Share

Bab 308

Penulis: Salad Kentang Lada Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-12 18:00:01
Atas perintah dari Robert, Kota Manthana yang sedang gelap gulita kini berubah ramai. Ratusan orang memadati setiap sudut jalan dan gang, menyusuri segala macam tempat yang ada di penjuru Kota Manthana. Semuanya bergerak dengan satu tujuan, yaitu mencari informasi sedalam-dalamnya tentang keberadaan Mike.

Sedangkan pada saat ini, Mike sudah kembali ke apartemen Jocey.

Hari ini nenek tua itu tidak meminta Mike untuk menemaninya, oleh karena itu dia bisa bebas datang ke apartemen Jocey.

Jocey kali ini tidak lagi membuat Mike merasa canggung seperti sebelumnya. Malahan, Jocey menyiapkan candle light dinner di apartemennya. Keduanya makan dengan sangat romantis, sambil sesekali diselingi dengan ciuman.

Mike sudah sangat tidak sabar untuk menikmati tubuh Jocey. Namun, Jocey juga bisa apa? Dia tidak bisa kabur dan hanya bisa menunggu sampai Mike menikmatinya.

“Jocey, aku nggak pernah menyangka kalau kamu bisa melayani seorang lelaki dengan sebegini baiknya.” Mike menyandarkan tubuhnya ke sof
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Dewa   Bab 309

    Kerumunan itu membuka jalan, kemudian muncul sosok Robert di hadapan Mike dan Jocey. Setelah memperhatikan Mike dari atas ke bawah, Robert buka suara, “Benar, aku ingin uang. Gimana kalau kamu memberikan kami beberapa miliar?”“Aku cuma bercanda, serius sekali kalian ini. Kalian mau uang dariku? Memang kalian pikir aku siapa?” Mike berkata dengan tenang. Ternyata yang diinginkan gerombolan gangster ini hanyalah uang. Baguslah, mereka berhadapan dengan orang yang tepat.Mereka seharusnya paham dengan siapa mereka berurusan. Dengan identitasnya sebagai Presdir Perusahaan Investasi Sinjaya, tidak akan ada orang yang berani mengusiknya.“Aku nggak peduli siapa dirimu. Jika kamu nggak memberikan uangmu itu kepada kami sekarang juga, maka kami akan menghabisimu. Kamu bisa mencobanya jika nggak percaya.” Robert membalas perkataan Mike dengan dingin. Sambil berbicara, dia menendang meja yang ada di depan sofa sampai hancur.“Ah!” Jocey berteriak, sekujur tubuhnya gemetar ketakutan.“Diam! Seka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Menantu Dewa   Bab 310

    “Brandon … kenapa pecundang sepertimu bisa ada di sini?” tanya Mike penasaran.Belum sempat Brandon menjawab, Robert sudah lebih dulu buka suara, “Brandon itu bosku. Kalau kamu berani memanggilnya pecundang lagi, aku akan menghabisimu!”Tubuh Mike langsung bergidik ngeri. Brandon, si sampah ini, ternyata adalah bos dari para gangster ini?Bagaimana mungkin? Apakah ini lelucon?Pasti orang-orang ini sengaja direkrut oleh Brandon untuk menakuti dirinya.Pada saat ini, Mike berdiri dari tempatnya dengan wajah murka. Kemudian, dia menunjuk Brandon dan berkata, “Bagus! Ternyata pecundang sepertimu sampai merekrut gangster-gangster ini hanya demi menakutiku!” “Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya! Karena sikapmu ini, aku jamin besok Keluarga Limantara akan mendapatkan ganjarannya! Mereka akan bangkrut! Kamu tinggal tunggu ajalmu saja!”Jocey pun ikut berdiri dan memelotot ke arah Brandon. Kemudian dia berkata, “Kamu ternyata datang ke sini hanya untu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Menantu Dewa   Bab 311

    Pada saat ini, Jocey duduk di lantai dengan tercengang. Wanita ini sangat sombong, tetapi sedikit banyaknya juga berwawasan. Setelah menyaksikan serangkaian peristiwa barusan, dia sudah menyadari bahwa Brandon benar-benar adalah bos dari sekelompok orang ini. Lihat saja, pemimpin sekelompok orang ini bersikap sangat sopan terhadap Brandon.Namun ... bagaimana mungkin? Brandon jelas-jelas adalah seorang menantu pecundang! Setiap kali Jocey pergi ke kediaman Keluarga Limantara dalam tiga tahun ini, pecundang ini selalu sedang melakukan tugas rumah. Pecundang ini bahkan juga disuruh mencuci sepatu atau kaus kaki kotor yang tidak bersedia Jocey sentuh.Akan tetapi, dia ternyata adalah bos gangster? Hal ini benar-benar sudah menjungkirbalikkan persepsi Jocey .... Sekarang, Jocey sudah mengetahui status Brandon. Apakah itu berarti dirinya akan disingkirkan? Pada saat ini, Jocey benar-benar ketakutan. Orang-orang yang berkecimpung di dunia gangster sangat kejam. Jika mereka benar-benar mau be

