Share

Bab 305

Penulis: Salad Kentang Lada Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Dikasih hati minta jantung?!” Sambil berbicara, Mike menghadiahkan sebuah tamparan ke wajah Karen. Setelah itu, sebelah tangannya meraih rambut panjang Karen dan menjambaknya.

Karena merasakan sakit yang tiba-tiba datang di kulit wajah dan kepalanya, Karen langsung berteriak. Namun, teriakan itu malah menjadi pemicu nafsu Mike.

Mike sudah merasa tersiksa bersama dengan nenek tua itu beberapa hari ini. Harga dirinya seolah sudah terinjak-injak.

Pada saat ini, di hadapan Karen, dia berkesempatan untuk mendapatkan kembali harga dirinya.

“Sepertinya presdir lamamu itu belum pernah menikmati waktu berdua bersamamu, ya? Kalau begitu, biar aku saja yang memulainya!” Mike terlihat begitu mendominasi, dia tidak lagi memikirkan hal-hal lain yang mungkin saja bisa terjadi.

Lagi pula, saat ini dia adalah presdir dari perusahaan ini, risiko seperti apa yang bisa dia terima dari seorang sekretaris?

Karen tak henti mencoba melawan, hingga terdengar suara gaduh yang hebat.

Winnie datang ke ruangan it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Dewa   Bab 306

    “Kalau kamu memang bisa melakukannya, aku akan menunggu dengan senang hati!” Karen mencoba menyeringai. Bagaimanapun juga, dia tidak akan membiarkan dirinya dirusak oleh laki-laki bajingan seperti Mike ini.“Oke, aku akan ingat kalian berdua! Nanti saat aku resmi menjadi presdir di sini, kalian akan membayar semuanya!”Mike masih merasa berkunang-kunang. Dia merasa tidak akan mungkin sanggup untuk berhadapan dengan dua perempuan ini. Karena itu dia memilih menyerah. Dengan wajah yang muram, dia meninggalkan ruangan itu.Di ruang presdir, Karen dan Winnie saling tatap. Mereka berdua tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini.“Bu Karen, sebenarnya apa yang terjadi? Pak Brandon bagaimana? Dia nggak mungkin kenapa-kenapa, ‘kan?” Winnie tampak khawatir. Brandon tidak terlihat batang hidungnya di perusahaan akhir-akhir ini. Sekarang, muncul situasi tidak terduga seperti ini. Winnie merasa khawatir dengan keselamatan Brandon.“Pak Presdir nggak akan mungkin kenapa-kenapa.” Karen pun

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 307

    “Kamu ….” Bos berkepala botak itu panik, sosok di depannya ini terlalu mendominasi. Hal yang paling membuatnya gentar adalah fakta bahwa Brandon baru saja menumbangkan semua anak buahnya!“Kamu … apa yang mau kamu lakukan?” Bos itu berkata dengan panik.“Bilang padaku semua yang kamu tahu. Kalau kamu jujur padaku, aku akan melepaskanmu. Namun, kalau kamu mencoba berbohong, aku nggak akan mengampunimu!”“Baik ….” Keringat sudah membasahi kulit kepala bos berkepala botak itu. Aura pemuda yang ada di hadapannya ini terlalu menakutkan, hingga tanpa sadar dia tidak bisa menolak perkataannya. Kemudian, dengan tergagap dia berkata, “Ba … baiklah. Aku akan mangatakan semua yang aku tahu.”“Orang yang mengutus kami adalah seorang perempuan, perempuan yang terlihat sangat kaya dan berkuasa. Permintaannya hanya satu, yaitu menghabisimu. Kalau memungkinkan, kami juga dipersilakan membunuhmu.”“Membunuhku?” Brandon tertawa mengejek. “Apa perempuan itu punya nama keluarga Sinjaya?”“Aku nggak tahu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 308

    Atas perintah dari Robert, Kota Manthana yang sedang gelap gulita kini berubah ramai. Ratusan orang memadati setiap sudut jalan dan gang, menyusuri segala macam tempat yang ada di penjuru Kota Manthana. Semuanya bergerak dengan satu tujuan, yaitu mencari informasi sedalam-dalamnya tentang keberadaan Mike.Sedangkan pada saat ini, Mike sudah kembali ke apartemen Jocey.Hari ini nenek tua itu tidak meminta Mike untuk menemaninya, oleh karena itu dia bisa bebas datang ke apartemen Jocey.Jocey kali ini tidak lagi membuat Mike merasa canggung seperti sebelumnya. Malahan, Jocey menyiapkan candle light dinner di apartemennya. Keduanya makan dengan sangat romantis, sambil sesekali diselingi dengan ciuman.Mike sudah sangat tidak sabar untuk menikmati tubuh Jocey. Namun, Jocey juga bisa apa? Dia tidak bisa kabur dan hanya bisa menunggu sampai Mike menikmatinya.“Jocey, aku nggak pernah menyangka kalau kamu bisa melayani seorang lelaki dengan sebegini baiknya.” Mike menyandarkan tubuhnya ke sof

