Tina mendengus dingin dan berkata, "Dasar mesum! Apa kamu nggak pernah bertemu wanita sebelumnya?"Dilon menutupi wajahnya yang memerah karena ditampar oleh Tina. Seketika itu pula, ekspresinya langsung berubah menjadi ganas."Dasar wanita jalang! Berani-beraninya kamu memukulku!"Dia berkata dengan amarah yang memuncak, "Apa kamu tahu siapa aku ....""Plak!"Tina melayangkan satu tamparan lagi ke wajah pria itu, lalu tersenyum tipis dan berkata, "Kalau begitu, apa kamu tahu siapa aku?""Kamu beri tahu dia siapa aku," kata Tina kepada anak buah yang berdiri di belakangnya tanpa menoleh ke belakang.Anak buah Tina itu berkata dengan dingin, "Ini adalah Kak Tina, presdir Grup Lautan Berlian.""Presdir Grup Lautan Berlian?"Dilon langsung membelalak kaget, lalu berkata dengan nada ketakutan, "Kamu adalah Tina, putri angkat Tuan Alden!"Begitu mendengar ucapan Dilon, aura dingin langsung menjalar di sekujur tubuh anak buahnya.Tina adalah putri angkat Alden, sang raja preman.Alden adalah
"Hal seperti ini nggak perlu dipertanyakan lagi."Anak buah Tina mengira Ardika sedang mempertanyakan kemampuannya, dia berkata dengan ekspresi bangga, "Di antara semua anak buah Tuan Alden, aku yang paling ahli dalam menginterogasi target!""Aku bisa memainkan teknik penyiksaan yang berbeda-beda dan memastikan target nggak mati!""Bagus, bagus."Ardika mengalihkan pandangannya ke arah Dilon dan berkata sambil tersenyum penuh arti, "Kamu sudah dengar sendiri, 'kan? Pak Dilon, apa kamu ingin mencoba sendiri semua teknik penyiksaan itu?""Tuan Ardika, mari kita bicarakan baik-baik! Aku akan memberi tahu Tuan! Aku akan memberi tahu Tuan segalanya!" teriak Dilon dengan histeris dalam posisi telungkup.Saat ini, pertahanan mental pria gemuk itu sudah dibuat hancur oleh Ardika.Sekarang di matanya Ardika sudah seperti sosok iblis yang menakutkan!"Handi dari tiga keluarga besar yang menginstruksikanku untuk melakukan semua ini. Dia mengatakan bahwa Grup Bintang Darma sedang cari mati dengan
Begitu kontrak selesai ditandatangani, pabrik itu pun menjadi milik Grup Bintang Darma.Dilon dan yang lainnya langsung diusir keluar.Tentu saja Elsy sangat senang. Dia segera menghubungi karyawan Grup Bintang Darma untuk mengambil alih urusan operasional pabrik dan memeriksa pabrik secara menyeluruh.Di sisi lain.Tina berjalan menghampiri Ardika dan menyindirnya seperti biasa. "Ardika, kamu sangat hebat, ya! Dengan mengandalkan dukungan dariku, berani-beraninya kamu melakukan tindakan seperti merebut pabrik orang lain secara paksa! Kamu benar-benar ahli dalam mengandalkan kekuatan orang lain!""Hmm? Apa yang kamu maksud dengan aku mengandalkan dukungan darimu?"Ardika tidak suka melihat sikap arogan wanita di hadapannya ini. Dia langsung membalas ucapan wanita itu. "Aku yang menghubungi Alden untuk menyuruhmu datang ke sini. Kamu hanya berperan sebagai tukang pukul untuk memberi pelajaran kepada penjahat."Sepertinya Tina memang sangat cocok dengan peran sebagai tukang pukul.Begitu
