Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 676 Seluruh Anggota Keluarga Basagita Berlutut

Share

Bab 676 Seluruh Anggota Keluarga Basagita Berlutut

Author: Sarjana
"Benar, Ardika. Biarkan kami masuk untuk temui Luna, kami ingin meminta maaf padanya!"

Tuan Besar Basagita mau tidak mau menundukkan kepalanya.

"Minta maaf? Apakah ada orang yang minta maaf dengan bawa master untuk menyerang perusahaan istriku?"

Ardika mencibiri dan terdapat nada mengejek dalam ucapannya.

Tuan Besar Basagita menggertakkan giginya, "Ini semua karena Wisnu nggak bijaksana dan sudah terbiasa meremehkan orang lain, aku sudah beri pelajaran pada mereka."

Dia menyerahkan tanggung jawab pada Wisnu dan yang lain.

Ardika tidak mempermasalahkan hal ini dan berkata dengan datar, "Baguslah, tunjukkan ketulusan kalian kalau kalian mau minta maaf."

"Apa yang kamu inginkan?"

Tuan Besar Basagita bertanya pada Ardika.

"Sangat mudah, seluruh anggota Keluarga Basagita berlutut di depan pintu."

Suara Ardika terdengar dengan jelas dari ponsel itu.

Semua anggota Keluarga Basagita langsung marah!

Ardika, si bajingan ini.

Tidak disangka dia ingin mereka berlutut di depan pintu Grup Hatari di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
Luna masih ingin melakukan adegan intim nya dg ganti posisi berada diatas dan menggoyang kan pinggul nya dg irama yg erotis sampe tubuh nya menggelincang
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
Ardika langsung melakukan adegan sex dgn Luna didepan keluarga basagita,sampe puncak kenikmatan
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 677 Keluarga Basagita Tidak Pantas

    "Lihat, lihatlah, lagi pula kejadian hari ini nggak akan bisa ditutupi.""Biarkan semua orang Kota Banyuli tahu bahwa Luna adalah orang yang kejam, nggak mau mengakui hubungan keluarganya, dia bahkan memaksa saudara dan kakek kandungnya untuk berlutut!""Mulai hari ini, nggak ada orang yang berani berbisnis dengannya ...."Anggota Keluarga Basagita berlutut di tanah dan menerima penghinaan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.Hanya bisa menggunakan pemikiran seperti ini untuk menghibur diri mereka.Seolah-olah mengetahui pemikiran mereka.Suara dingin Ardika kembali terdengar dari ponsel pada saat ini."Katakan bagaimana kalian menindas istriku selama dua hari ini, jangan sembunyikan apa pun, aku tahu apa pun yang kalian lakukan."Semua anggota Keluarga Basagita menutup mulut mereka rapat-rapat.Sama sekali tidak bersedia."Nggak mau? Kalau begitu kembalilah."Ardika mendengus di sisi lain panggilan.Tuan Besar Basagita merasa tidak berdaya, kemudian menatap putra dan cucunya den

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 678 Berlutut dengan Menyedihkan

    Keluarga Basagita sama sekali tidak percaya kalau Luna tidak berada di Grup Hatari.Ardika si bajingan ini pasti berbohong kepada mereka dan dengan sengaja mencegah mereka bertemu Luna."Oh, apa kalian kira dia ada di Grup Hatari karena ini?"Ardika seolah baru menyadari sesuatu, "Aku yang mengemudikan mobil ke sini.""Ngapain mengendarai mobil wanita!?""Siapa yang menetapkan cuma wanita bisa mengemudikan Maserati?""Lalu, kenapa kamu datang ke Grup Hatari sendirian!?"Ardika tersenyum dan berkata, "Istriku adalah presdir, apa aku nggak boleh datang untuk jalan-jalan kalau senggang?""Hari ini Bu Luna memang nggak ada di Grup Hatari. Kami akan menemani Tuan Ardika dalam pemeriksaannya."Saat ini Roni sang manajer umum berjalan keluar.Dia bertanya dengan hormat, "Tuan Ardika, apa kamu masih mau melanjutkan pemeriksaan ke departemen bisnis lainnya?""Nggak, aku nggak tahu banyak tentang manajemen perusahaan. Hari ini aku cuma datang untuk melihat-lihat."Ardika tersenyum dan berkata, "

