Share

23. Pengakuan Adam

“Kau mandul?” desah Amber tak percaya. Tatapannya tak lepas dari kilau mata yang memancarkan kesedihan.

“Tolong jangan kau sebarkan berita ini, tapi ya ... aku mandul. Karena itulah, aku marah saat kau menuduhku impoten.” Adam mengangkat bahu sambil memaksakan senyum.

Sang wanita berkedip-kedip tanpa suara. Informasi tersebut terasa ganjil baginya. Selang perenungan singkat, barulah ia memecah kebekuan lewat dengus dan gelengan samar. “Berhentilah membohongiku! Aku tidak bodoh. Kau kira aku lupa dengan bayi dalam foto itu? Kau sudah punya anak.”

“Itu juga yang kupikirkan dulu. Aku mengira bayi lucu itu adalah anakku. Tapi ternyata ... bukan,” timpal Adam dengan suara yang semakin pelan.

Kekesalan di wajah Amber mendadak pudar. Ia tahu, pria di sampingnya tidak sedang bercanda. “Apa yang terjadi?” tanyanya ketus. Kepeduliannya tidak boleh terdengar.

“Dulu aku sangat mencintai istriku. Meski bertahun-tahun menikah tanpa dikaruniai anak, kami tet

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ahahahhaa.. kok lucu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status