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 309

    Kerumunan itu membuka jalan, kemudian muncul sosok Robert di hadapan Mike dan Jocey. Setelah memperhatikan Mike dari atas ke bawah, Robert buka suara, “Benar, aku ingin uang. Gimana kalau kamu memberikan kami beberapa miliar?”“Aku cuma bercanda, serius sekali kalian ini. Kalian mau uang dariku? Memang kalian pikir aku siapa?” Mike berkata dengan tenang. Ternyata yang diinginkan gerombolan gangster ini hanyalah uang. Baguslah, mereka berhadapan dengan orang yang tepat.Mereka seharusnya paham dengan siapa mereka berurusan. Dengan identitasnya sebagai Presdir Perusahaan Investasi Sinjaya, tidak akan ada orang yang berani mengusiknya.“Aku nggak peduli siapa dirimu. Jika kamu nggak memberikan uangmu itu kepada kami sekarang juga, maka kami akan menghabisimu. Kamu bisa mencobanya jika nggak percaya.” Robert membalas perkataan Mike dengan dingin. Sambil berbicara, dia menendang meja yang ada di depan sofa sampai hancur.“Ah!” Jocey berteriak, sekujur tubuhnya gemetar ketakutan.“Diam! Seka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 310

    “Brandon … kenapa pecundang sepertimu bisa ada di sini?” tanya Mike penasaran.Belum sempat Brandon menjawab, Robert sudah lebih dulu buka suara, “Brandon itu bosku. Kalau kamu berani memanggilnya pecundang lagi, aku akan menghabisimu!”Tubuh Mike langsung bergidik ngeri. Brandon, si sampah ini, ternyata adalah bos dari para gangster ini?Bagaimana mungkin? Apakah ini lelucon?Pasti orang-orang ini sengaja direkrut oleh Brandon untuk menakuti dirinya.Pada saat ini, Mike berdiri dari tempatnya dengan wajah murka. Kemudian, dia menunjuk Brandon dan berkata, “Bagus! Ternyata pecundang sepertimu sampai merekrut gangster-gangster ini hanya demi menakutiku!” “Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya! Karena sikapmu ini, aku jamin besok Keluarga Limantara akan mendapatkan ganjarannya! Mereka akan bangkrut! Kamu tinggal tunggu ajalmu saja!”Jocey pun ikut berdiri dan memelotot ke arah Brandon. Kemudian dia berkata, “Kamu ternyata datang ke sini hanya untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 311

    Pada saat ini, Jocey duduk di lantai dengan tercengang. Wanita ini sangat sombong, tetapi sedikit banyaknya juga berwawasan. Setelah menyaksikan serangkaian peristiwa barusan, dia sudah menyadari bahwa Brandon benar-benar adalah bos dari sekelompok orang ini. Lihat saja, pemimpin sekelompok orang ini bersikap sangat sopan terhadap Brandon.Namun ... bagaimana mungkin? Brandon jelas-jelas adalah seorang menantu pecundang! Setiap kali Jocey pergi ke kediaman Keluarga Limantara dalam tiga tahun ini, pecundang ini selalu sedang melakukan tugas rumah. Pecundang ini bahkan juga disuruh mencuci sepatu atau kaus kaki kotor yang tidak bersedia Jocey sentuh.Akan tetapi, dia ternyata adalah bos gangster? Hal ini benar-benar sudah menjungkirbalikkan persepsi Jocey .... Sekarang, Jocey sudah mengetahui status Brandon. Apakah itu berarti dirinya akan disingkirkan? Pada saat ini, Jocey benar-benar ketakutan. Orang-orang yang berkecimpung di dunia gangster sangat kejam. Jika mereka benar-benar mau be

