Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1238 Daftar Nama Mitra Kerja Sama Utama

Share

Bab 1238 Daftar Nama Mitra Kerja Sama Utama

Penulis: Sarjana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 11:01:57
Sambil mengangkat gelas anggurnya, sorot mata Jelita tampak berbinar dan menggoda.

Seolah-olah hanya dengan isyarat tangan dari Oscar saja, dia akan langsung menghempaskan dirinya ke dalam pelukan pria itu.

Zendaya dan beberapa orang wanita lainnya juga sama dengan Jelita. Fokus mereka hanya tertuju pada Oscar seorang. Sambil bersulang dengan pria itu, mereka melontarkan kata-kata sanjungan untuk Oscar.

Beberapa orang wanita itu adalah orang cerdas. Mereka tahu kata-kata seperti apa yang suka didengar oleh pria.

Mendengar sanjungan-sanjungan itu, Oscar merasa dirinya sudah melayang. Menghadapi begitu banyak orang yang bersulang untuknya, dia sama sekali tidak menolak.

"Kak Oscar, kami keluar berjalan-jalan di sekitar sini dulu, ya."

Beberapa orang anak buah Oscar, seolah-olah sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Setelah meminta izin pada Oscar, mereka segera pergi meninggalkan tempat duduk mereka dengan membawa gelas anggur masing-masing.

Selama ada Oscar, semua wanita pasti akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Muqit Abd
sudah saatnya... ardika dan luna di posisi atas dan di segani....
goodnovel comment avatar
Muqit Abd
pola ceritanya sama aja... membosankan.... selesai yg satu datng baru... dg pola yg sama.... ah... butuh ber bab bab.... ujung2nya luna jd incaran... mana kecerdasan luna yg di elu elukan dari awal.... sampe selalu terjebak dg hal yg sama.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1239 Apakah Kamu Meremehkanku

    "Jadi, Bu Luna, sekarang kamu sudah tahu betapa pentingnya daftar nama mitra kerja sama utama Organisasi Redim, 'kan?""Itu adalah sebuah pengakuan!""Dengan adanya pengakuan ini, Asosiasi Dagang Kota Banyuli akan naik ke level yang lebih tinggi, akan menjadi asosiasi yang dikenal memiliki reputasi baik dan berhati nurani!""Kelak, siapa pun yang ingin menyentuh Asosiasi Dagang Kota Banyuli dan Bu Luna, harus mempertimbangkan dengan saksama!"Oscar duduk di sana sambil mengucapkan serangkaian kata-kata membual.Namun, semua orang yang berada di tempat itu, tidak ada seorang pun yang meragukan ucapannya.Mungkin ucapan Oscar sedikit berlebihan dan mengandung sedikit bualan, tetapi pengaruh Organisasi Redim memang begitu menakutkan.Dengan mengandalkan "pengakuan" yang disebut oleh Oscar itu, banyak artis dan pebisnis yang segan pada Organisasi Redim.Bagi yang menyinggung Organisasi Redim, organisasi tersebut hanya perlu mengeluarkan sebuah pernyataan yang bersifat mempertanyakan.Bahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1240 Perubahan Dadakan

    Luna mengerutkan keningnya.Sikap memaksa yang ditunjukkan oleh Oscar benar-benar membuatnya jijik.Namun, mengingat dana amal sebesar 600 miliar yang telah masuk ke rekening Organisasi Redim itu, dia hanya bisa menahan kekesalannya dan berkata, "Pak Oscar, Bapak sudah salah paham, aku sama sekali nggak bermaksud meremehkan Bapak.""Hanya saja, daya minumku benar-benar nggak kuat. Aku sudah nggak mampu minum lagi."Melihat Luna tidak menunjukkan tanda-tanda akan menuruti permintaannya, ekspresi Oscar langsung berubah menjadi masam."Kalau didengar dari kata-kata Bu Luna, bukankah tetap saja nggak menghargai Kak Oscar?"Jelita mulai memanas-manasi suasana lagi. Dia berkata, "Jujur saja, boleh dibilang Kak Oscar sudah cukup perhatian dan mempertimbangkanmu. Dia yang berinisiatif bersulang denganmu, bahkan sebanyak dua kali.""Luna, kalau kamu terus menunjukkan sikap dingin dan aroganmu itu, kamu benar-benar sudah sedikit nggak tahu diri.""Jangan nggak tahu diri, ya ...."Ardika mengangk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1241 Preman Muda

