Ardika mengerutkan keningnya, hendak mengejar mereka.Saat ini, Farlin angkat bicara. "Ardika, lupakan saja. Nggak semua anggota Keluarga Rewind pantas menerima hukuman seperti itu. Lagi pula, kalau kamu melumpuhkan mereka, hanya akan menambah beban dokter ortopedi Kota Banyuli.""Aku dengar dalam dua hari ini, sudah ada puluhan pasien yang mengalami cedera pada tulang. Mereka semua ada hubungannya denganmu."Saat membicarakan hal ini, Farlin merasa sedikit tidak bisa berkata-kata.Hanya Ardika seorang, sudah membuat departemen ortopedi berbagai rumah sakit besar Kota Banyuli merasakan beban yang berat."Eh ... baiklah."Ardika menggelengkan kepalanya dengan sedikit malu. Dia ingin mengatakan puluhan orang itu tidak ada hubungannya dengannya, melainkan Levin.Namun, sepertinya sumber permasalahan memang terletak pada dirinya.Farlin berkata, "Ayo pergi. Aku harus melakukan operasi pada asistenku secepatnya."Ardika langsung membawa mereka berdua ke dalam mobil."Hentikan mereka! Jangan
Haron berjalan menghampiri Sigit, menatapnya dengan sorot mata dingin dan berkata, "Kamu adalah ketua kantor polisi pusat Kota Banyuli? Kerja apaan kamu ini? Bukannya menangkap orang yang penjahat yang melukai orang, kamu malah menyegel rumah sakit! Apa kamu sudah nggak ingin menjabat sebagai ketua kantor polisi pusat lagi?!"Tentu saja Sigit tahu identitas Haron.Namun, dia sudah dikenal sebagai penegak keadilan dan dijuluki Topeng Besi, tentu saja dia tidak akan takut pada Haron."Perintah yang kamu peroleh adalah menyegel Rumah Sakit Edinbum. Adapun mengenai menangkap penjahat yang melukai orang? Kami nggak menerima perintah seperti itu."Sigit menanggapinya dengan tenang tanpa bersikap merendah."Perintah dari siapa? Wali kota kalian?"Haron berkata dengan nada bicara memerintah, "Kalau begitu, kamu kembali dan beri tahu dia untuk nggak menyegel Rumah Sakit Edinbum, melainkan langsung menangkap dan menembak mati Ardika, menantu benalu Keluarga Basagita itu! Bilang saja padanya ini
Jelas-jelas dia sudah mendatangi Kota Banyuli secara pribadi, tetapi Ardika masih saja berani melakukan hal seperti ini.Bukankah sama saja dengan sedang mempermalukan dirinya?!"Ardika, aku pasti akan membunuhmu!"Haron melontarkan beberapa patah kata itu dengan gigi terkatup.Saat ini, niat membunuh yang luar biasa kuat, bahkan belum pernah dirasakannya sebelumnya menyelimuti hatinya!Sumalin memanfaatkan kesempatan ini untuk menghasutnya. "Tuan Haron, cepat turun tangan habisi Ardika! Dia sama sekali nggak menganggap serius Tuan! Tuan harus menghabisinya untuk menunjukkan wibawa Tuan!""Plak!"Haron tiba-tiba mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan ke wajah Sumalin, sampai-sampai wanita itu terjatuh ke tanah."Tuan Haron, kamu!"Sambil menutupi wajahnya, Sumalin memelototi Haron dengan marah.Dia adalah pelayan Tisya.Berani-beraninya pria itu memukulnya!"Bam!"Haron kembali melayangkan tendangan ke tubuh wanita itu, sampai-sampai membuat wanita itu berteriak kesakitan.