Tak butuh waktu lama, informasi mengenai Grup Bintang Darma membeli pabrik dengan harga 200 miliar sudah tersebar ke telinga tiga keluarga besar.Mengenai penargetan Grup Bintang Darma, tiga keluarga besar yang menginstruksikan Handi untuk memberi instruksi di belakang layar.Handi langsung menghubungi Dilon."Dilon, dasar bodoh! Apa otakmu sudah bermasalah?! Pabrik bernilai satu triliun kamu jual dengan harga 200 miliar?! Apa kamu nggak menganggap serius ucapanku?!"Tiga keluarga besar adalah penguasa di Kota Banyuli.Jadi, di hadapan Dilon dan yang lainnya, Handi sudah terbiasa berperan sebagai seorang majikan.Begitu panggilan telepon terhubung, dia langsung melontarkan kata-kata kasar kepada pria itu dengan penuh amarah.Namun, siapa sangka, Dilon yang sebelumnya sangat penurut padanya seperti seekor anjing, kali ini malah membantahnya."Handi, orang yang mengalami kerugian adalah aku! Apa hubungannya denganmu?!""Kali ini, kamu yang sudah mencelakaiku! Kalau bukan karena mendengar
Melalui panggilan telepon itu, Handi memberi tahu penanggung jawab Asosiasi Dagang Polam bahwa dalang di balik kejadian adanya orang yang menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang dan sangat menggemparkan itu adalah Grup Bintang Darma!Setelah mendengar hal tersebut menyangkut Dewa Perang, Asosiasi Dagang Polam langsung memberi tanggapan serius.Tak lama kemudian, sebuah perintah blokade atas nama Asosiasi Dagang Polam dikeluarkan.Asosiasi Dagang Polam melarang seluruh distributor obat-obatan Provinsi Denpapan untuk menjual produk obat-obatan yang diproduksi oleh Grup Bintang Darma!Bagi siapa pun yang berani membantah perintah ini, maka akan mendapatkan pukulan keras dari Asosiasi Dagang Polam!"Grup Bintang Darma membeli pabrik dan bersiap untuk melakukan produksi, bukan? Aku langsung mendorong mereka ke jalan buntu! Aku mau lihat bagaimana mereka bisa menjual produk mereka!"Setelah mendengar informasi tersebut, Handi menyunggingkan seulas senyum bangga.Tak butuh waktu lama, dam
Mereka bahkan sudah tidak bisa memasarkan produk mereka di Provinsi Denpapan, bagaimana mungkin mereka bisa memasarkan produk mereka ke seluruh negeri ini?Mendengar ucapan Ardika, para petinggi perusahaan langsung tercengang.Walaupun tidak menunjukkannya secara langsung, tetapi dalam hati mereka beranggapan bahwa presdir mereka benar-benar naif atau sama sekali tidak memahami dunia bisnis.Grup Bintang Darma baru dibangun kembali, tidak memiliki tim pemasaran sendiri, juga tidak memiliki jalur pemasaran sendiri.Kalau mereka ingin memasarkan produk mereka ke farmasi-farmasi, maka mereka tetap harus bekerja sama dengan distributor obat-obatan yang sudah memegang jalur pemasaran.Ardika tahu apa yang ada dalam benak karyawan-karyawannya itu.Dia berkata dengan santai, "Mengapa kita harus bergantung pada distributor obat-obatan? Obat-obatan kita bisa dipasarkan melalui pemasaran online.""Pemasaran online?"Ekspresi terkejut terpampang nyata di wajah para petinggi perusahaan.Sebelumnya
"Asosiasi Dagang Polam mengira bisa mendorong Grup Bintang Darma ke jalan buntu hanya dengan sebuah perintah blokade? Sungguh konyol dan kekanak-kanakan!""Jangan melakukan pemasaran dengan menggerakkan puluhan perusahaan media sekaligus, hanya dengan adanya iklan di TikTok saja, kita nggak perlu mengkhawatirkan pemasaran produk kita lagi!"Keputusasaan yang menyelimuti hati mereka karena perintah blokade Asosiasi Dagang Polam langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.Para petinggi perusahaan menjadi bersemangat kembali."Hmm, bubarlah."Melihat langit sudah gelap, Ardika melambaikan tangannya dan membubarkan rapat."Pak Ardika, masih ada satu hal yang ingin aku diskusikan denganmu."Elsy berkata, "Saat ini, masih ada banyak kekurangan dalam penelitian, perkembangan dan produksi produk obatan-obatan perusahaan. Jadi, aku pikir setelah hari peringatan kematian Delvin berlalu, lusa aku akan berangkat dinas ke Wilayah Selatan.""Aku ingin merekrut orang-orang berbakat dalam industri i
