Beranda / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar S2 / Bab 133. RENCANA AWAL BARU SAJA DI MULAI

Share

Bab 133. RENCANA AWAL BARU SAJA DI MULAI

Penulis: MN Rohmadi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-11 22:09:41

Bab 133. RENCANA AWAL BARU SAJA DI MULAI

Senyum dingin terlintas di sudut bibir Darko setelah melihat hasil dari apa yang baru saja dilakukan.

Sementara itu Presiden direktur West Bank Investasi yang mendapat kabar buruk dari kapten pengawal sangat khawatir dan langsung pergi ke perusahaan

Presdir James Cook adalah seorang pensiunan Jendral yang menguasai saham terbesar dari West Bank Investasi.

Sebagai seorang pensiunan Jendral dari negara Samanta yang tercatat sebagai negara maju dalam bidang militer dan ekonomi, tentu saja tujuan akhir dari West Bank Investasi adalah menguasai perekonomian seluruh negara yang ada di dunia ini.

Darko juga tahu kalau West Bank Investasi adalah markas intelijen negara Samanta, dimanapun perusahaan membuka cabangnya.

West Bank Investasi sendiri merupakan role model atas berdirinya Cahaya Timur Group yang didirikan Darko.

“Apa? Kenapa perusahaan bisa terbakar total? Apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana kerjanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 134. JURUS JARI SAKTI

    Bab 134. JURUS JARI SAKTI Setelah puas memandang ke luar jendela, Darko segera berjalan ke arah sofa, kemudian menghidupkan televisi untuk melihat berita seputar kebakaran gedung pusat West Bank Investasi. Benar saja seperti dugaannya, setelah power televisi dihidupkan berita tentang gedung West Bank Investasi yang terbakar menjadi trending topik. Berbagai komentar dan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek. Di rekaman video saat kebakaran terjadi terlihat banyak pasukan militer yang ikut bekerjasama dengan tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Bahkan di sekeliling gedung dijaga ketat oleh ratusan prajurit militer negara Samanta dengan puluhan kendaraan lapis baja yang memblokir jalan masuk ke area gedung. “Benar saja seperti informasi yang saya dapat kalau West Bank Investasi adalah pusat intelijen negara Samanta. Baiklah kalau begitu, langkah kedua harus segera dijalankan agar mereka tidak sempat menganeksasi perusahaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 135. TERBUJUR KAKU

    Bab 135. TERBUJUR KAKU Rasa panik dan takut yang melanda Florencia membuat dirinya tidak tahu harus melakukan apa untuk mengungkapkan semua yang ada di otaknya. Siapapun orangnya pastilah akan panik jika saat bangun tidur suami atau orang tersayangnya sudah mati saat sedang tidur satu kasur dengannya. Demikian juga dengan yang dirasakan Florencia, semalam dia baru saja bercinta dengan suaminya sebanyak dua ronde, tapi pada saat bangun keesokan paginya dia melihat suami tercintanya sudah terbujur kaku dengan darah kering mengalir di mulut dan hidungnya. Brak…!!Suara benturan keras terdengar dari arah pintu kamar, ketika Marten mendobrak pintu kamar orang tuanya. “Ayah…!” “Ayah…”Marten dan Julia berteriak hampir secara bersamaan memanggil nama ayah mereka, ketika melihat ibu tiri mereka sedang menangis di atas tempat tidur sambil memeluk tubuh Ronald. Florencia belum menyadari kalau tubuhnya belum ditutupi sehelai benang sedikitpun, dia sedang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 136. MENGHANTAM MOBIL

    Bab 136. MENGHANTAM MOBIL Saat itu juga Florencia langsung tersadar kalau tubuhnya dalam keadaan polos tanpa ada pakaian yang menutupi tubuhnya. Lebih tepatnya pada saat ini dia hanya ditutupi selimut saja, segera saja dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk memakai pakaian. “Auww… ternyata aku tak pakai pakaian. Bagaimana ini? Apakah Marten tadi melihat tubuhku?” Uiii…. uiii… uiii… Tak lama kemudian terdengar suara sirine ambulans memasuki halaman villa nomor lima puluh sembilan. Kabar kematian Ronald langsung terdengar oleh Jendral James Cook sebagai Presiden direktur West Bank Investasi. Awan hitam seketika memenuhi struktur organisasi West Bank Investasi, seluruh direksi dan pejabat eksekutif West Bank Investasi langsung mengadakan rapat darurat setelah musibah yang menimpa gedung pusat West Bank Investasi dan kematian Ronald yang berbarengan dengan terbakarnya gedung mereka. Siangnya setelah prosesi pemakaman

