Malam harinya, selesai sholat isya' dan murajaah di kamar nya, Aleeza membuka gawai nya. Mata gadis cantik itu sedikit memicing lantaran menemukan sebuah kontak baru yang mengirimi nya pesan.
" Assalamu'alaikum ning Aleeza.... " Isi chat itu." WA alaikum salam, ini siapa ya...? " Tanya Aleeza." Perkenalkan, saya.... Ahmad Reyhan Al Azizi. Saya adalah putera dari abah yang hendak di jodohkan dengan mu. Salam kenal mbak cantik " Balas Reyhan.oooo... Rupanya ini orang yang ingin di jodohkan dengan ku, hemmm.... Ucap Aleeza bermonolog sendiri." Oh, iya.. Salken juga, saya Aleeza" Jawab Aleeza.Setelah itu, tak ada lagi chat yang masuk. Aleeza berfikir bahwa Reyhan adalah cowok yang pendiam, dan cuek. Huft.... Bagaimana aku bisa berhadapan dengan nya??. Aku sendiri adalah gadis pendiam, akankah kita sama-sama diam dalam setiap keadaan?? Pikir Aleeza.................Malam ini, langit terlihat hitam pekat, tak ada satu pun bintang atau bulan yang nampak. Angin berhembus pelan, dan kemudian semakin kencang. Hingga tak lama kemudian, bunyi gemericik hujan turun menyapa pendengaran aleeza yang tengah berkutat dengan ponsel nya.Aih.... Mana hujan lagi, dingin banget. Ucap aleeza.Gadis cantik dengan balutan baju tidur berwarna biru muda itu pun mulai menarik gorden, menutup pintu, dan mengganti lampu kamar nya dengan lampu tidur. Setelahnya, ia pun menjatuhkan diri di atas ranjang, dan mulai menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang terasa kedinginan.Ting.....Baru saja matanya hendak terpejam, suara notifikasi dari aplikasi berwarna hijau putih itu pun menyita perhatian nya. Dan ia pun memutuskan untuk membuka nya.Siapa tahu penting. Gumam nya.Sebuah pesan dari seseorang yang bernama mas Reyhan pun muncul." Assalamu'alaikum, ning... Besok kami sekeluarga akan sowan ke rumah mu " Pesan nya dengan singkat, padat, dan jelas.Deg!!!?!Jantung aleeza mendadak berlompatan, ia tak berniat membalas apapun pada pesan itu. Ia hanya mengirim pesan yang di sampaikan Reyhan pada nomor mamah nya.Setelah itu, ia pun tertidur dengan lelap. Tanpa membayangkan apapun yang bakal terjadi keesokan harinya.Allohuakbar Allohuakbar......Aleeza tersentak kaget mendengar adzan shubuh. Pasalnya, gadis cantik itu terbiasa bangun sebelum shubuh dan melakukan qiyamul lail. Ia segera merapikan rambut nya dan bergegas ke kamar mandi. Setelah bebersih, ia pun segera menggelar sajadah dan melakukan sholat shubuh." Pagi sayang.... " Sapa mamah nya saat ia keluar dari kamar usai Murajaah." Pagi juga mah... " Jawab aleeza." Oh iya nduk. Semalam itu chat Reyhan maksudnya gimana? Mereka kesini mau silaturrahim aja, atau bagaimana?? Berapa orang yang kesini?? " Tanya mamah bertubi-tubi." Ngga tahu mah. Orang chat nya cuma gitu. Ntar aleeza tanyakan " Jawab aleeza." Tanya sekarang nduk, biar kita ada persiapan. Tanya juga kesini nya jam berapa " Ucap mamah sambil tersenyum." Oke mah" Jawab aleeza.Aleeza pun mengambil ponsel, dan mulai mengetikkan sesuatu di sana." Assalamu'alaikum. Mas rey, rencana kesini jam berapa? Berapa orang?? Acara nya gimana?? " Tulis aleeza beruntun." WA alaikum salam dek. Kita ke rumah kamu bakda Asar, lima belas orang, insya Alloh acara nya khitbah " Jawab Reyhan tak lama kemudian." Oke" Jawab aleeza.Aleeza pun memberitahukan jawaban Reyhan pada papah mamah nya. Dan pagi itu juga, mamah aleeza ke rumah nenek aleeza untuk meminta bantuan memasak dan berbelanja perlengkapan acara dadakan itu.Flashback offMengingat itu semua, aleeza jadi yakin, bahwa jika Alloh berkehendak, apapun pasti terjadi. Ia tak pernah membayangkan bisa menikah dengan seseorang yang bahkan sama sekali tak pernah ia bayangkan. Seseorang yang bahkan sama sekali tidak dia kenal." Dek.... " Ucap Reyhan lembut. Bahkan sangat lembut." I iya mas... " Jawab aleeza gugup.Reyhan pun tersenyum ke arah seorang wanita yang baru saja sah menjadi istri nya itu. Ia merasa bahwa istri nya sangat lucu karena gugup." Jangan melamun... " Ucap Reyhan pelan." Eh, iya mas... " Jawab aleeza