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 312

    Karen dan Winnie sedang berada di dalam kantor presdir. Saat mendengar ada orang yang membuka pintu, mereka berdua pun berdiri dengan serentak. Setelah melihat wanita tua yang datang, baik Karen maupun Winnie merasa sedikit gugup. Sebab, aura wanita ini benar-benar sangat menakutkan dan mengintimidasi. Wibawanya yang mengesankan tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa.Saat ini, bahkan Karen yang mempunyai latar belakang hebat juga lumayan terintimidasi. Apalagi Winnie yang berasal dari keluarga biasa, dia sama sekali tidak berani berbicara.Giselle melirik Karen dan Winnie dengan dingin, lalu membatin, ternyata sekretaris presdir begitu cantik, pantas saja Mike nggak pulang semalam.“Kalian itu siapa? Ini kantor presdir, mana boleh kalian sembarangan masuk kemari?” tanya Karen dengan tegas setelah menenangkan diri.Giselle mengamati Karen dengan dingin, lalu berkata dengan meremehkan, “Memangnya pelacur kayak kamu layak untuk tahu aku ini siapa? Suruh presdir kalian menemuiku sekar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 313

    “Aku nggak tahu orang kayak gimana lelakimu itu. Tapi jangan khawatir, aku nggak tertarik buat saingan sama nenek garang!” Meskipun sudut mulut Karen sudah berdarah, dia tetap tidak tunduk.Pada saat ini, Winnie sudah tidak bisa terus berdiam diri. Jika begini terus, Karen berkemungkinan besar akan dipukul sampai mati. Namun, dia juga tidak berani melawan. Dia hanya bisa cepat-cepat mengadang di depan Karen dan berbisik, “Kak Karen, jangan bicara lagi. Suruh Presdir pulang saja. Kamu nggak bisa terus menanggung semuanya demi dia. Gimanapun juga, dia itu presdir perusahaan ini ....”“Sudah begitu melindunginya masih berani bilang nggak merebut lelakiku?” Giselle mencibir, lalu menatap Winnie dan berkata dengan dingin, “Hei, kamu juga cepat berlutut. Kalau nggak, kamu juga bakal ikut dihabisi nanti!”Winnie merasa serba salah. Namun, dia mau tak mau harus berlutut setelah melihat keadaan Karen yang menyedihkan. Sebab, dia tahu dia akan berakhir sama dengan Karen apabila berani melawan.S

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Menantu Dewa   Bab 333

    “Kenapa aku harus sukses sebagai juru taksir?” Brandon mengangkat bahunya dan bertanya, “Memangnya dia pantas membuatku takut?”Bagi Brandon, menilai barang-barang antik benar-benar hanyalah sebuah hobi. Dia toh bukan mengandalkan profesi ini untuk hidup. Jadi, apa dia perlu takut untuk menyinggung orang yang berkuasa dalam bidang ini?Lucas terlihat sedikit bingung. Sebelumnya, karena Brandon menolak tawarannya, dia sudah secara khusus menyelidiki latar belakang Brandon. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang spesial. Alasannya hanya dua. Pertama, Brandon benar-benar adalah orang biasa. Kedua, latar belakang Brandon sangat luar biasa sehingga Keluarga Marlon juga tidak bisa menyelidiki apa-apa tentangnya.Lucas sama sekali tidak merasa Brandon benar-benar hanyalah orang biasa. Oleh karena itu, hanya ada kemungkinan kedua. ‘Dia bermarga Sinjaya. Apa mungkin dia berasal dari Keluarga Sinjaya dari Jembara? Tapi, aku tidak pernah dengar ada tokoh sepertinya di Keluarga Sinjaya,’ batin Lu

  • Menantu Dewa   Bab 332

    “Ini ....” Erwan juga terkejut karena bahkan dia juga merasa jam tangan itu asli. Tak disangka, jam tangan palsu sudah bisa ditiru sampai semirip ini. Dalam sekejap, raut wajahnya pun menjadi sangat suram. Saat ini, Erwan mau tak mau harus mengakui bahwa dirinya dan Tyler memang sudah terlalu sombong. Mereka tidak menilai dari hal yang paling mendasar. Jika tidak, mereka mungkin tidak akan salah.“Aku salah karena nggak boleh menyentuhnya. Kalau boleh menyentuhnya, aku pasti bisa langsung membedakan keaslian barang ini dalam sekejap!” ujar Tyler dengan kesal. Dia sama sekali tidak ingin mengakui dirinya sudah kalah.Menurut Tyler, kekalahannya kali ini dikarenakan syarat yang ditetapkan Lucas sebelumnya. Jika tidak, mana mungkin dia bisa salah mengenali barang palsu ini? Brandon bisa menang hanya karena beruntung. Bahkan Lucas juga membela Brandon karena ingin mempermalukan dirinya.“Ayo kita tanding sekali lagi! Aku nggak percaya aku bisa kalah darimu!” ujar Tyler sambil mendengus din

