Beranda / Urban / Menantu Sang Mafia / Di Balik Bathrobe

Share

Di Balik Bathrobe

Penulis: Kiki Miki
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-19 00:01:10

"Crys, aku rasa pemikiranmu itu terlalu berlebihan. Untuk apa capo dei capi itu dendam pada Papa Ben dan menculikmu lalu melakukan sesuatu padamu? Apa sebelumnya kau pernah mendengar kalau Papa Ben bermusuhan dengannya? Tidak kan? Bukannya sebaliknya? Papa Ben malah sangat senang andai bisa bertemu dengan capo dei capi itu. Aku rasa kalau Papa Ben bertemu dengannya Papa Ben akan meminta dengan bersungguh-sungguh capo dei capi menjadi menantunya," kekeh Ethan.

"Tidak mungkin!" potong  Crystal cepat. "Mau menjadikannya menantu? Papa mau menikahkannya dengan anaknya yang mana? Anaknya hanya satu saja, yaitu aku. Dan aku tidak bersedia menikah dengan capo dei capi itu. Jika Papa memang memiliki anak perempuan  yang lain, silahkan saja jadikan capo dei capi itu menantu. Tapi tentu saja itu bukan aku!"

Ethan senyum-senyum sendiri mendengar jawaban Crystal itu.

"Hei! Kenapa kau tersenyum seperti itu?! Ada yang lucu? Apa yang kau tertawakan?" hardik Crystal denga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Sang Mafia   Di Nuovo ? (Sekali Lagi?)

    Beberapa minggu berlalu. Hidup Crystal dan Ethan berjalan seperti biasanya, seperti kehidupan orang-orang lain. Hubungan mereka sepertinya membaik, meski tidak ada kata-kata cinta terucap dari bibir Ethan untuk Crystal. Namun wanita itu saat ini tak lagi mengharap Ethan mengatakan cinta padanya. Cukup Ethan tetap berada di sisinya dan menghormatinya, juga mencintai putrinya Clarissa, Crystal sudah merasa cukup.Ah, cukup? Sebenarnya tidak juga. Ngomong-ngomong soal cukup, ternyata Crystal memiliki keinginan yang lain lagi terhadap suaminya itu. Keinginan yang selama beberapa waktu ini menjadi pikirannya, namun berbanding terbalik dengan Ethan yang sepertinya tidak menginginkannya, bahkan kepikiran pun tidak.Sejak Ethan resmi menjadi suaminya (benar-benar suaminya), karena sejak hari itu hingga beberapa minggu telah berlalu,  akhirnya keduanya pun resmi pula mengikis jarak dan  menjalani perannya sebagai suami istri sungguhan. Keduanya pun telah menempati

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Menantu Sang Mafia   Kepedulian Benigno

    "Ethan, bagaimana dengan keadaan bengkelmu? Apa bengkelmu berkembang dengan baik? Apa semuanya berjalan lancar?" tanya Benigno di kala mereka sedang sarapan bersama di meja makan pagi ini.Crystal melirik Benigno lalu berpaling pada Ethan, namun ia tak ingin ikut mencampuri pembicaraan ayahnya dan suaminya itu. Meski Crystal sebenarnya heran akan perubahan sikap Benigno yang akhir-akhir ini yang ia lihat terlihat ramah berlebihan pada Ethan, namun tak ada yang lebih membahagiakan baginya selain melihat ayahnya mulai bisa menerima Ethan sebagai suaminya."Ya, begitulah. Aku menempatkan salah seorang mekanikku untuk bekerja di sana di saat aku bekerja di kasino," jawab Ethan."Apa dia bisa diandalkan? Maksudku, apa di profesional?" tanya Benigno penuh minat.Ethan menghentikan sejenak makan panini miliknya untuk menjawab pertanyaan sang ayah mertua."Tidak juga, dia masih berusia muda. Mungkin usianya hampir 19 tahun. Dia juga baru memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Menantu Sang Mafia   Adik Pembawa Sial

