Share

2. Rencana Gagal

Author: Kirana Quinn
last update Last Updated: 2022-05-04 17:17:34

Mereka saling menyalami dan dipersilahkan untuk duduk, setelah berbasa basi kini tibalah saatnya untuk saling mengenal satu sama lain.

"Terima kasih sudah mau berkunjung ke rumah kami, kami sangat tersanjung dengan kedatangan keluarga Pratama di rumah ini, mungkin sebelum pembicaraan berlanjut, sebaknya kita saling mengenal dulu, tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah." Hendrinata memulai obrolan dengan sangat santun.

Julit melirik Abhygael yang terus menatap wanita cantik di depannya, ehem... Abhygael tersipu malu.

"Maksud kedatangan kami tentunya sudah pak Hendrinata tahu sebelumnya, kami berharap pertemuan kali ini bisa berlanjut sampai ke pelaminan, baiklah saya perkenalkan dulu siapa calon menantu pak Hendrinata," Julit kembali melirik Abhygael, kini tatapannya tertuju pada Regan.

Sebelum dia melanjutkan kata-katanya, Abhygael segera berdiri memperkenalkan diri "Abhygael Pratama."

Hah ? Paman Julit, Yolan dan Regan saling berpandangan satu sama lain. Bukankah pembicaraan awal, Reganlah yang harus mengaku sebagi Abhygael ? Oh...saat menatap Abhygael yang tak lepas memandang wanita cantik di hadapannya, akhirnya mereka mengerti. Ternyata inilah penyebabnya, dasar mata keranjang sama seperti ayahnya.

"Oh rupanya ini tuan Abhygael ? Perkenalkan ini isteri saya Renata dan ini putri pertama saya Adelia," Hendrinata segera memperkenalkan mereka satu persatu.

Mendengar itu Abhygael terpana, jadi dia bukan Leona. Julet dan Regan tak sanggup menahan tawa namun demi menjaga perasaan tuan rumah mereka segera menguasai diri. "Jadi yang bernama Leona mana ?"

Saat mendengar suara langkah yang berjalan perlahan dari arah dapur semua mata tertuju, bukan hanya tamu yang terkejut namun orang tua Leona dan Adelia turut terkejut melihat penampilan Leona. Memakai gaun lengan pendek dengan nuansa elegan sangat tidak cocok dengan wajah Leona saat ini. Kulitnya kecoklatan, wajahnyapun kelihatan kecoklatan dengan bintik bintik hitam hampir menutupi seluruh wajahnya, hanya gigi putihnya saja yang kelihatan. Dia datang menyambut calon suaminya. Abhygael sungguh sangat menyesal telah memperkenalkan dirinya. Regan tak henti-hentinya menahan tawa, bahkan saking tak sanggupnya dia menahan tawa langsung berlari keluar dengan pura-pura terbatuk-batuk.

Hendrinata mendelik gusar menatap Leona, ulah Leona kali ini hampir membuatnya malu, untung saja Julit dan Yolan segera mengendalikan keadaan.

"Oh, jadi ini calon menantu kami, mari nak, sini duduk disamping paman, ini perkenalkan calon suamimu Abhygael," paman menarik tangan Abhygael untuk berjabat.

Dengan hati yang mendongkol diulurkannya tangannya namun tak disambut Leona, gadis ini lebih memilih meremas-remas tangannya. Mereka tak tau jika Leona sengaja berdandan norak seperti itu untuk membatalkan rencana pernikahan. Kulit putihnya sengaja dioles dengan lotion cokelat dengan tebal, tadinya dia ingin menggunakan semir sepatu namun demi kesehatan kulitnya akhirnya dia memilih lotion coklat yang pernah dibelinya beberapa pekan lalu. Wajahnya sebelum ditotol dengan pensil alis, dipakaikan cream dan makeup coklat diseluruh wajah. jadilah dia nampak seperti gadis buruk rupa.

