Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1257 Tidak Tahu Diri

Share

Bab 1257 Tidak Tahu Diri

Penulis: Sarjana
Sekelompok orang itu heboh di sana.

Mereka memang mengatakan diri mereka adalah kalangan kelas atas, tetapi kalangan kelas atas juga masih dibagi menjadi beberapa tingkatan.

Koenigsegg di hadapan mereka itu, palingan hanya bisa mereka lihat-lihat saja.

Mobil itu adalah mobil edisi terbatas dan hanya ada enam buah di seluruh dunia. Bukan hanya dengan punya uang saja sudah bisa membelinya, melainkan kalau ingin mendapatkannya, harus memiliki kekuasaan sekaligus uang.

"Eh ...."

Jelita tampak sedikit terkejut, dia tidak berani berbicara sembarangan.

Tentu saja dia tahu Yudin baru saja membeli sebuah Koenigsegg one 1 dari seorang tokoh besar.

Namun, saat ini tiba-tiba mobil itu berhenti di sini, bahkan belum ada plat mobilnya, dia sendiri juga tidak bisa memastikan apakah mobil itu adalah milik Yudin atau bukan?

Bagaimana kalau mobil itu adalah milik salah satu dari Tuan Muda Keluarga Septio? Kalau dia berbicara dengan gegabah, bukankah akan menyinggung orang lain?

"Jelita, bahkan kamu juga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1258 Teodor Menyumbangkan Dana Bantuan Sebesar Dua Triliun

    Mendengar makian Ardika, ekspresi Oscar dan yang lainnya langsung berubah menjadi masam. Namun, mereka sama sekali tidak berdaya untuk menyangkal.Saat ini, lampu mobil Koenigsegg benar-benar sangat silau, sampai-sampai membuat mereka tidak bisa membuka mata.Di hadapan kekuatan absolut, mengatakan apa pun tidak ada artinya."Sayang, ayo pergi!"Saat ini, Luna sudah mengendarai mobilnya kemari.Ardika langsung berbalik dan masuk ke dalam mobil.Tak lama kemudian, Koenigsegg itu langsung melaju pergi, meninggalkan sekelompok orang tersebut."Astaga! Ternyata Koenigsegg itu milik Luna, sebenarnya apa latar belakangnya?!""Konyolnya tadi kita malah terus pamer di hadapan pasangan suami istri itu dan mentertawakan mereka. Sekarang kalau dipikir-pikir kembali, kita sendiri yang nggak tahu diri dan konyol ...."Beberapa saat kemudian, beberapa orang pria dan wanita yang mengikuti Oscar sudah tersadar kembali. Mereka benar-benar ingin melayangkan beberapa tamparan ke wajah mereka sendiri.Har

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1259 Krisis Kepercayaan

    Seorang selebritis internet menyumbangkan dana sebesar dua triliun!Dana yang disumbangkannya bahkan lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal besar.Hal seperti ini tidak pernah terjadi!Karena itulah, para netizen langsung gempar.Tentu saja, ada banyak netizen yang kurang kerjaan mulai menganalisis daftar nama tersebut. Mereka ingin melihat berapa jumlah yang disumbangkan oleh para pebisnis hebat dan artis-artis papan atas.Setelah mereka selesai melakukan analisis, mereka menemukan sebuah masalah dari hasil analisis mereka.Setelah mereka melihat daftar nama donatur secara menyeluruh, mereka tidak menemukan nama Asosiasi Dagang Kota Banyuli, juga tidak menemukan satu pun nama perusahaan Kota Banyuli.Bagaimana mungkin mereka tidak heboh?"Kota Banyuli tertimpa musibah, berbagai tempat di seluruh negeri sudah menyumbangkan dana bantuan, tapi nggak ada satu pun perusahaan Kota Banyuli yang menyumbangkan dana. Apa orang-orang di Kota Banyuli sudah nggak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1260 Tidak Sengaja