    Perubahan dadakan itu membuat semua orang terkejut bukan main."Ahhhh .... Bajingan mana yang melakukan ini?!"Jelita berteriak dengan suara melengking saking kesalnya.Wanita itu memang sangat berani dalam berpakaian, dia tidak memakai dalaman.Saat ini, setelah diguyur oleh cairan anggur itu, organ vitalnya mulai terlihat jelas. Di bawah tatapan aneh semua orang, dia benar-benar ingin menghilang ditelan bumi saja."Dasar bajingan! Cari mati?!"Tubuh Oscar juga bergetar dengan kencang saking kesalnya, wajahnya dikotori dengan kulit buah melon, tampak sangat menyedihkan.Saat dia sudah melihat dengan jelas orang yang terpental membentur meja itu, amarahnya makin membara.Karena orang itu adalah salah satu anak buah yang dibawanya kemari, bernama Tobing Liyanto.Saat ini, pria itu dalam posisi setengah tergantung di meja, kepala dan kakinya mengambang. Saking kesakitannya, dia bahkan sudah tidak bisa berkata-kata.Tobing berperan sebagai sopir sekaligus pengawal Oscar.Dia memiliki post

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1242 Kulihat Lebih Cocok Dipanggil Anjing

    "Kak Oscar, tolong!"Begitu beberapa orang itu melihat Oscar, mereka semua langsung berteriak dan menangis dengan sejadi-jadinya. Ya, benar. Mereka adalah anak buah yang mengikuti Oscar kemari tadi.Oscar langsung marah besar. Dia menunjuk pemuda itu dan berteriak dengan marah, "Aku perintahkan kamu untuk melepaskan mereka sekarang juga! Kalau nggak, hari ini kamu akan membayar harga dengan darah!""Hehe, membayar harga dengan darah lagi dan lagi. Ckckck, penyakit berlagak hebatmu kumat lagi. Apa kamu bahkan pernah melihat membayar harga dengan darah?"Pemuda itu tersenyum tipis dan berkata, "Bagaimana kalau aku menunjukkannya padamu sekarang?"Selesai berbicara, tiba-tiba saja dia mengambil botol anggur di atas meja, lalu memukuli kepala seorang anak buah Oscar dengan botol tersebut."Bam!"Botol anggur dan kepala orang itu pecah pada saat bersamaan. Karena sudah dihajar hingga babak belur tadi, begitu dihantam dengan botol anggur, orang tersebut langsung kehilangan kesadaran di tempa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1243 Levin

    "Plak!"Dalam sekejap, wajah Oscar langsung terasa panas. Sambil menutupi wajahnya, dia melangkah mundur selangkah. Kemudian, dia berkata dengan malu sekaligus marah, "Berani-beraninya kamu memukulku!""Biarpun kamu nggak pernah mendengar tentang Organisasi Redim ....""Plak!"Sebelum Oscar sempat menyelesaikan kalimatnya, sudah disela oleh pemuda itu dengan sebuah tamparan."Dasar bodoh! Aku bukan nggak pernah mendengar tentang Organisasi Redim, tapi Organisasi Redim bukanlah apa-apa bagiku!"Selesai berbicara, dia kembali melayangkan satu tamparan ke wajah Oscar, sampai-sampai pria itu terjatuh ke lantai."Kak Oscar!"Zendaya dan yang lainnya kembali berteriak dengan terkejut.Hari ini, Oscar diperlakukan seperti itu oleh orang lain di tempat ini, kalau mereka tidak mengambil tindakan, nanti mereka pasti harus menghadapi pembalasan dendam dari pria itu!Jelita mengetahui hal itu dengan jelas. Dia buru-buru melangkah maju dan berkata, "Tampan, apa kamu tahu tempat apa bar ini ....""O

