Via sangat terkejut saat melihat Nindy menampar dirinya. Kemudian, dia menatap tajam wanita itu ya6 sudah mempermalukan dirinya di depan umum. Karena, di sana masih banyak siswa yang barulah lalang pulang."Maksudmu apa menamparku seperti ini? Apa kau memiliki masalah denganku?" tanya Via dengan sangat ketus. Sebab, dia sangat kesal dirinya tiba-tiba ditampar oleh Nindy pacar sang sepupu.Nindy langsung memegang tangan Via dengan kuat. Karena, ia sangat kesal sang pacar selalu mengutamakan wanita itu ketimbang dirinya seperti sekarang, saat ia mengajak pria itu pulang bersamanya. Namun, Rendra tidak ingin karena ia harus mengantarkan Via pulang terlebih dahulu kalau tidak sang ayah akan sangat marah kepadanya.Namun, Nindy tidak terima dan melampiaskan kekesalannya kepada Via. Karena, sejak gadis itu datang ke kota mereka dia dan Rendra seringkali bertengkar. Bahkan, mereka jarang sekali akur dan bermesraan seperti sebelumnya."Kamu itu wanita murahan yang sudah menghancurkan hubungan
Via sangat terkejut saat melihat mobil yang ada di hadapannya menabrak trotoar, membuat Rendra mengering mendadak. Sebab, dia juga sangat terkejut saat tengah bertengkar dengan Via malah ada mobil yang kecelakaan di hadapan mereka."Kamu lihat mobil itu tertabrak, jika saja kamu terus-menerus bertengkar denganku apa kamu mau kita bernasib sama dengan dia?!" ucap Rendra dengan kesal sambil menoleh ke belakangnya.Via hanya memasang wajah masam. Kemudian, dia membuang pandangannya ke arah lain dan Rendra mengemudikan motornya dengan perlahan menuju rumah. Setibanya mereka di rumah, gadis cantik dan imut itu sama sekali tidak mengucapkan apa pun dan langsung masuk ke dalam duduk di sofa sambil memegang ponsel.Sebab, dia masih sangat kesal akan sikap pacar sang sepupu tadi yang selalu saja ingin mempermalukannya di depan umum. Padahal, dia sama sekali tidak membuat kesalahan apa pun.Pada saat itu juga Rendra masuk ke dalam dan duduk di samping Via. Kemudian, memegang tangan gadis itu de
Rizal sangat terkejut saat mendengar seseorang yang ada di belakang yang mengatakan kalau memang benar Zahrah mengandung anak Putra. Kemudian, dia menoleh dan melihat seorang sahabat tepat berada di belakangnya.Ada rasa malu di dalam hatinya karena dia menjadi suami yang tidak becus untuk sang istri mengandung anak pria lain. Namun, ia harus menguatkan diri dan meyakinkan kalau wanita itu tidak mengandung anak orang lain."Sudahlah, untuk apa mempertahankannya kalau memang benar dia itu mengandung anak orang lain?!" kesal Gilang sambil terus menetap wajah sang sahabat.Rizal menggelengkan kepala. Karena, apa yang ia dengar sekarang seperti mimpi buruk sang istri tengah mengandung. Sebab, memang benar dia dan wanita itu belum melakukan apa pun hanya pemanasan saja jadi mana mungkin hamil anaknya."Sudahlah Rizal, ayo kita datang ke rumah orang tuanya Zahrah dan mengatakan kalau kamu dan dia tidak membuat apa-apa, jika Zahrah mengandung itu artinya bukan anakmu!" kesal Gilang sekali la