    "Ya, benar. Sebulan yang lalu, hanya ada sebuah perusahaan kecil di bawah namanya. Sekarang, tiba-tiba saja dia menjadi presdir Grup Perfe dan Grup Hatari. Perkembangan signifikan seperti ini belum pernah terdengar sebelumnya. Apakah wajar?""Di internet, beredar rumor suaminya adalah pemimpin kekuatan jahat di Kota Banyuli. Apakah karena hal ini kalian menjadi takut pada pemuda itu dan tunduk padanya?""Selain itu, juga ada kemungkinan Keluarga Unima, Yendia dan Remax bersekongkol dengan Luna, ingin menjadi tiga keluarga besar yang baru. Jujur saja, saat tiga keluarga besar masih ada, bahkan nggak begitu keterlaluan seperti kalian!""...""Kalian ... kalian mau memberontak?!"Desta dan dua orang lainnya kesal setengah mati, sekujur tubuh mereka juga gemetaran.Mereka bergegas datang untuk membantu Luna, tetapi siapa sangka mereka sendiri juga menjadi target amukan.Bahkan, tiga keluarga besar yang telah jatuh itu dianggap lebih baik dibandingkan mereka."Asosiasi Dagang Kota Banyuli a

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1261 Memangnya Aku Tidak Punya Harga Diri

    "Ya, ya, ya, hentikan!"Sebelum Luna selesai berbicara, ucapannya sudah disela oleh Oscar."Bu Luna, bukannya aku mau mengataimu, tapi hanya masalah sepele seperti itu saja, untuk apa kamu sampai berbicara panjang lebar dan seheboh itu?""Begini saja, kami akan menegur dan menangani staf itu secara internal.""Bu Luna, aku tetap mempertimbangkanmu, apakah kamu sudah puas?"Oscar melontarkan kata-kata itu dengan santai sambil terkekeh.Api amarah Luna tentu saja sudah tersulut. Dia berkata dengan marah, "Pak Oscar, apakah kamu masih dalam dunia mimpimu? Sekarang semua netizen sudah melampiaskan amarah mereka pada Asosiasi Dagang Kota Banyuli!""Bisnis ratusan anggota asosiasi juga diboikot, para distributor mendesak untuk mengembalikan barang.""Kalau masalah ini nggak segera ditangani, akan makin memanas, sampai-sampai bisnis Kota Banyuli akan hancur dan nggak bisa bangkit kembali.""Perusahaan bangkrut, masyarakat kehilangan pekerjaan, cicilan nggak bisa dilunasi, akan terjadi masalah

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1262 Manajer Teodor

    Nada bicara Ardika sangat datar, bagaikan sosok dewa terhormat yang sedang mengamati dunia manusia.Tindakan Oscar benar-benar sudah menyulut amarahnya!"Hehe, Ardika, kamu sedang berbicara denganku?""Apakah hanya karena baru berlalu semalaman, kamu sudah lupa bagaimana semalam istrimu memohon padaku untuk mengampunimu saat aku hendak memberimu pelajaran?""Oke, silakan datang saja temui aku.""Bukankah rumor beredar di internet bahkan kamu adalah pemimpin kelompok penjahat di Kota Banyuli? Kalau kamu berani datang, aku akan membuat rumor ini menjadi fakta!""Aku akan membuatmu dan istrimu nggak bisa membalikkan keadaan lagi selamanya!"Selesai berbicara, Oscar langsung memutuskan sambungan telepon.Dia sama sekali tidak menganggap serius ucapan Ardika.Bagaimanapun juga, Organisasi Redim memegang kekuasaan untuk mengendalikan opini publik.Kalau dia ingin menghancurkan seseorang, maka orang tersebut pasti akan hancur."Tut ... tut ...."Ardika meletakkan ponsel tanpa ekspresi.Sorot

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1263 Kantor Organisasi Redim

    "Ardika, aku dengar-dengar kamu sedang memikirkan berbagai macam cara mencarikan investor untuk Hongkem, 'kan?""Dengarkan aku baik-baik, terlepas dari investor mana pun yang kamu cari, nggak ada gunanya.""Hanya dengan satu kalimat dari Kak Teodor, pengikutnya akan mengacaukan siaran langsung Hongkem!"Mendengar kata-kata ancaman Leoni, tidak ada gejolak emosi di wajah Ardika.Namun, di antara kerumunan itu, ekspresi Hadiman yang baru tiba tidak lama mengikuti kelompok anggota asosiasi lainnya langsung berubah drastis. Raut wajahnya tampak sangat muram.Sebelumnya, dia secara khusus melihat siaran langsung Teodor sejenak.Begitu memulai siaran langsung, dalam sekejap mata saja, sudah ada banyak pengikut yang menyaksikan siaran langsung tersebut.Komentar-komentar di kolom komentar langsung membludak. Saking kebanjiran komentar, komentar-komentar di siaran langsung selebritis internet itu sampai tidak bisa terbaca dengan jelas. Bahkan sistem sampai mengalami gangguan yang menyebabkan p

