Share

Bab 33

Herman berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya. Semua orang tahu bahwa Kakek Herman sangat memanjakan Martin. Dia pun langsung menatap Hannah, “Benar apa kata Martin! Hannah, kalau begitu, kamu coba dulu. Jangan tunda-tunda waktu lagi, besok … besok kamu ke Perusahaan Investasi Sinjaya untuk bahas masalah kerja sama. Kamu harus berhasil, kita tidak ada pilihan lain lagi!”

“Kakek, aku merasa ….” Hannah merasa tertekan. Hari ini presdir baru itu baru saja memarahi Martin. Jika Hannah pergi mencarinya besok, bukannya sama saja dengan minta dihina?

Namun, Kakek Herman tidak memberi Hannah kesempatan untuk melanjutkan ucapannya. Dia berkata, “Masalah ini sudah diputuskan. Yang perlu kamu lakukan saat ini adalah menjalankannya, dan bukan cari alasan!”

Ketika mendengar ucapan itu, semua anggota Keluarga Limantara yang lain spontan merasa lega. Mereka merasa beruntung lantaran tugas berat itu tidak diberikan kepada mereka.

Tansri pulang ke rumah dengan ekspresi muram. Sejak awal, Kakek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abdurrahman
novel sangat bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status