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1244 Benar-Benar Buta

    Keluarga Septio Provinsi Aste.Keluarga Septio merupakan keluarga kaya terkemuka yang satu tingkatan dengan Keluarga Mahasura dan Keluarga Sudibya.Terlebih lagi, kalau dibandingkan Keluarga Mahasura dan Keluarga Sudibya yang baru menjadi keluarga kaya terkemuka selama beberapa tahun terakhir ini, Keluarga Septio Provinsi Aste sudah merupakan keluarga kaya lama.Bahkan sejarah Keluarga Misra Kota Lino yang juga merupakan keluarga kaya lama, juga tidak sepanjang sejarah Keluarga Septio.Aset dan relasi yang dimiliki oleh keluarga yang satu ini benar-benar tidak bisa dibayangkan.Terlebih lagi, keluarga yang satu ini tergolong tidak menonjol, mereka suka menghasilkan uang banyak secara diam-diam.Sejak kejatuhan tiga keluarga besar, perebutan aset yang terjadi di Kota Banyuli sudah membuktikan keluarga kaya terkemuka yang mana yang tetap berdiri kokoh dalam menghadapi badai.Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura menyerang dengan ganas, tetapi pada akhirnya mereka harus meninggalkan Kota B

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1245 Ubah Namamu Menjadi Anjing

    "Teman?""Plak ....""Lebih banyak jalan?""Plak ....""Memangnya kamu siapa? Apa kamu pikir kamu layak menjadi temanku?"Sambil melayangkan tamparan, Levin memarahi Oscar, "Sejak aku keluar dari perut ibuku, aku sudah ditakdirkan menjadi Tuan Muda Kedua Keluarga Septio. Dengan identitas setinggi ini, apa aku butuh jalan darimu?""Berani-beraninya kamu memamerkan identitasmu di hadapanku! Identitas sebagai pengurus Organisasi Redim itu sama sekali nggak ada apa-apanya bagiku!""Hari ini biarpun aku menghabisimu di sini, Organisasi Redim yang harus membantuku menangani masalah sisanya!""Berani-beraninya kamu memerintahkanku untuk berlutut! Siapa yang memberimu nyali?!"Saat Levin melayangkan tamparan terakhir, Oscar langsung terjatuh ke lantai.Sepanjang proses ini, Oscar hanya menerima tamparan dari Levin dengan patuh tanpa berani mengucapkan sepatah kata pun.Saat ini, dia buru-buru merangkak bangkit, lalu berlutut di bawah kaki Levin.Dia benar-benar sudah ketakutan setengah mati se

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1246 Apa Orang Tuamu Tidak Pernah Mengajarimu Aturan

    Jelita tidak bisa menahan diri lagi. Dia segera melangkah maju, lalu berkata dengan seulas senyum menawan, "Tuan Muda Levin, aku adalah teman Tuan Muda Yudin dari Keluarga Sudibya, walau kamu nggak mempertimbangkanku, bagaimana kalau kamu mempertimbangkannya ....""Plak!"Levin langsung melayangkan tamparan ke wajah wanita itu dengan punggung tangannya."Cih! Kamu mengungkit Yudin si pecundang itu di hadapanku? Apa kamu nggak tahu dia sudah dilumpuhkan oleh orang?"Sebagai Tuan Muda Kedua Keluarga Septio, tentu saja Levin bisa memperoleh informasi dengan mudah. Dia tahu Yudin sudah dilumpuhkan.Hanya saja, dia tidak tahu sebenarnya siapa yang telah melumpuhkan Yudin.Apa?Yudin dari Keluarga Sudibya sudah dilumpuhkan oleh orang lain?!Sementara itu, setelah mendengar informasi mengejutkan itu, orang-orang lainnya menjadi makin terkejut.Yudin bukan sembarang orang, dia adalah Tuan Muda Keluarga Sudibya!Siapa yang seganas itu?Sambil menutupi wajahnya, Jelita melirik Ardika sekilas. Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1822 Agar Mereka Tutup Mulut

    Negara Nusantara terdiri dari sembilan wilayah, sebelas provinsi. Setiap provinsi membawahi belasan, dua puluh hingga tiga puluh kota.Selain belasan kota besar yang dibawahi oleh Negara Nusantara langsung, yang memiliki kekuasaan yang besar.Seorang wali kota biasa, benar-benar bukan apa-apa.Olin menatap Ardika dengan tatapan arogan dan berkata dengan dingin, "Sudah takut? Cepat berlutut!""Walau nggak bisa membebaskanmu dari hukuman mati, paling nggak aku bisa membantu memohon pada Tuan Tridon untuk memberimu sedikit keringanan hukuman.""Yah, mengapa di dunia ini selalu saja ada orang bodoh yang terlalu meninggikan diri sendiri seperti kalian?"Semua orang membayangkan Ardika akan langsung berlutut di tanah saking ketakutannya, tetapi berbeda dengan realitanya.Ardika tiba-tiba menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, lalu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Tujuh Bilah, Serigala Ganas.""Pergilah, beri dua tamparan ke wajah dua orang kodam yang terhormat ini, agar mereka tut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1821 Kodam yang Bukan Apa-Apa

