Share

Bab 216 Parasit

"Ardika, kamu mau memelukku seperti ini sampai kapan?"

Beberapa saat kemudian, Luna memutar matanya kepada Ardika dengan wajah dan telinga memerah.

Tidak hanya memeluknya dengan erat, tangan Ardika juga mulai bergerak dengan liar.

"Walau memelukmu seumur hidupku, tetap nggak cukup bagiku, hehe ...."

Akhirnya, Ardika melepaskan pelukannya. Dia menghirup aroma rambut istrinya, seolah enggan melepaskannya.

Namun, dia juga tahu dia tidak boleh bertindak keterlaluan.

Paling tidak hari ini dia dan Luna sudah melakukan kontak intim seperti ini untuk pertama kalinya. Ini adalah awal yang baik.

Kemudian, Luna duduk di tempat duduknya dan mulai fokus mengerjakan pekerjaannya. Dari waktu ke waktu, dia memanggil para petinggi perusahaan yang baru dia promosikan untuk mendiskusikan tentang pekerjaan.

Sekarang, dia sudah menduduki posisi manajer umum di Perusahaan Agung Makmur. Dia bertanggung jawab penuh atas semua urusan perusahaan. Karena itulah, dia menjadi jauh lebih sibuk dan lelah dibandingka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status