    "Lalu bagaimana sebaiknya menurutmu? Apa bengkelmu akan dibiarkan begitu-begitu saja tanpa ada perubahan. Bagaimana capo dei capi akn terkesan padamu kalau kau sama sekali tidak punya niat untuk mengubah bengkelmu menjadi lebih baik?" kesal Beningno."Aku sama sekali tidak ingin membuat Capo dei capi itu terkesan. Tidak sama sekali!" kata Ethan tak kalah kesal.Bagaimana Ethan tidak kesal saat Benigno sekarang kembali ingin melewati batasannya dan ingin mencampuri ranah bengkelnya yang Ethan tak ingin ada seorang pun bisa mengatur-atur dirinya? Oh, sungguh defenisi mertua menyebalkan!"Hey, Crys! Tolong bantu Papa mengatakan pada suamimu ini, kalau Papa menginginkan yang terbaik untuknya, itu sebab Papa menyarankan padanya hal yang baik, bukan berarti ingin mengguruinya!" kata Benigno pada putrinya itu.Tetapi rupanya sebelum Benigno bertanya pada Crystal, putrinya itu telah terlebih dahulu mendengarkan percakapan menantu dan mertua itu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Menantu Sang Mafia   Ajakan Bekerja Sama

    Di depan  sebuah klub malam yang berada di pusat kota C, seorang pria dengan kursi roda tampak baru turun dari sebuah mobil dibantu oleh dua orang pengawalnya. Dialah Romano, pria yang tadi pagi telah diusir mentah-mentah oleh kakaknya sendiri dari rumahnya tanpa perasaan. Maka rasa sakit hatinya akhirnya membawanya datang ke klub malam ini."Tunggu sebentar, aku akan bertanya pada bodyguard mereka bagaimana caranya agar bos bisa masuk dan bertemu dengan Diego Bosseli. Takutnya jika kita langsung pergi dengan keadaan bos yang seperti ini, mereka akan langsung menendang kita dari sana," usul salah seorang bodyguard-nya dengan nada yang berhati-hati.Pria itu tahu sang bos sangat mudah tersinggung akhir-akhir ini, oleh karena itu sebelum ia mengatakan sesuatu ia akan mempertimbangkannya dengan matang-matang terlebih dahulu."Bagaimana, Bos? Apakah tidak apa-apa kalau begitu?" tanya bodyguard itu lagi."Apanya yang tidak apa-apa? Kalau kau memang ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • Menantu Sang Mafia   Hukuman Dari Capo Dei Capi

    "Jadi kau adiknya Benigno? Adiknya yang bagaimana? Kenapa aku tidak tahu soal ini?" tanya Andrew dengan penuh minat."Tentu saja kau tidak akan tahu. Benigno merahasiakan itu dari orang lain. Kecuali di ruang lingkup kasino. Beberapa dari orang-orang di lingkungan sana pasti tahu karena aku sering ke sana. Dia benci padaku namun tak bisa membenci ibu yang dulu pernah menelantarkan dia demi menikah dengan ayahku. Itu sebab hubungan kami tidak sebaik hubungan persaudaraan orang lain pada umumnya," jawab Romano menerangkan.Andrew mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia paham dengan keterangan yang diberikan oleh Romano itu."Baiklah, terdengar sangat menarik. Aku bahkan tidak pernah mendengar ini sebelumnya dari ayahku," kekeh Andrew."Tentu saja, untuk apa dia menceritakan semua hal itu padamu? Benigno adalah sahabat dekatnya di masa lalu," kata Romano menambahkan.Andrew mengangguk-anggukkan kepalanya."Ayahku memang seperti itu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • Menantu Sang Mafia   Nyali Seorang Pecundang

    "Bukan, bukan, bukan!" sela Romano cepat. "Aku hanya heran. Aku juga baru-baru ini disekap oleh anak buah capo dei capi, mereka membawaku selama 14 hari ke tempat yang aku tidak tahu tampa sedikit pun aku bisa melihat sinar matahari. Kau lihat ini?"Romano menunjukkan keadaan kakinya yang kini sedang duduk di kursi rodanya. "Wanita itu, tangan kanan capo dei capi itu yang menembak dan membuatku seperti ini," kenangnya sambil menunjuk kakinya.Andrew mulutnya sampai menganga mendengar pengakuan Romano."Wanita? Tangan kanan capo dei capi adalah wanita? Lalu bagaimana? Dia menembakmu? Bagaimana bisa? Kau jangan mengada-ada. Tak mungkin seseorang seperti capo dei capi itu menggunakan wanita sebagai tangan kanannya!" Andrew berusaha untuk tidak percaya."Kau tidak percaya?" balas Romano yang sepertinya kali ini ganti merasa tersinggung. "Aku tidak bohong. Peluru yang ditembakkannya bahkan hampir menembak aset pribadiku ... ah, sialan itu! Ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • Menantu Sang Mafia   Berdandan