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Menantu Dewa   Bab 312

    Karen dan Winnie sedang berada di dalam kantor presdir. Saat mendengar ada orang yang membuka pintu, mereka berdua pun berdiri dengan serentak. Setelah melihat wanita tua yang datang, baik Karen maupun Winnie merasa sedikit gugup. Sebab, aura wanita ini benar-benar sangat menakutkan dan mengintimidasi. Wibawanya yang mengesankan tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa.Saat ini, bahkan Karen yang mempunyai latar belakang hebat juga lumayan terintimidasi. Apalagi Winnie yang berasal dari keluarga biasa, dia sama sekali tidak berani berbicara.Giselle melirik Karen dan Winnie dengan dingin, lalu membatin, ternyata sekretaris presdir begitu cantik, pantas saja Mike nggak pulang semalam.“Kalian itu siapa? Ini kantor presdir, mana boleh kalian sembarangan masuk kemari?” tanya Karen dengan tegas setelah menenangkan diri.Giselle mengamati Karen dengan dingin, lalu berkata dengan meremehkan, “Memangnya pelacur kayak kamu layak untuk tahu aku ini siapa? Suruh presdir kalian menemuiku sekar

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Menantu Dewa   Bab 313

    “Aku nggak tahu orang kayak gimana lelakimu itu. Tapi jangan khawatir, aku nggak tertarik buat saingan sama nenek garang!” Meskipun sudut mulut Karen sudah berdarah, dia tetap tidak tunduk.Pada saat ini, Winnie sudah tidak bisa terus berdiam diri. Jika begini terus, Karen berkemungkinan besar akan dipukul sampai mati. Namun, dia juga tidak berani melawan. Dia hanya bisa cepat-cepat mengadang di depan Karen dan berbisik, “Kak Karen, jangan bicara lagi. Suruh Presdir pulang saja. Kamu nggak bisa terus menanggung semuanya demi dia. Gimanapun juga, dia itu presdir perusahaan ini ....”“Sudah begitu melindunginya masih berani bilang nggak merebut lelakiku?” Giselle mencibir, lalu menatap Winnie dan berkata dengan dingin, “Hei, kamu juga cepat berlutut. Kalau nggak, kamu juga bakal ikut dihabisi nanti!”Winnie merasa serba salah. Namun, dia mau tak mau harus berlutut setelah melihat keadaan Karen yang menyedihkan. Sebab, dia tahu dia akan berakhir sama dengan Karen apabila berani melawan.S

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Menantu Dewa   Bab 314

    “Kamu kira kamu lagi di provinsi?” Brandon bertanya dengan dingin, “Kamu kira Keluarga Sinjaya bisa bertindak semena-mena di tempat ini?”“Oh? Memangnya nggak?” Giselle bertanya dengan nada merendahkan, “Biarpun ini bukan provinsi, kamu tetap hanyalah orang yang sudah diusir dari keluarga. Memangnya kamu berani memukulku? Walaupun kamu berani, apa kamu bisa menang?”Brandon melirik beberapa pengawal yang ada di dalam ruangan ini, lalu balik bertanya dengan dingin, “Kamu kira para pecundang yang kamu bawa datang ini bisa menghadapiku?”Giselle menjawab dengan acuh tak acuh, “Brandon, kudengar sekarang kamu sudah jadi menantu pecundang Keluarga Limantara. Jangan salahkan aku nggak memperingatimu, kalau kamu berani macam-macam di depanku, aku bakal buat Keluarga Limantara juga ikut menanggung akibatnya!”“Ada lagi, berhubung kamu masih hidup, aku juga mau bilang kalau aku mau Perusahaan Investasi Sinjaya ini. Ini hadiah yang mau kuberikan untuk peliharaanku itu. Kalau kelak kamu berani da

