pergi bersama."Apa yang dikatakan ibu mertuanya benar, Leona menahan diri. Bukankah jika suami tidak berada di tempat maka seorang isteri tidak boleh keluar rumah ? Dia lalu menelpon ibunya, menanyakan kabar mereka."Hallo bu, apa kabar ?" sapa Leona.""Iya hallo, kami baik-baik saja nak, ibu sebenarnya ingin mengunjungimu, ibu pikir kalian masih di Kota M," Renata terdengar bahagia mendengar suara anaknya."Kami sudah pulang bu, tadinya aku mau kesana, tapi aku harus menunggu Abhygael biar barengan menjenguk ayah dan ibu. Kami ingin berbagi bahagia bersama," Leona sangat antusias ketika berbicara dengan ibunya."Benarkah kabar apa gerangan ?" Renata penasaran. Dia tak tahu jika suaminya dan Adelia berdiri di belakangnya."Aku hamil bu.""Owww, ini kabar yang sangat membahagiakan, sebentar lagi ibu akan menjadi seorang nenek" "Siapa yang mene

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   91. Bahaya yang mengintai 2

    Nampak Abhygael memapah Leona turun dari lantai dua, mereka tak ingin bergabung dalam pembicaraan di ruang keluarga. Karena hari ini Abhygael akan menemani Leona ke rumah orang tuanya."Kalian mau kemana ?" tanya Putera. "Kami mau ke rumah mertua," jawab Abhygael, dia sempat meilhat ketegangan di wajah ayahnya dan Arafat."Sebaiknya mintalah beberapa pengawal mengikuti kalian," saran Putera.Abhygael mengangguk, dia lalu mengangkat keningnya ke arah Regan. Tanpa menunggu perintah, Regan tahu apa yang harus dia lakukan. Dan hanya sekali angkat telepon dua orang bodyguard sudah berada di halaman rumah dengan motor besarnya."Kami pergi dulu," pamit mereka berdua."Bos, tuan Abhygael dan isterinya keluar dengan pengawalan dua orang bodyguard," pengintai melaporkan hasil pantauannya kepada Aditia."Ikuti, saat mereka berada di jalur yang sepi, tembak ban mobilnya." "Tapi bos, siapa yang akan mengawasi wanita bercadar itu ?""Bodoh..! Bukan urusanmu, lakukan sesuai perintahku." Aditia me

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-20
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   92. Peletakan batu pertama

    Acara peletakan batu pertama di hadiri Presiden, gedung yang akan menyamai gedung tertinggi Dubai ini menarik minat banyak kalangan, publik benar-benar menanti pembangunan yang memakan biaya trilyunan itu. Gedung yang akan memecah rekor dunia, bahkan akan dibuat lebih indah dari gedung Burj Khalifah Dubai.Media cetak maupun elektronik siap mengabadikan acara yang dihadiri pejabat nomor satu di Indonesia ini. Kilatan blitz kamera para wartawan menyilaukan mata. Wartawan yang meliput selain dari media elktronik juga media cetak.Acara sukses, Abhygael kini berada pada deretan pengusaha terkaya di Indonesia, pengusaha-pengusaha ternama lainnya menawarkan diri untuk bergabung. Tentu saja hal ini membuat Julit berang.Dia yang tadinya berusaha untuk menggagalkan acara itu dihalangi para petugas, karena yang hadir adalah orang nomor satu di Indonesia. Dan saat rombongan Presiden berlalu dari lokasi itu dia berteriak sambil mengacungkan beberapa dokumen ditangannya."Lihat, pemegang kontrak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-20
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   93. Berita Spektakuler