"I..ini tidak seperti yang kalian..."Hendrinata terbata-bata ingin menjelaskan kondisi anaknya yang sebenarnya namun segera dipotong Adelia.

Adelia merasa sangat bersyukur bukan dia yang dipilih keluarga Pratama, sejak melihat Abhygael dia tertawa di dalam hati, rupanya laki-laki dengan kulit putih namun berwajah jelek ini akhirnya dijodohkan dengan adik tirinya yang sejak dulu dibencinya. Dia ingin hanya dialah yang terlahir cantik di rumah ini, namun sejak lahirnya Leona dia merasa sangat tersaingi, untunglah Leona tidak pandai berdandan makanya dia merasa masih lebih unggul dari adiknya itu.

"Aku pikir, adikku Leona sangat cocok dengan tuan Abhygael, bukankah begitu bu ?" Adelia meminta dukungan dari ibunya.

Renata hanya mengangguk dalam diam. Naluri seorang ibu mengatakan jika putrinya Leona akan mendapatkan masalah di rumah keluarga Pratama jika masih terus mempertahankan egonya seperti ini.

Regan akhirnya masuk kembali ke dalam rumah. "Maaf saya keselek."

Abhygael mendelik gusar ke arah Regan. Dia benar-benar menyesal telah memperkenalkan diri, rencana yang disusunnya sejak dari rumah, dia sendiri yang menggagalkannya hanya karena melihat wajah cantik Adelia. Sesaat dipandanginya Adelia yang tersenyum sinis padanya, lalu ditatapnya Leona tak berkedip. Dia terus berdoa di dalam hati, berharap Leona akan menolak perjodohan ini setelah melihat wajah buruknya. Namun harapannya sia-sia.

"Mungkin sebaiknya kita bicarakan acara pernikahannya, apa mau di gedung atau di rumah saja ?" tawar Paman Julit menahan senyum.

Leona menatap ayahnya penuh permohonan, agar kiranya ayahnya mau membatalkan perjodohan ini. Adelia tersenyum penuh kemenangan. Dengan sangat antusias dia yang sengaja memberi usul tempat pernikahan mewah, tujuannya hanya satu, dia ingin tampil lebih cantik dari Leona dan menunjukan kepada dunia jika adiknya mendapatkan jodoh yang buruk rupa, tidak seperti dirinya yang rencana akan memperkenalkan pacarnya sang konglomerat di hari pernikahan Leona nanti.

"Terserah keluarga Pratama saja, mau diadakan dimana saya setuju saja. Kita hanya tinggal menetapkan tanggal pernikahannya."

Leona menatap ayahnya dengan penuh kemarahan, dia segera berdiri meninggalkan mereka tanpa basa basi. Abhygael yang melihat hal itu mendengus kesal.

"Belagu sekali gadis buruk rupa itu, huh, lihat saja nanti aku akan membuatmu sangat menyesal telah menikahiku," rutuknya dalam hati.

"Bagaimana Abhy ? Kenapa diam saja ?"

"Oh, a..aku ingin menikah di Rumah Sakit saja, aku ingin nenek menyaksikan kami menikah, dan kalau boleh cukup keluarga saja yang hadir."

Adelia sangat kecewa, tujuannya ingin pamer tak bakalan kesampaian, dia hendak melayangkan protes namun dicegah ayahnya. Tak ingin dipandang keluarga matreliastik, akhirnya Hendrinata menyetujui semua usul itu.

"Aku ingin pernikahannya dilangsungkan besok." Permintaan Abhygael yang sangat mendadak mengagetkan semua orang yang hadir di tempat itu. Kecuali Regan. Dia sudah tahu apa yang ada dalam benak sahabatnya itu, sudah pasti selain tak ingin pernikahannya dipublikasi, diapun ingin menyakiti Leona. Regan hanya geleng-geleng kepala.

"Apakah ini tidak terlalu mendadak nak ?" Hendrinata menatap Abhygael tak berkedip.

