Share

Chapter 90

Seseorang dari kantor polisi datang menemui Zidane yang masih menunggu di depan ruang UGD untuk dimintai keterangan tentang kejadian penembakan yang dilakukan Hari kepada Annisa. Mereka ingin mendengarkan kesaksian Zidane atas kejahatan Hari.

Namun, karena saat itu Zidane tidak mau melewatkan apa pun tentang istrinya yang masih ditangani oleh dokter, dia meminta Rizky mewakili dirinya untuk memberikan kesaksian di kantor polisi karena sekretarisnya itu juga ada di tempat kejadian.

"Aku pergi dulu. Kabari aku segera jika kau membutuhkan bantuanku," ucap Rizky sebelum dia pergi bersama polisi.

Zidane mengangguk mengiakan, dia menepuk bahu Rizky sebagai tanda bahwa saat ini dirinya benar-benar mengandalkan sang sekretaris.

"Terima kasih, sudah mau membantuku," ucap Zidane bersungguh-sungguh.

Rizky terkekeh pelan. Dia merasa ambigu dengan ucapan terima kasih yang terlontar dari mulut atasannya itu. Bukan apa, pasalnya ini pertama kali Zidane mengucapka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status