menahan malu.Beberapa tamu undangan dan keluarga menatap dua sejoli yang masih malu malu itu. Bahkan dalam beberapa sesi foto, mereka berdua terlihat masih sangat ragu dan kaku walau untuk sekedar berpegangan tangan, atau menyentuh pundak." Kamu cantik sayang.... " Ucap Reyhan lirih, tepat di samping telinga aleeza saat mereka duduk berdampingan di pelaminan. Dan ucapan utu berhasil membuat aleeza menarik ke dua sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman yang sangat manis..................Ah..... Akhirnya selesai juga....Ucap aleeza sambil menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Tak lama kemudian, Reyhan oun menyusul sang istri memasuki kamar. Aleeza yang terkejut karena ada laki-laki memasuki kamarnya saat ia tidak berhijab pun berteriak."Aaaaaaa...... " Pekik aleeza." Hust.... Dek, kenapa?? " Tanya Reyhan." Astaghfirullah.... Ya Alloh... Maaf mas, aleeza lupa jika kita baru saja menikah " Ucap aleza menahan malu." Iya, ngga papa. Sekarang kita istirahat yuk, capek banget nih" Ucap Reyhan." Silakan mas" Jawab aleeza. Ia pun menepi, dan bergeser menuju ranjang paling ujung. Ia masih sangat malu jika harus berada sangat dekat dengan sang suami.Reyhan pun begitu, namun ia berusaha sebisa mungkin untuk menetralkan rasa itu. Ia mencoba bersikap biasa dan membuat aleeza nyaman serta cepat akrab dengan nya." Nduk... Aleeza.... " Panggil mamah dari luar kamar." Iya mah... " Jawab aleeza." Keluar bentar nduk... " Ucap sang mama lagi." Mas, aleeza keluar dulu ya, di panggil mamah " Pamit aleeza pada suami nya." Iya dek" Jawab Reyhan.Aleeza pun keluar dari kamar untuk menemui sang mama." Nduk, makan dulu gih, ajak suami mu. Bukankah sekarang sudah waktunya makan siang?? " Ucap sang mama." Iya mah" Jawab aleeza.Sepergi nya mamah ina, aleeza pun kembali ke kamar untuk menemui suami nya." Mas, makan siang dulu yuk" Ucap aleeza." Iya dek" Jawab Reyhan sambil bangun dari rebahan nya.Aleeza pun mengarahkan sang suami menuju meja makan. Lalu, ia menuangkan nasi dan mengambilkan lauk pauk untuk sang suami.Pasangan pengantin baru itu pun menikmati makan siang nya dengan sekali bercanda. Beberapa pasang mata yang melihat kemesraan mereka pun tampak sedikit iri." Mangga atuh neng, kang... " Ucap bibi hasni saat melewati mereka berdua." Iya teh.... Mangga, " Jawab aleeza. Sementara itu, Reyhan hanya tersenyum dan mengangguk kan kepala nya.Bibik hasni adalah adik ipar papa aleeza yang berada dari Jawa Barat. Ia sudah berada di rumah aleeza sejak satu minggu yang lalu." Siapa dek? " Tanya Reyhan." Teh hasni mas, adik ipar papa " Jawab aleeza." Oooo... Kayak bukan orang sini ya? " Tanya Reyhan lagi." Iya mas, ia asli Jawa Barat. Jadi, Bahasa nya seperti itu" Jawab aleeza.Setelah perbincangan singkat itu, mereka pun sama-sama terdiam, dan menikmati sisa makanan nya masing-masing.Tiga menit kemudian, acara makan siang itu pun selesai, dan aleeza segera membereskan meja makan. Sementara itu, Reyhan mencuci tangan dan beranjak menuju kamar.Setelah perbincangan singkat itu, mereka pun sama-sama terdiam, dan menikmati sisa makanan nya masing-masing.Tiga menit kemudian, acara makan siang itu pun selesai, dan aleeza segera membereskan meja makan. Sementara itu, Reyhan mencuci tangan dan beranjak menuju kamar.Selesai membereskan meja makan, aleeza menyusul Reyhan menuju kamar. Ia tampak sangat gugup, karena sebelumnya belum pernah dekat dengan cowok yang bukan mahram nya sama sekali.Kriet... Suara pintu terbuka. Menampakkan Seseorang laki-laki tampan yang hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih.Laki-laki yang baru saja sah menjadi suami Aleeza itu pun tersenyum ke arah wanita cantik yang baru saja membuka pintu."Sudah dek? " Tanya Reyhan."Sudah mas, " Jawab Aleeza.Kedua sejoli itu pun tampak saling mengenal. Mereka berbincang dengan akrab."Mas, tidur yuk!! Aleeza sudah ngantuk berat nih!" Ucap Aleeza."Hayuk sayang... " Jawab Reyhan dengan sangat lembut dan sedikit menggoda, hingga membuat pipi Aleeza bersemu.