    Tepat pada saat ini, Olin melangkah maju, menatap Ardika dengan lekat tanpa ekspresi dan berkata dengan suara dalam, "Cepat berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Tridon!"Begitu dia membuka mulutnya, aura wibawanya langsung terpancar dan menekan Ardika.Namun, Ardika bukanlah orang biasa, tentu saja dia tidak akan takut pada wanita itu."Siapa lagi kamu ini?"Melihat Tridon hanya tersenyum tipis tanpa berbicara, Ardika melirik wanita itu dengan sorot mata santai."Dasar lancang!"Olin langsung marah besar. Dengan sorot mata berapi-api, dia berkata, "Kodam Provinsi Hisle Montawa, Olin. Berani-beraninya seorang Wali Kota Banyuli bersikap lancang di hadapanku?!""Berlutut!"Ardika tetap bergeming."Kodam Provinsi Pinam Netawa, Danu."Danu juga melangkah maju, berdiri di samping Olin. Dia berkata dengan nada bicara mengejek, "Pak Ardika, bertemu denganku, masih nggak berlutut juga?""Oh, aku lupa, hari ini acara perpisahanmu itu baru diselenggarakan, sekarang kamu sudah bukan wali kota lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1820 Kedatangan Ardika

    Mendengar kata-kata tajam Tridon itu, semua orang di lokasi tersebut merinding.Sangat jelas, kali ini Ardika benar-benar sudah menyulut amarah Tridon.Karena itulah, Tridon baru memikirkan cara kejam dan tak berhati nurani seperti ini untuk membalas Ardika.Membuat istri Ardika menikah dengan Yomde.Mati pun, Ardika tidak akan tenang."Tuan Tridon sangat bijaksana!""Kuburkan Ardika!"Saat ini, puluhan ribu pembunuh dunia preman Keluarga Dougli, berteriak dengan marah sambil mengangkat lengan mereka.Ucapan Tridon membuat mereka sangat bersemangat, mereka sudah tidak sabar ingin menghabisi Ardika."Tuan Tridon, kami pamit undur diri dulu!"Orang-orang yang datang dari berbagai daerah untuk memberi penghormatan kepada Yomde, tidak berani berlama-lama lagi di sini, satu per satu dari mereka bergegas pamit undur diri.Walaupun mereka tetap ingin tinggal di sini untuk menyaksikan pertunjukan, tetapi mereka lebih takut diri mereka sendiri terseret dalam bahaya.Karena orang-orang yang cerd

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1819 Menikah dengan Orang Mati

    "Apa kalian mengira hanya dengan adanya Ardika si bajingan itu mendukung kalian, kalian sudah berani memprovokasi Keluarga Dougli ...."Sambil berteriak dengan keras, beberapa orang pembunuh dunia preman Keluarga Dougli tersebut sudah melangkah maju, berencana untuk menyerang saat itu juga."Mundur!"Namun, tepat pada saat ini, Tridon tiba-tiba berteriak menghentikan mereka."Tuan Tridon ...."Seorang tokoh hebat dunia preman menunjukkan ekspresi tidak terima.Namun, dia tetap tidak mengutarakan kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya itu.Musa yang berada di belakang Tridon, tiba-tiba maju dan memukuli dada orang tersebut dengan telapak tangannya."Plak!"Sebenarnya, tokoh hebat dunia preman itu juga merupakan seorang ahli bela diri yang andal, tetapi saat ini dia bahkan tidak sempat bereaksi.Sambil memuntahkan darah, tubuhnya terpental, menghantam tanah dengan keras. Kemudian, tubuhnya berkedut sejenak, lalu dia langsung tewas di tempat.Saat ini, suasana menjadi sangat hening