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Menantu Dewa   Bab 315

    “Kamu pasti sangat bingung kenapa aku punya kemampuan sehebat ini, ‘kan?” tanya Brandon dengan santai.Giselle sudah terlalu terkejut hingga langsung terduduk di sofa, napasnya juga mulai tidak teratur. Kemudian, dia bertanya, “Mana mungkin?”“Simpel, kok. Kalau aku nggak punya kemampuan sehebat ini, aku pasti sudah mati waktu diusir tiga tahun yang lalu. Sekarang, sudah ngerti?” jawab Brandon dengan acuh tak acuh.Giselle langsung tercengang. Sebelumnya, dia tidak mengerti kenapa Brandon tidak mati tiga tahun yang lalu. Sekarang, dia sudah lumayan mengerti. Berdasarkan cara kerja Keluarga Sinjaya, seorang penerus yang sudah ditelantarkan seharusnya langsung dibunuh. Mana mungkin dia masih dibiarkan untuk hidup dan menjadi seorang menantu pecundang? Sebab, hal ini berpotensi menjadi ancaman.Bagaimana jika penerus yang sudah ditelantarkan ini tidak mudah dihadapi? Bagaimana jika bahkan Keluarga Sinjaya juga tidak yakin bisa menyingkirkannya? Dalam situasi ini, bukankah Keluarga Sinjaya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Menantu Dewa   Bab 316

    Brandon tersenyum tipis, lalu mencekik dan mengangkat Mike dengan tangan kirinya. Kemudian, Brandon berkata dengan dingin, “Apa kamu masih belum jelas soal situasinya? Kamu rasa nenek sihir ini bisa melindungimu?”Begitu selesai berbicara, Brandon langsung melayangkan tinju kanannya ke wajah Mike.Brak!Terdengar suara benturan yang kuat hingga dua buah gigi Mike langsung rontok. Teriakan sakit yang memekakkan telinga juga memenuhi seluruh lantai. Namun, ini adalah lantai khusus kantor presdir. Selain mereka, tidak ada orang lainnya lagi.Giselle langsung merasa sangat sakit hati setelah melihat keadaan Mike. Dia buru-buru menarik lengan Brandon dan memaki, “Lepaskan dia! Brandon, dia itu kekasihku. Kalau kamu berani melukainya, aku bakal membunuhmu!”Brandon langsung menendang Giselle hingga terpental ke lantai. Namun, Giselle tidak menyerah. Dia memeluk betis Brandon dan berkata dengan tidak berdaya, “Lepaskan dia! Lepaskan dia!”Brandon tersenyum tipis. Saat melepaskan tangan kiriny

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14

Bab terbaru

  • Menantu Dewa   Bab 333

    “Kenapa aku harus sukses sebagai juru taksir?” Brandon mengangkat bahunya dan bertanya, “Memangnya dia pantas membuatku takut?”Bagi Brandon, menilai barang-barang antik benar-benar hanyalah sebuah hobi. Dia toh bukan mengandalkan profesi ini untuk hidup. Jadi, apa dia perlu takut untuk menyinggung orang yang berkuasa dalam bidang ini?Lucas terlihat sedikit bingung. Sebelumnya, karena Brandon menolak tawarannya, dia sudah secara khusus menyelidiki latar belakang Brandon. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang spesial. Alasannya hanya dua. Pertama, Brandon benar-benar adalah orang biasa. Kedua, latar belakang Brandon sangat luar biasa sehingga Keluarga Marlon juga tidak bisa menyelidiki apa-apa tentangnya.Lucas sama sekali tidak merasa Brandon benar-benar hanyalah orang biasa. Oleh karena itu, hanya ada kemungkinan kedua. ‘Dia bermarga Sinjaya. Apa mungkin dia berasal dari Keluarga Sinjaya dari Jembara? Tapi, aku tidak pernah dengar ada tokoh sepertinya di Keluarga Sinjaya,’ batin Lu

  • Menantu Dewa   Bab 332

    “Ini ....” Erwan juga terkejut karena bahkan dia juga merasa jam tangan itu asli. Tak disangka, jam tangan palsu sudah bisa ditiru sampai semirip ini. Dalam sekejap, raut wajahnya pun menjadi sangat suram. Saat ini, Erwan mau tak mau harus mengakui bahwa dirinya dan Tyler memang sudah terlalu sombong. Mereka tidak menilai dari hal yang paling mendasar. Jika tidak, mereka mungkin tidak akan salah.“Aku salah karena nggak boleh menyentuhnya. Kalau boleh menyentuhnya, aku pasti bisa langsung membedakan keaslian barang ini dalam sekejap!” ujar Tyler dengan kesal. Dia sama sekali tidak ingin mengakui dirinya sudah kalah.Menurut Tyler, kekalahannya kali ini dikarenakan syarat yang ditetapkan Lucas sebelumnya. Jika tidak, mana mungkin dia bisa salah mengenali barang palsu ini? Brandon bisa menang hanya karena beruntung. Bahkan Lucas juga membela Brandon karena ingin mempermalukan dirinya.“Ayo kita tanding sekali lagi! Aku nggak percaya aku bisa kalah darimu!” ujar Tyler sambil mendengus din