Abhygael melirik pamannya, "Nenek sedang kritis, aku tak tahu sampai kapan masa-masa kritis itu berakhir, aku berharap dengan pernikahanku yang dilangsungkan di hadapan nenek, siapa tau bisa membawa keajaiban untuknya."

Alasan yang masuk akal, begitu yang terlintas dalam benak mereka. Namun yang ada dalam benak Abhygael bukan hanya itu, selain ingin memberi pelajaran pada gadis buruk rupa itu, diapun tak ingin Selena mengetahui pernikahannya. Apapun yang terjadi dia akan terus bersama Selena. Entah bagaimana perasaan Selena jika tahu dia menikahi gadis buruk rupa dan bukan dirinya. Selama ini hanya Selena yang mengerti dirinya, Selena bahkan tak pernah mempermasalahkan wajahnya yang jelek, Abhygael sudah terbiasa dengan wajah jeleknya, rasanya dia enggan menunjukkan wajahnya pada semua orang termasuk Selena. Bahkan keluarganya tak tau wajah aslinya, kecuali Neneknya dan Regan. Karena selama ini orang tuanya terus menyembunyikan jati dirinya termasuk pada keluarganya. Sejak masih kecil Abhygael dirawat di desa oleh pembantu yang dibayar orang tuanya,

Tumbuh disebuah desa yang jauh dari khalayak, diperlakukan seperti anak sebayanya dikampung, itu membuatnya nampak biasa saja, wajahnya sama dengan anak-anak seumurannya. Terlihat dekil, kurus tak terurus. Orang tuanya menghendaki hal itu, sampai ketika dia berusia remaja, orang tuanya menjemputnya dan membawanya ke Indonesia bagian timur, disanalah dia bertemu Regan. Atas permintaan Ayahnya, Regan mendandani Abhygael seburuk mungkin. Regan dan Abhygael tak tahu apa alasannya namun mereka menurutinya. Sampai kecelakaan yang menimpa orang tua dan kakeknya Abhygael terjadi, mereka akhirnya mengerti. Itu adalah kecelakaan yang disengaja.

Related chapters

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   3. Hari yang tak dinanti

    Hari yang tak dinantipun tiba, sebagian pasangan dibelahan bumi manapun, semuanya menanti hari ini, tapi tidak untuk keduanya. Abhygael memasang wajah geramnya tatkala diminta segera ke Rumah Sakit karena akad nikah akan segera dilangsungkan. Perias pengantin wanita dibuat kerepotan dengan penolakan Leona saat hendak merias wajahnya. "Aku akan dandan sendiri, tolong tinggalkan aku." Kini Leona sendirian di dalam kamar, dengan telaten dia merias wajahnya dengan makeup cokelat seperti biasa, tak lupa totol hitam kecil di seluruh wajah. Sekali lagi dia menatap riasannya dengan cermat di cermin, dari pantulan cermin jika ditatap dengan lekat maka gadis ini masih tetap terlihat cantik, namun jika ditatap sekilas maka dia terlihat sangat buruk. Sebelum menutup wajahnya dengan sebuah cadar, sekali lagi dia menatap hasil karyanya dengan senyum sumringah. Kedua orang tuanya telah menunggunya dengan tidak sabar, nampak pula Adelia dengan dandanan menornya, gaun bernuansa pesta yang elegan san

    Last Updated : 2022-05-04
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   4. Pelajaran Pertama

