Share

263. Sidak Dua Orang Jenderal

“Katakan! Katakan, siapa dirimu! Jangan hanya berani bicara di ujung telepon! Dasar otak udang, berani ekor, tapi tidak berani wajah. Bajingan! Kalau kau berani, cepat temui aku di rumah sakit!”

“Kau tidak perlu tahu siapa aku. Aku hanya ingin kau minta maaf di depan pers dan mengakui semua kesalahan yang telah kau perbuat. Kutunggu sampai pukul tiga sore. Jika aku tidak menemukan berita mengenai kebusukanmu, aku bisa pastikan kematianmu sebelum matahari terbenam!”

Telepon ditutup.

Reagan bimbang bukan main. Di satu sisi, nafsunya sudah bergelora begitu melihat lekuk tubuh Lisa. Tambah nafsu lagi kala dia melihat robekan baju atas Nami yang sempat tersangkut di meja tamu.

Di sisi lain, Reagan masih mempertimbangkan ancaman yang dikatakan si orang misterius di telepon. Sebelum matahari terbenam nyawanya bisa jadi taruhan.

“Ini masih pukul dua, aku harus memikirkannya matang-matang,” kata Reagan.

T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status