  • Menantu Dewa   Bab 331

    “Kalau begitu, semoga seleramu benar-benar sebagus itu.” Brandon berkata dengan ekspresi dingin, “Jam tangan ini palsu. Lagian, tingkatannya juga sangat rendah. Orang yang punya sedikit pengetahuan saja sudah bisa menyadarinya. Jam ini sama sekali nggak perlu diidentifikasi.”“Kamu benar-benar keterlaluan bodohnya!” maki Tyler sambil menunjuk Brandon. Penipu ini sudah keterlaluan! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu!Dessy memandang Brandon dengan sedikit kecewa. Dalam masalah ini, Brandon tidak perlu malu karena kalah dari juru taksir profesional seperti Tyler. Sikap Brandon ini sudah membuatnya terlihat terlalu tidak berkelas. Dessy bahkan sedikit curiga kenapa saat ini Brandon terkesan sangat berbeda dengan sebelumnya? Apa dirinya sudah salah menilai Brandon sebelumnya?Erwan hanya melirik Brandon sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, “Memang bagus kalau anak muda bersikap kompetitif. Tapi kadang, kalau sudah kalah ya harus terima. Tidak ada gunanya keras kepala.” Jelas saja,

  • Menantu Dewa   Bab 330

    Di dalam kotak kayu, ada sebuah jam tangan stainless antik yang tak lain adalah jam tangan Rolex yang terkenal. Jam tangan ini jelas sudah berumur panjang. Penampilan jamnya sudah mulai menguning dengan indah. Meskipun permukaannya sudah dihiasi beberapa jejak waktu, keseluruhan jam tangan ini masih termasuk baru.Tyler memang terlihat sombong. Namun, begitu penilaian dimulai, dia juga tidak sungkan dan langsung mengeluarkan sebuah kaca pembesar. Dia pun mulai meneliti jam tangan itu dengan serius. Di sisi lain, Brandon hanya melirik jam itu dari kejauhan beberapa kali. Ekspresinya juga tidak banyak berubah. Jika mereka berdua dibandingkan, Brandon terlihat jelas lebih mirip seorang ahli.Saat melihat situasi ini, Lucas tidak berhenti mengangguk. Mata Dessy juga terlihat berbinar. Secara umum, performa Brandon terlihat jauh lebih hebat daripada performa Tyler. Tyler hanya terlihat bagaikan seorang tukang reparasi jam tangan.Namun, Erwan malah hanya tersenyum tipis saat melihat situas

  • Menantu Dewa   Bab 329

    Setelah mendengar ucapan Tyler, Brandon pun sedikit terkejut. Sepertinya, permusuhan yang dirasakan Tyler terhadap dirinya sangat besar. Setelah memikirkan hal ini, Brandon pun melirik Dessy. Wanita ini benar-benar adalah pembawa bencana baginya.Saat melihat Brandon yang menatapnya, Dessy pun tersenyum. Kemudian, dia mengedipkan mata pada Brandon dan menunjukkan ekspresi ‘mampus kamu’. Setelah melihatnya, Brandon hanya tersenyum masam tanpa tahu harus bagaimana menanggapinya.Tyler yang melihat situasi ini pun mengepalkan tangannya erat-erat. Bajingan yang entah siapa itu malah berani bermain mata dengan wanita pujaannya. Dia benar-benar tidak bisa menerima hal ini. Erwan juga melihat tindakan anak-anak muda ini melalui sudut matanya. Dia pun diam-diam berdesah. Dari hal ini, muridnya memang tidak bisa dibandingkan dengan Brandon. Namun, ada banyak hal di dunia yang harus ditanggapi secara rasional. Pada saat ini, Erwan pun melirik Tyler dan menegurnya, “Tyler, apa kamu sudah melupa

