Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1997 Masukkan Dana

Share

Bab 1997 Masukkan Dana

Author: Sarjana
"Terima kasih, aku juga nggak akan banyak bicara lagi."

Ardika melambaikan tangannya tanpa menoleh. "Jesika, persilakan mereka semua untuk duduk!"

Saat itu juga, sudah ada staf Grup Susanto Raya yang memindahkan kursi, menyeduh teh, mempersilakan Desta dan yang lainnya untuk duduk.

Menyaksikan pemandangan itu, baik Mikues maupun perwakilan dari pihak-pihak luar tentu saja merasa kesal.

Mereka sudah datang begitu lama, tetapi Grup Susanto Raya bahkan tidak menyediakan tempat duduk untuk mereka, membiarkan mereka terus berdiri.

Sebaliknya, orang-orang Asosiasi Dagang Kota Banyuli yang identitasnya tidak setinggi mereka, juga tidak berkuasa seperti mereka, malah bisa duduk di sana sambil meminum teh.

"Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, serta Asosiasi Dagang Kota Banyuli, kalian cari mati!"

Saat ini, api amarah juga sudah menyelimuti hati Mikues. Dia tidak bisa melakukan apa pun terhadap Ardika untuk sementara waktu ini, dia pun melampiaskan amarahnya pada tiga keluarga terse
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mardianto CAR
klo trading saham utk warna hijau itu artinya grafik naik, klo warna merah harga saham artinya turun. jangan kebalik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1998 Beli Saham Dua Ratus Juta

    Ini sudah pergolakan yang keberapa kali?Namun, melihat niat Mikues, kalau hari ini dia tidak menghancurkan Hongkem, sangat jelas dia tidak akan berhenti.Mungkin, Grup Susanto Raya sudah tidak bisa selamat lagi.Namun, tepat pada saat ini, ada sebuah mobil yang melaju dan berhenti di depan pintu Grup Susanto Raya lagi.Mungkinkah ada yang datang untuk mendukung Ardika lagi?Secara naluriah, semua orang dalam ruangan tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.Namun, setelah melihat mobil tersebut, ekspresi banyak orang berubah menjadi aneh.Di badan mobil tersebut, terlihat logo taksi.Datang dengan naik taksi? Biarpun orang tersebut benar-benar datang untuk memberi dukungan kepada Ardika, juga pasti tidak punya kemampuan.Bagaimanapun juga, bahkan Kepala Keluarga Unima, Kepala Keluarga Yendia dan Kepala Keluarga Remax yang paling menyedihkan, biarpun mereka hanya datang dengan menumpangi mobil biasa, tetap saja itu mobil pribadi.Kemudian, semua orang melihat seorang pria tu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1999 Pak Farlin

    "Dasar nggak tahu diri! Masih semuda ini saja, sudah sejahat itu! Kulihat dua lenganmu itu nggak perlu disembuhkan lagi, dibiarkan begitu saja selamanya!"Pria tua itu tidak menunjukkan ekspresi ketakutan, sebaliknya sorot mata penuh amarah tampak jelas di matanya."Hentikan!"Mikues segera menghentikan putranya. Dia menatap pria tua itu dengan sorot mata sedikit menyelidik, lalu menangkupkan tangannya dan bertanya, "Kalau boleh tahu, Bapak bekerja di rumah sakit mana?"Dia tidak bodoh, melalui aura tenang pria tua itu, dia bisa melihat pria tua itu bukanlah sembarang orang.Pria tua itu tidak melirik Mikues sama sekali, juga tidak menjawab pertanyaannya, melainkan hanya berjalan melewatinya.Saat ini, Ardika melangkah maju, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak Farlin, bukankah Pak Farlin sedang menjalankan operasi di Zetawa? Mengapa datang kemari?"Pria tua itu melepaskan maskernya, lalu berkata sambil tersenyum, "Bukankah sudah kubilang? Aku datang untuk memberimu dukungan.""Apa? Pa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2000 Pengaruh Pak Farlin

    Para awak media tidak ragu lagi. Mereka segera menyusun bahan-bahan yang telah mereka peroleh dan mengirimkannya ke perusahaan mereka. Kemudian, setelah proses pengeditan selesai, berita tersebut segera diunggah. Tanpa butuh waktu lama, berita tersebut sudah tersebar luas di internet.Terutama di pasar saham.Setelah mengetahui Farlin datang secara pribadi ke Grup Susanto Raya dan telah membeli saham Hongkem, para investor mandiri dalam jumlah besar segera memasuki pasar saham.Pasar transaksi langsung gempar.Saham Hongkem yang awalnya mengalami kejatuhan signifikan dan tidak ada harapan lagi itu, kembali melambung dengan signifikan.Tak lama kemudian, di bawah tatapan tidak percaya semua orang, harga saham Hongkem yang awalnya 110 ribu, sudah sangat mendekati 200 ribu. Selain itu, kalau dilihat dari perkembangannya saat ini, kemungkinan besar akan melewati angka 200!Tidak ada yang menyangka setelah Keluarga Bangsawan Basagita memasukkan dana berjumlah fantastis mencapai triliunan, h

