Share

Bab 47 Menanggung Penghinaan

Aku terkejut dan langsung mengepalkan tanganku. Ketika melihat Taufan pergi, jantungku tiba-tiba berdetak kencang. Kemudian, aku menyelipkan kertas itu ke dalam tas kecil yang kupegang.

Ketika hendak pulang, aku masuk ke mobil terlebih dahulu, sementara Harry masih mengobrol dengan beberapa bos perusahaan. Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan kertas dari tasku. Entah kenapa, tanganku agak gemetar.

Nomor telepon Taufan beserta namanya tertulis di kertas itu. Tulisannya memberi kesan elegan dan tegas. Ternyata, Taufan memberiku informasi kontaknya. Aku tersenyum senang dan segera memasukkan kertas itu ke kantong dalam tas. Aku bersikap waspada karena khawatir Harry akan diam-diam memeriksa barang-barangku.

Dalam perjalanan pulang, Harry mengomentari orang-orang di perjamuan hari ini dengan semangat. Ketika mendengar ucapannya, aku mencibir dan memarahinya dalam hatiku. Aku sama sekali tidak tertarik dengan apa yang Harry katakan. Sebaliknya, aku sedang berpikir untuk mene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status