Yulia sangat terkejut saat mendengar kabar dari Gilang, kalau Rizal dan juga Zahrah akan segera bercerai membuatnya benar-benar sangat tidak percaya akan hal yang didengar itu."Benarkah mereka akan bercerai?" tanya Yulia dari telepon. Sebab, Gilang menghubunginya karena merindukan gadis cantik tersebut. Gilang menjelaskan semua yang terjadi kepada Rizal membuat Yulia merasa bersedih. Karena, mantan gurunya itu baru saja menjalani hidup rumah tangga dan sekarang harus bubar di tengah perjalanan."Ya sudah Kak, kalau begitu aku tutup dulu ya teleponnya, masih ada pekerjaan sedikit lagi," ucap Yulia dengan sangat lembut kemudian memutuskan sambungan telepon.Yulia berniat akan bertanya langsung kepada Rizal besok. Karena, mereka akan bertemu di kantor dan ia akan lebih jelas mendengar apa yang sudah terjadi kepada mantan gurunya dan sang istri."Semoga saja besok Pak Rizal sudah masuk kerja, dan kami bertemu aku akan bertanya langsung benar atau tidak kalau dia dan istrinya akan bercer
Via sangat kesal karena Zaskia mengirimkan pesan suara dan mengatakan Rizal datang, membuatnya benar-benar sangat kesal kemudian membalas pesan dari sahabatnya itu.Via: Itu suami orang datangi kamu aja, jangan datangin aku!Zaskia tertawa membaca pesan dari Via. Kemudian, dia menelpon Yulia dan mengatakan mereka malam ini akan bersenang-senang, dan jangan pernah membahas tentang Rizal ataupun Zahrah sebab tidak ingin via terluka untuk yang kesekian kalinya.Akhirnya Yulia menyetujui permintaan Zaskia. Sebab, sudah memberitahu Via tentang perceraian Rizal, gadis itu tidak membalas pesannya. Padahal ia berharap cinta mereka akan tumbuh lagi.***Malam hari sudah tiba, Yulia dan juga Zaskia sudah menunggu Via di mall. Namun, gadis itu belum juga muncul sehingga Yulia menelpon Via dan tidak ada jawaban dari sang sahabat."Bentar ya, biar aku kirimin pesan suara dulu biar dia langsung datang ke sini," ucap Zaskia sambil terus melirik ke sana ke sini berharap melihat kedatangan Via."Meman
Via langsung menoleh ke arah sumber suara. Karena, dia sangat mengenali suara tersebut, dan menetap pria itu yang sebenarnya kemudian dia pun berkata, "Hay Kak, Apa kabar Kak Gilang?"Ya, orang yang ditabrak oleh Via tadi adalah Gilang. Karena, pria itu tengah makan bersama teman-temannya di restoran yang berada di mall tersebut."Hau juga Via, apa kabarmu? Sejak tinggal di luar kota kamu semakin cantik ya?" sahut Gilang dengan senyuman manisnya. Kemudian, dia melirik ke arah Yulia yang menatap tajam dirinya karena sudah menggoda Via.Via tersenyum akan godaan dari Gilang. Kemudian, mereka berempat langsung masuk ke dalam untuk mengobrol bersama Gilang yang sudah tidak temui.Setelah mereka berempat duduk, Via mulai menceritakan kisahnya selama tinggal di luar kota dan mengenalkan Mahesa sahabat barunya. Karena, pria itu juga tinggal di kota yang sama dengan mereka hanya beda daerah saja'Sepertinya Via sudah mulai dekat dengan pria lain, apa sebaiknya aku beritahu dia saja ya kalau R
Rizal hanya bisa menghilangkan kepala. Karena, Zaskia mengirimkan pesan suara meminta dia untuk datang ke mall. Namun, ia sama sekali tidak akan menuruti keinginan mantan muridnya tersebut. Sebab, ingin menjaga hati Via agar tetap tenang karena ketidakhadiran dirinya.Rizal juga sudah berjanji kepada dirinya sendiri akan tetap mencintai Via sampai kapan pun. Namun, tidak akan mengungkapkannya kepada gadis yang dicintai. Sebab, tidak ingin wanita muda itu merasa tidak nyaman."Saya percaya jika kami berjodoh pasti akan bertemu suatu saat nanti," gumaman Rizal lirih.Walaupun sakit harus ia lewati demi wanita yang dicintai tetap merasa nyaman, dan berharap bisa menemukan kebahagiaannya walaupun dia harus menderita.***Via merasa sangat aneh saat melihat gerak-gerik dari Zaskia, Yulia dan juga Gilang terus menatap dirinya, dan dia berpikir mereka pasti meminta Rizal datang ke sini untuk bertemu dengannya. Namun, ia tidak ingin bertanya kepada mereka kalau tidak ingin membahas Rizal."Ke
