Bab 79. SUPERHERO NUSANTARA Kepanikan para penumpang yang sebelumnya sudah mereda se ketika timbul lagi di dalam pesawat terbang. Semua penumpang menjerit dan bertakbir serta bertasbih memohon perlindungan kepada Alloh Yang Maha Besar. Pilot sudah memucat wajahnya dan tubuhnya dipenuhi keringat deras, helaan nafas leganya yang baru saja beberapa menit berlalu, kini sudah kembali membuatnya panik. Meskipun panik Pilot Garuda Indo Airline merupakan Pilot profesional yang selalu tenang dalam menjaga pesawat terbang yang menjadi tanggung jawabnya. Sudah sejak tadi Pilot melaporkan keadaan pesawat yang dikemudikannya kepada menara kontrol di negara terdekat dengan lokasi pesawat ini berada. Pilot juga sudah mengaktifkan peti hitam yang mencatat percakapan di kokpit pesawat terbang, agar saat pesawat ini ditemukan di dalam lautan luas bisa diketahui sebab musabab jatuhnya pesawat yang dikemudikannya. Sebagai seorang pilot profesional yang sudah menguasai pu
Bab 80. PENDARATAN DARURAT Jantung Pilot seakan berhenti berdetak setelah mengetahui kalau tuas kemudinya sama sekali tidak bisa di gunakan. Tiba-tiba bulu kuduk kapten pilot dan co pilot berdiri, seakan ada sosok gaib yang berdiri di belakang mereka. Kedua tangan mereka bergetar dan tanpa sadar tuas kemudi pesawat terbang yang sedari tadi dipegang sudah terlepas. Darko yang sedang berusaha sekuat tenaga mengangkat pesawat terbang agar tidak menghujam air laut tampak sedang menggertakkan gigi-giginya. Betapa beratnya beban yang ditahan oleh tubuh Darko, meskipun merasa sangat berat dan ingin sekali melepaskan pegangannya pada bodi pesawat terbang ini, Darko masih kekeh untuk menyelamatkan seluruh penumpang di dalamnya. “Uhh… betapa beratnya…” Akhirnya pesawat terbang ini tidak jadi menghujam air laut, akan tetapi terbang datar di atas air laut setinggi sepuluh meter. Gelombang air dan riak air laut mengenai bagian bawah pesawat terbang yang sec
Bab 81. DI SERANG RAJA JIN HARIMAU Gumam Darko sambil menatap ke arah langit yang menghitam di tengah lautan. Diam-diam tanpa sepengetahuan penumpang pesawat yang sedang dalam kondisi panik, setelah mengalami kejadian yang tidak bakalan bisa dilupakan sepanjang hidupnya. Sosok Darko menghilang begitu saja dari pulau terpencil ini, tubuhnya melesat secepat angin menuju tengah lautan. Darko sangat heran dengan kedua makhluk spiritual ini yang masih saja bertempur meskipun tidak ada tanda-tanda akan berakhir, karena kekuatan mereka berimbang. “Hai, apa yang kalian lakukan? Apa kalian berdua tahu kalau perbuatan kalian membahayakan pesawat yang melintas di wilayah ini?” Suara Darko menggelegar mengagetkan kedua makhluk spiritual yang sedang bertarung. Suara Darko yang dialiri kekuatan spiritual menggema di langit yang menghitam dan dipenuhi awan hitam ini. Kedua Jin yang sedang bertarung seketika menghentikan gerakannya dan mencari sumber suara.