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 137. KEMATIAN JAMES COOK

    Bab 137. KEMATIAN JAMES COOK Sebenarnya bisa saja Darko langsung menghancurkan mobil itu dengan sekali pukul, akan tetapi Darko sengaja membuat mobil itu terbang keluar jalur jalan Tol dan terbakar di luar pembatas jalan Tol. Dengan kejadian ini, orang-orang akan beranggapan pengemudi mobil mengantuk dan keluar jalur hingga terbakar karena hubungan pendek yang membuat tangki bensin meledak. “Satu lagi pembuat masalah hancur, sekarang sebaiknya kembali ke apartemen dan istirahat.” Setelah menentukan apa yang akan dilakukan sosok Darko langsung menghilang lagi dari atas jalan Tol dan kembali ke apartemen rahasianya. Keesokan paginya televisi dan saluran berita online langsung memberitakan kecelakaan yang menimpa petinggi West Bank Investasi. “Apa sebenarnya yang sedang terjadi, Kenapa setiap hari kami mendapatkan musibah?”James Cook yang mendapatkan kabar musibah yang menimpa salah satu rekan kerjanya tampak sangat khawatir. Dia berjalan mondar mandir

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 138. IDE BARU

    Bab 138. IDE BARU Ekspresi wajah Darko tampak datar sama sekali tidak berubah melihat James Cook meregang nyawa setelah terkena jurus Jari Saktinya. Bagi Darko yang sudah terbiasa membunuh musuh-musuhnya saat di medan perang, membunuh satu orang lagi tidak akan membuatnya bersedih maupun menyesal. Setelah memastikan nyawa James Cook benar-benar melayang, sosok Darko langsung menghilang seperti hembusan angin. “Masih ada tujuh belas orang lagi petinggi perusahaan yang harus dibereskan.”Darko menggumam dalam hatinya sebelum menghilang dan berpindah tempat sesuai data alamat setiap petinggi perusahaan West Bank yang akan di eksekusi. Malam yang cerah di kota Parigi tampak sangat mencekam dan dipenuhi aura membunuh yang sangat kental. Hanya semalam saja delapan belas petinggi perusahaan West Bank Investasi sudah meninggal dengan kasus yang sama yaitu gagal jantung. Darko kembali ke apartemennya tepat menjelang subuh setelah menghabisi orang ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 139. MERASA LEGA

    Bab 139. MERASA LEGA “Tuan muda, bukankah pada saat ini kita akan sia-sia jika membeli saham West Bank Investasi.”Dengan ekspresi takut, CEO Bawono mencoba mengutarakan maksudnya. Tentu saja Bawono berusaha menasehati Darko akan tidak sembarangan membeli saham West Bank Investasi yang diperkirakan akan mengalami kejatuhan secara signifikan setelah terbakarnya gedung pusat West Bank Investasi dan matinya para petinggi perusahaan. “Saya sangat tahu apa yang menjadi kekhawatiran mu, tapi ini adalah waktu yang tepat untuk mengakuisisi West Bank Investasi dengan harga murah.” Mendengar perkataan Darko yang mengandung perintah dan tidak bisa diganggu gugat keputusannya, tubuh CEO Bawono tampak bergetar. Apalagi tanpa sadar aura beladiri Darko terpancar saat menyangkal kekhawatiran CEO Bawono. Keringat dingin langsung keluar dari tubuh CEO Bawono setelahnya dan kedua kakinya tampak gemetaran merasakan aura aneh yang dipancarkan Darko. Untungnya Darko segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 140. TERKEJUT