Via tersenyum bahagia. Karena, sepupunya datang menghadiri acaranya hari ini. Kemudian, dia memeluk pria itu dengan sangat lembut dan lirih. Sebab, mereka harus berpisah karena ia ingin kembali ke kota asalnya."Rendra, maafkan aku ya jika selama ini aku memiliki kesalahan kepadamu," ujar Via dengan lirih. Bahkan, gadis itu sampai meneteskan air mata."Hei, kenapa kamu minta maaf dan menangis? Kita masih bisa bertemu lagi, hanya beda kota saja, akan bertemu setiap minggu," ucap Rendra dengan lembut membuat Via tersenyum."Baiklah. Tapi, ingat ya jangan sampai kamu mencari wanita seperti yang dulu lagi, aku tidak menyukai kakak ipar seperti itu," sahut Via dengan lembut.Rendra tersenyum sambil mengelus kepala Via. Karena, gadis itu masih ingat mantan pacarnya sewaktu dulu yang sekarang mereka sudah memutuskan hubungan, dan mencari cinta masing-masing karena tidak memiliki kecocokan.Sedangkan Yudha dan Vina hanya bisa tersenyum, melihat mereka sedih juga ikut bersedih.Namun, Vina be
Rizal terdiam mendengar dokter itu menggantung ucapan, hatinya benar-benar berdebar-debar rasanya dia bingung apa yang sebenarnya yang ingin disampaikan dokter itu, dan sebenarnya apa yang terjadi kepada sang anak apakah sangat fatal atau tidak?“Tapi apa ya Dok, bisa jelaskan tidak kepada saya? Saya benar-benar sangat cemas apakah anak saya baik-baik saja?" tanya Rizal dengan sangat cemas.“Anak kalian tidak apa-apa. Tapi, dia harus mendapatkan perawatan sedikit karena berat badannya tidak memenuhi standar bayi yang pada umumnya. Tidak apa-apa Pak, tenang saja ini hanya untuk satu minggu saja setelah itu berat badannya sudah normal, nanti dia bisa keluar dari ruangan inkubator," jelas Dokter itu, membuat Rizal tenang kemudian dia pun menenangkan sang istri agar tidak bersedih. “Terima kasih banyak Dok, kalau begitu saya urus semuanya dulu ya," pamit Rizal dan dia pun kembali menemani sang istri. Setelah itu istrinya dipindah
Tidak berselang lama akhirnya teman-teman Via datang dan memberikan semangat untuk wanita muda itu, agar tidak cemas dan tidak khawatir dan meyakinkan bahwa dirinya juga sangat akan baik-baik saja setelah melakukan operasi nantinya.Via pun sangat senang diberikan semangat seperti itu dari orang-orang terdekat sahabat, hanya sang mertua yang belum sampai tetapi dia juga sudah senang karena mertuanya sudah menelpon, dan memberikan semangat untuknya hal ini benar-benar sangat membahagiakan untuknya.“Terima kasih ya kalian semua baik sekali memberikan semangat, dan datang ke sini membuat aku benar-benar sangat bahagia memiliki kalian semua. Terima kasih sudah memberikan doa yang terbaik ya untuk kami dan juga baby Vizal," ucap Via dengan sangat lembut, wanita muda itu memberikan nama sang anak Khairul Vizal karena anak mereka saat USG jenis kelaminnya laki-laki.Nama Vizal diberikan oleh Via karena nama gabungan dari