Dengan perlahan, tapi pasti... Reyhan mulai menyentuh wajah istrinya, ia mengusap lembut kedua pipi Aleeza, dan mendaratkan kecupan yang sangat dalam pada dahi istrinya.Lalu, ciuman itu semakin turun ke arah pipi, hidung, dan mulut. Hingga akhirnya... Mereka berdua melakukan sebuah kenikmatan dunia yang sudah halal bagi mereka. Malam itu terasa sangat panjang dan mengesankan, karena ini adalah pengalaman pertama bagi kedua nya." Makasih sayang.... " Ucap Reyhan saat mereka selesai melakukan hubungan suami istri ." Sama-sama mas" Jawab Aleeza.Setelah itu, mereka berdua pun bebersih, lalu tertidur karena kecapek an.***********POV. Aleeza" Nduk..... Ibuk sama Abah keluar dulu ya... " Pamit ibunya mas Reyhan yang sekarang menjadi ibu ku juga." Iya buk... " Jawab ku.Hari ini, adalah hari pertama aku tinggal di rumah mertua ku. Ibuk dan Abah memperlakukan ku sangat baik, bahkan semenjak bangun dari tidur, rumah yang bisa di bilang sangat luas ini sudah selesai di sapu, ibu mertua j
" Aleeza!!! " Panggil ibu khoir setengah berteriak.Aleeza yang sedang melipat baju di kamar pun segera keluar." Iya buk, ada apa?? " Tanya Aleeza dengan lembut." Kamu itu jangan di kamar terus, lihat pelataran rumah kita, banyak daun berjatuhan. Sebagai menantu, seharusnya kamu itu membersihkan nya" Tegur ibu khoir." Iya bu, tadi Aleeza pikir setelah selesai pekerjaan aleeza, aleeza akan menyapu halaman depan. Tapi sekarang aleeza masih melipat pakaian mas Reyhan " Jawab aleeza." Nggak usah banyak alasan, ibu mau ngajar di pondok. Kamu harus membersihkan semua itu. Jangan lupa masak makanan untuk makan malam" Titah ibu Reyhan." Tapi bu... " Kejar Aleeza.Belum selesai ucapan Aleeza, sang ibu mertua sudah memotong nya." Dengar Aleeza!! Abah, ibu, dan Reyhan itu ngajar di madrasah pondok setiap sore. Sementara itu, kamu hanya diam saja di rumah, jadi kamu yang harus mengerjakan semua itu" Ucap Ibu khoir telak.Tak ingin terjadi perdebatan yang lebih lanjut, Aleeza memilih bungk
Putera Abah dan ibu ada lima, dan Reyhan adalah Putera ke empat. Saudara nya yang pertama perempuan, sementara yang lain nya laki-laki." Iya mas, tadi ibu juga nggak minta di antar kok" Jawab Reyhan." Apa kamu bilang? Nggak usah membalikkan omongan Rey, kalau pun kamu nggak mau antar ibu, kamu tinggal bilang sama mas, malah membolak-balikan omongan. Ya sudah, mas capek mau pulang " Ucap mas kamal. Lalu, laki-laki yang sedikit lebih tua dari Reyhan itu pun balik kanan dan pulang.Melihat hal itu, Aleeza bahkan sempat menganga karena terkejut. Ia tahu betul, saat ia belum menikah dengan Reyhan, sosok kakak Reyhan yang bernama kamal itu adalah laki-laki yang sangat baik, dan lemah lembut." Tapi mas.... " Belum sempat selesai Reyhan mengatakan kalimat pembelaan, mas kamal benar-benar sudah pergi." Sudah mas, biarkan saja. Yang sabar.... " Ucap Aleeza menenangkan Reyhan sambil mengelus punggung laki-laki yang sekarang menjadi panutan nya itu.Hufttttt.....Sementara itu, ibuk tak lagi