  • Menantu Dewa   Bab 331

    “Kalau begitu, semoga seleramu benar-benar sebagus itu.” Brandon berkata dengan ekspresi dingin, “Jam tangan ini palsu. Lagian, tingkatannya juga sangat rendah. Orang yang punya sedikit pengetahuan saja sudah bisa menyadarinya. Jam ini sama sekali nggak perlu diidentifikasi.”“Kamu benar-benar keterlaluan bodohnya!” maki Tyler sambil menunjuk Brandon. Penipu ini sudah keterlaluan! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu!Dessy memandang Brandon dengan sedikit kecewa. Dalam masalah ini, Brandon tidak perlu malu karena kalah dari juru taksir profesional seperti Tyler. Sikap Brandon ini sudah membuatnya terlihat terlalu tidak berkelas. Dessy bahkan sedikit curiga kenapa saat ini Brandon terkesan sangat berbeda dengan sebelumnya? Apa dirinya sudah salah menilai Brandon sebelumnya?Erwan hanya melirik Brandon sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, “Memang bagus kalau anak muda bersikap kompetitif. Tapi kadang, kalau sudah kalah ya harus terima. Tidak ada gunanya keras kepala.” Jelas saja,

  • Menantu Dewa   Bab 330

    Di dalam kotak kayu, ada sebuah jam tangan stainless antik yang tak lain adalah jam tangan Rolex yang terkenal. Jam tangan ini jelas sudah berumur panjang. Penampilan jamnya sudah mulai menguning dengan indah. Meskipun permukaannya sudah dihiasi beberapa jejak waktu, keseluruhan jam tangan ini masih termasuk baru.Tyler memang terlihat sombong. Namun, begitu penilaian dimulai, dia juga tidak sungkan dan langsung mengeluarkan sebuah kaca pembesar. Dia pun mulai meneliti jam tangan itu dengan serius. Di sisi lain, Brandon hanya melirik jam itu dari kejauhan beberapa kali. Ekspresinya juga tidak banyak berubah. Jika mereka berdua dibandingkan, Brandon terlihat jelas lebih mirip seorang ahli.Saat melihat situasi ini, Lucas tidak berhenti mengangguk. Mata Dessy juga terlihat berbinar. Secara umum, performa Brandon terlihat jauh lebih hebat daripada performa Tyler. Tyler hanya terlihat bagaikan seorang tukang reparasi jam tangan.Namun, Erwan malah hanya tersenyum tipis saat melihat situas

  • Menantu Dewa   Bab 329

    Setelah mendengar ucapan Tyler, Brandon pun sedikit terkejut. Sepertinya, permusuhan yang dirasakan Tyler terhadap dirinya sangat besar. Setelah memikirkan hal ini, Brandon pun melirik Dessy. Wanita ini benar-benar adalah pembawa bencana baginya.Saat melihat Brandon yang menatapnya, Dessy pun tersenyum. Kemudian, dia mengedipkan mata pada Brandon dan menunjukkan ekspresi ‘mampus kamu’. Setelah melihatnya, Brandon hanya tersenyum masam tanpa tahu harus bagaimana menanggapinya.Tyler yang melihat situasi ini pun mengepalkan tangannya erat-erat. Bajingan yang entah siapa itu malah berani bermain mata dengan wanita pujaannya. Dia benar-benar tidak bisa menerima hal ini. Erwan juga melihat tindakan anak-anak muda ini melalui sudut matanya. Dia pun diam-diam berdesah. Dari hal ini, muridnya memang tidak bisa dibandingkan dengan Brandon. Namun, ada banyak hal di dunia yang harus ditanggapi secara rasional. Pada saat ini, Erwan pun melirik Tyler dan menegurnya, “Tyler, apa kamu sudah melupa