    Tok! Tok! Tok!Suara ketukan di pintu kamar begitu mengganggu tidur Crystal.Tok! Tok! Tok!! Entah yang sudah ke berapa kali ketukan itu terdengar."Ya Tuhan ... siapa lagi orang yang mengganggu tidurku?!" gerutu Crystal.Ia yang tadinya tidur membelakangi arah pintu kini mengganti posisi tidur ke telentang dan melirik Ethan yang sedang tidur di sebelahnya dengan posisi telungkup.Keduanya baru tidur dini hari karena semalaman asyik bermain judi dengan taruhan hal-hal menyenangkan antar orang dewasa. Hari ini weekend, dan Ethan memiliki waktu libur. Itu sebabnya dia tak keberatan saat Crystal mengajaknya bermain kartu semalaman. Lagi pula sulit baginya untuk menolak karena dia menang atau kalah pun tetap saja dia diuntungkan dalam hal ini. Maka jangan heran betapa lelap tidurnya meski ini sudah menunjukkan hampir jam delapan pagi.Tok! Tok! Tok! "Ya, ya, ya! Aku datang!" sahut Crystal sebal sambil memaksa bang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • Menantu Sang Mafia   Kalau Bukan Karena Aku

    Crystal, Ethan dan Clarissa disambut oleh orang tua Christina dengan senang saat mereka tiba di gereja tempat diadakannya resepsi pernikahan sahabat Crystal tersebut. "Clarissa Sayang, kau datang?" sambut ibunya Christina sambil mengelus rambut coklat bocah itu.Clarissa tersenyum malu-malu seperti biasa sambil mendongak ke atas menatap ibunya."Dia ...?"Ibunya Christina menunjuk pada Ethan seakan ingin menanyakan apakah tebakannya benar kalau itu adalah suami Crystal yang baru. "Dia adalah ....""Aku Ethan. Suaminya Crystal dan Papanya Clarice," sela Ethan tanpa diminta langsung memperkenalkan diri pada ibunya Christina.Ethan pun mengulurkan tangannya dan disambut oleh ibunya Christina berikut ayahnya.Ibunya Christina manggut-manggut dengan senyum."Christina memang mengatakan padaku kalau kau sudah  menikah lagi. Maaf, Bibi tidak sempat hadir waktu itu," ucap ibunya Christina dengan nada penuh se

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21

Bab terbaru

  • Menantu Sang Mafia   Besan? Yang Benar Saja!

    "Owhh ... kau anak yang manis sekali, Sayang. Kau mau digendong oleh kakek?" Clarissa tersenyum dan mengangguk. Benar kata pepatah kalau darah memang lebih kental daripada air. Meskipun ia belum pernah melihat Diego, tapi adanya hubungan darah di antara mereka tidak bisa menepis kalau mereka memiliki ikatan batin antara satu dengan yang lain.Diego tanpa persetujuan dari Ethan, kini meraih cucunya itu dan menggendongnya. Benigno yang berada di meja yang sebelumnya dikunjungi oleh Diego itu bahkan sampai berdiri. Ia merasa berang melihat musuh bebuyutannya sedang menggendong cucunya. Dan menyebalkannya Ethan bahkan ada di sana dan ia tidak melakukan apapun. Bukankah itu menyebalkan? Kini timbul prasangka di dalam hatinya. Apakah jangan-jangan benar apa yang dikatakan oleh Diego itu kalau Ethan adalah putranya? Mungkinkah itu."Bajingan!" umpat Benigno.Benigno sebenarnya ingin langsung menuju meja Ethan dan menghajar pria yang pernah menjadi sahabatnya itu karena telah berani menyent

  • Menantu Sang Mafia   Sono Tuo Nonno (Aku Adalah Kakekmu)

    Ethan sebenarnya gelisah melihat Crystal yang disuruhnya mengambil makanan namun malah tetap tak dapat mengendalikan diri untuk tidak mencegat Diego masuk ke dalam aula pesta pernikahan. Entah apa yang istrinya dan Diego bicarakan. Namun melihat Diego menepuk-nepuk kepala Crystal, Crstal adalah putrinya, tak urung membuat Ethan khawatir juga. Untuk apa Diego datang ke sini? Dan bersikap seolah ia akrab dengan Crystal yang sedang kebingungan? Apa dia bersikap seperti itu untuk membuktikan pada Ethan, kalau dia mampu menebus kesalahannya di masa lalu dengan menjadi ayah dan mertua yang baik bagi Ethan dan Crystal? Sungguh dia berpikir bisa semudah itu? Really?Ethan sebenarnya sudah berniat ingin menghampiri mereka, namun melihat percakapan Diego dan Crystal tidak berlangsung lama dan berakhir dengan Diego yang meninggalkan Crystal dengan kebingungannya cukup bagi Ethan untuk tidak meneruskan niatnya. Ia kemudian hanya menatap dari jauh Crystal yang berjalan kembali menuju stand makan

  • Menantu Sang Mafia   Ada Apa Dengan Diego?

