Bab 129. TUMPUKAN EMAS YANG MENGEJUTKAN Kemudian Darko memeriksa waktu melalui ponselnya, di ponselnya waktu menunjukkan jam empat sore atau jam enam belas waktu Parigi negara Samanta. “Sepertinya CEO Bawono belum pulang kerja, sebaiknya saya memanggilnya.”Setelah melihat waktu di ponselnya, Darko segera menghubungi CEO Bawono menggunakan ponselnya. CEO Bawono yang sibuk di belakang meja kerjanya dikejutkan oleh suara ponsel miliknya. Segera saja CEO Bawono mengambil ponselnya yang tergeletak di meja kerjanya, begitu melihat layar ponselnya ekspresi wajah CEO Bawono langsung bersemangat. “Hallo Presdir, apakah ada yang perlu saya lakukan?” “CEO, kamu datanglah ke ruanganku.” “Baik tuan.”CEO Bambang langsung menyanggupi perintah Darko meskipun dia merasa takut mengingat sosok Presdir mereka yang bisa hilang dengan tiba-tiba saat sedang berada di depan mereka. Tak lama kemudian CEO Bambang sudah berada di depan pintu kantor Darko, tubuhnya terli
Bab 130. SABOTASE Setelah berjalan cukup lama meninggalkan gedung perusahaan Cahaya Timur Group, Darko menghentikan taksi yang kebetulan lewat di depannya. Darko kemudian masuk kedalam taksi, setelah taksi itu berhenti di dekatnya. “Pak bisa antar saya jalan-jalan keliling kota Parigi, kalau bisa yang melewati perusahaan West Bank Investasi apa bisa?” “Bapak mau pergi ke West Bank Investasi? Saya tahu tempatnya kalau bapak mau datang ke perusahaan WBI itu.” “Boleh, tolong antar saya kesana tapi saya tidak turun di sana. Tolong katakan saja kalau tempatnya sudah dekat.” “Baik pak. Sepertinya bapak bukan orang kota Parigi?” “Iya, kebetulan saya sedang wisata dan ingin mencari pekerjaan atau usaha di kota Parigi ini. Siapa tahu saya menemukan pekerjaan yang cocok.”Darko beralasan sebagai wisatawan plus pencari pekerjaan agar tidak terlalu mencurigakan di pikiran sopir taksi. Setelah ngobrol dan pembicaraan mereka semakin akrab, Darko mulai menca
Bab 131. BOLA API SPIRITUAL Begitu muncul di ruangan Presiden yang ada di lantai seratus, Darko tampak berdiri diam. Darko sedang mengawasi sekelilingnya untuk memeriksa kamera CCTV, sebelum dia memeriksa ruangan Presdir ini. “Hmmm sepertinya di ruangan ini cukup aman, tidak terlihat ada kamera CCTV yang terpasang.” Setelah memastikan kalau ruangan yang didatangi aman dari kamera pengawas, Darko segera berjalan ke meja Presdir. Yang pertama kali Darko lakukan adalah mencari dokumen penting perusahaan West Bank ini. Ternyata di meja Presiden dia tidak menemukan dokumen yang dia cari, akhirnya Darko mencari brankas atau tempat penyimpanan tersembunyi yang ada di ruangan ini. Darko segera mengaktifkan mata spiritualnya untuk mencari tempat penyimpanan rahasia. “Sepertinya di belakang lemari arsip ini ada kompartemen rahasia,” gumam Darko setelah menemukan tempat penyimpanan brankas yang dia cari. Darko segera menggeser lemari arsip yang menut
Bab 132. DILALAP API Uiiii uiii uiii…. Suasana gedung yang sebelumnya sunyi dan gelap seketika menjadi ramai dengan suara sirine peringatan kebakaran yang berbunyi secara otomatis. Penjaga keamanan yang sedang duduk santai dengan mata terkantuk-kantuk seketika terbangun dengan ekspresi siaga. Mereka segera mencari sumber suara sirine melalui layar monitor kamera pengawas yang merekam setiap situasi di gedung West Bank Investasi. “Gawat, semua segera siaga dan naik ke lantai seratus untuk memadamkan api!”Kapten pengawal keamanan gedung segera memerintahkan anak buahnya melalui walkie talkie untuk segera bertindak cepat. Salah seorang petugas keamanan juga langsung meminta bantuan tim pemadam kebakaran kota Parigi untuk memadamkan api di gedung West Bank Investasi. Karena tingginya gedung ini, maka dibutuhkan helikopter untuk bisa memadamkan api di lantai teratas. Sementara itu Darko yang sudah membakar seluruh ruangan Presdir West Bank Investas
