Share

Chapter 25 - Cerai

Isabell menyeka bulir bening yang tiba-tiba terjun di kedua pipinya. Dia benar-benar kecewa pada Fernando. Dengan wajah kesal wanita itu segera berjalan melewati pria berkemeja hitam di hadapannya. Sepasang tungkai jenjang itu terasa lemas bagai jely. Terhuyung-huyung dirinya berjalan meninggalkan ruang makan.

Setibanya di bawah tangga, Isabell menghentikan langkahnya. Dia menanggah ke atas guna meratapi nasibnya dan berusaha menahan agar air matanya tidak terhatuh lagi. Sejak tinggal di rumah besar ini, dirinya jadi sering menangis.

Lantas untuk apa dia tetap bertahan di sini? Bahkan Fernando saja sudah menjadi orang asing baginya sekarang. Untuk apa dia tetap berada di sini? Hanya menjadi boneka yang terus dipermainkan oleh Nyonya Devardo dan Pedra? Dia sudah tak tahan lagi.

"Isabell!"

Ekor mata Isabell melirik pada pria yang sedang berjalan menuju padanya. Rupanya Fernando mengejarnya. Untuk apa? Untuk menyuruhnya meminta maaf lagi pada wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status