    Usai dari gereja, resepsi pernikahan Benigno Mensina dan Arabella pun berlanjut ke gedung resepsi. Banyak relasi bisnis yang diundang oleh Benigno ke acara pernikahannya itu. Namun yang menarik perhatian manakala melihat sosok Diego Bosseli ada di sana. "Mau apa dia di sini?" gumam Crystal saat melihat Diego dan asistennya Simone Colazi memasuki ruangan pesta.Ethan yang sedari tadi sibuk bercengkrama sambil menyuapi Clarissa makan, menatap ke arah pintu gedung aula. Ia sedikit mengernyitkan kening, melihat ayah biologisnya itu ada di pesta pernikahan sang mertua.Sementara itu Benigno dan Arabella masih sibuk menyapa dan menyambut para tamu. "Ya Tuhan, apakah dia datang ke sini untuk membuat masalah? Ah, tunggu sebentar, Ethan. Aku akan mendatangi dia. Aku ingin menanyakan ada urusan apa dia ke sini?" Crystal sudah akan bangkit dari duduknya, namun Ethan menyuruhnya untuk duduk kembali."Duduklah, Crys. Abaikan saja dia!" perintah Ethan sambil menyuapi Clarissa kembali."Tetapi ba

  • Menantu Sang Mafia   Bercanda Yang Tidak Lucu

    Ketegangan seketika terjadi di antara mereka. Kali ini Ethan benar-benar sampai mengubah raut wajahnya. Yang tadinya dia terlihat santai, tetapi mendengar percakapan antara Marlon mertuanya itu, seketika membuat ia merasa tidak senang."Marlon, apa kau sudah gila? Jangan bercanda seperti itu. Tidak enak kalau sampai Ethan salah paham padamu nanti," tegur Sharon setengah berbisik.Mendengar teguran dari sang adik, Marlon hanya menanggapinya dengan santai."Hahaha .... Sharon! Menurutku kaulah yang terlalu serius menanggapi percakapan antara aku dan Paman Ben. Padahal kami hanya bercanda, dan aku rasa Ethan pun tidak akan seburuk itu selera humornya. Aku benat kan Paman Ben? Ethan?" kata Marlon seakan ia meminta pendapat terhadap keduanya.Benigno hanya mengiyakan dengan kesan malas. Ekspresinya mengatakan kalau dia tidak sedang bercanda. Sementara Ethan sendiri menatap tajam pada Marlon."Sayangnya, bercanda tidak lucu seperti itu hanya dilakukan oleh pria-pria tidak berkelas yang han

  • Menantu Sang Mafia   Dunia Memang Sempit

    "Crys, apa kau sudah siap?" tanya Ethan pada Crystal yang sedang sibuk berdandan."Tunggu sebentar, Ethan. Aku tinggal pakai lipstik ini biar hasilnya lebih seksi," kata Crystal.Ethan menghela napas menahan sabar.Telah lebih satu jam Ethan menunggu istrinya itu untuk selesai mendandani diri. Hari ini adalah hari pernikahan Benigno Mensina dan Arabella. Tepat dua minggu Crystal dan Ethan memutuskan untuk pindah rumah, Benigno pun memutuskan untuk secepatnya mempersiapkan pernikahannya dan hari ini adalah hari H-nya."Astaga, kau ini aneh, Crys.Sebenarnya kau berdandan semaksimal ini untuk apa? Bukannya kau yang bilang tidak suka dengan pernikahan Papa Ben dan Arabella? Lalu apa ini? Astaga, aku dan Clarissa bahkan sudah selesai lebih dari sejam yang lalu. Dan kau selalu mengatakan sebentar. Apanya yang sebentar?" cibir Ethan."Ethan, kau sabarlah sedikit. Kalau aku cantik bukannya kau juga yang bangga. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu malu," kata Crystal cuek.Ibu dengan satu or