Mas, Aleeza minta tolong bentar dong! " Ucap Aleeza yang berhasil membuat lamunannya buyar."Ada apa sayang? " Tanya Reyhan sambil mendekati sang istri." Tolong pasangkan galon itu mas, Aleeza tidak kuat mengangkat nya" Pinta sang istri." Loh dek, siapa tadi yang beli galon? " Tanya Reyhan." Ooo itu, tadi Aleeza chat penjual nya, kan ada kontak nya di HP mas rey" Jawab Aleeza." O... Iya dek, terima kasih" Jawab reyhan." Sama sama mas" Jawab Aleeza.Reyhan bergegas menuruti permintaan Sang istri untuk membantu nya memasang galon pada dispenser di sudut ruangan. Sementara itu, Aleeza tengah sibuk menyiapkan masakan nya di meja makan.Lima belas menit kemudian, meja makan yang rumayan panjang itu sudah terisi penuh dengan berbagai hidangan yang lezat.Dari Paling ujung sana, ada oseng kentang dengan telur puyuh, lalu ada tumis kubis, wortel, dan telur. Selain itu, ada juga semur ayam dan sayur sop. Meja makan itu juga di lengkapi dengan aneka buah-buahan, sambal terasi, kerupuk, air
Bu, ukuran kesuksesan seseorang bukan di lihat dari harta kekayaan yang di miliki nya, bukankah abah dan simbah selalu mengajarkan pada kita semua untuk tidak mengejar dunia?? Bukankah kehidupan yang nyata adalah kehidupan di akhirat?? " Ucap Reyhan yang membuat hampir semua saudara dan ipar nya menganga.Aleeza tersenyum puas mendengar Jawaban sang suami. Bukanya ia mendukung kelancangan sang suami yang telah berani menjawab perkataan ibu nya, tapi ia rasa sekali kali mereka harus membela diri." Sejak kapan kamu berani menjawab ucapan ibu Rey?? Begitukah adab seorang cucu kyai?? Begitukah yang abah dan simbah ajarkan pada mu?? " Tanya bu khoir dengan muka yang sudah merah padam.Semua yang ada di meja makan tersebut diam, tak ada satu pun yang berani menjawab ucapan sang ibu.Di tengah keheningan itu, Tiba-tiba abah datang dan menjawab ucapan sang ibu." Dan sejak kapan saya mengajarkan jika tingkat kesuksesan Putera Puteri ku dari banyaknya harta yang mereka miliki?? " Sahut abah
Hosh... Hosh... Hosh....Kedua sejoli itu tampak sama sama melepaskan pagutan nya karena hampir kehabisan nafas. Dan beberapa detik kemudian, kedua nya kembali berpagutan dengan mesra.Mereka tampak saling menikmati kecupan itu , mereka berbagi rasa dan melakukan pendekatan lewat sebuah kegiatan yang halal bagi pasangan suami istri.Mereka berdua saling bercumbu dan meluapkan gairah yang menggebu-gebu. Aleeza dengan ikhlas dan selalu bersedia jika sang suami meminta hak nya.*******Tot... Tot... Tot....Mendengar klakson bunyi bunyi an khas mang sayur yang lewat, Aleeza bergegas merapikan jilbab nya dan keluar untuk membeli beberapa bahan masakan." Eh, nyonya.... Tumben banget nih keluar, mau belanja sayur apa nya?? " Tanya mbokdhe jum sewot.Aleeza yang baru saja bergabung dengan mereka untuk memilih sayuran, segera menghentikan aktifitas nya hanya untuk menjawab pertanyaan mbokdhe jum." Saya mau beli sayuran mbokdhe... " Jawab Aleeza ramah." Ealah ning, biasanya kan bu khoir tuh