    Atas saran nenek Melinda, Abhygael memboyong isterinya tinggal di Mansion yang telah selesai dibangun dua bulan yang lalu. Tadinya Abhygael tak ingin menyewa para maid, Mansion dengan enam kamar tidur dan 2 kamar pembantu, dengan kamar mandi super cantik full marmer dilengkapi dengan studio pribadi milik Abhygael. Dengan rumah super mewah seperti ini jika tak menyewa pembantu maka bisa dibayangkan bagaimana Leona menangani rumah sebesar ini sendirian. "Bagaimana mungkin dengan rumah sebesar itu mampu ditangani oleh kalian berdua tanpa dibantu oleh para maid, apa kau ingin membunuh isterimu ?" Protes Melinda sang nenek kesayangan Abhygael. Hanya nenek Melindalah satu-satunya yang dia miliki, paman Julit walaupun merupakan saudara ayahnya namun keduanya tidak begitu dekat. Julit memiliki seorang putera yang sekarang sedang menyelesaikan studinya di Australia. Dengan mendelik gusar Abhygael menyetujui usul neneknya, dia terus mengomel di dalam hati. "Lihat saja nanti bagaimana saat nene

    Last Updated : 2022-05-05
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   5. Gula VS Garam

    Selena terus mendesak Abhygael untuk menikahinya, menyandang status nyonya Abhygael Pratama sudah diimpikannya sejak dulu. Hanya perempuan bodoh saja yang tak mau menikah dengan pengusaha terkaya dan tampan ini. Gadis ini berpikir hanya dialah yang tau ketampanan Abhygael. "Kapan kita menikah ? Apa kata orang nanti kalo kita terus bersama tanpa status !" Abhygael diam saja, pikirannya sedang kalut, bagaimana caranya menyampaikan kepada Selena jika saat ini dia sudah menikah ! Ditariknya nafasnya dengan dalam. "Sayang, bukankah kau tau jika nenek sedang di rawat di Rumah Sakit ?" Ini bukan saat yang tepat untuk menyampaikan kabar itu, Abhygael takut Selena akan menjauhinya, hanya dialah satu-satunya wanita yang dicintai Abhygael. "Jika begitu bawa aku menemui nenekmu, kita perlu meminta restu darinya," Rengekan Selena membuat Abhygael resah. Dia tak bisa melihat kekasihnya ini merajuk, jika itu terjadi maka berhari-hari lamanya dia membujuk dengan segala rayuan pulau kelapa untuk

    Last Updated : 2022-05-05
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   6. Apa yang kau Sembunyikan ?

    Sepasang kekasih tiba di Rumah Sakit dengan terburu-buru, masalahnya nenek Melinda baru saja menelpon dan meminta Abhygael segera ke Rumah Sakit, karena dokter telah mengizinkannya pulang dengan catatan harus terus rawat jalan, minimal seminggu sekali. Abhygael dan Selena saling bergandengan tangan menuju ruang Paviliun, mereka tidak menyadari jika Nenek Melinda memperhatikan mereka dari balik jendela. Nenek Melinda menahan geram namun sebagai wanita terhormat dia tetap melemparkan senyumannya pada Selena. Ini tidak bisa dibiarkan, Abhygael harus segera memberikannya cicit agar tak akan adalagi benalu yang berusaha menempel pada cucu tampannya itu. "Pagi nek, aku tiba lebih cepat dari yang nenek harapkan." Abhygael menghampiri dan mencium tangan neneknya diikuti Selena. Tak terlihat lagi selang infus di ruangan itu, hal ini menunjukkan jika neneknya benar-benar telah pulih. Selena menyapa nenek Melinda dengan ramah. "Apa kabar nek, semoga nenek sehat selalu," ucapnya dengan tulus.

    Last Updated : 2022-05-13
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   7. Lebih layak Pembantu

    Di Apartemen yang tergolong mewah itu, Selena sedang duduk memikirkan cara bagaimana dia bisa menikah dengan Abhygael. Dia sangat yakin Abhygael pasti akan menyusulnya ke Apartemen. Terpikirkan olehnya untuk menjebak Abhygael dengan obat perangsang, namun setelah sekian lama berpikir dengan segala pertimbangan akhirnya Selena ingin bersaing secara sehat. Benar dugaan Selena, Abhygael nampak berdiri depan pintu apartemennya setelah membunyikan bel berkali-kali. Selena tidak menunjukkan kebahagiaannya, dia masih tetap memasang wajah cemberut, bahkan Abhygael berusaha memeluknya namun dia terus menghindar. Abhygael menghempaskan tubuhnya di kursi sofa yang berada diruangan itu. Dia berusaha menarik tangan Selena agar duduk dipangkuannya, Selena akhirnya menurut. Abhygael tak henti-hentinya mencium Selena sebagai bentuk permohonan maafnya. "Aku terpaksa melakukannya karena nenek saat itu dalam keadaan kritis." "Lalu bagaimana dengan hubungan kita, bukankah kau sudah menikah," Selena me

