Share

Mencari Jalan Keluar

Anggara menggeser tubuhnya, agar Akira bisa duduk di sampingnya.

“Ang, sudah lama nunggu? Sorry ya aku baru keluar dari kelas.” Ucap Akira sembari duduk di samping Anggara.

“It’s ok, beb. Baru sepuluh menit yang lalu aku datang.” Jawab Anggara. Segera ia meraih tangan kanan gadis itu dan menciumnya dengan lembut. Lalu beralih menatap Dany, dan menyapa gadis itu. “Hay Dan, apa kabar?” Sapanya dengan ramah.

“Hum, tidak terlalu baik.” Jawab Dany sembari memaksakan senyumnya. Mendengar jawaban Dany membuat alis Anggara mengerut. Apa gerangan yang tengah membuat teman kekasihnya itu merasa tidak baik?

Dany segera duduk di kursi yang berhadapan dengan Akira dengan wajah layu. Tidak seperti biasa yang selalu ceria dimanapun berada.

Mendadak dia sangat iri pada sahabatnya karena mempunyai kekasih yang begitu baik seperti Anggara. Tidak seperti kekasihnya yang kini pergi entah kemana, meninggalkan dirinya sendiri dengan masalah yang belum menemui jalan keluar.

“Kalian mau minum atau makan? Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status