    Bab 140. TERKEJUT “Bu, selama ini saya tidak menemui ibu karena sedang mencari cara untuk mendapatkan bahan baku emas dan batu intan untuk perusahaan ibu. Karena sekarang masalah ibu sudah beres, maka Darko mau berpamitan untuk kembali ke Nusantara.” “Apa? Kamu mau kembali ke Nusantara? Kenapa kamu tidak tinggal bersama ibu saja? Ibu masih merindukan kamu dan ibu juga ingin kamu tinggal bersama ibu.”Siti tampak kecewa mendengar perkataan Darko yang mau pulang ke Nusantara, meskipun dia senang perusahaannya sudah terhindar dari keterpurukan setelah mendapat bantuan dari Darko. “Bu, bukannya Darko tidak suka tinggal bersama ibu, tapi di Nusantara ada Faizi yang menunggu kehadiran saya.” “Faizi? Oh iya ibu sampai lupa kalau ibu sekarang sudah menjadi nenek he he he he….”Wajah kecewa Siti Hardiyanti Rukmana seketika memudar setelah Darko menceritakan tentang Faizi, bagaimanapun juga sebagai seorang ibu yang pernah meninggalkan anak kandungnya selama puluhan tahun, ten

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 141. BERKUNJUNG KE KERAJAAN JIN HARIMAU PUTIH

    Bab 141. BERKUNJUNG KE KERAJAAN JIN HARIMAU PUTIH Setelah menghela nafas berulang kali seakan sedang mengangkat beban berat yang selama ini menimpa dirinya, Darko segera melanjutkan perkataannya. “Sepertinya ini memang sudah menjadi suratan takdir bagi Darko bu.” “Kenapa seperti itu nak, kalau kamu memang tidak ingin menceritakan masalah rumah tanggamu ibu tidak akan memaksanya.” Siti akhirnya tidak memaksa Darko untuk menceritakan masalah rumah tangganya, setelah melihat ekspresi anaknya yang terlihat sangat sedih dan tidak ingin menceritakan kesusahannya. Kemudian ibu dan anak melupakan cerita tentang rumah tangganya Darko, mereka berdua langsung tampak serius membicarakan masalah perusahaan Purnama Diamond hingga dua jam lamanya. Setelah dirasa cukup berbicara dengan ibu kandungnya, akhirnya Darko menyampaikan niatnya untuk berpamitan untuk kembali ke Nusantara. “Bu, hari ini Darko mau berpamitan pulang ke Nusantara. Masalah di perusahaan Purnama Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20

Bab terbaru

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 216. AKHIR BAHAGIA

    Bab 216. AKHIR BAHAGIA Kini Rossa dan Abimanyu baru tersadar kalau pesan kakek Wibisono ternyata sangat benar dan bukan omong kosong biasa. Akan tetapi kekecewaan dan penyesalan pasti selalu datang terlambat setelah semuanya terjadi dan terlewati, apalagi saat ini kebesaran keluarga besar Wibisono benar-benar sudah musne Pepatah asli dari Indonesia bisa mengungkapkan apa yang dialami keluarga besar Wibisono yaitu ‘Ibarat nasi sudah menjadi bubur’. Maka tidak ada yang bisa dilakukan keluarga besar Wibisono yang sudah hancur, sekarang yang ada hanya keluarga besar Mangkusadewo, karena Angelina sebagai generasi ketiga keluarga besar Wibisono sudah menjadi istri dan bagian dari keluarga besar Mangkusadewo. Kenapa menjadi keluarga Mangkusadewo bukannya keluarga besar Tegar dan Siti, hal ini disebabkan kedua orang tua kandung Darko tidak ingin merubah nama Darko yang memakai nama Mangkusadewo sejak kecil atau sejak mereka tinggalkan di depan pintu panti asuhan A

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 215. WASIAT KAKEK WIBISONO

    Bab 215. WASIAT KAKEK WIBISONO Keinginannya Rossa untuk membelot dan menolak permintaan Darko seketika menghilang setelah di bentak oleh pengawal yang bersama mereka. Dengan gugup dan dengan hati yang dipenuhi rasa penasaran mereka berdua berjalan memasuki Bandar udara kota Mandiraja tanpa tahu akan dibawa kemana oleh Darko. Hingga akhirnya ketika mereka melihat ada sebuah pesawat jet pribadi yang sangat indah berada di depan mata mereka, seketika rasa bingung dan shock mulai menghantui pikiran Rossa dan Abimanyu. Darko dan Angelina sama sekali tidak banyak bicara selama perjalan hingga memasuki jet pribadi milik Darko, hingga saking tidak sabarnya ingin tahu mereka akan dibawa kemana oleh Darko, Rossa memberanikan diri berbicara. “Darko, sebenarnya kami akan kamu bawa kemana? Dan kenapa kita naik jet pribadi yang begini bagus, apa maksudnya?” “Diamlah, jangan banyak bicara atau kalian akan saya lempar keluar dari pesawat.”Darko yang merasa kesal kep