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1264 Wali Kota Datang Melakukan Pemeriksaan

    Ketiga orang itu "bermain" hingga larut malam sebelum tertidur pulas.Sepanjang proses berlangsung, mereka bahkan masih sempat untuk mendiskusikan bagaimana caranya untuk menghancurkan Ardika dan Luna kali ini.Mengkhawatirkan tentang daftar nama donatur yang akan diunggah ke akun sosial media organisasi, Zendaya pagi-pagi sekali sudah bangun dan bergegas datang ke kantor. Kemudian, dia secara pribadi menginstruksikan staf untuk menghapus Asosiasi Dagang Kota Banyuli dari daftar nama donatur tersebut.Saat itu, Oscar dan Jelita masih tertidur dengan pulas."Jangan beromong kosong lagi. Semuanya, ganti seragam yang sama, lalu berbaris membentuk satu barisan.""Aku baru saja menerima pemberitahuan dari Kediaman Wali Kota. Wali Kota Banyuli akan datang kemari untuk melakukan pemeriksaan!"Oscar segera menarik Zendaya menjauh darinya, lalu mengucapkan beberapa patah kata itu sambil melambaikan tangannya.Walaupun semalam mereka baru melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri, tetapi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1265 Tidak Perlu Sampai Sebegitunya

    Semalam, Jelita dan Zendaya sudah memberikan sensasi membahagiakan layaknya seorang raja untuk Oscar.Kedua wanita itu memang tidak secantik Luna, tetapi mereka ahli dalam "bermain".Mereka tahu bagaimana cara untuk melayani dan menyenangkan hati pria.Dia meminta Zendaya untuk memperbaiki riasan karena ingin meminta wanita itu untuk mencoba menggoda wali kota tersebut.Kalau bisa membuat sang wali kota merasa puas, tentu saja dia sendiri juga akan memperoleh penilaian yang lebih bagus lagi.Terlebih lagi, kalau bisa menikmati wanita yang sama dengan wali kota yang memiliki status sebagai tuan muda keluarga kaya terpandang, dia bisa diam-diam menjadikan hal ini sebagai bualan di kalangannya. Tidak bisa dipungkiri lagi, betapa besar rasa bangga yang akan dirasakannya saat itu."Kak Oscar, apakah kamu serius? Kamu nggak keberatan?"Zendaya langsung mengerti maksud ucapan Oscar. Dalam sekejap, mata indahnya langsung bersinar.Kalau dia bisa menjadi wanita wali kota yang merupakan tuan mud

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2318 Berlian Asli

    Dikenal sebagai orang ganas yang tidak takut pada apa pun, menghadapi Timnu saat ini, Lisman bersikap sangat sopan layaknya seekor anjing penjilat. Dia bahkan tidak berani berdiri dengan tegak."Ada apa lagi ini?"Timnu mengerutkan keningnya dengan agak kesal.Sedikit keterkejutan terlihat di mata Lisman. Dia berusaha mengendalikan dirinya agar tetap tenang, lalu berkata dengan suara dalam, "Penjual berlian yang kamu suruh aku cari itu, sudah kutemukan!""Bawa dia masuk!"Lisman berbalik, melambaikan tangannya. Saat itu juga, beberapa orang petarung membawa seorang pria dan seorang wanita memasuki ruangan."Sialan! Kalian berdua ini, dasar penipu!"Begitu melihat seorang pria dan seorang wanita itu, secara naluriah Werdi langsung melompat bangkit.Mulai dari tadi malam hingga sekarang, dia sudah menghabisi kedua orang itu berkali-kali dalam hatinya.Si pria adalah penjual berlian tersebut. Sementara itu, si wanita yang terlihat lebih tua dan memancarkan aura elegan dengan mengenakan ka

