Share

Bab 214

“Jangan-jangan dia itu pelawak? Kenapa lucu sekali?!”

“Dia? Pembunuh? Sepertinya dia akan jatuh dalam sekali tendang! Malah sok hebat!”

“ … ”

Robert mengangkat kepalanya dengan perlahan, dan tatapannya terlihat sangat sinis. “Tuan Brandon, gimana kalau aku ….”

Brandon menggelengkan kepalanya, lalu berbicara dengan nada datar, “Biar aku saja! Tadi dia ingin tidur sama istriku, mana mungkin aku tinggal diam?”

Selesai berbicara, Brandon mengamati tempat tinggal David.

David spontan melangkah mundur beberapa langkah, lalu memaki dengan emosi tinggi, “Pecundang! Apa maumu?”

Beberapa orang bawahan langsung mengangkat tongkat besi, dan mengadang di depan David. Mereka semua seolah-olah ingin menantang Brandon.

Melihat Brandon masih tidak menghentikan langkahnya, bawahan David menjerit dengan kesal, lalu mulai menyerang Brandon. Namun, Brandon malah bisa dengan gampangnya mengelak pukulan mereka semua. Bahkan, Brandon masih sempat-sempatnya mengambil asbak rokok, lalu menghantam lawannya.

“Pra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status