Video ini sangat jelas.Seharusnya orang yang berpartisipasi dalam acara itu yang merekam video ini.Tidak ada tanda-tanda Lucien sedang berakting.Jadi, Ardika meyakini bahwa sebelumnya Elsy mengatakan dengan penuh kebencian bahwa Lucien telah mengkhianati Delvin hanya kesalahpahaman belaka.Namun, Aditia, Kerry dan Gisel tampak jelas sudah mengkhianati Delvin.Di dalam video ini, seharusnya Handi menggunakan nyawa Lucien dan yang lainnya untuk mengancam Delvin.Hal ini juga bisa menjadi penjelasan mengapa Delvin melompat turun dari gedung.Demi melindungi nyawa beberapa orang karyawan yang telah dianggapnya sebagai saudara sendiri, dia terpaksa harus melompat turun dari gedung.Dia bukan sosok pengecut yang selalu diejek dan ditertawakan oleh orang luar!Namun, sayang sekali pengorbanan yang Delvin lakukan dengan menyerahkan nyawanya sendiri tidak berarti.Selain Lucien, beberapa orang lainnya sangat menantikan kematiannya.Melihat ekspresi senang orang-orang itu, Ardika yakin mereka
"Ya, benar."Ardika mengangguk sambil tersenyum, "Sebagai teman, sudah sewajarnya memberikan bantuan kecil seperti itu.""Apa katamu?! Memberikan bantuan?"Tidak tahu apa yang salah dengan ucapan Ardika itu, emosi Violet langsung meledak. Dia memelototi Ardika dengan marah dan berkata, "Berani-beraninya kamu bilang memberikan bantuan?!""Tahukah kamu setelah kejadian itu berlalu, ada berapa orang yang mentertawakan Tina?""Dengar-dengar, kamu adalah menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan wanita?""Pria yang hanya bisa mengandalkan wanita sepertimu, biarpun hanya berpura-pura menjadi pacar Tina, juga hanya mencoreng reputasi Keluarga Bangsawan Dienga Supham!"Selesai berbicara, Violet memelototi Tina dengan tajam, seakan-akan menyalahkan keponakannya bertindak sembarangan.Senyuman di wajah Ardika langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.Dia mendapati kemungkinan besar lidah tajam Tina, diwarisi dari bibinya yang satu ini.Begitu datang, wanita itu langsung menjulukinya sepert
"Selain itu, wanita itu memang cukup berkemampuan. Beberapa tahun yang lalu, saat Keluarga Dienga nggak stabil, dia berhasil menyelamatkan Keluarga Dienga dengan kemampuannya seorang diri.""Bahkan Thomas bisa menjadi Komandan tim tempur Provinsi Denpapan, juga merupakan hasil dari tindakannya.""Jadi, seluruh Keluarga Dienga tunduk padanya.""Terlebih lagi, dia menggunakan alasan demi kebaikanku, ingin aku menikah, anggota keluarga lainnya lebih nggak bisa berkomentar lagi."Sepertinya, Nyonya Keluarga Dienga yang satu ini memang cukup hebat.Sebagai wanita yang dinikahi oleh ayah Tina setelah bercerai, wanita itu bisa memegang kendali atas Keluarga Dienga.Terlebih lagi, Keluarga Dienga adalah sebuah keluarga besar, sangat jelas kemampuannya begitu luar biasa."Tapi, setelah berbicara sebanyak ini, sebenarnya apa tujuanmu memanggilku kemari?""Seharusnya aku nggak termasuk teman curhat yang baik, bukan?"Ardika berkomentar sambil merentangkan tangannya.Dia sudah memutuskan, dengan m