  • Menantu Dewa   Bab 328

    Nama pria tua ini adalah Erwan Tionada. Dia adalah ketua dari Asosiasi Barang Antik Manthana. Wanita yang mengikutinya adalah Dessy, sedangkan pemuda itu adalah Tyler Tionada, murid Erwan.Saat melihat orang ini, Brandon tidak terlalu terkejut. Bagaimanapun juga, Erwan sangat terkenal di dunia barang antik Manthana. Jadi, sudah sewajarnya dia menghadiri acara penilaian barang antik ini. Lagi pula, hubungannya dengan Lucas juga jelas sangat baik.Di sisi lain, muridnya yang bernama Tyler itu jelas saja menyukai Dessy. Dari mereka masuk sampai sekarang, perhatiannya hanya tertuju pada Dessy. Namun, ekspresi Dessy yang sedikit berubah setelah melihat Brandon membuat Tyler sedikit terkejut. Tyler pun mengalihkan pandangannya ke Brandon dan menjadi sedikit waspada.Dessy adalah definisi wanita cantik bertampang dingin yang selalu bersikap tegas dan terus terang. Namun, tatapannya malah melembut setelah melihat pemuda yang entah muncul dari mana itu. Saat ini, Tyler langsung tahu bahwa Brand

  • Menantu Dewa   Bab 327

    “Hannah, gimanapun, dia itu suamimu. Kamu harus mengingatkannya untuk berlutut asal melihat Martin kelak. Kalau nggak, gimana kalau kamu juga terlibat dan kalian berdua diusir dari rumah? Bisa gawat, lho!” Gabriel ‘berbaik hati’ memperingati Hannah.Hannah berkata dengan ekspresi dingin, “Dia datang atau nggak, berlutut atau nggak, apa hubungannya denganku?”“Eh? Sudah langsung jaga jarak nih? Hannah, sebelum jadi manajer, kamu nggak begitu, lho. Ternyata habis statusmu beda, kamu juga sudah mulai takut dipermalukan ya? Atau kamu masih belum terbiasa punya suamimu yang nggak berguna meski sudah lewat tiga tahun?”“Tapi jangan harap kamu bisa bercerai dengannya, pernikahan kalian ditentukan oleh Nenek sebelum Nenek meninggal. Siapa yang berani melanggar keinginan terakhir Nenek bakal jadi musuh seluruh Keluarga Limantara!” ejek Martin.Setelah berpikir baik-baik selama beberapa hari terakhir, Martin tidak akan membiarkan Brandon bercerai dengan Hannah. Asalkan pecundang itu tetap ada, d

  • Menantu Dewa   Bab 326

    Beberapa hari kemudian, di Grand Hotel Manthana.Hari ini dapat disebut sebagai hari besar di Manthana. Sebab, hari ini merupakan hari di mana Keluarga Marlon, keluarga kalangan atas dari provinsi mengadakan acara penilaian barang antik di Manthana. Acara ini merupakan acara besar bagi seluruh masyarakat kalangan atas Manthana.Keluarga Marlon tidak akan menyelenggarakan acara penilaian barang antik dengan seenaknya. Setiap kali mereka menyelenggarakan acara ini, pasti muncul harta karun yang langka dan eksotis. Hal yang paling penting adalah, standar acara penilaian barang antik ini sangat tinggi dan tidak bisa dihadiri orang biasa.Ambil saja acara kali ini sebagai contoh. Demi acara penilaian barang antik ini, Grand Hotel Manthana sudah mulai berhenti menerima tamu dari tiga hari yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Sementara hari ini, selain keluarga dan pebisnis yang diundang, orang tidak berkepentingan lainnya tidak diizinkan untuk datang ke Grand Hotel Manthana.Bahkan pela

  • Menantu Dewa   Bab 325

    Kerja sama dengan Grup Investasi Sinjaya? Proyek kawasan pusat bisnis? Mungkin Keluarga Limantara merasa semua ini sangat hebat. Namun, bagi Keluarga Marlon yang begitu luar biasa, itu semua bukan apa-apa. Jika Keluarga Marlon harus menghormati Keluarga Limantara karena hal-hal sepele itu, bukankah itu terlalu merendahkan Keluarga Marlon?Alasan kenapa Keluarga Marlon menghormati Keluarga Limantara adalah karena ingin menghormati Brandon. Meskipun Brandon mengatakan tidak memerlukan undangan, keluarga sebesar Keluarga Marlon tentu saja tetap harus menunjukkan etiket yang bagus.Jika bukan karena begitu, tidak peduli berapa banyak orang yang diutus Keluarga Limantara untuk menemui Lucas, hasilnya hanya satu yaitu diabaikan. Keluarga Limantara yang merupakan keluarga kalangan menengah di tempat kecil ini bahkan tidak berkualifikasi untuk menjadi pesuruh Keluarga Marlon.“Kakek, berhubung hanya ada kuota untuk 10 orang, siapa saja yang boleh hadir ke acara penilaian barang antik itu? Kita

DMCA.com Protection Status