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2001 Mobil Khusus Kodam

    Kalau Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind benar-benar berani memblokade Farlin, tidak tahu ada berapa banyak keluarga bangsawan dan keluarga besar yang akan tertawa terbahak-bahak.Demi menjalin hubungan baik dengan sosok luar biasa seperti Farlin, pasti ada keluarga bangsawan dan keluarga besar lainnya yang bersedia membantu Farlin. Di saat genting, mereka mungkin saja "menikam" Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind dari belakang tanpa memedulikan apa pun lagi.Tepat pada saat semua orang masih hanyut dalam keterkejutan akibat kehadiran sosok Farlin, beberapa buah mobil kembali melaju dan berhenti di depan pintu Grup Susanto Raya.Hari ini, mobil-mobil datang lagi dan lagi, semua orang sudah kebal.Bahkan sudah malas untuk melihatnya.Hanya saja, mereka sedang menebak, kali ini orang yang datang sebenarnya datang untuk mendukung Ardika, atau merupakan orang-orang dari pihak Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind."DA00001!"Namun, saat detik berikutnya a

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2002 Mendukung Keponakanku

    Tanpa butuh waktu lama, orang-orang sudah mengenali identitas Jorgo.Setelah mengetahui pria tersebut juga merupakan pesaing yang memperebutkan posisi Wali Kota Banyuli, ekspresi banyak orang sedikit berubah.Awalnya mereka mengira Mikues sudah pasti akan menjabat sebagai Wali Kota Banyuli.Sekarang Jorgo malah tiba-tiba muncul, bahkan dibawa datang secara pribadi oleh putra Kodam. Situasi ini menjadi menarik.Tentu saja Mikues juga memahami hal ini. Karena itulah, dia segera maju untuk "menjelaskan". Dia ingin menghilangkan pemikiran orang-orang.Namun, dia tidak menyangka Jorgo tidak mengikuti permainannya, melainkan langsung menyebut istrinya, Violet.Sebagai pesaing, bagaimana mungkin Mikues tidak tahu jelas identitas dan latar belakang Violet.Firasat yang buruk mulai menyelimuti hatinya.Namun, Mikues juga bereaksi dengan cepat.Dia tetap memilih strategi sebelumnya. Daripada menunggu Violet sendiri yang menyebut identitasnya, sebaiknya dia yang berinisiatif untuk menyebutkan ide

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2003 Putra Kodam

    Tina tahu Violet memiliki kesulitan sendiri, tidak bisa mengatakan dirinya mewakili sikap Keluarga Bangsawan Dienga Supham.Namun, bisa membawa uang ini kemari, sangat jelas bibinya juga telah menggunakan berbagai cara mengumpulkan uang demi mendukung Ardika.Jangan lihat Violet adalah Nona Ketujuh Keluarga Bangsawan Dienga Supham, karena pekerjaan Jorgo, suaminya, uang keluarga mereka tidaklah banyak."Terima kasih, Bibi!"Tina langsung menerima kartu hitam itu tanpa banyak bicara.Di dalam kartu hitam tersebut, ada dana sebesar 600 miliar. Tina langsung menggunakannya untuk membeli saham Hongkem.Begitu dana sebesar 600 miliar itu masuk, sesungguhnya dibandingkan dengan triliunan yang dimasukkan oleh Mikues sebelumnya, sedikit kurang berpengaruh, juga tidak bisa langsung membalikkan situasi Hongkem.Namun, hal yang terpenting adalah, kartu hitam itu adalah rekening sebuah perusahaan di bawah naungan Keluarga Bangsawan Dienga Supham.Jadi, saat dana sebesar 600 miliar itu masuk dan te

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2004 Ada Mobil yang Datang Lagi

