Via sangat terkejut saat melihat mobil yang ada di hadapannya menabrak trotoar, membuat Rendra mengering mendadak. Sebab, dia juga sangat terkejut saat tengah bertengkar dengan Via malah ada mobil yang kecelakaan di hadapan mereka."Kamu lihat mobil itu tertabrak, jika saja kamu terus-menerus bertengkar denganku apa kamu mau kita bernasib sama dengan dia?!" ucap Rendra dengan kesal sambil menoleh ke belakangnya.Via hanya memasang wajah masam. Kemudian, dia membuang pandangannya ke arah lain dan Rendra mengemudikan motornya dengan perlahan menuju rumah. Setibanya mereka di rumah, gadis cantik dan imut itu sama sekali tidak mengucapkan apa pun dan langsung masuk ke dalam duduk di sofa sambil memegang ponsel.Sebab, dia masih sangat kesal akan sikap pacar sang sepupu tadi yang selalu saja ingin mempermalukannya di depan umum. Padahal, dia sama sekali tidak membuat kesalahan apa pun.Pada saat itu juga Rendra masuk ke dalam dan duduk di samping Via. Kemudian, memegang tangan gadis itu de
Rizal sangat terkejut saat mendengar seseorang yang ada di belakang yang mengatakan kalau memang benar Zahrah mengandung anak Putra. Kemudian, dia menoleh dan melihat seorang sahabat tepat berada di belakangnya.Ada rasa malu di dalam hatinya karena dia menjadi suami yang tidak becus untuk sang istri mengandung anak pria lain. Namun, ia harus menguatkan diri dan meyakinkan kalau wanita itu tidak mengandung anak orang lain."Sudahlah, untuk apa mempertahankannya kalau memang benar dia itu mengandung anak orang lain?!" kesal Gilang sambil terus menetap wajah sang sahabat.Rizal menggelengkan kepala. Karena, apa yang ia dengar sekarang seperti mimpi buruk sang istri tengah mengandung. Sebab, memang benar dia dan wanita itu belum melakukan apa pun hanya pemanasan saja jadi mana mungkin hamil anaknya."Sudahlah Rizal, ayo kita datang ke rumah orang tuanya Zahrah dan mengatakan kalau kamu dan dia tidak membuat apa-apa, jika Zahrah mengandung itu artinya bukan anakmu!" kesal Gilang sekali la
Yulia sangat terkejut saat mendengar kabar dari Gilang, kalau Rizal dan juga Zahrah akan segera bercerai membuatnya benar-benar sangat tidak percaya akan hal yang didengar itu."Benarkah mereka akan bercerai?" tanya Yulia dari telepon. Sebab, Gilang menghubunginya karena merindukan gadis cantik tersebut. Gilang menjelaskan semua yang terjadi kepada Rizal membuat Yulia merasa bersedih. Karena, mantan gurunya itu baru saja menjalani hidup rumah tangga dan sekarang harus bubar di tengah perjalanan."Ya sudah Kak, kalau begitu aku tutup dulu ya teleponnya, masih ada pekerjaan sedikit lagi," ucap Yulia dengan sangat lembut kemudian memutuskan sambungan telepon.Yulia berniat akan bertanya langsung kepada Rizal besok. Karena, mereka akan bertemu di kantor dan ia akan lebih jelas mendengar apa yang sudah terjadi kepada mantan gurunya dan sang istri."Semoga saja besok Pak Rizal sudah masuk kerja, dan kami bertemu aku akan bertanya langsung benar atau tidak kalau dia dan istrinya akan bercer
Via sangat kesal karena Zaskia mengirimkan pesan suara dan mengatakan Rizal datang, membuatnya benar-benar sangat kesal kemudian membalas pesan dari sahabatnya itu.Via: Itu suami orang datangi kamu aja, jangan datangin aku!Zaskia tertawa membaca pesan dari Via. Kemudian, dia menelpon Yulia dan mengatakan mereka malam ini akan bersenang-senang, dan jangan pernah membahas tentang Rizal ataupun Zahrah sebab tidak ingin via terluka untuk yang kesekian kalinya.Akhirnya Yulia menyetujui permintaan Zaskia. Sebab, sudah memberitahu Via tentang perceraian Rizal, gadis itu tidak membalas pesannya. Padahal ia berharap cinta mereka akan tumbuh lagi.***Malam hari sudah tiba, Yulia dan juga Zaskia sudah menunggu Via di mall. Namun, gadis itu belum juga muncul sehingga Yulia menelpon Via dan tidak ada jawaban dari sang sahabat."Bentar ya, biar aku kirimin pesan suara dulu biar dia langsung datang ke sini," ucap Zaskia sambil terus melirik ke sana ke sini berharap melihat kedatangan Via."Meman
