Share

Chapter 46

Annisa dan Zidane kembali ke ruang rawat Reza. Wajah Annisa nampak sembab karena dia habis menangisi kondisi papanya yang memburuk. Di sana nampak masih ada Maudy tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

Wanita itu langsung mengangkat pandangannya dari layar ponsel untuk melihat pasangan suami istri yang baru saja masuk.

Dia beranjak dari duduknya, lalu berjalan menghampiri Annisa dan Zidane dengan pandangan yang terus mengarah pada suami sang kakak. Samar, adik tiri Annisa itu tersenyum dan hanya disadari oleh Zidane.

"Kalian sudah kembali?" tanyanya berbasa basi. Dia menatap Annisa sekilas, lalu beralih ke arah Zidane.

"Aku akan pergi sekarang. Kakak tidak keberatan 'kan menjaga Papa di sini? Lagi pula, aku sudah menghubungi Mama, sebentar lagi ke sini," ujar Maudy.

Annisa terdiam sesaat, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Pergilah," jawabnya bernada datar.

Dia tak peduli tentang Maudy. Ada atau pun tidak ada, tidak penting

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status