Share

Bab. 102

Ganis segera menghubungi bi Sunnah setelah sarapan.

"Bi apa benar Givani sakit?" tanya Ganis cemas.

"Dari kemarin ia demam. Dokter sudah memeriksanya. Kalau demamnya masih berlanjut akan tes darah," terang bi Sunnah yang baru saja menyuapi Ganis bubur hangat dan meminumkan obat.

"Bi Sunnah kenapa bibi mengkhianati kepercayaanku? apa salahku pada bibi? kita sudah saling mengenal lebih tujuh tahun. Tega sekali bibi melukai hatiku," ucap Ganis begitu kecewa.

Bi Sunnah kini mulai paham apa yang terjadi. Pasti Ganis telah tahu kalau paman Gisel adalah Ramon.

"Semua ini aku lakukan demi kebaikan kalian berdua. Givani cepat atau lambat akan tahu kebenarannya. Apa salahnya dengan Ramon. Dia sudah ingin memperbaiki hubungan kalian. Kenapa kau selalu menolak dan menghindarinya. Hadapi kenyataan Nis. Ramon berhak atas putrinya. Jangan menanggung beban sendirian. Givani berhak mendapatkan yang terbaik," jelas bi Sunnah menjelaskan alasannya.

"Aku sudah berusaha memberikan yang terbaik. Aku ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status