    Publik dibuat terhenyak, pengusaha yang dikabarkan meninggal akibat kecelakaan itu kini tampil di layar kaca memberikan pernyataannya. Stasiun televisi swasta mengundang kedua pasangan itu untuk di wawancarai secara eksklusif.Host yang memandu wawancara secara live sudah siap, Putera dan Mutia duduk di ruang stasiun televisi siap untuk di wawancarai. Suasana dibuat senyaman mungkin agar yang diwawancarai bisa sangat rileks menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Kamera kini sudah menyala tanda wawancara akan segera dimulai."Selamat sore pak Putera dan ibu Mutia, saya berharap anda berdua dalam keadaan sehat sekarang," host memulai memberikan pengantar."Alhamdulillah seperti yang bisa kalian lihat, kami berdua sehat walafiat," jawab Putera tenang. Mutia hanya mengangguk dan memberikan seulas senyum manis. Walau sudah mulai berusia lanjut namun wajahnya terlihat bagaikan wanita berusia tiga puluhan."Bisakah anda menceritakan kronologi peristiwa tiga tahun lalu ? Karena sekarang di m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-21
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   94. Anniversary membawa Petaka

    Kehamilan Leona kini memasuki usia tiga bulan. Ada-ada saja keinginan Leona yang harus dipenuhi Abhygael. Sebagai suami yang sangat mencintai isterinya, permintaan aneh-aneh Leona tidak membuatnya bosan. Dia terus memenuhinya, bahkan ketika Leona menyuruhnya memetik buah kelapa dihutan pada malam hari diapun melakukannya. Leona akan tahu jika bukan dia yang memetiknya, makanya sebisa mungkin Abhygael yang akan memetik buah kelapa itu. Bahkan dia nyaris jatuh dari pohon kelapa demi untuk memenuhi keinginan isterinya.Tak terasa pernikahan mereka sudah memasuki tahun ke dua pernikahan, Abhygael ingin merayakannya. Berhubung kedua orang tuanya kini bersamanya maka rencana itu akan dilaksanakan di hotel berbintang. Tentu saja demi keselamatannya Leona tetap tidak boleh menunjukkan wajah aslinya.Sementara itu para investor bertanya kemana direktur Rara maka Regan akan mengatakan jika direkturnya sedang melakukan urusan bisnis di luar negeri.Perayaan anniversary tidak mengundang banyak ora

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-21
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   95. Anniversary membawa petaka 1

    Tamu undangan mulai berdatangan, di tengah tengah tamu muncul juga paman Julit dan Yolan disusul Aditia yang datang bersama Selena. Abhygael menatap keduanya sesaat, dia lalu berpikir, kapan Selena keluar dari tahanan ? Apakah Aditia yang memberikan jaminan kepadannya ?Dilihatnya keluarga itu menghampiri ayah dan ibunya. Mereka saling bersalaman layaknya saudara. Abhygael mengamati pamannya yang terlihat sok akrab. Undangan lainnya pun melakukan hal yang sama."Mana pengantin wanitanya ?" tanya beberapa tamu undangan."Kenapa laki-lakinya berdiri sendirian, mana wanitanya ?"Masih banyak lagi pertanyaan serupa yang terdengar bagaikan pertanyaan para reporter.Musik mengalun dengan indah, seorang biduan menyanyikan lagu anniversary. Para petugas sedang berjaga di depan ballroom. Mutia membisikkan sesuatu ke telinga Abhygael. Dia terlihat mengangguk, lalu kembali lagi ke kamar. Dia terkejut tatkala melihat seorang penata rias terbaring tak sadarkan diri di kamar. Abhygael panik, dia be

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-22
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   96. Penemuan Mayat Wanita

    Sampai menjelang pagi tetap dilakukan pencarian tentang keberadaan Leona, Mobil yang di duga dipakai menculik Leona ditemukan di pinggir jalan kawasan selatan Jakarta. Setelah ditelusuri mobil itu merupakan mobil rental.Semua upaya dilakukan, tak ada yang terlewatkan sedikitpun. Penata rias yang sudah siuman diinterogasi. Ternyata dia benar-benar penata rias yang asli. Mobil yang ditumpanginya terjebak macet sehingga dia datang terlambat, namun saat dia tiba, dia sempat melihat beberapa orang menggandeng wanita buruk rupa yang terlihat lunglai keluar dari kamar. Dia yang hendak berteriak langsung dibius dan ditinggalkan begitu saja di kamar itu."Saya sangat bersyukur karena saya tidak dibunuh," katanya sambil menangis tersedu.Polisi mencaritahu kebenarannya, dan wanita ini tidak berbohong.Abhygael frustasi, mereka menunggu kabar Leona di rumah, kedua orang tua Leona sudah diantar ke rumahnya bersama Adelia. Padahal Adelia masih ingin menemani Abhygael, namun Regan yang tak ingin m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-22