Di kalangan kelas atas, keturunan keluarga besar biasa, biasanya disebut sebagai Tuan Muda.Keluarga besar di atas level itu, juga disebut sebagai Tuan Muda.Sementara itu, orang yang bisa mendapatkan julukan Pangeran, hanyalah keturunan keluarga bangsawan.Tidak ada peraturan khusus, tetapi makin banyak orang yang menggunakan panggilan dan julukan khusus itu, maka lambat laun menjadi sebuah kebiasaan dalam masyarakat.Selain itu, bahkan dalam internal keluarga bangsawan pun, bukan semua orang bisa mendapatkan julukan tersebut.Paling tidak harus orang-orang yang memenuhi kualifikasi untuk memperebutkan posisi sebagai kepala keluarga.Sejak dilahirkan, orang seperti ini sudah menduduki puncak dunia.Memiliki darah terhormat!Terhormat sejak lahir!Kata-kata ini cocok untuk mendeskripsikan orang-orang seperti ini."Apa kamu ketakutan?"Melihat ekspresi Ardika, Tina mendecakkan lidahnya dan berkata, "Tapi ini juga bukan salahmu. Keluarga bangsawan benar-benar sulit dibayangkan oleh kelua
Saat ini, Hamdi berkata, "Kali ini, karena kejadian yang menimpa Keluarga Dougli Galea, Perusahaan Investasi Mahasura berencana untuk meninggalkan Kota Banyuli. Mereka sedang menjual aset-aset mereka.""Lalu, mengenai beberapa rumah sakit swasta itu, kemarin Amir mengunjungi Kediaman Wali Kota secara pribadi dan menanyakan apakah Kediaman Wali Kota tertarik untuk mengambil alih rumah sakit tersebut atau nggak.""Menurutku, Amir melakukan tindakan ini, seharusnya untuk menunjukkan sikapnya pada Tuan."Ardika tertegun sejenak. Kemudian, di menyunggingkan seulas senyum main-main dan berkata, "Oh? Apa pada akhirnya Keluarga Mahasura sudah mulai ketakutan?"Zilwar sudah dilumpuhkan, menjadi seperti seorang kasim. Dia sudah bisa membayangkan Abraham selaku ayah kandung Zilwar pasti akan menggila.Karena itulah, dia meminta Davinko untuk mengirim Pasukan Pengawal Internal dari tim tempur. Selama beberapa hari ini, mereka yang bertugas melindungi Luna, Elsy dan yang lainnya.Sepertinya kematia
Hari itu juga, Yutar langsung terbang ke Yedo, Negara Jepara, bertemu dengan penanggung jawab Grup Mitsun.Tanpa banyak berbasa-basi lagi, pihak Grup Mitsun langsung setuju untuk bertukar aset dengan Keluarga Dougli....Kediaman Wali Kota Banyuli.Setelah melepaskan jabatannya sebagai wali kota, Ardika baru pertama kali datang berkunjung.Namun, kali ini dia datang bukan untuk bekerja.Dia datang untuk membawa pulang barang-barang pribadinya yang diletakkan di sini.Sebelumnya, Ratu Ular memberinya Pedang Ular Gelap, Ardika juga meletakkannya di sini.Walaupun pedang tersebut hanyalah replika, tetapi merupakan bukti identitas seorang ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa. Kalau sampai barang ini beredar ke luar, pasti akan menimbulkan banyak masalah."Apa kandidat wali kota baru sudah ditetapkan?"Ardika mengajukan pertanyaan itu pada Hamdi dan Lukmi yang berada di belakangnya dan membantunya membawakan barang-barangnya.Hamdi berkata, "Belum, karena Kota Banyuli akan naik level, deng
Bagi pihak pemerintahan Galea, uang sebanyak itu tak seberapa.Namun, setelah melalui proses operasional dari beberapa organisasi besar Galea, lima ratusan orang itu baru berhasil menyelinap masuk ke Negara Nusantara.Kali ini, semuanya sudah hancur hingga ke akar-akarnya, boleh dibilang adalah kerugian yang sangat besar.Terlebih lagi, kalau sampai hal ini terekspos, pihak pemerintahan Galea yang akan malu.Sekarang, para petinggi pihak pemerintahan Galea sedang marah besar.Secara otomatis, sebagai penyebab semua ini terjadi, Keluarga Dougli menjadi target pelampiasan amarah.Bahkan, kemungkinan besar pihak pemerintahan Galea akan melemparkan masalah ini kepada Keluarga Dougli, lalu mereka akan dicampakkan dan dihabisi.Setelah memikirkan hal tersebut, Tihon langsung gemetaran."Paman Yutar benar, hal ini menyangkut hidup dan mati Keluarga Dougli Galea, kita wajib memikirkan cara untuk menyelamatkan keluarga kita!"Tihon membungkukkan badannya di hadapan Yutar dan berkata, "Paman Yut
