Share

Bab 83 Tamu Tak Diundang

Setelah diinfus, saat aku dan Taufan hendak pulang, Fanny masuk ke dalam bangsalku dengan berapi-api. "Maya, ada ...."

Begitu melihat Taufan yang berada di bangsalku, Fanny tersentak dan menelan kembali semua kata-katanya. Fanny tercengang menatap Taufan, raut wajahnya terlihat sangat aneh.

Aku tahu apa yang dipikirkan Fanny, aku pun bergegas mengalihkan perhatiannya. "Fanny, kamu sudah pulang?"

"Fanny meneleponmu saat kamu pingsan, dia khawatir sama keadaanmu. Aku menceritakan kepadanya semua yang terjadi," jawab Taufan.

"Ka-kamu .... Ternyata kamu yang menjawab teleponku?" Fanny menunjuk Taufan sambil bertanya dengan penasaran, "Kamu siapa?"

Aku bergegas mengenalkan Taufan kepada Fanny dan mereka pun berjabat tangan. Fanny bertanya saat melihat jas yang aku kenakan, "Kamu memakai jasnya Taufan?"

Aku mengangguk sambil tersipu malu. Kemudian aku kembali menatap Taufan dan berkata, "Biar Fanny yang mengantarku pulang."

Taufan mengangguk, lalu berpesan beberapa hal dan pergi meninggalkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status