Bab terbaru

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   205. Keputusan yang tepat (Tamat)

    Kehadiran Leona yang kembali sebagai direktur perusahaan disambut dengan gembira oleh para karyawan. Direktur cantik dan mempesona serta cerdas ini sangat di rindukan. Semua karyawan berdiri berjejer di sepanjang jalan, satpam dan cleaning service tak ketinggalan."Kau di sambut bagaikan seorang ratu, aku jadi cemburu," bisik Abhygael."Jangan terlalu berlebihan," Leona mencubit pinggang suaminya."Selamat pagi ibu direktur, selamat pagi presdir," sapa para karyawan."Selamat pagi," jawab Leona sambil tersenyum dengan hangat.Tak terlukiskan kebahagiaan para karyawan saat menyambut direktur kesayangan mereka. Direktur yang dikenal ramah dan suka membantu itu kini hadir seakan memberi semangat baru bagi para karyawan.Leona naik lift menuju ruangannya di susul Abhygael."Kali ini aku tak akan membiarkanmu di dekati para pria," ucap Abhygael serius."Apa maksudmu? Bukankah seharusnya kau yang perlu di khawatirkan di dekati para gadis?" protes Leona, dia tak terima dengan perkataan suamin

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   204. Kembali bersama 1

    Diandra tak menyangka jika Leona kini sudah kembali ke rumah Abhygael. Dengan penuh percaya diri dia membawakan mainan dan makanan untuk Abil.Bibi Sultia tak tahu harus berkata apa saat Diandra menekan bel di sudut pintu rumah. Abhygael dan Leona sedang mandi di kolam renang bersama kedua anaknya."Maaf non, tuan dan nyonya sedang berada di kolam renang," ucap bibi Sultia saat membukakan pintu rumah."Nyonya?" tanya Diandra dengan kening berkerut."Iya non, kemarin tuan Abhygael menjemput isterinya untuk kembali ke rumah ini," jawab bibi Sultia dengan sopan.Diandra tak tahu harus bilang apa, namun dia ingin memastikan apakah Abhygael mencintai isterinya atau tidak."Biar saya menunggu di teras saja bi," kata Diandra.Tanpa di persilahkan, Diandra duduk di teras rumah. Bibi Sultia segera masuk ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dia tak memberi tahu majikannya tentang kehadiran Diandra. Saat kedua majikannya masuk ke dalam rumah barulah dia mengatakan jika Diandra sedang duduk di tera

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   203. Kembali bersama

    Banyak mobil yang terparkir di halaman rumah tuan Hendrinata. Namun tuan Putera tetap berusaha mencari parkiran yang kosong di halaman."Sepertinya banyak tamu yang datang pagi-pagi," kata Mutia saat melihat kondisi pagi ini.Mutia melirik jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Setelah Putera memarkir mobilnya di sudut halaman yang masih kosong, mereka lalu turun dan mengucapkan salam saat sudah tiba di pintu."Kakak Abil, sini sayang lihat adiknya," Priska berdiri menyongsong Abil. Semua ikut berdiri, rupanya Aditia beserta keluarga ikut berkunjung pagi ini, seakan sudah ada yang memberi tahu mereka jika Abhygael akan datang menjemput Leona.Mungkin karena melihat orang banyak, Abil bersembunyi di belakang ayahnya. Tangannya yang mungil mendekap erat kaki Abhygael sehingga dia tak bisa melangkah dan hanya berdiri saja sambil sebelah tangannya mendekap Abil dari belakang.Leona keluar dari kamar sambil menggendong bayi Arisha. Dia tertegun melihat Abhygael namun tatkala di

