Share

Bab 949 Bengkak Wajahmu Sudah Mereda

"Untung saja Kak Hugo turun tangan tepat waktu, nggak membiarkan rencana jahat pecundang itu berhasil."

"Seharusnya dia berterima kasih pada Kak Hugo. Kalau nggak, karena dia memprovokasi Kak Ujang tadi, hari ini dia pasti akan berakhir dicabik-cabik oleh sekelompok preman itu!"

Satu per satu dari mereka melontarkan kata-kata untuk menjatuhkan Ardika.

Tidak hanya itu saja, orang-orang itu bahkan beranggapan bahwa tindakan Ardika menghentikan Ujang dan yang lainnya tadi, yang jelas-jelas merupakan tindakan menyelamatkan mereka sebagai bentuk pembalasan dendam. Mereka mencap Ardika sebagai orang jahat.

"Kak Ardika, lihatlah orang-orang itu! Benar-benar membuatku kesal setengah mati saja!"

Mendengar kata-kata tajam yang keluar dari mulut sekelompok orang itu, sekujur tubuh Futari sampai bergetar kencang saking kesalnya. Gadis baik itu bahkan sampai berlinang air mata.

Ardika menepuk-nepuk pundaknya dan menghiburnya, "Futari, nggak ada gunanya merasa kesal pada sekelompok sampah itu."

"Ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status