Share

Bab 92

"Vani apa kau tak tahu kalau pamanmu ini mulai menyukai kakakmu yang manis itu," kata Ramon ingin Givani mulai mengetahui ketertarikannya pada Ganis.

"Hmm apa Paman jatuh cinta sama kak Ganis? jadi aku nggak salah dengar,kan kalau Paman akan menikahi kakakku?" tanya Givani makin bersemangat. Ia sangat senang kalau sampai Paman Gisel menikah dengan kakaknya.

"Ya kira-kira begitulah. Paman lagi PDKT sama kakakmu. Jadi dukung Paman ya. Biarkan kakakmu penasaran dulu sama Paman," ujar Ramon berharap Givani mengerti dan tak merusak rencananya.

"Ok. Apa ibu juga tahu ini?" tanya Givani menoleh pada Bi Sunnah yang saat itu juga ada di dekatnya.

"Ya tentu saja. Jadi rahasiakan dulu ya sama kakak," bisik Ramon.

"OK. Deal," kata Givani gembira.

"Anak pintar. Sudah dulu ya. Paman sekarang baru tiba. Nanti di sambung lagi," tukas Ramon menutup panggilan.

Simon dan juga Carmen saling pandang sambil tersenyum.

"Siapa yang telpon Tuan Muda?" tanya Simon sambil mempersilahkan Ramon duduk. Carmen lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status