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   202. Penyesalan

    Leona membiarkan bayi Arisha dalam gendongan Abhygael, dia sibuk melayani tamu yag sudah mulai berpamitan pulang. Sesekali dia mencuri pandang ke arah Abhygael yang ternyata memandangnya juga.Diandra menghampiri Abhygael yang menggendong Arisha."Jika diperhatikan ternyata wajahnya mirip sekali denganmu," ucap Diandra."Bagaimana gak mirip, dia adalah ayahnya," sebuah suara membuat Diandra terdiam.Tau-tau Dian sudah berdiri di samping Abhygael dan mengambil Arisha."Maaf bayinya mengantuk," kata Dian sambil meraih Arisha dari gendongan Abhygael.Abhygael enggan melepaskan anaknya, namun melihat tatapan tajam Leona dari pelaminan akhirnya dia menyerahkannya juga."Cium ayah sayang," Dian mendekatkan wajah Arisha dan Abhygael pun menciumnya dengan haru."Benarkah itu anakmu?" tanya Diandra saat Dian sudah melangkah jauh dari meja VIP.Abhygael mengangguk, dia lalu berdiri dan menghampiri Leona. Dia harus mengakhiri kesalah pahaman ini. Dia bahkan tak menghiraukan Diandra yang memanggil

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   201. Pernikahan Wildan

    Oemar mengabari Abhygael jika dia akan datang ke Indonesia karena adiknya akan menikah. Kabar ini bukannya membuat Abhygael bahagia, dia semakin sedih karena Leona akan kembali dari kota T. Sudah bisa di pastikan jika Wildan akan menikah dengan Leona. Tapi dia tak akan membiarkan hal itu terjadi, Leona merupakan istri sahnya. Terpikir oleh Abhygael untuk mendiskusikan hal itu dengan kedua orang tuanya namun dia tak ingin melukai perasaan kedua orang yang di sayanginya.Regan menerima undangan pernikahan Wildan, dia tersenyum. Kini dia bisa lega karena Abhygael akan bertemu Leona. Namun dia tidak tahu jika Abhygael melemparkan undangan itu ke tong sampah tanpa melihatnya sama sekali. Dengan bersenandung ria, Regan datang ke rumah Abhygael. Dia berencana ingin menceritakan kebenaran pada sahabatnya itu."Abhy, aku ingin menceritakan sesuatu padamu," kata Regan dengan penuh percaya diri."Sudahlah, aku sudah tau semuanya," kata Abhygael tanpa menoleh sedikitpun."Benarkah? Jika begitu ki

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   200. Kemarahan Rafael

    Diandra tak hilang harapan untuk terus berusaha mendekati Abhygael, berbagai cara dia lakukan. Dari sekedar bertamu sampai membawakan makanan untuk Abil.Abil yang sangat merindukan ibunya merasa gembira melihat Diandra. Balita mungil yang tak mengerti apa-apa sangat gembira ketika Diandra membawakannya mainan lalu bermain bersamanya.Semula Abhygael sangat marah melihat Diandra dengan tidak tahu malunya mendekatinya melalui Abil. Namun sekeras-kerasnya hatinya akhirnya luluh juga melihat ketulusan Diandra yang memperlakukan Abil bagaikan puteranya sendiri. "Wanita ini benar-benar tidak tahu malu!" gerutu Abhygael di dalam hati.Akhirnya entah berawal dari mana mereka kini mulai dekat. Kemana-mana mereka sering bersama, namun Abhygael tak pernah mengatakan apapun pada Diandra. Obrolan mereka hanya seputar persoalan bisnis dan tumbuh kembangnya Abil.Saat itu mereka berdua sedang duduk di sebuah cafe. Tak jauh dari mereka duduk pula pasangan Rafael dan Adelia. Saat ini Adelia sedang ha

