Share

Bab 100

Ganis keluar dari gedung seni tanpa mempedulikan apapun. Ia berharap Ramon tak mengejarnya atau menyuruh seseorang kembali menangkapnya. Di depan gedung saat ia bingung mencari taxi seseorang mencegatnya.

"Nona saya utusan Pak Ramon. Saya akan mengantar anda pulang," ujar pria itu sopan seraya membungkukkan badan dan membukakan pintu sebuah mobil hitam. Ganis mundur dan akan pergi tapi pria itu berteriak.

"Nona jangan pergi. Banyak tempat tak aman di sini. Jangan membuat saya kena marah Tuan Ramon," ujar pria itu mengejar Ganis. Ganis berhenti dan menatap pria itu ragu. Pria itu tersenyum ramah.

"Maafkan rekan saya tadi yang mungkin membuat Nona takut. Nah mari silahkan naik. Saya akan antarkan Nona ke manapun Nona mau," bujuk pria itu dengan suara lembut. Ganis pun akhirnya memutuskan untuk ikut dan naik ke dalam mobil.

Ganis menyebut tempat tinggal Shawn. Tak ada tempat tinggal lain baginya sekarang. Pria itu mengangguk dan melajukan mobilnya menembus malam. Ganis memandang jal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status