Share

Bab 849 Beraksi

"Kak Ardika!"

Melihat ekspresi ganas Firza, Futari segera menarik lengan Ardika saking ketakutannya.

Tubuh mungil gadis itu bergetar tanpa henti.

Ardika menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkannya. "Jangan takut, bocah sialan sepertinya sama sekali bukan apa-apa di mataku."

"Dasar sialan! Berani-beraninya kamu mengataiku seperti itu!"

Firza mengentakkan kakinya dengan kesal. Kemudian, dia langsung melambaikan tangannya kepada anak buahnya, lalu berteriak dengan tajam, "Semuanya, serang dia! Hajar dulu dia sampai babak belur baru kita bicarakan lagi!"

Anak buah Firza sebanyak empat puluh hingga lima puluh orang itu langsung memasang ekspresi ganas.

Melihat akan terjadi pertarungan sengit dan berbahaya, ekspresi Futari dan beberapa temannya langsung berubah menjadi pucat saking ketakutannya.

"Futari, cepat menghindar! Kakak iparmu nggak akan bisa menandingi orang sebanyak itu!"

Jalea buru-buru berteriak untuk memperingati Futari.

"Nggak, kakak iparku sangat hebat."

Walaupun ekspresiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status