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   199. Selamatan Diandra

    Awalnya Abhygael enggan menghadiri acara selamatan yang diadakan sahabat ibunya di hotel berbintang lima itu. Namun kedatangan ibunya tadi pagi memintanya untuk ikut menghadirinya sebagai bentuk penghargaan terhadap sahabat. "Ibu Anita itu sahabat mama, tolong pikirkan kembali, mama tak ingin menyinggung perasaan mereka," begitu kata ibunya.Akhirnya malam ini Abhygael ke acara selamatan itu di temani Regan, dia datang tidak memakai pakaian formal seperti biasanya. Dia dan Regan memakai kemeja kotak-kotak yang senada dengan celana yang mereka kenakan."Lihatlah gadis itu, sepertinya dia terus menatapmu," bisik Regan."Dia gadis yang punya hajatan ini, tidak usah perduli kan. Toh kita sudah menghadiri acaranya," jawab Abhygael acuh tak acuh.Putera datang bersama Mutia, mereka menyalami pasangan pejabat itu dan anaknya.'Kenalkan ini Diandra, dia baru pulang dari Amerika," Ibu Anita memperkenalkan anaknya."Oh, anakmu cantik sekali," puji Mutia.Diandra tersipu malu mendengar pujian sa

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   198. Ayah dan anak menangis

    Sudah seminggu Abhygael uring-uringan, ada-ada saja hal yang membuatnya marah. Laporan yang disodorkan tanpa titik dan koma saja dia berang. Regan bahkan sempat jengkel dengan tingkah Abhygael akhir-akhir ini."Aku tak ingin ada kesalahan lagi," kata Abhygael dengan tegas."Siap bos!" jawab Regan dengan rahang mengeras menahan marah, sudah beberapa kali dia harus memperbaiki dokumen."Satu lagi, jangan izinkan siapapun masuk ke ruangan ini tanpa seizinku," ucap Abhygael tanpa menoleh sedikitpun pada Regan. Dia benar-benar memposisikan diri sebagai atasan.Regan benar-benar heran dengan bosnya, keningnya berkerut, lalu dia menggeleng-gelengkan kepalanya."Bukankah selama ini memang seperti itu bos," sanggah Regan.Abhygael mengabaikan sanggahan Regan, memang benar apa yang dikatakannya namun Abhygael merasa akan ada seseorang yang datang namun dia tak tahu siapa. Mungkin ini hanya perasaannya saja.Selama ini dia selalu bermimpi di datangi seorang gadis cantik, dia sangat ketakutan. Dia

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   197. Persalinan 1

    Cuaca pagi ini sangat cerah, pesawat Garuda mendarat dengan sempurna sesuai jadwal. Dian sudah menunggu ibu Renata sekitar setengah jam yang lalu.Tak berapa lama, ibu Renata muncul di pintu kedatangan sambil menenteng sebuah kopor."Selamat datang di kota T bu," sapa Dian lalu meraih koper dari tangan ibu Renata."Apa kau sendiri saja? Siapa yang menemani Leona?" tanya ibu Renata sambil melihat ke kiri dan kanan."Aku dan sopir grab bu, Leona di temani Wildan dan Arini," jawab Dian lalu menuju ke parkiran di susul ibu Renata.Hanya butuh waktu dua puluh menit untuk tiba lebih cepat di Rumah Sakit. Jalan di kota ini tak semacet kota Jakarta. Di kiri kanan jalan terdapat rumah-rumah penduduk dan beberapa sekolah dan rumah ibadah, juga pantai yang indah. Sopir grab mengemudikan mobilnya dengan perlahan sehingga ibu Renata masih bisa melihat pemandangan laut yang begitu tenang Begitu tiba di Rumah Sakit, Dian segera menuntun ibu Renata menuju ke ruangan VIP. Leona sedang duduk di atas ka

DMCA.com Protection Status