Ekspresi Hamdi langsung membeku. "Ini .... Mungkin dia akan melemparkan tanggung jawab pada muridnya. Terlebih lagi, dengan relasi Haron, pasti akan ada banyak tokoh hebat ibu kota provinsi yang membelanya dan memberikan tekanan pada kita.""Nah, memang begitu."Ardika melambaikan tangannya dan berkata, "Hal-hal nggak berguna seperti ini, nggak perlu dilakukan. Aku akan menangani Haron sendiri.""Baik!"Hamdi membungkuk, memberi hormat, lalu pergi....Di sisi lain.Haron tidak punya kesabaran menunggu di rumah sakit lagi, dia kembali ke Kediaman Keluarga Rewind bersama Klito dan yang lainnya.Sesampainya di Kediaman Keluarga Rewind, dia seolah-olah sudah menjadi tuan rumah di Kediaman Keluarga Rewind.Klito dan yang lainnya mendampinginya dan melayaninya dengan menuangkan teh untuknya."Hmm, rasa teh ini cukup enak."Haron menyesap tehnya dengan santai. Baginya, kali ini tidak akan ada masalah lagi karena dia telah mengirim Tujuh Bilah dan Serigala Ganas.Melihat Haron tampak rileks d
Haron tidak percaya. "Kamu sedang mengelabui siapa? Ardika itu nggak lebih dari seorang menantu benalu yang hanya bisa menuangkan air cuci kaki, dia bukanlah seorang tokoh hebat, bagaimana mungkin ada pasukan khusus yang melindunginya?"Dia memelototi Sumalin dengan dingin. Dia mencurigai wanita itu tidak bekerja secara maksimal untuknya karena tidak puas ditampar olehnya sebelumnya."Tuan Haron, dia nggak berbohong."Saat ini, Klito segera angkat bicara untuk membela Sumalin. Dia berkata, "Ardika memang bukan tokoh hebat, tapi tetangganya adalah tokoh hebat. Komandan Draco dari tim tempur Kota Banyuli tinggal di kediaman mewah di sebelahnya. Karena itulah, Kompleks Vila Bumantara juga termasuk dalam kawasan larangan.""Dulu, Aliansi Lautan Berlian pernah mengerahkan dua puluhan pembunuh bayaran untuk membunuh Ardika. Tapi, baru sampai pintu saja, mereka sudah berakhir mengenaskan.""Jadi, semua penduduk Kota Banyuli sudah mengetahui satu hal, terlepas dari seberapa besar masalah yang
"Tuan Haron benar-benar bijaksana!"Sumalin, Klito dan yang lainnya menyanjung Haron dengan volume suara keras. Mereka juga sangat senang.Malam ini akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi Ardika!"Lakukanlah!"Haron melambaikan tangannya. Seolah-olah teringat akan sesuatu, dia berkata, "Oh ya, jangan lupa panggil Hadiman. Bukankah dia sangat berterima kasih pada Ardika? Malam ini aku akan memintanya untuk memaki Ardika, menjadikan Ardika sebagai pengecut yang nggak tahu malu dan nggak bermoral, membuatnya malu di hadapan semua orang.""Huh! Aku bukan hanya ingin menghabisinya, aku juga ingin mempermalukannya!"Tentu saja Klito dan yang lainnya sangat senang.Tak lama kemudian, semua tokoh hebat di Kota Banyuli sudah menerima undangan yang disebarkan oleh Keluarga Rewind.Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax sudah menerima undangan.Tiano selaku wali kota terdahulu juga sudah menerima undangan.Di dunia preman, Tina juga sudah menerima undangan.Bahkan, orang-orang seperti W
Tokoh-tokoh besar yang biasanya tidak akan berinteraksi dengan Keluarga Rewind, saat ini menyapa dan berbasa-basi dengan mereka dengan ramah.Hal itu membuat anggota Keluarga Rewind makin bangga dan makin arogan.Saat ini, anggota Keluarga Rewind menangkap kedatangan Hadiman.Klito langsung tertawa dingin dan berkata, "Eh, Hadiman, bukankah kamu mengatakan kamu sudah memutuskan hubungan dengan Keluarga Rewind? Mengapa begitu dipanggil oleh Tuan Haron, kamu tetap datang dengan patuh?""Hadiman, setelah menyaksikan kejayaan Keluarga Rewind sekarang, apakah kamu sudah menyesal?"Anggota Keluarga Rewind lainnya juga ikut mengejek dan menyindir Hadiman.Hadiman memasang ekspresi masam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Dia memang tidak berani tidak datang. Bagaimanapun juga, orang yang mengadakan perjamuan malam ini adalah Haron.Hingga saat ini, dia masih gelisah. Dia tidak tahu apa tujuan Haron memanggilnya ke sini."Masuklah! Jangan merusak pemandangan dengan berdiri di pintu masuk sepe
Perjamuan malam baru saja dimulai, tetapi suasana sudah sangat tegang.Tidak ada yang menyangka, Haron tidak sungkan-sungkan memerintah wali kota baru seperti itu.Bagaimanapun juga, wali kota baru tersebut adalah sosok penguasa Kota Banyuli.Haron baru saja tiba di Kota Banyuli, tetapi dia sudah secara terang-terangan bermusuhan dengan wali kota baru?Sebagian besar orang yang bisa memperoleh informasi dengan cepat, sudah paham rencana Haron.Kali ini, Haron mendatangi Kota Banyuli dengan heboh, selain untuk melawan Ardika, pria itu juga telah menargetkan proyek kota baru Sungai Banyuli yang akan segera dijalankan.Kalau dia bisa menundukkan wali kota baru ini dan membuat pemuda itu mendengarkannya, maka kelak dialah pemegang keputusan di Kota Banyuli.Siapa pun yang ingin meraup keuntungan dari proyek kota baru Sungai Banyuli, juga harus mempertimbangkan Haron sebelum bertindak.Aula utama Kediaman Keluarga Rewind berubah menjadi hening seketika.Dalam situasi seperti ini, tidak ada