    Last Updated : 2022-05-14
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   8. Nyaris Ketahuan

    Leona menggunakan waktu dua jam yang dberikan suaminya dengan sebaik-baiknya. Hari ini dia berbelanja semua keperluannya untuk sebulan penuh, karena tak mungkin baginya untuk keluar rumah lagi seperti sekarang ini.Leona mendoring troly yang berisi belanjaan yang banyak. "Baru merasa jadi orang kaya ya, sampe belanjaannya menumpuk seperti itu." Leona mencari sumber suara dan ups, kakaknya Adelia dan pacarnya tengah berdiri mengamatinya."Eh kakak, maaf aku tak melihatmu. bagaimana kabar ayah dan ibu ?" Leona sengaja tidak menggubris ucapan Adelia dan lebih memilih menanyakan kabar kedua orang tuanya.Adelia mencibir, "Jangan sok perhatian kamu, bagaimana kamu bisa menjenguk ayah dan Ibu jika keberadaanmu di rumah keluarga Pratama tidak lebih layak dari seorang pembantu," Adelia segera menggandeng tangan Rafael dan berlalu.Leona hanya bisa menarik nafas dengan dalam dan menghempaskannya agar tak menghimpit di dada. Tiba-tiba ponselnya berbunyi."Kau tidak melihat jam, waktumu sudah h

    Last Updated : 2022-05-16
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   9. Nenek datang

    Wajah yang tak diharapkan muncul dihadapan Abhygael. Dia mendengus kesal, "Suka-suka aku, ini rumahku." Leona hanya mampu memandangi suaminya dengan melongo, tanpa diberitahupun Leona tahu jika ini rumah Abhygael, dan dia hanya menumpang sementara. Huh...akan tiba saatnya dia pergi dari rumah ini. Setelah melihat Abhygael yang keluar dari kamarnya, gadis itu masuk ke kamar mandi. Dia sudah menduga jika Abhygael akan sangat penasaran dengan dirinya, untunglah baju itu sudah dikeringkan di mesin pengering dan langsung di setrikanya biar tidak ketahuan lembab. Leona menarik nafas lega. Abhygael menuju ke ruang perpustakaan, pikirannya hanyut terbawa dengan wajah gadis cantik yang basah kuyup di Halte tadi siang. Tak mungkin isterinya bisa secantik itu, mana ada orang yang buruk rupa bisa secantik itu ditengah hujan. Abhygael melepas topengnya. Apakah Leona menggunakan topeng sama seperti dirinya ? Ah tidak mungkin, buktinya kulitnya sama hitamnya dengan wajahnya. Berbeda dengan dirinya

    Last Updated : 2022-05-16
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   10. Cerita Nenek

    Leona memperbaiki duduknya, dengan penuh perhatian dia mendengarkan cerita Nenek Melinda. Bukan karena mulai tertarik pada Abhygael tetapi lebih pada memenuhi rasa penasarannya. Nenek Melinda menikah dengan Budiawan Pratama dan memiliki seorang anak yang diberi nama Putra Pratama, Putra menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Mutia Aditiawarman dan melahirkan seorang anak dengan paras tampan yang diberi nama Abhygael Putra Pratama. Nenek menikah dengan Kakek Budiawan yang sudah memiliki seorang anak yang bernama Julit. Julit menikah dengan Yolan dan memiliki seorang putra bernama Aditia yang sekarang sedang menyelesaikan studinya di Australia. Putra terlahir sebagai pekerja keras, semula perusahaan yang dipimpin kakeknya hanya sebuah perusahaan biasa, namun karena kegigihannya perusahaannya terus berkembang dan berada pada posisi sejajar dengan perusahaan ternama lainnya. Bergerak di bidang perhotelan dan industri, kini Perusahaan itu telah merambah ke dunia Internasional. S