Hari-hari yang dilalui oleh Rizal dan Via sangat membahagiakan untuk mereka berdua karena semakin hari semakin dekat mereka akan bertemu dengan calon anak pertama mereka, tepat hari ini usia kehamilan dia sudah memasuki bulan ke-9 dan mereka pun tinggal menunggu hitungan hari saja, untuk anak pertama mereka lahir ke dunia ini berbagai macam sudah mereka siapkan, dari kamar tidur perlengkapan bayi, sampai acara turun tanah sang anak juga sudah disiapkan dengan bersamaan acara pernikahan Zaskia dan juga Rendra.Hari ini dia sudah berada di rumah sakit karena usia kehamilannya sudah menginjak 9 bulan. Tetapi, tidak ada tanda-tanda ia ingin melahirkan karena dirinya sendiri lah yang ingin melahirkan secara normal tidak Caesar.“Sekali lagi maaf Bu Via. Karena, tidak ada tanda-tanda sebaiknya kita melakukan kaisar Karena saya takut nantinya Ibu dan anak takutnya kenapa-napa. Karena, usia kandungan Ibu semakin bertambah dan tidak ada tanda-tanda Ibu akan melahirkan, seperti wanita hamil pad
Hari ini Via dan Rizal berada di pantai mereka berdua tengah menyusuri pantai dengan perlahan. Karena, Via sendiri yang ingin berjalan-jalan di tepi pantai dengan hembusan ombak, hembusan angin kencang membuatnya benar-benar sangat tenang dan jauh lebih bahagia lagi.Rizal pun terus menggandeng tangan Via takut sama istri kenapa-napa, dan mereka pun berhenti di dekat pondok dan duduk di sana sebentar karena takut dia kelelahan karena wanita itu tengah mengandung sekarang."Ayolah sayang, kita berjalan lagi perjalanan kita masih panjang, aku mau kita sampai ke depan sana meminum air kelapa setelah itu kita pulang. Ya," rengek Via dengan sangat manja. Tapi, Rizal sama sekali tidak mendengarkan permintaan wanita itu. Karena, dia sangat mencemaskan bayi yang ada di dalam kandungan Via."Tidak sayang, saya tidak ingin kamu kenapa-napa kamu istirahat terlebih dahulu baru kita berjalan lagi ke sana. Setelah itu minum air ke
Via dan Rizal sangat bahagia karena mereka kini telah kembali bersama lagi. Karena, penghancur rumah tangga mereka sudah pergi jauh-jauh dari kehidupan mereka, dan kini ia pun bersama dengan Rizal sudah pulang ke rumah mereka, betapa bahagianya pria itu karena beberapa minggu ini dia benar-benar sangat sunyi di rumah sendirian sang istri dan calon anaknya pergi darinya."Bahagia sekali ya karena pengganggu itu tidak ada lagi di sini, hanya kita dan calon anak kita saja untungnya kita pandai mencari situasi dan mencari barang bukti, dan benar saja kan nyatanya memang dia ingin menghancurkan rumah tangga kita. Tapi sayangnya semua itu gagal dia menghancurkan dirinya sendiri tanpa dia sadari," ucap Via dengan sangat lirih."Sudah sayang, tidak apa-apa sekarang kita sudah bersama lagi jangan pikirkan dia! Karena, tidak ada gunanya memikirkannya sekarang yang terpenting adalah kamu dan juga baby kita ini untuk sehat selalu sampai persalinan nanti, saya sangat tidak sabar bertemu dengan dia
2 Minggu kemudian.Hari ini adalah hari yang membuat Rizal deg-degan karena dia akan mengetahui hasil tes DNA dirinya dan juga Iqbal, ya walaupun sudah tahu hasilnya apa tapi dia deg-degan bagaimana reaksi semua orang yang sudah membunuhnya selama ini. Karena dia memang benar tidak pernah menyentuh Zahra sedikitpun."Pak Rizal ini hasil tes DNA antara Anda dan juga Iqbal, semoga semuanya seperti yang Anda harapkannya, saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Anda," ucap Dokter itu sambil memberikan hasil tes DNA milik Rizal dan juga Iqbal."Terima kasih banyak ya Dok sudah membantu saya! Saya berharap semua sesuai keinginan saya," sahut Rizal dengan lembut."Semoga saja ya Pak, kalau begitu saya permisi dulu karena masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan," pamit Dokter itu sambil berlalu pergi, dan harapan Rizal dan pria itu pun pergi juga karena dia ingin segera memberikan hasil tes DNA ini ke