Tiga hari kemudian.Kejadian yang menggemparkan seluruh Provinsi Denpapan ini, perlahan-lahan sudah tenang kembali.Adapun mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi di Vila Pelarum hari itu, orang-orang yang mengetahui rahasia di balik kejadian itu, tidak ada yang berani buka suara.Bagi yang tidak tahu, seharusnya tidak akan mengetahui kebenaran itu lagi selamanya.Namun, semua orang bisa melihat hasilnya dengan sangat jelas.Ardika tetap hidup dan dalam kondisi sehat tanpa kekurangan satu apa pun.Walaupun dia sudah tidak menjabat sebagai Wali Kota Banyuli, tetapi Grup Bintang Darma dan Grup Hatari tetap beroperasi seperti biasa, sama sekali tidak terpengaruh.Di sisi lain, pihak Keluarga Dougli sangat menyedihkan.Tridon seakan-akan menghilang dari muka bumi ini begitu saja. Hanya ada rumor yang beredar, mengatakan Tridon dimasukkan ke dalam peti mati hidup-hidup. Setelah dia mati, dia dibawa kembali ke Keluarga Dougli Galea.Adapun mengenai benar tidaknya rumor ini, tidak ada yang
"Bagaimanapun juga, kamu adalah seorang kepala instruktur tim militer asing Galea, tapi seperti ini karaktermu?"Ardika menendang Tridon dengan jijik, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Chiko dan berkata, "Chiko, 'kan? Pamanmu sudah berlutut memohon padaku.""Bagaimana denganmu?""Apakah kamu juga ingin berlutut dan memohon kepadaku, atau kamu ingin hancur bersamaku?"Seulas senyum mengejek menghiasi wajah Ardika.Kalimat "atau kamu ingin hancur bersamaku" yang diucapkannya itu hanyalah lelucon belaka.Bagaimana mungkin ratusan orang Tentara Bayaran Lane itu adalah tandingannya? Bukan hancur bersama, melainkan jelas-jelas dia yang akan menghancurkan musuh."Aku ... aku ...."Bulir-bulir keringat dingin bercucuran di kening Chiko, dia kesulitan untuk berbicara.Ardika memberinya tekanan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya. Biarpun sebelumnya dia pernah berhadapan dengan orang paling hebat di tim tempur Galea, dia juga tidak merasa segugup ini.Dia bahkan sampai terdorong untuk
Sebelumnya, Tridon masih enggan tunduk pada Dewa Perang. Dia ingin melatih beberapa orang bawahan yang bisa diandalkan, lalu mencari kesempatan untuk melawan Dewa Perang lagi.Contohnya Musa, itu adalah orang berbakat yang telah dilatihnya dengan mengerahkan seluruh kemampuannya.Namun sekarang, Tridon baru mendapati saat dirinya benar-benar berhadapan dengan sosok Dewa Perang itu, dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk merangkak bangkit.Kejadian hari ini membuatnya tidak berani memikirkan niat-niat lain lagi.Tanpa perlu Ardika turun tangan sendiri, Draco, bawahan Ardika sudah menghancurkan tubuh Musa hanya dengan satu tinju saja."Tridon, apa kamu mengira kamu masih bisa bertahan hidup?"Ardika menatap Tridon dengan sorot mata acuh tak acuh, lalu berkata dengan dingin, "Sebagai keturunan Negara Nusantara, kamu nggak mencintai negara ini dan memilih untuk pergi ke negara lain. Aku nggak menyalahkanmu.""Kamu nggak mencintai tanah airmu, tapi juga tolong jangan merusaknya.""Tapi,