    "Untuk menunjukkan dukungan terhadap Grup Susanto Raya, sekarang Kediaman Kodam Provinsi Denpapan secara khusus mengundang Grup Susanto Raya untuk berkembang di ibu kota provinsi, menjadikan Grup Susanto Raya di bawah perlindungan Kediaman Kodam.""Pada saat bersamaan, Kediaman Kodam juga secara khusus menyiapkan kebijakan keringanan pajak untuk Grup Susanto Raya!"Gempar!Setelah mendengar Waluya melontarkan kata-kata itu dengan tegas, suasana di tempat tersebut kembali gempar.Itu adalah bentuk dukungan besar dari Kediaman Kodam Provinsi Denpapan.Juga mewakili sikap pihak pemerintahan sebuah provinsi.Kini, bahkan keluarga besar seperti Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind, kalau mereka ingin menekan Grup Susanto Raya di wilayah Provinsi Denpapan, mereka juga perlu mempertimbangkannya.Kata-kata Waluya segera disebarluaskan oleh orang-orang, ditambah lagi dengan adanya dukungan dari Keluarga Bangsawan Dienga Supham, saham Hongkem terus melambung seperti tak terhentikan.E

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2005 Wirhan Tiba

    Mendengar suara teriakan terkejut orang-orang Keluarga Rewind, orang-orang lainnya juga tampak terguncang.Empat tuan muda Kota Gamiga. Dengar-dengar setiap orang dari mereka adalah orang-orang yang luar biasa, sudah mendapat pengakuan dari seluruh kalangan keluarga kaya Kota Gamiga, juga merupakan orang-orang yang dilatih sebagai penerus keluarga.Biarpun masih muda, kedudukan orang seperti ini tidak bisa ditandingi oleh Mikues dan Violet.Karena walaupun Mikues dan Violet berasal dari keluarga bangsawan besar, tetapi mereka bukanlah anggota inti, sumber daya yang bisa mereka gunakan terbatas.Namun, berbeda halnya dengan empat tuan muda Kota Gamiga.Setiap orang dari mereka bisa menggerakkan sumber daya kalangan keluarga kaya Kota Gamiga hingga batas tertentu.Biarpun hanya sebagian, kekuatan dari sumber daya tersebut juga sangat menakutkan!Bahkan Mikues juga tampak bersemangat kembali.Dia tidak menyangka Wirhan akan datang secara pribadi.Sebelumnya, sebenarnya dia pernah mengunda

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2014 Melayangkan Tamparan dengan Ganas

    "Ratu Ular!"Wirhan berusaha menahan perasaan terhina yang menyelimuti hatinya, lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Keluarga Rewind Kota Gamiga adalah anggota inti kalangan keluarga kaya Kota Gamiga. Selama ini kalangan keluarga kaya Kota Gamiga adalah satu kesatuan ....""Plak!"Sebelum dia selesai berbicara, Gina mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan ke wajahnya lagi."Oh? Memangnya kenapa kalau kalian adalah satu kesatuan? Apa kalangan keluarga kaya Kota Gamiga ini memberontak?" Suara acuh tak acuh Vanya kembali terdengar.Begitu mendengar ucapannya, ekspresi Wirhan langsung berubah drastis.Biarpun diberi delapan ratus nyali, dia juga tidak berani menerima tuduhan Vanya itu.Bahkan seluruh kalangan keluarga kaya Kota Gamiga juga tidak bisa menanggung tuduhan sebagai pemberontak."Nggak berani!"Wirhan segera melangkah mundur satu langkah. Sambil menutupi wajahnya, dia berkata dengan marah, "Ratu Ular, apa pantas kamu memukulku seperti ini hanya karena Grup Susa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2013 Ratu Ular Sudah Datang

    "Vanya?"Ardika menyipitkan matanya, dia segera mengenali identitas wanita yang memimpin kelompok tersebut.Walaupun dia belum pernah bertemu Vanya, tetapi saat ini bahkan Gina yang disebut sebagai murid Yang Mulia di Organisasi Snakei pun bersikap merendah dan mengikuti wanita itu dari belakang. Dengan begitu, tentu saja identitas wanita itu tidak sulit ditebak lagi.Ardika sedikit mengerutkan keningnya, dia sudah mengerti tujuan kedatangan Vanya.Saat ini, sosok pemimpin Organisasi Snakei ini memancarkan aura gelap dewa, membuat orang lain tidak berani menatapnya secara langsung."Hanko, memimpin sebagian murid cabang Organisasi Snakei Gotawa, memberi hormat kepada Yang Mulia!"Tepat pada saat semua orang sedang menebak sebenarnya apa identitas wanita ini, Hanko tiba-tiba membawa belasan bawahannya melangkah maju beberapa langkah dengan cepat.Namun, saat masih berjarak belasan langkah dari lokasi di mana Vanya dan yang lainnya berada, dia langsung berlutut.Penyambutan dengan berlut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2012 Jatuh Hingga Mencapai di Bawah Harga Awal

