Bab 137. KEMATIAN JAMES COOK Sebenarnya bisa saja Darko langsung menghancurkan mobil itu dengan sekali pukul, akan tetapi Darko sengaja membuat mobil itu terbang keluar jalur jalan Tol dan terbakar di luar pembatas jalan Tol. Dengan kejadian ini, orang-orang akan beranggapan pengemudi mobil mengantuk dan keluar jalur hingga terbakar karena hubungan pendek yang membuat tangki bensin meledak. “Satu lagi pembuat masalah hancur, sekarang sebaiknya kembali ke apartemen dan istirahat.” Setelah menentukan apa yang akan dilakukan sosok Darko langsung menghilang lagi dari atas jalan Tol dan kembali ke apartemen rahasianya. Keesokan paginya televisi dan saluran berita online langsung memberitakan kecelakaan yang menimpa petinggi West Bank Investasi. “Apa sebenarnya yang sedang terjadi, Kenapa setiap hari kami mendapatkan musibah?”James Cook yang mendapatkan kabar musibah yang menimpa salah satu rekan kerjanya tampak sangat khawatir. Dia berjalan mondar mandir
Bab 138. IDE BARU Ekspresi wajah Darko tampak datar sama sekali tidak berubah melihat James Cook meregang nyawa setelah terkena jurus Jari Saktinya. Bagi Darko yang sudah terbiasa membunuh musuh-musuhnya saat di medan perang, membunuh satu orang lagi tidak akan membuatnya bersedih maupun menyesal. Setelah memastikan nyawa James Cook benar-benar melayang, sosok Darko langsung menghilang seperti hembusan angin. “Masih ada tujuh belas orang lagi petinggi perusahaan yang harus dibereskan.”Darko menggumam dalam hatinya sebelum menghilang dan berpindah tempat sesuai data alamat setiap petinggi perusahaan West Bank yang akan di eksekusi. Malam yang cerah di kota Parigi tampak sangat mencekam dan dipenuhi aura membunuh yang sangat kental. Hanya semalam saja delapan belas petinggi perusahaan West Bank Investasi sudah meninggal dengan kasus yang sama yaitu gagal jantung. Darko kembali ke apartemennya tepat menjelang subuh setelah menghabisi orang ke
Bab 139. MERASA LEGA “Tuan muda, bukankah pada saat ini kita akan sia-sia jika membeli saham West Bank Investasi.”Dengan ekspresi takut, CEO Bawono mencoba mengutarakan maksudnya. Tentu saja Bawono berusaha menasehati Darko akan tidak sembarangan membeli saham West Bank Investasi yang diperkirakan akan mengalami kejatuhan secara signifikan setelah terbakarnya gedung pusat West Bank Investasi dan matinya para petinggi perusahaan. “Saya sangat tahu apa yang menjadi kekhawatiran mu, tapi ini adalah waktu yang tepat untuk mengakuisisi West Bank Investasi dengan harga murah.” Mendengar perkataan Darko yang mengandung perintah dan tidak bisa diganggu gugat keputusannya, tubuh CEO Bawono tampak bergetar. Apalagi tanpa sadar aura beladiri Darko terpancar saat menyangkal kekhawatiran CEO Bawono. Keringat dingin langsung keluar dari tubuh CEO Bawono setelahnya dan kedua kakinya tampak gemetaran merasakan aura aneh yang dipancarkan Darko. Untungnya Darko segera
Bab 140. TERKEJUT “Bu, selama ini saya tidak menemui ibu karena sedang mencari cara untuk mendapatkan bahan baku emas dan batu intan untuk perusahaan ibu. Karena sekarang masalah ibu sudah beres, maka Darko mau berpamitan untuk kembali ke Nusantara.” “Apa? Kamu mau kembali ke Nusantara? Kenapa kamu tidak tinggal bersama ibu saja? Ibu masih merindukan kamu dan ibu juga ingin kamu tinggal bersama ibu.”Siti tampak kecewa mendengar perkataan Darko yang mau pulang ke Nusantara, meskipun dia senang perusahaannya sudah terhindar dari keterpurukan setelah mendapat bantuan dari Darko. “Bu, bukannya Darko tidak suka tinggal bersama ibu, tapi di Nusantara ada Faizi yang menunggu kehadiran saya.” “Faizi? Oh iya ibu sampai lupa kalau ibu sekarang sudah menjadi nenek he he he he….”Wajah kecewa Siti Hardiyanti Rukmana seketika memudar setelah Darko menceritakan tentang Faizi, bagaimanapun juga sebagai seorang ibu yang pernah meninggalkan anak kandungnya selama puluhan tahun, ten