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 679 Bank Sentral

    "Hiss!"Semua orang di Keluarga Basagita tersentak.Tuan Besar Basagita berkata dengan marah, "Kenapa, bukankah kamu bilang Keluarga Basagita nggak pernah meminjam uang dari kalian!?""Keluarga Basagita nggak pernah meminjamnya, tapi tiga keluarga besar telah meminjamnya dan Fiona pernah meminjamnya."Pak Hans berkata sambil tersenyum, "Untuk berpartisipasi dalam upacara pengangkatan Komandan Thomas dari tim tempur Provinsi Denpapan, tiga keluarga besar, Fiona dan keluarga kaya lainnya meminjam puluhan triliun dari Bank Sentral.""Lalu, uang ini disita oleh Dewa Perang atas nama penyuapan dan dikembalikan ke keuangan Kota Banyuli untuk digunakan sebagai dana dukungan. Keluarga Basagita menggunakan 4 triliun dari uang tersebut.""Tuan Besar Basagita, bukankah apa yang kukatakan itu benar?"Akhirnya Tuan Besar Basagita mengerti.Mengapa Hans bilang Keluarga Basagita berutang 4 triliun pada Bank Sentral."Pak Hans, kalau begitu pergilah ke tiga keluarga besar untuk mencari Fiona dan cari

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 680 Sam, Penguasa Agung Kota Serambi

    "Jacky, si cacat ini cukup beruntung juga!"Kendy menggertakkan gigi dengan marah dan benci.Kaki putranya dipatahkan oleh Ardika.Ternyata Pak Farlin si ahli ortopedi yang diundang oleh Keluarga Mahasura pergi untuk merawat kaki ayah mertua Ardika."Cepat hubungi Keluarga Mahasura di Kota Banyuli dan bawa Pak Farlin kembali ke ibu kota provinsi."Kendy berkata dengan dingin."Baik!"Pengurus itu segera pergi untuk memberikan kabar.Tidak lama, pengurus pun kembali."Tuan Kendy, bawahan kita menemukan Pak Farlin, tapi dia nggak setuju untuk kembali ke ibu kota provinsi dan bilang nggak akan merawat kaki Tuan Muda Rocky!""Apa!?"Kendy sangat marah.Dia berkata dengan marah dan terkejut, "Mungkinkah Ardika si bajingan kecil itu yang mengambil kesempatan untuk mengatakan hal-hal buruk tentang Keluarga Mahasura, membuat si tua bangka dengan rasa keadilan tinggi itu marah?"Saat itu, Keluarga Mahasura terhadap melakukan sesuatu kepada Keluarga Basagita.Namun, itu bukanlah sebuah rahasia d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 681 Menculik Orang Lagi

    "Tuan Besar kalian kesulitan bergerak?"Pak Farlin bertanya."Masih bisa. Akhir-akhir ini dia nggak kumat dan bisa berjalan dengan normal."Krek!Louis menyalakan rokok dan berkata, "Sebenarnya, aku nggak begitu mengerti. Sebaiknya Pak Farlin pergi ke Kota Serambi untuk melihatnya.""Karena bisa berjalan, kenapa nggak datang ke Kota Banyuli untuk menemuiku? Kurasa dia sama sekali nggak setua itu."Pak Farlin mengipasi bau asap di depannya dan merasa semakin kesal."Tuan Besar jarang keluar dan nggak suka berpindah-pindah. Terlalu merepotkan untuk datang ke Kota Banyuli, jadi lebih baik Pak Farlin ikut dengan kami."Louis menunjuk ke luar jendela, "Sebuah mobil telah disiapkan untuk Pak Farlin di bawah.""Aku nggak pergi."Pak Farlin mengambil kacamata dan memakainya, "Besok aku ada operasi di Kota Serenade dan malam ini aku harus bergegas ke sana ...."Dia sudah menebak mungkin Louis lagi-lagi adalah putra dari keluarga besar.Orang-orang ini memiliki aura yang besar dan suka pamer.Ak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 682 Sam yang Tak Terkalahkan

