Share

Chapter 174

Sinar matahari yang menembus sela-sela jendela menyilaukan mata yang masih butuh istirahat. Kelopak mata gadis itu bergerak. Ia perlahan membuka matanya.

Kepalanya terasa berat. Ia melihat sekitar kamarnya. Kemudian menghela napas panjang. Apa akan ada kejutan besar untuk dirinya? Nayla tidak bersemangat untuk turun dari ranjangnya. Ia malas sekali semenjak kemarin.

“Apa masalah ini akan selalu membuntutiku terus?” tanyanya pada diri sendiri.

Ia keluar dari kamar, semalam ia berhasil tidur saat jam menunjukkan waktu dini hari. Ia juga terganggu oleh dua laki-laki yang berniat jahat padanya. Nayla berjalan ke arah jendela depan rumahnya.

Mulut Nayla terbuka lebar saat melihat kaca jendelanya telah pecah. Ia kemudian membuka pintu. Melihat ke jendela lainnya yang sama memiliki kaca yang tak berbentuk.

“Oh my God.”

Semalam dua orang itu terlalu niat mengganggu waktu istirahatnya. Nayla pun berjalan ke garasi. Ia membuka mobil dan mencari ponselnya.

Sudah banyak pes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status