Bab 141. BERKUNJUNG KE KERAJAAN JIN HARIMAU PUTIH Setelah menghela nafas berulang kali seakan sedang mengangkat beban berat yang selama ini menimpa dirinya, Darko segera melanjutkan perkataannya. “Sepertinya ini memang sudah menjadi suratan takdir bagi Darko bu.” “Kenapa seperti itu nak, kalau kamu memang tidak ingin menceritakan masalah rumah tanggamu ibu tidak akan memaksanya.” Siti akhirnya tidak memaksa Darko untuk menceritakan masalah rumah tangganya, setelah melihat ekspresi anaknya yang terlihat sangat sedih dan tidak ingin menceritakan kesusahannya. Kemudian ibu dan anak melupakan cerita tentang rumah tangganya Darko, mereka berdua langsung tampak serius membicarakan masalah perusahaan Purnama Diamond hingga dua jam lamanya. Setelah dirasa cukup berbicara dengan ibu kandungnya, akhirnya Darko menyampaikan niatnya untuk berpamitan untuk kembali ke Nusantara. “Bu, hari ini Darko mau berpamitan pulang ke Nusantara. Masalah di perusahaan Purnama Di
Bab 142. PINTU PORTAL DIMENSI Setelah menenangkan para petinggi kerajaan, Loreng segera terbang melesat keluar dari istananya menuju pintu gerbang kota raja dimana Darko sedang berdiri dengan angkuhnya di atas langit. “Tuan Darko.”Loreng langsung menundukkan wajahnya setelah berada di depan Darko, sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada. Darko yang sudah mengetahui kedatangan Loreng dan melihat Loreng langsung memberi hormat kepadanya hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dengan pelan sebagai tanda kalau dia menerima penghormatannya. “Apa kabar Loreng? Apakah kedatanganku mengganggumu?” “Saya baik-baik saja tuanku, kenapa tuanku berkata seperti itu? Tentu saja kedatangan tuanku tidak mengganggu saya.” Dengan nada gugup Loreng segera membantah apa yang dipikirkan Darko, tentu saja dia tidak berani berkata kalau kehadiran Darko mengganggunya. Apalagi dia sudah terikat sumpah setia sebagai pelayan Darko. “Baguslah, oh iya ked
Bab 143. TANAH YANG ANEH Tubuh Darko seakan masuk kedalam lobang hitam yang sangat panjang hingga akhirnya setelah memakan waktu entah berapa lama, tiba-tiba kegelapan yang melanda sekeliling Darko mulai menghilang dan berganti dengan warna temaram di sekelilingnya. Darko segera memperhatikan sekelilingnya setelah kegelapan yang menyelimutinya menghilang. “Saya ada dimana? Apakah saya sudah sampai di dimensi Katamaran?”Rasa bingung dan waspada menyelimuti pikiran Darko. Setelah berdiam diri beberapa saat, akhirnya mata Darko mulai terbiasa dan bisa memandang sekelilingnya. “Ternyata saya berada di dalam gua, apakah gua ini adalah gua rahasia tempat pintu dimensi berada seperti yang ada di gua rahasia kerajaan Jin Harimau putih?” Dengan seksama Darko memperhatikan sekelilingnya, pada akhirnya dia melihat sebuah lingkaran formasi tepat dimana dia berdiri. “Betul sekali, ternyata ini adalah gua rahasia tempat pintu portal dimensi berada. Kalau b
Bab 144. GUA ANEH Dengan sikap waspada mata Darko memandang ke sekeliling tebing gunung, dimana lobang menuju gua yang menyimpan pintu portal dimensi berada. Dengan rasa penasaran yang menyelimuti otaknya, tubuh Darko segera terbang melesat ke atas untuk mendatangi puncak gunung. Tubuh Darko terbang dengan cepat menembus awan yang menutupi bagian atas gunung. Awan yang menutupi [puncak gunung sangatlah padat dan tebal sehingga cukup lama juga Darko terbang menuju puncak gunung. Tanpa terasa Darko sudah terbang selama sepuluh menit menembus awan tebal, akan tetapi awan ini sama sekali tak kunjung usai. “Aneh sekali, kenapa awan di tempat ini sangat tebal? Apakah ada yang salah dengan awan di tempat ini?”Darko tampak bergumam sendiri sambil terus berusaha keluar dari awan tebal yang sangat sulit untuk ditembus. Akhirnya Darko merasa terjebak di awan putih yang sangat tebal di sekelilingnya, dia sama sekali tidak bisa melihat kebawah, keatas maupun ke