Bab 133. RENCANA AWAL BARU SAJA DI MULAI Senyum dingin terlintas di sudut bibir Darko setelah melihat hasil dari apa yang baru saja dilakukan. Sementara itu Presiden direktur West Bank Investasi yang mendapat kabar buruk dari kapten pengawal sangat khawatir dan langsung pergi ke perusahaan Presdir James Cook adalah seorang pensiunan Jendral yang menguasai saham terbesar dari West Bank Investasi. Sebagai seorang pensiunan Jendral dari negara Samanta yang tercatat sebagai negara maju dalam bidang militer dan ekonomi, tentu saja tujuan akhir dari West Bank Investasi adalah menguasai perekonomian seluruh negara yang ada di dunia ini. Darko juga tahu kalau West Bank Investasi adalah markas intelijen negara Samanta, dimanapun perusahaan membuka cabangnya. West Bank Investasi sendiri merupakan role model atas berdirinya Cahaya Timur Group yang didirikan Darko. “Apa? Kenapa perusahaan bisa terbakar total? Apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana kerjanya
Bab 134. JURUS JARI SAKTI Setelah puas memandang ke luar jendela, Darko segera berjalan ke arah sofa, kemudian menghidupkan televisi untuk melihat berita seputar kebakaran gedung pusat West Bank Investasi. Benar saja seperti dugaannya, setelah power televisi dihidupkan berita tentang gedung West Bank Investasi yang terbakar menjadi trending topik. Berbagai komentar dan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek. Di rekaman video saat kebakaran terjadi terlihat banyak pasukan militer yang ikut bekerjasama dengan tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Bahkan di sekeliling gedung dijaga ketat oleh ratusan prajurit militer negara Samanta dengan puluhan kendaraan lapis baja yang memblokir jalan masuk ke area gedung. “Benar saja seperti informasi yang saya dapat kalau West Bank Investasi adalah pusat intelijen negara Samanta. Baiklah kalau begitu, langkah kedua harus segera dijalankan agar mereka tidak sempat menganeksasi perusahaa
Bab 135. TERBUJUR KAKU Rasa panik dan takut yang melanda Florencia membuat dirinya tidak tahu harus melakukan apa untuk mengungkapkan semua yang ada di otaknya. Siapapun orangnya pastilah akan panik jika saat bangun tidur suami atau orang tersayangnya sudah mati saat sedang tidur satu kasur dengannya. Demikian juga dengan yang dirasakan Florencia, semalam dia baru saja bercinta dengan suaminya sebanyak dua ronde, tapi pada saat bangun keesokan paginya dia melihat suami tercintanya sudah terbujur kaku dengan darah kering mengalir di mulut dan hidungnya. Brak…!!Suara benturan keras terdengar dari arah pintu kamar, ketika Marten mendobrak pintu kamar orang tuanya. “Ayah…!” “Ayah…”Marten dan Julia berteriak hampir secara bersamaan memanggil nama ayah mereka, ketika melihat ibu tiri mereka sedang menangis di atas tempat tidur sambil memeluk tubuh Ronald. Florencia belum menyadari kalau tubuhnya belum ditutupi sehelai benang sedikitpun, dia sedang me
Bab 136. MENGHANTAM MOBIL Saat itu juga Florencia langsung tersadar kalau tubuhnya dalam keadaan polos tanpa ada pakaian yang menutupi tubuhnya. Lebih tepatnya pada saat ini dia hanya ditutupi selimut saja, segera saja dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk memakai pakaian. “Auww… ternyata aku tak pakai pakaian. Bagaimana ini? Apakah Marten tadi melihat tubuhku?” Uiii…. uiii… uiii… Tak lama kemudian terdengar suara sirine ambulans memasuki halaman villa nomor lima puluh sembilan. Kabar kematian Ronald langsung terdengar oleh Jendral James Cook sebagai Presiden direktur West Bank Investasi. Awan hitam seketika memenuhi struktur organisasi West Bank Investasi, seluruh direksi dan pejabat eksekutif West Bank Investasi langsung mengadakan rapat darurat setelah musibah yang menimpa gedung pusat West Bank Investasi dan kematian Ronald yang berbarengan dengan terbakarnya gedung mereka. Siangnya setelah prosesi pemakaman