    Last Updated : 2022-05-17

Latest chapter

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   205. Keputusan yang tepat (Tamat)

    Kehadiran Leona yang kembali sebagai direktur perusahaan disambut dengan gembira oleh para karyawan. Direktur cantik dan mempesona serta cerdas ini sangat di rindukan. Semua karyawan berdiri berjejer di sepanjang jalan, satpam dan cleaning service tak ketinggalan."Kau di sambut bagaikan seorang ratu, aku jadi cemburu," bisik Abhygael."Jangan terlalu berlebihan," Leona mencubit pinggang suaminya."Selamat pagi ibu direktur, selamat pagi presdir," sapa para karyawan."Selamat pagi," jawab Leona sambil tersenyum dengan hangat.Tak terlukiskan kebahagiaan para karyawan saat menyambut direktur kesayangan mereka. Direktur yang dikenal ramah dan suka membantu itu kini hadir seakan memberi semangat baru bagi para karyawan.Leona naik lift menuju ruangannya di susul Abhygael."Kali ini aku tak akan membiarkanmu di dekati para pria," ucap Abhygael serius."Apa maksudmu? Bukankah seharusnya kau yang perlu di khawatirkan di dekati para gadis?" protes Leona, dia tak terima dengan perkataan suamin

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   204. Kembali bersama 1

    Diandra tak menyangka jika Leona kini sudah kembali ke rumah Abhygael. Dengan penuh percaya diri dia membawakan mainan dan makanan untuk Abil.Bibi Sultia tak tahu harus berkata apa saat Diandra menekan bel di sudut pintu rumah. Abhygael dan Leona sedang mandi di kolam renang bersama kedua anaknya."Maaf non, tuan dan nyonya sedang berada di kolam renang," ucap bibi Sultia saat membukakan pintu rumah."Nyonya?" tanya Diandra dengan kening berkerut."Iya non, kemarin tuan Abhygael menjemput isterinya untuk kembali ke rumah ini," jawab bibi Sultia dengan sopan.Diandra tak tahu harus bilang apa, namun dia ingin memastikan apakah Abhygael mencintai isterinya atau tidak."Biar saya menunggu di teras saja bi," kata Diandra.Tanpa di persilahkan, Diandra duduk di teras rumah. Bibi Sultia segera masuk ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dia tak memberi tahu majikannya tentang kehadiran Diandra. Saat kedua majikannya masuk ke dalam rumah barulah dia mengatakan jika Diandra sedang duduk di tera

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   203. Kembali bersama

    Banyak mobil yang terparkir di halaman rumah tuan Hendrinata. Namun tuan Putera tetap berusaha mencari parkiran yang kosong di halaman."Sepertinya banyak tamu yang datang pagi-pagi," kata Mutia saat melihat kondisi pagi ini.Mutia melirik jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Setelah Putera memarkir mobilnya di sudut halaman yang masih kosong, mereka lalu turun dan mengucapkan salam saat sudah tiba di pintu."Kakak Abil, sini sayang lihat adiknya," Priska berdiri menyongsong Abil. Semua ikut berdiri, rupanya Aditia beserta keluarga ikut berkunjung pagi ini, seakan sudah ada yang memberi tahu mereka jika Abhygael akan datang menjemput Leona.Mungkin karena melihat orang banyak, Abil bersembunyi di belakang ayahnya. Tangannya yang mungil mendekap erat kaki Abhygael sehingga dia tak bisa melangkah dan hanya berdiri saja sambil sebelah tangannya mendekap Abil dari belakang.Leona keluar dari kamar sambil menggendong bayi Arisha. Dia tertegun melihat Abhygael namun tatkala di