  • Menantu Sang Mafia   Dendam Lima Tahun Yang Lalu

    "Kamu yakin dia orang yang kamu maksud?" Di Golden Time Residence, di balkon sebuah rumah seorang wanita dan seorang pria yang rumahnya tepat berada di hadapan rumah Ethan dan Crystal, sedang berbincang santai. Mereka adalah Sharon dan Marlon. "Ya, tentu saja dia. Aku tidak mungkin salah, kalau dia adalah orang yang telah membunuh Papa. Di restoran Jepang itu memang tak ada rekaman CCTV, tapi dari gedung yang berada di belakang restoran itu ada rekaman CCTV yang menunjukkan kalau dia adalah orang asing yang keluar dari pintu belakang khusus karyawan," kata Marlon. Mata pria itu menatap tajam ke arah rumah dengan dua lantai yang terlihat homey dan menyenangkan yang memang dibangun khusus keluarga itu. Marlon tidak akan pernah lupa pada sosok pria yang telah membunuh ayahnya 5 tahun silam. Ayahnya, Gino Castello adalah salah seorang ketua mafia di wilayah Brooklyn, New York. Gino terkenal sebagai ketua mafia yang kejam di kalangan para gangster yang sebagian besarnya adalah imigran

  • Menantu Sang Mafia   Let's Make a Baby

    "Tolong perjelas apa maksud kata-kata anda itu?" tanya Ethan sambil memicingkan matanya.Ethan merasa bahwa ada maksud tersirat dari kata-kata yang diucapkan oleh Marlon Huston itu. Tetapi sepertinya Marlon sangat pandai berdalih. "Oh, hahaha ... aku hanya bercanda saja, Ethan. Jangan mengambil hati serius akan kata-kataku itu," kata Marlon. "Oh, bercanda ya?" Ethan tak percaya pada apa yang dikatakan oleh Marlon tersebut."Ya, biasanya orang-orang sepertimu yang memiliki masa lalu seperti itu, maaf ... pasti memiliki sebutan atau olokan dari teman-temanmu di waktu kecil dan akhirnya terbawa hingga dewasa. Ehmm ... maaf, dalam hal ini jangan salah paham padaku. Aku tidak bermaksud menghinamu. Aku mengatakan itu karena sekarang aku yakin kau pasti adalah seseorang yang sukses sehingga mampu membeli rumah di sini. Aku benar, kan?" Ethan masih belum paham kemana sebenarnya arah pembicaraan Marlon ini. Ethan tak sepenuhnya yakin kalau alasan yang diucapkan oleh pria ini adalah apa yan

  • Menantu Sang Mafia   Marlon Huston

    "Crys, sudahlah! Jangan marah-marah seperti itu," bujuk Ethan."Jangan marah-marah bagaimana maksudmu, Ethan. Dia membawa Clarice tanpa seijin kita! Bagaimana kalau Clarice benar-benar hilang? Kau memangnya tidak takut kalau itu terjadi? Oh, ya, ya, ya! Kau mana mungkin peduli padanya. Kau bahkan tidak ikut membesarkannya, tak punya andil saat dia bahkan dalam kandunganku. Ah, sudahlah! percuma bicara denganmu! Clarice sini!" Crystal langsung menarik Clarissa dan menggendong gadis kecil itu."Clarice, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mau ikut dengan orang yang tidak dikenal? Apa Mama tidak pernah menyuruhmu waspada terhadap orang asing?!" kesal Crystal tanpa peduli pada tatapan tak mengerti bocah itu terhadap kemarahannya"Nyonya, maafkan saya. Saya yang salah. Jangan memarahinya. Sungguh, saya tidak punya niat apa-apa membawa anak anda. Saya benar-benar hanya ingin membelikannya es krim dan balon karena di sini memang ada penjualnya," ucap wanita itu agar Crystal tidak memarahi Cla

  • Menantu Sang Mafia   Panik

    "Nona Crystal! Nona!!!" panggil Anna yang saat ini sedang berada di tengah-tengah kolam.Crystal yang sedang berenang bersama Ethan menoleh pada Anna yang berada di dekat pintu tengah menuju kolam. "Maaf Nona, ada yang mencari anda!" seru Anna lagi.Crystal pun segera berenang ke pinggir kolam yang lebih dekat dengan Anna."Siapa, Anna?" Crystal tentu saja heran, karena mereka baru saja pindah ke sini namun sudah ada saja orang yang ingin bertemu dengan mereka."Katanya tetangga depan rumah, Nyonya. Namanya Nyonya Sharon. Dia datang ingin menyapa," jawab Anna. Astaga, ada-ada saja orang yang ingin merusak kesenangannya. Padahal Crystal sedang senang-senangnya menikmati quality time bersama suaminya."Apa kau tidak bisa mengatakan kalau aku sedang tidak bisa diganggu saat ini?" tanya Crystal sedikit keberatan."Maaf, Nona Crystal. Nyonya Sharon bilang dia sangat jarang berada di rumah. Dia ingin menyapa karena kebetulan dia sedang berada di rumahnya dan asisten rumah tangga hanya me

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status