Share

Bab 108

Karen malas meladeni Jocey lagi. Dia langsung melirik Mike dengan sinis, dan berkata, “Memangnya kenapa kalau aku pukul kamu? Kamu hanyalah pelayan restoran, kenapa kamu sok hebat di depanku? Siapa suruh mulutmu kotor sekali, wajar kalau dipukul!”

Saat ini, Karen kembali bersikap dingin seperti biasanya. Tatapan dan ucapannya spontan membuat Mike terbengong. Bahkan pejalan kaki di sekitar juga ikut terbengong.

“Wah! Cewek itu temperamen juga, ya!”

“Dia memang adalah cewek idamanku! Aku suka cewek seperti ini!”

“Sayangnya cewek seperti dia nggak akan suka sama kita! Kita hanya cukup melihat dari jauh saja!”

Orang-orang mulai bergosip. Hanya saja, mereka tidak berani berbicara terlalu keras. Sepertinya mereka takut akan kedengaran oleh Karen, dan mereka akan ditampar nantinya.

Kemudian, saat orang-orang tidak memperhatikan, Karen diam-diam melirik Brandon yang berada di belakang Ferrari. Ketika melihat senyuman di wajah Brandon, Karen baru spontan menghela napas lega.

“Memangnya ada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status