Via langsung menoleh ke arah sumber suara. Karena, dia sangat mengenali suara tersebut, dan menetap pria itu yang sebenarnya kemudian dia pun berkata, "Hay Kak, Apa kabar Kak Gilang?"Ya, orang yang ditabrak oleh Via tadi adalah Gilang. Karena, pria itu tengah makan bersama teman-temannya di restoran yang berada di mall tersebut."Hau juga Via, apa kabarmu? Sejak tinggal di luar kota kamu semakin cantik ya?" sahut Gilang dengan senyuman manisnya. Kemudian, dia melirik ke arah Yulia yang menatap tajam dirinya karena sudah menggoda Via.Via tersenyum akan godaan dari Gilang. Kemudian, mereka berempat langsung masuk ke dalam untuk mengobrol bersama Gilang yang sudah tidak temui.Setelah mereka berempat duduk, Via mulai menceritakan kisahnya selama tinggal di luar kota dan mengenalkan Mahesa sahabat barunya. Karena, pria itu juga tinggal di kota yang sama dengan mereka hanya beda daerah saja'Sepertinya Via sudah mulai dekat dengan pria lain, apa sebaiknya aku beritahu dia saja ya kalau R
Rizal hanya bisa menghilangkan kepala. Karena, Zaskia mengirimkan pesan suara meminta dia untuk datang ke mall. Namun, ia sama sekali tidak akan menuruti keinginan mantan muridnya tersebut. Sebab, ingin menjaga hati Via agar tetap tenang karena ketidakhadiran dirinya.Rizal juga sudah berjanji kepada dirinya sendiri akan tetap mencintai Via sampai kapan pun. Namun, tidak akan mengungkapkannya kepada gadis yang dicintai. Sebab, tidak ingin wanita muda itu merasa tidak nyaman."Saya percaya jika kami berjodoh pasti akan bertemu suatu saat nanti," gumaman Rizal lirih.Walaupun sakit harus ia lewati demi wanita yang dicintai tetap merasa nyaman, dan berharap bisa menemukan kebahagiaannya walaupun dia harus menderita.***Via merasa sangat aneh saat melihat gerak-gerik dari Zaskia, Yulia dan juga Gilang terus menatap dirinya, dan dia berpikir mereka pasti meminta Rizal datang ke sini untuk bertemu dengannya. Namun, ia tidak ingin bertanya kepada mereka kalau tidak ingin membahas Rizal."Ke
Via tersenyum bahagia. Karena, sepupunya datang menghadiri acaranya hari ini. Kemudian, dia memeluk pria itu dengan sangat lembut dan lirih. Sebab, mereka harus berpisah karena ia ingin kembali ke kota asalnya."Rendra, maafkan aku ya jika selama ini aku memiliki kesalahan kepadamu," ujar Via dengan lirih. Bahkan, gadis itu sampai meneteskan air mata."Hei, kenapa kamu minta maaf dan menangis? Kita masih bisa bertemu lagi, hanya beda kota saja, akan bertemu setiap minggu," ucap Rendra dengan lembut membuat Via tersenyum."Baiklah. Tapi, ingat ya jangan sampai kamu mencari wanita seperti yang dulu lagi, aku tidak menyukai kakak ipar seperti itu," sahut Via dengan lembut.Rendra tersenyum sambil mengelus kepala Via. Karena, gadis itu masih ingat mantan pacarnya sewaktu dulu yang sekarang mereka sudah memutuskan hubungan, dan mencari cinta masing-masing karena tidak memiliki kecocokan.Sedangkan Yudha dan Vina hanya bisa tersenyum, melihat mereka sedih juga ikut bersedih.Namun, Vina be
Rizal sangat terkejut saat melihat Yudha ada di depan matanya. Karena, tidak menyangka kalau pria yang dimaksud oleh Pak Bima adalah orang tuanya Via.Begitu juga dengan Yudha sangat terkejut saat mengetahui Rizal, mantan guru anaknya bekerja di perusahaan orang sahabat. Karena, setahunnya itu adalah guru tempat sekolah sang anak dulu."Ternyata Pak Rizal bekerja di sini selama empat tahun? Saya tidak mengetahui kalau kamu menjadi asistennya Bima," ujar Yudha pelan.Memang benar Yudha tidak mengetahui kalau Rizal bekerja sebagai asisten Bima. Karena, mereka tidak bekerja sama jadi tidak mengetahui hal itu. Sebab, Bima tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan Yudha karena lain bisnis."Iya Pak, saya setelah Via lulus saya bekerja di sini. Karena, tidak mengajar lagi dan juga sudah bercerai dengan istri saya. Jadi memutuskan untuk tidak mengajak lagi," jelas Rizal dengan lirih.Yudha sangat terkejut karena dia tidak mengetahui kalau Rizal sudah bercerai dengan sang istri. Karena, sela