    "Mereka sangat sombong. Sudah menculik orang secara terang-terangan, satpam rumah sakit yang berusaha menghentikan mereka juga dihajar sampai terluka.""Ayah dan Ibu juga dipukul oleh mereka!"Luna berkata dengan marah."Berobat? Kalau begitu, Pak Farlin nggak dalam bahaya untuk saat ini."Ardika menghela napas lega.Akan tetapi, dia masih marah.Ternyata ada orang yang berani menculik Pak Farlin di bawah pengawasannya."Apa kalian tahu siapa mereka?"Hal yang paling mendesak adalah mencari keberadaan Pak Farlin dan membawanya kembali.Dia tahu sifat Pak Farlin dengan sangat baik.Kalau diculik seperti ini, dia tidak akan setuju untuk mengobati orang.Kalau mereka marah, takutnya Pak Farlin akan berada dalam bahaya.Siapa pun yang berani menculik Pak Farlin dari rumah sakit di siang hari bolong pastilah seorang tuan yang tidak bermoral."Nama pria itu adalah Louis dan ayahnya-lah yang membutuhkan pengobatan Pak Farlin."Desi berkata."Louis, oke. Aku akan meminta seseorang untuk menghu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 683 Vila Lethorn

    Desi menolak membiarkan Ardika ikut pergi ke Kota Serambi.Takutnya dia akan mengacau dan mengatakan hal yang salah lagi hingga menimbulkan lebih banyak masalah."Biarkan saja Tina pergi. Ayahnya adalah Pak Alden dan mereka akan memberinya muka."Luna juga tidak mengizinkan Ardika pergi.Ardika tidak punya pilihan selain menunggu di rumah untuk menunggu kabar dari Tina.Sungai Helion terletak di Kota Serambi dan melewati kota.Di tepi Sungai Helion, ada sebuah rumah kuno yang tersembunyi di dalam hutan.Samar-samar terlihat bangunan tua dengan banyak ukiran di dalamnya.Jalan hutan menuju ke tempat tersebut bersinggungan dengan jalan wisata yang dibangun di sepanjang sungai.Beberapa wisatawan asing mengunjungi Kota Serambi.Melewati tempat ini, mereka akan mengira itu adalah objek wisata.Jadi mereka ingin berkunjung ke dalam.Mereka kerap diadang oleh seorang pria berjas dan memakai headset yang tiba-tiba muncul di hutan.Setelah memeriksa kamera ponsel, mereka mempersilakan semuanya

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 684 Bisa Disembuhkan, Tetapi Tidak Mau Menyembuhkan

    "Ada masalah ini juga?"Louis tertegun sejenak, lalu tertawa, "Pria tua ini juga sial. Kemarin dia diculik oleh Thomas dan hari ini dia diculik olehku ...."Plak!Begitu selesai berbicara, Louis ditampar oleh Sam.Bekas tamparan merah muncul di wajahnya."Ayah, kenapa kamu memukulku!?"Louis menutupi wajahnya dan menatap ayahnya dengan marah."Aku menamparmu karena kamu menangani masalah ini dengan begitu ceroboh. Orang itu telah menjadi berita nasional dan kamu berteman dengan banyak keluarga besar. Kamu langsung pergi ke Kota Banyuli dan menculiknya. Nggak bisakah kamu suruh orang lain melakukannya!?""Jangan bilang kamu mengira Keluarga Mahasura masih bisa berkuasa setelah meninggalkan Kota Serambi!"Sam menceramahinya."Apa salahnya dengan ini? Pria tua itu nggak membuat keributan setelah diculik oleh Thomas. Dia cuma seorang pria yang mencari ketenaran dan kurasa dia akan tetap memilih untuk diam."Louis bergumam.Sam mendengus, tetapi masih merasa itu masuk akal.Dia bertanya lag

Pinakabagong kabanata

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2314 Hingga Tetes Darah Penghabisan

    Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2313 Tuan Muda Werdi Sudah Menjadi Seorang Ahli

    "Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2312 Jangan Harap Satu Pun Bisa Pergi

    Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2311 Hanya Berperan Sebagai Penonton

    Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2310 Ini Baru Dinamakan dengan Memprovokasi

    Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2309 Kakak

    Werdi membungkukkan badannya di hadapan Ardika dengan sopan.Raina dan yang lainnya juga berkata dengan penuh hormat, "Kak Ardika, kamu adalah orang yang berbesar hati, beri kami kesempatan untuk mengungkapkan permintaan maaf kami padamu, ya!""Ibarat nggak kenal maka nggak sayang. Kelak kita adalah teman baik. Kak Ardika, kamu adalah kakak kami!"Menyaksikan pemandangan ini, Futari yang berdiri di samping Ardika pun kebingungan.Dia tahu Werdi dan yang lainnya punya niat jahat, dia sudah mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi mereka yang akan mempersulit kakak iparnya.Namun, siapa sangka mereka benar-benar meminta maaf pada Ardika?Pertunjukan apa yang mereka mainkan ini?"Setelah melakukan kesalahan, tahu mengintrospeksi diri adalah hal yang baik. Aku juga bukan tipe orang yang berpemikiran sempit."Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, kejadian tadi malam sudah berlalu, anggap saja nggak pernah terjadi. Kelak kita semua adalah teman.""Hahaha, Kak Ardika b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2308 Sekolah Bela Diri Sopran

    Sementara itu, di antara sekian banyaknya sekolah bela diri ini, tentu saja yang paling terkenal adalah sekolah bela diri di bawah naungan Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, Sekolah Bela Diri Sopran. Akan tetapi, sesungguhnya sekolah bela diri ini dikendalikan oleh Keluarga Gozali.Usai memarkirkan mobilnya, saat Ardika berjalan menuju ke Sekolah Bela Diri Sopran bersama Futari, dia melihat ada sebuah bangunan kuno yang dipenuhi gaya Negara Jepara berlokasi di seberang sekolah bela diri."Sekolah Bela Diri Laido!"Sebuah papan yang tergantung di depan pintu, bertuliskan empat kata menggunakan bahasa Negara Nusantara itu membuat Ardika menghentikan langkah kakinya. Dia menyipitkan matanya.Aura membunuh kuat yang biasanya hanya bisa dirasakan oleh Ardika terpancar dari empat kata besar tersebut!Sekolah Bela Diri Laido ini merupakan sekolah bela diri yang pasti bisa menempati peringkat tiga besar di antara sekian banyaknya sekolah bela diri di Negara Jepara. Banyak ahli bela di

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2307 Masalah Sudah Datang

    Walaupun Ardika tidak memiliki kesan baik terhadap Tuan Besar Keluarga Liwanto ini, tetapi karena ini menyangkut hal besar ibu mertuanya, dia hanya mengangguk."Baiklah, saat senggang nanti aku akan pergi memilihkan hadiah untuk beliau. Futari, kamu juga bantu beri aku referensi, ya."Futari mengangguk dengan patuh.Tepat pada saat ini, ponselnya berdering."Raina menelepon lagi."Melihat nama yang berkedip di layar ponselnya, Futari langsung mengerutkan hidungnya.Dia sama sekali tidak ingin menerima panggilan telepon dari Raina.Namun, setelah Futari menolak panggilan telepon tersebut, Raina kembali meneleponnya, membombardirnya dengan panggilan telepon berturut-turut.Dengan sorot mata agak dingin, Ardika berkata, "Kalau nggak, kamu jawab aja teleponnya. Mari kita lihat apa yang ingin dikatakan oleh wanita itu."Kalau wanita itu ingin mencari masalah dengan Futari, itu artinya pelajaran yang diberikannya pada wanita itu malam sebelumnya masih belum cukup.Mendengar ucapan kakak ipar

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2306 Pesona Pria Tampan

    Ardika menepuk dahi adik sepupunya itu, lalu berkata, "Eh, sudah, sudah. Kencan pagi-pagi buta? Apa yang kamu pikirkan?""Siapa tahu? Mungkin saja kamu takut kalau malam hari tiba, Kak Luna tiba-tiba memeriksa keberadaanmu."Dengan memasang ekspresi arogan, Futari berkata, "Intinya, aku harus menggantikan Kak Luna untuk mengawasimu!""Satu hal lagi, sebenarnya ada apa di antara kamu dengan Nona Rosa?""Pagi hari ini Raina mengirimkan pesan untuk menakut-nakutiku! Dia bilang sekarang rumor mengenai tadi malam kamu menghabiskan malam bersama Nona Rosa sudah tersebar di kalangan kelas atas ibu kota provinsi. Setelah Jerfis, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi itu kembali, pasti akan mencari perhitungan denganmu!"Ardika berkata dengan tidak berdaya, "Bukankah kamu tahu tadi malam aku berada di mana?""Tentu saja aku tahu Kak Ardika berada di rumah bersamaku, tapi orang lain nggak tahu."Futari mendecakkan lidahnya dan berkata, "Apalagi tadi malam kamu meminta Nona Rosa untuk

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status