  • Menantu Dewa   Bab 328

    Nama pria tua ini adalah Erwan Tionada. Dia adalah ketua dari Asosiasi Barang Antik Manthana. Wanita yang mengikutinya adalah Dessy, sedangkan pemuda itu adalah Tyler Tionada, murid Erwan.Saat melihat orang ini, Brandon tidak terlalu terkejut. Bagaimanapun juga, Erwan sangat terkenal di dunia barang antik Manthana. Jadi, sudah sewajarnya dia menghadiri acara penilaian barang antik ini. Lagi pula, hubungannya dengan Lucas juga jelas sangat baik.Di sisi lain, muridnya yang bernama Tyler itu jelas saja menyukai Dessy. Dari mereka masuk sampai sekarang, perhatiannya hanya tertuju pada Dessy. Namun, ekspresi Dessy yang sedikit berubah setelah melihat Brandon membuat Tyler sedikit terkejut. Tyler pun mengalihkan pandangannya ke Brandon dan menjadi sedikit waspada.Dessy adalah definisi wanita cantik bertampang dingin yang selalu bersikap tegas dan terus terang. Namun, tatapannya malah melembut setelah melihat pemuda yang entah muncul dari mana itu. Saat ini, Tyler langsung tahu bahwa Brand

  • Menantu Dewa   Bab 327

    “Hannah, gimanapun, dia itu suamimu. Kamu harus mengingatkannya untuk berlutut asal melihat Martin kelak. Kalau nggak, gimana kalau kamu juga terlibat dan kalian berdua diusir dari rumah? Bisa gawat, lho!” Gabriel ‘berbaik hati’ memperingati Hannah.Hannah berkata dengan ekspresi dingin, “Dia datang atau nggak, berlutut atau nggak, apa hubungannya denganku?”“Eh? Sudah langsung jaga jarak nih? Hannah, sebelum jadi manajer, kamu nggak begitu, lho. Ternyata habis statusmu beda, kamu juga sudah mulai takut dipermalukan ya? Atau kamu masih belum terbiasa punya suamimu yang nggak berguna meski sudah lewat tiga tahun?”“Tapi jangan harap kamu bisa bercerai dengannya, pernikahan kalian ditentukan oleh Nenek sebelum Nenek meninggal. Siapa yang berani melanggar keinginan terakhir Nenek bakal jadi musuh seluruh Keluarga Limantara!” ejek Martin.Setelah berpikir baik-baik selama beberapa hari terakhir, Martin tidak akan membiarkan Brandon bercerai dengan Hannah. Asalkan pecundang itu tetap ada, d

  • Menantu Dewa   Bab 326

    Beberapa hari kemudian, di Grand Hotel Manthana.Hari ini dapat disebut sebagai hari besar di Manthana. Sebab, hari ini merupakan hari di mana Keluarga Marlon, keluarga kalangan atas dari provinsi mengadakan acara penilaian barang antik di Manthana. Acara ini merupakan acara besar bagi seluruh masyarakat kalangan atas Manthana.Keluarga Marlon tidak akan menyelenggarakan acara penilaian barang antik dengan seenaknya. Setiap kali mereka menyelenggarakan acara ini, pasti muncul harta karun yang langka dan eksotis. Hal yang paling penting adalah, standar acara penilaian barang antik ini sangat tinggi dan tidak bisa dihadiri orang biasa.Ambil saja acara kali ini sebagai contoh. Demi acara penilaian barang antik ini, Grand Hotel Manthana sudah mulai berhenti menerima tamu dari tiga hari yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Sementara hari ini, selain keluarga dan pebisnis yang diundang, orang tidak berkepentingan lainnya tidak diizinkan untuk datang ke Grand Hotel Manthana.Bahkan pela

  • Menantu Dewa   Bab 325

    Kerja sama dengan Grup Investasi Sinjaya? Proyek kawasan pusat bisnis? Mungkin Keluarga Limantara merasa semua ini sangat hebat. Namun, bagi Keluarga Marlon yang begitu luar biasa, itu semua bukan apa-apa. Jika Keluarga Marlon harus menghormati Keluarga Limantara karena hal-hal sepele itu, bukankah itu terlalu merendahkan Keluarga Marlon?Alasan kenapa Keluarga Marlon menghormati Keluarga Limantara adalah karena ingin menghormati Brandon. Meskipun Brandon mengatakan tidak memerlukan undangan, keluarga sebesar Keluarga Marlon tentu saja tetap harus menunjukkan etiket yang bagus.Jika bukan karena begitu, tidak peduli berapa banyak orang yang diutus Keluarga Limantara untuk menemui Lucas, hasilnya hanya satu yaitu diabaikan. Keluarga Limantara yang merupakan keluarga kalangan menengah di tempat kecil ini bahkan tidak berkualifikasi untuk menjadi pesuruh Keluarga Marlon.“Kakek, berhubung hanya ada kuota untuk 10 orang, siapa saja yang boleh hadir ke acara penilaian barang antik itu? Kita

DMCA.com Protection Status