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 214. NYALI ROSSA MENCIUT

    Bab 214. NYALI ROSSA MENCIUT Sebelum Rossa tersadar dengan apa yang terjadi, Angelina sudah ditarik Darko ke sisinya. Seketika wajah Rossa menjadi jelek mengetahui Angelina sudah berpindah tempat lebih tepatnya di samping menantu yang tidak berguna itu. Ekspresi wajah Angelina juga terlihat sangat terkejut ketika tiba-tiba tubuhnya bergeser kesamping Darko sesaat setelah terdengar suara Darko memanggil pengawal. Apalagi Rossa emosinya seakan meluap mengetahui Angelina sudah berdiri di samping Darko. Pada saat dia akan menarik tangan Angeline kembali, tiba-tiba ada sesosok tubuh kekar berdiri tepat di depannya seakan sebuah benteng yang kokoh sebagai pembatas antara dirinya dengan Angelina. “Minggir, jangan halangi jalanku.”Dengan kasar Rossa berusaha mendorong pengawal kekar yang diperintahkan Darko untuk melindungi Angelina. “Argh… Lepaskan.”Rossa menjerit kesakitan mengetahui tangan yang sebelumnya akan digunakan untuk mendorong pria kekar di depa

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 213. DOKUMEN DARI MAHKAMAH AGUNG

    Bab 213. DOKUMEN DARI MAHKAMAH AGUNG Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan di pihak kepolisian yang menyelidiki musibah kebakaran ini. Mereka sama sekali tidak tahu kalau sumber bencana itu ada didepan mereka, andai saja mereka tahu tentu Darko akan langsung ditangkap dan dimintai keterangan. Akan tetapi saat ini orang yang sudah membuat keonaran itu ekspresinya tampak datar dan tidak menunjukkan ekspresi wajah sedih maupun belasungkawa mengetahui salah satu kerabatnya mengalami musibah. Untungnya tidak ada yang mencurigai Darko, karena banyak juga warga sekitar yang menonton lokasi kebakaran dengan ekspresi datar seperti halnya Darko. Angelina menangis di pelukan Rossa seakan dia lupa kalau sebelumnya Rossa sangat jahat kepada dirinya. Bagi Angelina sejahat apapun Rossa dia sudah sangat memahami sifatnya yang seperti flamboyan selalu berubah-ubah mengikuti arah angin. Meskipun dia selalu tidak setuju dengan nasehat serta saran Rossa, sebag

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 212. PULANG KE KOTA MANDIRAJA

    Bab 212. PULANG KE KOTA MANDIRAJA Darko tetap diam tidak ada satu katapun keluar dari mulutnya setelah Widyawati menyuruhnya untuk pergi ke kota Mandiraja melihat situasi terkini keluarga Wibisono. Hal ini membuat Widyawati menatap tajam ke arahnya, sementara itu Angelina sudah menghentikan tangisannya dan mengusap air mata yang terus mengalir di pipinya sambil menunggu jawaban Darko dengan hati berdebar-debar. “Baiklah, saya akan mengajak Angelina menengok keluarga Wibisono. Ibu saya titip Faizi bersama kalian.”Setelah menghela nafas sebentar Darko menyetujui saran Widyawati untuk pergi ke kota Mandiraja, tak lupa dia menitipkan Faizi dalam pengawasan dua neneknya ini. Dengan mengatakan hal ini maka secara otomatis dia hanya ingin berdua saja tanpa mengajak Faizi maupun yang lainnya. “Kamu tenang saja, Faizi pasti akan kami jaga dengan baik. Pergilah, jangan lama-lama di rumah ingat kamu harus menjaga menantu ibu yang cantik ini dengan baik.” “Ba

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 211. PERINTAH WIDYAWATI

    Bab 211. PERINTAH WIDYAWATI Widyawati membelai punggung Angelina untuk menenangkannya sambil menghibur agar Angelina tidak khawatir dengan Darko. “Tapi ibu?”Angelina masih khawatir kalau Darko tidak mengizinkan dia pulang ke kota Mandiraja untuk melihat dan mencari informasi lebih jelas keadaan nyonya besar Wibisono. Karena Angelina tahu kalau Darko sangat membenci keluarga nya, lebih utamanya kepada nenek dan pamannya. Karena hal inilah dia merasa sangat tertekan dan hanya bisa menangis saja. Melihat Angelina tampak bersedih seakan perkataan Widyawati masih belum cukup untuk membuatnya tenang. Hal ini membuat Widyawati segera mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Angelina masih diam dengan air mata terus membasahi pipinya. Sebenci apapun dia kepada nenek dan pamannya sebagai bagian dari keluarga besar Wibisono, tentu saja hatinya akan merasa sedih melihat mereka mati terpanggang oleh kebakaran di villanya. Sedangkan

