Share

Bab 88

"Nis. Terus terang aku tertarik denganmu. Jangan marah!"

Ganis menggeleng makin tak mengerti dengan tingkah pria di ujung ponsel itu yang tambah di luar nalar.

"Aku akan menemuimu secara langsung. Kita berkenalan," kata Ramon tidak bisa menahan diri lagi.

"Ok. Aku juga penasaran dengan rupa dan penampilanmu," kata Ganis tak urung juga harus berterima kasih karena pria ini telah menyelamatkannya dari Minori.

"Kita akan tentukan waktu dan tempatnya," sahut Ramon.

"Aku punya waktu di akhir minggu," jawab Ganis.

"Aku akan melihat jadwalku dulu. Aku akan menghubungimu kalau aku akan berangkat ke Jepang," sahut Ramon tentu saja tak bisa secara tiba-tiba berangkat ke Jepang.

"Kita masih punya banyak waktu. Aku akan berangkat kerja. Hmm terima kasih untuk semalam," tukas Ganis agak pelan.

Ramon tersenyum lebar. Akhirnya Ganis mengakui jasanya tadi malam.

"Ya berangkatlah. Hati-hati dengan orang Jepang itu. Jangan memberi kesempatan pada cowok jika kamu belum benar-benar bisa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status