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1818 Benci Sekaligus Takut

    Begitu Desta selesai berbicara, suasana seperti membeku sesaat.Kemudian, terdengar teriakan penuh amarah orang-orang Keluarga Dougli."Keluarga Unima, kalian sedang cari mati!""Di mana Ardika? Suruh dia keluar! Aku akan menghabisinya!"" ... "Bahkan orang-orang seperti Olin dan Danu yang sudah lama berlatih untuk mengendalikan emosi mereka, sosok Duta Perbatasan yang selalu tenang dan tidak menunjukkan gejolak emosi mereka, saat ini api amarah juga tampak membara di mata mereka. Mereka bahkan menggertakkan gigi mereka dengan kesal.Apa yang dimaksud dengan memberikan peti mati ini untuk digunakan oleh Tridon, adalah sebuah bentuk meninggikan diri Tridon?Selain itu, Tridon bahkan disuruh untuk berbaring di dalam dengan patuh dan mengubur diri sendiri?Walaupun tidak ada yang beranggapan Ardika memiliki kekuatan seperti ini.Apalagi memahami dari mana sumber kepercayaan Ardika untuk mengucapkan kata-kata seperti ini.Namun, biarpun kata-kata ini hanya sekadar omong kosong belaka, tet

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1817 Untuk Tuan Tridon

    Karena di tengah-tengah kerumunan orang-orang tersebut, ada delapan belas orang pria yang mengangkat sebuah peti mati raksasa.Apa yang sedang mereka lakukan?Memprovokasi?Tepat pada saat semua orang sedang bertanya-tanya, Tridon yang berdiri di depan aula duka berkata dengan dingin, "Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, kalian sudah terlambat.""Tapi, dengan mempertimbangkan kalian telah bersusah payah membawakan sebuah peti mati berkualitas bagus untuk muridku, aku bisa mengampuni nyawa kalian.""Sekarang, kemarilah dan berlututlah, bersujud menyesali perbuatan kalian."Kemarin Tridon sudah tahu Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax mencarikan sebuah peti mati berkualitas bagus.Karena itulah, dia tidak berpikir banyak. Dia hanya mengira tiga keluarga ini datang terlambat demi mengantarkan peti mati.Biarpun demikian, dia juga harus membuat orang-orang ini bersujud, menyesali perbuatan mereka di hadapan banyak orang.Bukan karena alasan lain, melainkan karen

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1816 Terlambat

    "Ini adalah pernyataan yang kusampaikan dengan mewakili Keluarga Dougli Galea dan mewakili cabang Keluarga Dougli yang tersebar di seluruh wilayah Negara Nusantara!""Kalau Kediaman Wali Kota Banyuli menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Wali Kota Banyuli!""Kalau Kediaman Kodam Provinsi Denpapan menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Kodam Provinsi Denpapan!"Mendengar ucapan yang disertai dengan niat membunuh yang kuat sekaligus mengintimidasi itu, semua orang terkejut.Kalau Kediaman Wali Kota menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Wali Kota.Kalau Kediaman Kodam menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Kodam.Di seluruh kota ini, siapa yang berani melontarkan kata-kata seperti itu di depan umum?Hanya Tridon seorang yang berani melakukannya.Saat ini, bahkan Olin dan Danu, yang merupakan kodam tingkat provinsi pun, menatap Tridon dengan sorot mata agresif.Mereka menduduki posisi itu, tentu saja mereka tahu jelas Kediaman Kodam sebuah provinsi mewak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1815 Menuntut Keadilan

    Di antara kerumunan orang-orang yang datang untuk memberi penghormatan terakhir, mereka mulai berbisik-bisik satu sama lain.Kekuatan yang ditunjukkan oleh Keluarga Dougli kali ini, membuat banyak orang menggigil ketakutan.Sebelumnya, bagi mereka Keluarga Dougli luar negeri hanyalah sebuah keluarga bangsawan Galea.Walaupun memiliki kedudukan yang sangat terhormat, tetapi bagaimanapun juga fondasi mereka tidak berada di Negara Nusantara, masih sangat jauh dari sini.Kekuatan mengintimidasi Keluarga Dougli tetap jauh lebih lemah dibandingkan keluarga-keluarga besar lokal.Namun, sekarang, mereka baru menyadari mereka sudah salah.Salah besar!Begitu Tridon memberi instruksi, ratusan cabang Keluarga Dougli di Negara Nusantara langsung bergabung. Dalam sekejap, mereka membentuk sebuah kekuatan yang sangat menakutkan.Dengan kekuatan sebesar ini, mereka mungkin bisa mengalahkan beberapa keluarga besar dengan mudah.Menggunakan kekuatan sebesar ini untuk menghadapi Ardika?Biarpun orang in

DMCA.com Protection Status