Rey, kamu nggak curiga? " Tanya abah." Kenapa bah?? " Jawab Reyhan." Biasanya, wanita kalau hamil muda seperti istri mu itu... " Ucap abah." Ah, masa sih bah... Sepertinya belum deh, Aleeza cuma pengen aja kok" Jawab Aleeza." Ya sudah, nanti coba di tes aja... " Saran abah." Nggih bah... " Jawab Aleeza dan Reyhan kompak.Mereka semua pun kembali melanjutkan sarapan dengan menikmati menu lezat yang Aleeza hidangkan." Nduk, abah nanti pengen makan sama sayur sop, buatin ya... " Pinta abah." Iya bah, siap... " Jawab Aleeza.Abah Reyhan merasa sangat senang mendapatkan menantu seperti Aleeza. Ia sangat pintar memuaskan lidah nya. Gadis cantik itu sangat terampil mengolah sayuran menjadi masakan yang lezat. Ia juga sangat ramah dan santun pada siapapun.Selesai sarapan bersama, Reyhan membantu Aleeza untuk membereskan meja makan dan mencuci piring." Sayang.... " Panggil Reyhan mesra." Iya mas.... Ada apa? " Tanya Aleeza." Mau keluar nggak yang?? " Tanya Reyhan balik." Kemana?? "
Mandi bareng yuk! " Ajak nya.Aku tersipu malu mendengar ajakan itu. Ini emang bukan yang pertama kali, tetapi setiap mas reyhan mengajak itu, selalu saja aku merasa malu.Aku hanya menjawab ajakan mas reyhan dengan anggukan kepala. Dan lelaki ku itu sudah tersenyum genit. Ia juga mengedip ngedip kan mata nya beberapa kali untuk menggoda ku.**********Malam ini, adalah malam kesekian purnama aku menjadi istri dari sosok mas reyhan.Tetapi malam ini, adalah malam ke dua aku di rumah orang tua ku.Kami berdua bercengkerama ringan setelah sholat isya' berjamaah. Membahas beberapa hal receh yang tak seharusnya di bahas, dengan di temani dua cangkir susu hangat." Abah sayang... " Panggil ku manja." Iya sayang... Ada apa? " Jawab nya." Malam minggu an yuk. Jalan jalan, sekalian nyari camilan " Ajak ku." Duh, dedek nya abah pengen apa nih? " Tanya mas reyhan seraya mengusap lembut perut buncit ku." Adek pengen bakso bakar, salad buah, sama takoyaki " Jawab ku terkekeh." Oke, sekarang
Cah ayu....Apapun yang terjadi, komunikasi bersama pasangan adalah hal utama. Jadi, jangan pernah sampai berhenti komunikasi hanya karena suatu masalah yang sedang menghantam bahtera rumah tangga mu.Kamu masih punya papa dan mamah.... Jadi, jika kamu membutuhkan bantuan berupa apapun, termasuk materi. Kamu bisa meminta sama kami" Nasehat mamah panjang lebar.Aku pun memeluk wanita yang telah melahirkan ku itu. Seperti seorang anak kecil yang tak ingin di tinggal pergi." Mamah.... Do'akan Aleeza mah, do'akan agar puteri mamah ini kuat menjalani semuanya. Do'akan agar puteri mamah ini mampu bersabar atas segala cobaan yang Alloh berikan " Ucap ku tergugu." Iya sayang... Iya, doa mamah akan selalu menyertai tiap langkah mu. Kamu, sebagai istri harus selalu mendapatkan ridho suami ya nduk... Karena, surga mu ada pada suami mu" Ucap mamah lagi.Di tengah asik nya pembicaraan kami, papah tiba-tiba nongol, masih dengan baju kerja nya." Ada apa mah?? Kok kalian kayak yang serius gitu?? "
