Share

30. Kau Harus Dihukum

"Justru kaulah yang suka menyentuhku. Lihat saja kedua tanganmu," protes Amber, tidak mau menampakkan kecanggungan.

Bukannya melepas, Adam malah menggoyang-goyangkan telapak tangan dalam genggamannya. "Aku melakukan ini sebagai tindakan pencegahan. Kaulah yang memulai perkaranya. Kalau kau tidak mengusik barang-barangku, aku tidak akan memegangmu."

Malas berdebat, sang murid akhirnya menghela napas. "Baiklah, aku tidak akan menyentuh apa-apa lagi. Sekarang, tolong tunjukkan proyek barumu, Tuan Smith."

“Oke.” Seketika, ekspresi sang desainer berubah serius. Alisnya tidak lagi melengkung tinggi dan sudut bibirnya pun kaku. "Tapi sebelum itu, kau harus berjanji dulu kepadaku."

"Berjanji apa?" tanya Amber dengan nada tak senang. Ia mengira pria itu masih bercanda.

"Kau akan memegang rahasia besarku. Jadi, berjanjilah untuk tidak mengkhianatiku," pinta Adam sungguh-sungguh.

Mengetahui keseriusan Tuan Smith, sang murid tak lagi manyun. "Tenang saja. Aku tidak akan membocorkan info
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status