Belum sempat mereka semua berbicara kepada Iqbal, Rizal pun telah datang membuat mereka hanya diam saja karena tidak ingin membuat suasana keruh atau yang lainnya."Ayah!" teriak Iqbal sambil berlari memeluk Rizal dengan sangat lembut, membuat semua yang ada di sana hanya diam saja sambil menatap ke arah mereka sebab Rizal terlihat seperti ayah kandung untuk Iqbal."Ayah dari mana saja? Iqbal dari tadi mencari Ayah terus-menerus?" tanya Iqbal sambil melepaskan pelukannya yang membuatnya kepada bocah itu."Tadi ayah keluar sebentar, 'kan Iqbal bersama dengan tante Via, kenapa harus mencari-cari ayah?" sahut Rizal, membuat Iqbal menganggukkan kepalanya."Tadi Iqbal sudah tanya sama tante Via katanya Ayah lagi keluar sebentar, dan Iqbal mah minta tante Via untuk mengatakan kepada Ayah cepat pulang. Karena Iqbal di sini sendirian walaupun ada tante Via," jawab Iqbal dengan polos. Kemudian Rizal menatap semua teman-temannya."Kalian semua sudah lama nyampe di sini?" tanya Rizal, dan mereka
"Silakan saja Pak katakan apa yang ingin Bapak ucapkan. Karena, saya tidak ingin berlama-lama kita berdua takutnya Iqbal nanti mencari Anda, bukankah dia menganggap anda sebagai ayahnya atau memang benar Anda itu memang ayah kandungnya, saya kan tidak mengetahui apa yang sudah Anda lakukan bersama Bu Zahra sewaktu menikah, tidak mungkin suami istri yang tinggal bersama tidak melakukan hubungan suami istri, hal itu benar-benar mustahil!" ucap Via dengan kesal membuat Rizal mengelengkan kepala. Karena, memang tidak ada orang yang percaya kepadanya kalau dia tidak pernah menyentuh Zahra saat masa pernikahan mereka karena dia juga tidak mencintai wanita itu."Percuma saya menjelaskan panjang lebar jika orang yang ada di hadapi saya tidak pernah mendengar, dan tidak akan pernah percaya jadi sekarang saya minta bantuan kepada kamu, untuk membuat Iqbal bahagia di sini agar kita bisa mengambil sampel untuk melakukan tes DNA. Karena saya tidak ingin membawa dia ke rumah sakit nantinya dia akan
Keesokan harinya Rizal mendatangi rumah Zahra dan dia pun melihat wanita itu tengah bermain bersama dengan Iqbal di halaman rumah, dan dia pun langsung menghampiri mantan istrinya tersebut. Karena niatnya datang ke sini ingin membawa Iqbal untuk melakukan tes DNA agar membuktikan bahwa anak laki-laki tersebut bukanlah anak kandungnya melainkan anak selingkuhannya."Wah Iqbal, lihatlah Ayahmu datang ke sini pasti dia sangat merindukanmu dan pasti dia juga ingin bermain denganmu," ucap Zahra dengan girang sambil tersenyum manis menatap sang anak sehingga bocah kecil itu pun tersenyum."Ayah! Iqbal sangat merindukan Ayah!" teriak bocah laki-laki itu sambil memeluk Rizal, membuat pria itu pun terdiam rasanya dia bersedih melihat Iqbal menjadi korban keegoisan Zahra, dan dia pun melepaskan pelukan mereka dan duduk di samping Zahra."Saya ingin membawa Iqbal untuk rumah sakit melakukan tes yang diminta oleh Via. Karena, saya ingin membuktikan kalau memang benar kami tidak memiliki hubungan