Bab 82. IBLIS HAUS DARAH Wuss… Wuss… “Kurang ajar, cepat lepaskan ekor saya! Dasar, manusia kerdil, awal akan saya cincang kamu dan saya jadikan perkedel, sampai ekor saya lepas.”Saking kesalnya, Loreng sampai memaki-maki Darko tiada henti. Tapi apalah daya, karena ekor adalah kelemahannya, pada saat dia akan memukul tubuh Darko, saat itu juga Darko memutar ekor Loreng dengan kuat hingga berubah menjadi baling-baling saking cepatnya. Sebuah pusaran angin seketika muncul di tengah lautan, dimana Darko sedang memutar ekor si Loreng. Sementara itu Bawor menatap dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang sedang dilakukan Darko. Dia yang sudah bertarung berulang kali dengan akhir seri, jika bertemu dengan Loreng, memandang dengan tatapan kagum ke arah Darko. Sementara itu Darko yang sedang memutar ekor si Loreng tampak sangat bersemangat, dia mana mungkin mau melepaskan pegangannya pada ekor si Loreng ini. “Hiatt….!” Wuss….Diawali dengan t
Bab 83. AJIAN GUNTUR SAYEKTI Mata Darko menatap kearah ratusan Jin Harimau yang sedang terbang ke arahnya, dahinya mengernyit. “Sebaiknya saya harus menyongsong mereka, jangan sampai kedatangan mereka membahayakan penumpang pesawat terbang yang terdampar di pulau kosong itu,” gumam Darko dalam hatinya. Setelah menentukan tujuannya, sosok Darko langsung melesat terbang ke arah datangnya ratusan prajurit Jin Harimau yang sedang datang ke arahnya. Para Jin Harimau bertemu dengan Darko di jarak lima kilometer dari tempatnya berada sebelumnya. Tubuh Darko yang kecil sama sekali tidak membuat khawatir ratusan Jin Harimau yang sedang terbang sambil menggeram. Pemandangan ini hanya bisa dilihat oleh manusia yang mempunyai kekuatan spiritual untuk melihat makhluk spiritual sejenis Jin ini. Sedangkan masyarakat umum tentu saja tidak bisa melihat sosok Jin Harimau maupun Jin Kuda, akan tetapi mereka bisa melihat sosok Darko yang merupakan manusia biasa.
Bab 84. MENJADI ABU “Petir apa itu? Kenapa berwarna biru dan terlihat sangat mengerikan.”Bawor mengucek kedua matanya seakan tidak percaya melihat pemandangan di kejauhan. Sementara itu Darko terlihat sangat santai setelah memanggil Ajian Guntur Sayekti, dia hanya tinggal memerintahkan petir-petir itu untuk menyerang siapapun yang dikehendaki hanya dengan memerintahkannya dari pikiran. Kini langit di atasnya sudah menghitam setelah dia memanggil Ajian Guntur Sayekti, sebelumnya langit masih sangat cerah ketika pertama kali petir sebesar lengan orang dewasa berkelebat seperti jari-jemari Malaikat yang siap mencabut nyawa siapapun yang dikehendakinya. Ratusan Jin Harimau sudah mulai panik melihat pemandangan yang sangat mengerikan ini. Sementara itu Loreng yang sedang terbang ke langit setelah di lempar Darko juga bisa melihat langit di bawahnya yang tiba-tiba menghitam dengan awan tebal menyelimuti lautan di bawahnya. “Ada apa ini? Kenapa langit di baw
Bab 85. MENUNDUKKAN LORENG Darko tampak menggumam sambil menatap ke arah langit, dengan mata spiritualnya. Dia bisa melihat dengan sangat jelas, jika saat ini tubuh Loreng sedang turun dengan cepat kearahnya. Tak lama kemudian sosok Loreng menembus awan hitam dan meluncur dengan cepat ke arah Darko dengan tongkat Gada di tangannya mengarah ke depan. “Matilah manusia kerdil…!”Loreng menggeram kemudian mempercepat luncuran tubuhnya sambil mengayunkan tongkat Gadanya kearah kepala Darko. Darko yang menghadapi serangan dahsyat dari Loreng masih terlihat santai, dia sama sekali tidak panik maupun ketakutan. Bagi Darko gerakan serangan Loreng masih terlalu lambat di matanya, meskipun kecepatan luncuran tubuh serta ayunan tangan Loreng sangatlah cepat dan tidak bisa lihat dengan mata telanjang bagi manusia biasa. Begitu tongkat Gada hanya tinggal satu sentimeter dari kepalanya, tiba-tiba tubuh Darko menghilang begitu saja dari hadapan Loreng. Bugh…
Bab 86. JATUH DARI LANGIT Dengan cara memprovokasinya dengan menendang Loreng hingga sampai tak berdaya. Apa yang dilakukannya telah menjatuhkan mental Loreng yang ganas sampai tidak berdaya dan merasa sangat ketakutan, karena Darko tidak langsung membunuhnya sebaliknya menghajar nya dengan cara yang tidak pernah dipikirkan dalam hatinya. Umumnya musuh akan menghajar lawannya sampai luka parah dan mematahkan tulang tangan maupun kakinya. Tapi apa yang dilakukan Darko menendangnya jauh ke udara sampai di ketinggian yang mustahil untuk di lewati manusia maupun pesawat terbang yang mampu terbang paling tinggi. Darko tidak langsung menjawab permintaan takluk Loreng yang tubuhnya masih melesat semakin keatas langit. Sementara itu, Darko masih terus mengikuti di belakangnya dalam diam, hingga akhirnya tubuh Loreng sudah tak tahan menerima tekanan gravitasi setelah mencapai ketinggian hampir empat ratus kilometer dari daratan. Seluruh tubuh Loreng sud