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   202. Penyesalan

    Leona membiarkan bayi Arisha dalam gendongan Abhygael, dia sibuk melayani tamu yag sudah mulai berpamitan pulang. Sesekali dia mencuri pandang ke arah Abhygael yang ternyata memandangnya juga.Diandra menghampiri Abhygael yang menggendong Arisha."Jika diperhatikan ternyata wajahnya mirip sekali denganmu," ucap Diandra."Bagaimana gak mirip, dia adalah ayahnya," sebuah suara membuat Diandra terdiam.Tau-tau Dian sudah berdiri di samping Abhygael dan mengambil Arisha."Maaf bayinya mengantuk," kata Dian sambil meraih Arisha dari gendongan Abhygael.Abhygael enggan melepaskan anaknya, namun melihat tatapan tajam Leona dari pelaminan akhirnya dia menyerahkannya juga."Cium ayah sayang," Dian mendekatkan wajah Arisha dan Abhygael pun menciumnya dengan haru."Benarkah itu anakmu?" tanya Diandra saat Dian sudah melangkah jauh dari meja VIP.Abhygael mengangguk, dia lalu berdiri dan menghampiri Leona. Dia harus mengakhiri kesalah pahaman ini. Dia bahkan tak menghiraukan Diandra yang memanggil

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   201. Pernikahan Wildan

    Oemar mengabari Abhygael jika dia akan datang ke Indonesia karena adiknya akan menikah. Kabar ini bukannya membuat Abhygael bahagia, dia semakin sedih karena Leona akan kembali dari kota T. Sudah bisa di pastikan jika Wildan akan menikah dengan Leona. Tapi dia tak akan membiarkan hal itu terjadi, Leona merupakan istri sahnya. Terpikir oleh Abhygael untuk mendiskusikan hal itu dengan kedua orang tuanya namun dia tak ingin melukai perasaan kedua orang yang di sayanginya.Regan menerima undangan pernikahan Wildan, dia tersenyum. Kini dia bisa lega karena Abhygael akan bertemu Leona. Namun dia tidak tahu jika Abhygael melemparkan undangan itu ke tong sampah tanpa melihatnya sama sekali. Dengan bersenandung ria, Regan datang ke rumah Abhygael. Dia berencana ingin menceritakan kebenaran pada sahabatnya itu."Abhy, aku ingin menceritakan sesuatu padamu," kata Regan dengan penuh percaya diri."Sudahlah, aku sudah tau semuanya," kata Abhygael tanpa menoleh sedikitpun."Benarkah? Jika begitu ki

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   200. Kemarahan Rafael

    Diandra tak hilang harapan untuk terus berusaha mendekati Abhygael, berbagai cara dia lakukan. Dari sekedar bertamu sampai membawakan makanan untuk Abil.Abil yang sangat merindukan ibunya merasa gembira melihat Diandra. Balita mungil yang tak mengerti apa-apa sangat gembira ketika Diandra membawakannya mainan lalu bermain bersamanya.Semula Abhygael sangat marah melihat Diandra dengan tidak tahu malunya mendekatinya melalui Abil. Namun sekeras-kerasnya hatinya akhirnya luluh juga melihat ketulusan Diandra yang memperlakukan Abil bagaikan puteranya sendiri. "Wanita ini benar-benar tidak tahu malu!" gerutu Abhygael di dalam hati.Akhirnya entah berawal dari mana mereka kini mulai dekat. Kemana-mana mereka sering bersama, namun Abhygael tak pernah mengatakan apapun pada Diandra. Obrolan mereka hanya seputar persoalan bisnis dan tumbuh kembangnya Abil.Saat itu mereka berdua sedang duduk di sebuah cafe. Tak jauh dari mereka duduk pula pasangan Rafael dan Adelia. Saat ini Adelia sedang ha