    "Oke, masukkanlah dana 20 triliun itu! Semoga saat Pak Ardika sampai di neraka, juga punya uang yang nggak ada habisnya!"Melihat Wirhan menepuk tangannya, pengikutnya segera mulai melakukan panggilan telepon.Tak lama kemudian, seluruh pasar transaksi pun menggila.Pergolakan akibat 14 triliun sebelumnya masih berlanjut, sekarang dana sebesar 20 triliun kembali masuk.Terlebih lagi, Keluarga Rewind Kota Gamiga yang melakukannya! Mereka juga mulai bertindak untuk menjatuhkan Hongkem!Terlepas dari saham seberapa kuat pun itu, menghadapi serangan dana sebesar ini, juga pasti tidak akan bisa bertambah lagi.Ditambah lagi dengan pengaruh Keluarga Rewind Kota Gamiga di pasar saham Gamiga, hanya dalam sekejap mata saja, saham Hongkem langsung terjatuh ke paling bawah seperti melompat ke bawah dari gedung tinggi.Dua puluh ribu!Ya, tidak salah lagi, sekarang harga saham Hongkem hanya tersisa 20 ribu.Hari ini, orang-orang yang memperhatikan pasar transaksi pun tercengang.Setelah hidup sela

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2011 Lanjut Masukkan Dana

    "Bagi yang memberi dukungan kepada Ardika, seharusnya kalian sudah tahu apa yang harus kalian lakukan!"Begitu Hanko selesai berbicara, suasana di dalam ruangan tersebut sangat tegang.Keluarga Bangsawan Basagita Suraba dan Keluarga Rewind Kota Gamiga masih lumayan.Bagaimanapun juga, mereka berlokasi jauh di Wilayah Selatan, ditambah lagi merupakan keluarga kaya dan keluarga bangsawan. Saat melakukan apa pun, mereka masih punya pertimbangan sendiri. Paling, mereka hanya akan memberi tekanan melalui finansial.Namun, berbeda halnya dengan Organisasi Snakei.Organisasi khusus semacam ini benar-benar mampu melenyapkanmu seutuhnya, mengancam nyawamu!Apalagi, kebetulan berlokasi di Gotawa. Orang-orang yang berkuasa di dunia preman Gotawa, bisa menemukan alasan untuk melawanmu.Mungkinkah kamu tidak takut?"Hahaha, bagus!"Mikues tertawa dengan liar. "Aku mau lihat siapa yang berani melawan kami, tiga pihak dengan kekuatan yang luar biasa ini!"Sebelumnya, dia dipermalukan oleh Ardika lagi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2010 Apa Kamu Puas

    "Ini adalah sikapku."Ardika menatap Wirhan yang terjatuh di lantai itu dengan tatapan arogan, lalu bertanya dengan seulas senyum tipis, "Tuan Muda Wirhan, apa kamu puas?""Pfftt!"Wirhan yang baru saja merangkak bangkit dengan susah payah, begitu mendengar kata-kata sindiran Ardika itu, darah langsung menyembur keluar dari mulutnya saking emosinya."Tuan Muda Wirhan!""Tuan Muda baik-baik saja, 'kan?!"Para pengikut Wirhan baru tersadar kembali saat ini. Mereka bergegas menghampiri Wirhan untuk memapahnya berdiri."Minggir!"Setelah berdiri, Wirhan langsung menepis tangan orang-orang yang memapahnya itu. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Bisa membuat seorang tuan muda elegan seperti Wirhan marah saking malunya, sangat jelas saat ini dia sangat marah.Wirhan mengangkat lengannya untuk menyeka bekas darah di sudut bibirnya. Dia menatap Ardika dengan lekat, niat membunuh tampak jelas di matanya."Ardika, berani-beraninya kamu memukulku! Kamu cari mati!"Wirhan berteriak dengan nada