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 210. KEPANIKAN ANGELINA, ROSSA DAN ANGELINA

    Bab 210. KEPANIKAN ANGELINA, ROSSA DAN ABIMANYU Abimanyu yang sedang dalam keadaan shock menoleh ke arah Rossa dan menatapnya dengan tatapan sayu dengan mata memerah dan hanya bisa menganggukkan kepalanya saja untuk mengiyakan perkataan Rossa. “Ibu….” terdengar gumaman sendu dari bibir Abimanyu yang sedang dalam kondisi mental terendah dalam hidupnya. Meskipun selama ini dia sering direndahkan dan tidak dianggap oleh nyonya besar Wibisono, akan tetapi saat mendengar ibunya mati dengan cara mengenaskan tentu saja jiwanya langsung terpukul. Sebagai anak meskipun Abimanyu selalu dianggap sebagai anak yang tidak berguna, dia masih tetap menganggap nyonya besar Wibisono sebagai ibu kandungnya. Setelah mendapat persetujuan, pada akhirnya mereka berdua segera pergi mengunjungi villa keluarga Wibisono yang sudah menjadi abu. Sesampainya di Villa keluarga Wibisono, taksi yang mereka naiki ditahan petugas yang menjaga kawasan ini dan tidak membiarkan warga

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 209. TANGISAN ABIMANYU

    Bab 209. TANGISAN ABIMANYU Ekspresi wajah Darko tidak berubah dan tetap datar seakan tanpa ekspresi apapun, bagi Darko membunuh sudah menjadi pekerjaannya selama di medan perang. Meskipun dia sudah terbiasa membunuh di medan perang, tapi sekarang adalah pertama kalinya membunuh orang yang bukan musuh di medan perang tapi musuh yang sudah berulang kali menyakiti anak dan istrinya. Meskipun mereka masih keluarga Angelina tapi kelakuannya bukan seperti seorang keluarga, maka hukuman yang pantas adalah kematian. Sebelumnya Darko sudah pernah menghukum Rinto Wibisono atau pamannya Angelina yang sering mengganggu. Akan tetapi setelah penyakit yang disebabkan Darko sembuh, bukannya berhenti mengganggu Angeline, Rinto masih saja mengganggunya bahkan meminta Angelina bercerai dengan Darko. Karena hal inilah Darko tidak ingin kejadian serupa tidak terulang lagi terhadap Angelina dan Faizi. Dari keluarga besar Wibisono yang tersisa adalah Rossa dan Abimanyu

  • Menantu sang Jendral Besar S2    Bab 208. MUSNAHNYA KELUARGA BESAR WIBISONO

    Bab 208. MUSNAHNYA KELUARGA BESAR WIBISONO Setelah mengakhiri pengawal keluarga Wibisono yang bernasib sial, Darko segera melanjutkan langkahnya memasuki Villa. Namun teriakan pengawal yang sebelumnya yang menghardik Darko terdengar oleh rekan-rekannya, sehingga beberapa pengawal keluar dari Villa dengan rasa penasaran ingin tahu siapa orang yang memasuki Villa Wibisono ini. Begitu memasuki pintu Villa, Darko langsung berpapasan dengan beberapa pengawal yang mau keluar. “Siapa kamu? Kenapa kamu masuk ke Villa keluarga Wibisono begitu saja sebelum melaporkan kedatanganmu?” Prok prok prokDarko tidak buru-buru menanggapi pertanyaan para pengawal keluarga Wibisono, emosinya sudah meluap merasakan tekanan penderitaan yang selama ini diderita Angelina. Tanpa banyak bicara dia langsung melambaikan tangannya ke arah kepala para pengawal ini, dan seperti teman mereka yang sudah menjadi mayat, pengawal-pengawal ini juga langsung mati begitu saja dengan kepala

DMCA.com Protection Status