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   199. Selamatan Diandra

    Awalnya Abhygael enggan menghadiri acara selamatan yang diadakan sahabat ibunya di hotel berbintang lima itu. Namun kedatangan ibunya tadi pagi memintanya untuk ikut menghadirinya sebagai bentuk penghargaan terhadap sahabat. "Ibu Anita itu sahabat mama, tolong pikirkan kembali, mama tak ingin menyinggung perasaan mereka," begitu kata ibunya.Akhirnya malam ini Abhygael ke acara selamatan itu di temani Regan, dia datang tidak memakai pakaian formal seperti biasanya. Dia dan Regan memakai kemeja kotak-kotak yang senada dengan celana yang mereka kenakan."Lihatlah gadis itu, sepertinya dia terus menatapmu," bisik Regan."Dia gadis yang punya hajatan ini, tidak usah perduli kan. Toh kita sudah menghadiri acaranya," jawab Abhygael acuh tak acuh.Putera datang bersama Mutia, mereka menyalami pasangan pejabat itu dan anaknya.'Kenalkan ini Diandra, dia baru pulang dari Amerika," Ibu Anita memperkenalkan anaknya."Oh, anakmu cantik sekali," puji Mutia.Diandra tersipu malu mendengar pujian sa

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   198. Ayah dan anak menangis

    Sudah seminggu Abhygael uring-uringan, ada-ada saja hal yang membuatnya marah. Laporan yang disodorkan tanpa titik dan koma saja dia berang. Regan bahkan sempat jengkel dengan tingkah Abhygael akhir-akhir ini."Aku tak ingin ada kesalahan lagi," kata Abhygael dengan tegas."Siap bos!" jawab Regan dengan rahang mengeras menahan marah, sudah beberapa kali dia harus memperbaiki dokumen."Satu lagi, jangan izinkan siapapun masuk ke ruangan ini tanpa seizinku," ucap Abhygael tanpa menoleh sedikitpun pada Regan. Dia benar-benar memposisikan diri sebagai atasan.Regan benar-benar heran dengan bosnya, keningnya berkerut, lalu dia menggeleng-gelengkan kepalanya."Bukankah selama ini memang seperti itu bos," sanggah Regan.Abhygael mengabaikan sanggahan Regan, memang benar apa yang dikatakannya namun Abhygael merasa akan ada seseorang yang datang namun dia tak tahu siapa. Mungkin ini hanya perasaannya saja.Selama ini dia selalu bermimpi di datangi seorang gadis cantik, dia sangat ketakutan. Dia

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   197. Persalinan 1

    Cuaca pagi ini sangat cerah, pesawat Garuda mendarat dengan sempurna sesuai jadwal. Dian sudah menunggu ibu Renata sekitar setengah jam yang lalu.Tak berapa lama, ibu Renata muncul di pintu kedatangan sambil menenteng sebuah kopor."Selamat datang di kota T bu," sapa Dian lalu meraih koper dari tangan ibu Renata."Apa kau sendiri saja? Siapa yang menemani Leona?" tanya ibu Renata sambil melihat ke kiri dan kanan."Aku dan sopir grab bu, Leona di temani Wildan dan Arini," jawab Dian lalu menuju ke parkiran di susul ibu Renata.Hanya butuh waktu dua puluh menit untuk tiba lebih cepat di Rumah Sakit. Jalan di kota ini tak semacet kota Jakarta. Di kiri kanan jalan terdapat rumah-rumah penduduk dan beberapa sekolah dan rumah ibadah, juga pantai yang indah. Sopir grab mengemudikan mobilnya dengan perlahan sehingga ibu Renata masih bisa melihat pemandangan laut yang begitu tenang Begitu tiba di Rumah Sakit, Dian segera menuntun ibu Renata menuju ke ruangan VIP. Leona sedang duduk di atas ka

DMCA.com Protection Status