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2317 Menjadikan Ardika Sebagai Kambing Hitam

    "Kak Timnu, semua ini salahku! Aku ini bodoh, aku adalah pecundang!""Tapi orang yang sudah mati nggak bisa hidup kembali. Sekarang Sofian sudah mati, kamu memakiku seperti apa pun, nggak akan ada gunanya!""Tolong selamatkan aku, Kak Timnu!"Werdi bersujud di lantai tanpa henti, bahkan kepalanya sudah berdarah. "Dengan mempertimbangkan hubungan persaudaraan yang terjalin antara kita selama ini, tolong selamatkan aku untuk terakhir kalinya, Kak Timnu!"Dia benar-benar ketakutan setengah mati. Untungnya, begitu menyadari situasi tidak memungkinkan, dia segera melarikan diri ke Hainiken. Kalau tidak, dia pasti sudah dihabisi oleh orang-orang Organisasi Snakei sebelum bisa keluar dari Sekolah Bela Diri Sopran.Bahkan sekarang, juga sudah ada banyak murid Organisasi Snakei yang mengepung luar Hainiken.Kalau dia berani melangkahkan kakinya keluar sekarang, begitu dia menginjakkan kakinya keluar dari pintu utama Hainiken, dia pasti akan langsung ditangkap, lalu ditenggelamkan ke sungai."Me

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2316 Sekelompok Orang Bodoh

    "Bam ...."Tubuh Werdi membentur sudut ruangan dengan keras. Dia merasakan tulang di sekujur tubuhnya seperti sudah retak.Namun, sakit yang menjalar di tubuh fisiknya ini juga tidak bisa menandingi perasaan takut yang menyelimuti hatinya saat menghadapi kematian.Sambil menahan rasa sakit luar biasa yang menjalar di tubuhnya, dia mengangkat kedua lengannya untuk menopang tubuhnya, lalu berlutut dan merangkak kembali ke hadapan Timnu.Sepanjang proses ini berlangsung, Werdi muntah darah, organ dalamnya seperti sedang bergejolak.Namun dia tidak peduli.Werdi tahu jelas kali ini dia sudah menimbulkan masalah yang sangat besar. Kalau Timnu tidak menyelamatkannya, maka nyawanya ini akan melayang."Kak Timnu, aku benar-benar nggak sengaja membunuh Sofian!""Awalnya dari awal hingga akhir aku melakukan sesuai instruksi darimu. Tapi, nggak tahu apa yang salah dengan otak si Ardika itu, begitu bertemu Sofian, dia langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Sofian!""Hal yang lebih penting lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2315 Menimbulkan Kasus Pembunuhan

    Sosok Werdi saat ini bagaikan seorang dewa perang.Dia tampak sangat mengintimidasi.Semua orang dikejutkan oleh aura mengintimidasinya itu, bahkan sampai lupa untuk maju menghentikannya."Pfffttt ...."Kilatan pedang itu melintasi udara. Saat itu juga, bagian tenggorokan Sofian sudah tersayat. Berawal dengan terlihatnya daging berwarna putih, lalu berubah menjadi kemerahan dengan cepat.Darah segar berwarna merah cerah itu langsung muncrat keluar."Uh ... uh ... kamu ...."Sofian mengeluarkan beberapa kata itu dengan tidak jelas. Dia mengangkat lengannya ingin menunjuk Werdi. Akan tetapi, saat itu juga lengannya terkulai lemas, kepalanya miring ke samping. Dia tewas di tempat diliputi dengan perasaan tidak terima.Sebelum ajal menjemputnya, dia masih tidak mengerti mengapa dia bisa mati di tangan seorang pecundang seperti Werdi."Ah ... pembunuhan!"Raina dan beberapa orang wanita berteriak histeris.Sebelum kejadian ini terjadi, Ardika sudah memeluk Futari, membenamkan wajah gadis mu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2314 Hingga Tetes Darah Penghabisan

    Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2313 Tuan Muda Werdi Sudah Menjadi Seorang Ahli

    "Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2312 Jangan Harap Satu Pun Bisa Pergi

    Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2311 Hanya Berperan Sebagai Penonton

    Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2310 Ini Baru Dinamakan dengan Memprovokasi

    Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status