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2009 Menuntut Sikap

    Ardika sangat luar biasa.Namun, dibandingkan dengan Wirhan, dia juga bukan apa-apa.Sebelumnya, menghadapi tekanan dari Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind, Ardika masih bisa memberi perlawanan.Sekarang Wirhan sudah turun tangan sendiri, dia pasti akan berakhir diinjak-injak mati.Dia tidak akan bisa membalikkan situasi lagi selamanya!Jadi, orang-orang yang awalnya datang untuk melihat Ardika sebagai bahan tertawaan, kini berubah menjadi merasa simpati dan mengasihani Ardika.Hanya yang lemah, baru akan dikasihani.Menghadapi sorot mata simpati semua orang, ekspresi Ardika tetap tampak acuh tak acuh.Dia mengalihkan pandangannya, menatap Wirhan yang tengah menatapnya dengan sorot mata arogan seolah-olah sudah memenangkan pertarungan ini. Kemudian, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Wirhan, kalau hanya seperti ini saja trik yang kamu miliki, aku benar-benar nggak tahu aku harus mengaku kalah dalam hal apa.""Pffttt!"Begitu Ardika selesai berbicara, langsung terdengar sua

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2008 Mengapa Ada yang Lebih Luar Biasa Lagi

    Tina sudah tahu siapa orang di ujung telepon itu.Orang itu tidak lain adalah ibu tirinya yang memegang kendali atas Keluarga Bangsawan Dienga.Tidak tahu apa yang sudah dikatakan oleh orang di ujung telepon, Violet meletakkan ponsel itu dengan ekspresi sedikit masam."Tina, kakak iparku memintaku untuk kembali ke Supham."Walaupun dia sedang berbicara dengan Tina, tetapi pandangannya tertuju pada Ardika.Pada saat bersamaan, ekspresi Jorgo juga tampak sedikit masam. Namun, menghadapi perintah kakak iparnya itu, dia juga tidak berdaya untuk membantah.Sangat jelas, ini sebagai bentuk penjelasan terhadap Ardika.Sambil tersenyum, Ardika berkata, "Bibi bisa datang ke Kota Banyuli saja, sudah cukup. Aku akan mengingat kebaikan ini.""Tina, tolong bantu aku antar Bibi dan Paman, ya."Violet melirik Ardika dengan sorot mata sedikit terkejut.Dia tidak menyangka Ardika bisa setenang itu. Hal ini membuat pandangannya terhadap Ardika berubah drastis.Perlu diketahui dua pertemuannya dengan Ard

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2007 Surat Perintah Pemindahan dari Sekretariat Negara

    Farlin mendengus dingin, lalu berkata, "Karena Pak Defdo nggak tahu jelas apa yang terjadi, maka aku makin nggak bisa pergi. Intinya, hari ini aku akan tetap berada di Grup Susanto Raya. Adapun mengenai Pak Defdo, nanti saat aku ada kesempatan ke Kota Gamiga, aku akan menjelaskannya secara pribadi padanya.""Aku yakin seseorang yang memiliki integritas moral tinggi seperti Pak Defdo, nggak akan memedulikan hal sepele seperti ini."Melihat Farlin mulai menunjukkan sikap keras kepalanya, Wirhan pun mengerutkan keningnya.Dia tidak menyangka biarpun dia telah menyebut Defdo, Farlin tetap saja mendukung Ardika.Mengapa hubungan antara kedua orang itu bisa begitu erat?Tepat pada saat ini, Ardika berkata, "Pak Farlin, kamu sudah melakukan operasi sepanjang malam dan menempuh perjalanan yang sangat jauh. Kamu juga pasti sudah lelah. Bagaimana kalau kamu kembali dan beristirahat dulu?""Adapun mengenai masalah di sini, aku bisa menanganinya sendiri.""Jesika, atur orang untuk mengantar Pak Fa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2006 Mengundang Pak Farlin Kembali untuk Minum Teh

    Pada akhirnya, pandangan Wirhan tertuju pada Ardika. Dia berkata sambil tersenyum, "Pak Ardika, aku hanya ingin pergi menemui Pak Farlin, nggak perlu sampai sebegitunya, bukan?""Mungkinkah kamu takut aku bertemu mereka?"Tentu saja Ardika tahu Wirhan sedang merangsangnya. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Wirhan, nggak peduli trik seperti apa pun yang ingin kamu mainkan, hari ini aku punya banyak waktu untuk menemanimu bermain.""Buka jalan."Walaupun enggan, karena Ardika sudah memberi instruksi, orang-orang Grup Susanto Raya tetap membukakan jalan."Kalau begitu, tunggu saja."Setelah melontarkan satu kalimat itu dengan acuh tak acuh, Wirhan langsung melangkahkan kakinya memasuki ruang istirahat.Banyak orang ikut memasuki ruangan, Ardika dan orang-orang Grup Susanto Raya juga ikut memasuki ruangan. Dia ingin lihat trik seperti apa yang ingin dimainkan oleh Wirhan.Suasana di dalam ruangan tersebut hening.Karena Farlin bergegas datang kemari setelah selesai melakukan operasi, butu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status