Loh, mah... Sejak kapan mbok jum disini?? " Tanya ku." Oo, sejak kamu di boyong sama Reyhan za. Mamah ngga bisa ngurus semuanya sendirian. Jadi, mbok jum yang biasa membantu mamah " Jelas mamah.Aku hanya manggut-manggut mendengar penjelasan mamah.Tak lama kemudian...Mbok jum sudah datang dengan membawa secangkir kopi susu panas, segelas susu rasa coklat kesukaan ku, dan beberapa camilan." Terima kasih mbok... " Ucap ku tulus." Sama sama mbak " Jawab nya.Wanita tua itu tersenyum juga ke arah ku.Mbok jum adalah tetangga kami. Seorang janda tua yang di tinggal anak anak nya. Semua anak anak nya memilih hidup di kota, tanpa mempedulikan lagi ibu nya.Setelah berbincang-bincang sebentar, mamah pun menyuruh ku istirahat di kamar." Istirahat saja, kalian pasti capek. Apalagi kamu hamil tua nduk, dan tadi habis perjalanan jauh " Ucap mamah." Iya mah" Jawab ku.Setelah berpamitan pada mamah, aku pun mengajak mas reyhan ke kamar." Aaa... Capek banget " Ucap ku sambil merebahkan diri
Bu ,Aleeza mau pulang " Pamit ku lirih." Kenapa pulang?? " Tanya beliau sengit." Nggak papa bu. Aleeza cuma pengen pulang saja kok. Insya Alloh juga nggak lama. Cuma satu minggu an" Jawab ku." Sama Reyhan? " Tanya beliau lagi." Iya bu. Kami berdua mau pulang. Naik sepeda motor saja. Nggak lama kok bu" Sahut mas Reyhan." Terus, ibu sama siapa disini?? Kalian tega ninggalin ibu sendiri?? " Ucap ibu mertua penuh drama." Kita nggak ninggalin ibu kok... Kita hanya sebentar bu" Jawab ku meyakinkan ibu mertua." Ya udah, iya... Berangkat saja. Hati hati" Ucap nya kemudian.Setelah sungkeman dengan ibu mertua, akhirnya kita berdua berangkat." Mas, nanti mampir ke toko ya... Sebelum sampai rumah " Ucap ku pada mas Reyhan saat motor yang kita naiki mulai melaju. Membelah jalanan yang masih berkabut di pagi hari." Kenapa?? Beli apa?? " Tanya nya." Beli oleh oleh buat orang rumah mas, ngga enak sama papa mamah mas, kalau nggak bawa apa apa " Jawab ku." Ya udah, iya... Nanti kita mampir.
Mas... Antarkan aku pulang ke rumah papa mamah esok pagi ya...hiks... " Ucap ku lirih." Kenapa pulang?? " Tanya nya sambil memicingkan mata nya." Ngga papa mas, Aku hanya ingin pulang. Hiks.. " Jawab ku.Entahlah, dari tadi, isakan isakan kecil selalu menyertai ucapan ku.Aku bahkan ngga bisa mengontrol suara tangis ku yang lolos begitu saja. Aku benar-benar terlihat sangat lemah di depan pria ini. Pria yang keluarga ku percaya mampu membuat ku bahagia, namun nyatanya... Lebih sering membuat hati ku terluka." Kamu kenapa za?? Bukanya menjawab pertanyaan mas, malah nangis?? " Tanya mas Reyhan.Sungguh, hati ku sangat dongkol mendengar pertanyaan nya. Ia benar-benar ngga peka." Mas.... Aleeza ingin pulang. Aleeza capek mas, jika terus terusan mas perlakukan seperti ini. Aleeza capek!! Aleeza ingin menenangkan diri sejenak di rumah mamah. Hiks... " Jawab ku." Za, maafkan aku... Maafkan aku jika membuat mu tidak nyaman " Ucap mas Reyhan."Tidak apa mas, bolehkan mas... Aleeza pulang?
* di dalam kamar*" Sayang... Aku rindu kamu... " Bisik mas Reyhan genit." Hem.. Iya mas" Jawab ku.Mas Reyhan pun melepaskan jilbab ku. Ia mencium kening ku begitu dalam. Lalu, ciuman itu semakin turun hingga ke bibir.Kami berdua pun terlibat dalam perasaan asing yang sering kami lakukan. Kami terlibat dalam ciuman panas yang memabukkan.Hingga akhirnya... Kami melakukan sunnah rasul yang entah sudah berapa kali kami lakukan. Saling menikmati setiap sentuhan. Saling berbagi rasa dan menyalurkan kemampuan yang kami milik untuk memuaskan pasangan.*********" Aleeza!!! Sini kamu!! " Teriak ibu mertua di tengah malam yang gelap itu.Aku yang baru saja memejamkan mata tersentak kaget, karena teriakan nya yang cetar membahana itu.Segera ku rapikan jilbab ku, dan keluar dari kamar untuk menemui nenek lampir itu." Ada apa bu?? " Tanya ku." Kamu itu kerjaannya tidur saja!!! Ini kamu makan!! Habiskan!! " Titah nya seraya menyerahkan nasi kotak yang baru saja di dapat nya.Aku yang baru s
Rey, Aleeza sangat peduli pada mu. Tadi, setelah selesai makan, ia cepat cepat pulang karena ingat kamu yang belum makan. Ia ingat kewajiban nya untuk selalu berbakti pada mu. Ia selalu mendahulukan kebutuhan mu. Lalu... Pernahkah kamu bersikap seperti itu pada Aleeza?? " Tanya ku." Maaf budhe... Maafkan Reyhan. Terima kasih karena budhe sudah menyadarkan Reyhan, tentang betapa pentingnya Aleeza dalam kehidupan Rey. Sekarang, Rey akan berubah budhe " Ucap Reyhan setelah sekian lama tertunduk." Sekarang, pulanglah dan minta maaf sama Aleeza. Budhe yakin, saat ini suasana hati nya sedang tidak baik baik saja. Tetapi, ia di paksa untuk tetap melayani mu. Untuk berpura-pura baik baik saja di depan mu" Tutur ku." Baiklah budhe. Reyhan pulang sekarang ya. Terima kasih banyak " Ucap Reyhan.Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan itu. Lalu, mata ku mengiringi langkah Reyhan menjauhi rumah ku.Aku tahu, aku percaya... Reyhan adalah laki-laki cerdas, ia dapat mencerna semua ucapan ku dengan b
Rey, budhe hanya punya ini. Maaf, sangat sedikit. Semoga bisa membantu. Oh iya, ini alamat rumah anak budhe. Kamu kesana saja, biar budhe yang telepon dia " Ucap ku sembari menyerahkan amplop putih yang berisi beberapa lembar uang merah dan selembar kartu nama putera ku.Wajah Reyhan tampak tak enak. Ia juga menatap ku sepersekian detik, seolah tak percaya dengan apa yang barusan terjadi." Budhe.... Ini terlalu banyak " Ucap nya." Rey, budhe mud adalah kakak dari ibu mu. Jadi, anggap saja budhe ini ibu mu juga " Ucap ku lembut." Hiks.... Iya budhe. Iya.... Terima kasih banyak atas semuanya. Insya Alloh, Reyhan nggak akan pernah melupakan kebaikan budhe " Ucap nya tertatih.Ia menangis sesenggukan di hadapan ku. Ia juga menciumi tangan ku berulang kali." Sudah Rey.... Sekarang berangkat lah.... Ingat!! Sebenci apapun diri mu pada ibu mu, tetaplah menjadi anak yang berbakti. Tetap do'akan kebaikan untuk nya" Pesan ku." Iya budhe. Terima kasih banyak " Jawab Reyhan.Setelah itu, aku
Lalu, mengalirlah sebuah cerita dari mulut ku. Bukanya aku membuka aib adik ku sendiri, bukan...Justru, aku ingin menantu baik hati nya itu tahu, bahwa sebenarnya ia adalah orang yang baik. Ia hanyalah seorang korban dari sebuah kejahatan masa lalu.Dan semoga, dengan bekal sedikit cerita dari ku, Aleeza jadi mengerti. Aleeza jadi memahami, kenapa khoir bisa menjadi sosok seperti itu. Sosok, yang bahkan aku sendiri terkadang membenci nya." Budhe.... Maaf, Aleeza nggak tahu" Ucap nya." Nggak apa nduk. Wajar saja, jika kamu merasa sakit hati atas perlakuan ibu mu. Karena budhe pun terkadang juga merasa begitu " Jawab ku." Iya, begitulah budhe. Aleeza merasa sudah sangat capek menghadapi ibu. Aleeza juga capek menghadapi sikap mas rey budhe. Maaf, jika Aleeza mengeluh" Ucap Aleeza sendu.Aku dapat merasakan sebuah rasa sakit hati yang mendalam dari jiwa Aleeza. Karena aku tahu betul, bagaimana sifat khoir.Pernah, aku bertengkar hebat dengan nya. Gegara aku membela reyhan yang hanya