Share

Ancaman Aisyah.

Dengan menahan amarah Aisyah menunggu putra sulungnya tiba. Sudah lebih dari tiga puluh menit namun Satya yang katanya sudah di jalan nyatanya belum sampai juga.

Di dalam ruang tamu Aisyah mondar-mandir sambil melampiaskan kegelisahannya pada ponsel yang digenggamnya erat.

Sepuluh menit yang lalu wanita yang masih terlihat awet muda itu menghubungi suaminya, menceritakan tentang surat panggilan dari pengadilan agama untuk putra mereka. Ingin menenangkan, sang suami pun memintanya menahan emosi dan mengkonfirmasi lebih dulu pada Satya, siapa yang mengajukan gugatan itu ke pengadilan agama.

Aisyah langsung menoleh saat terdengar pintu pagar terbuka. Dari dalam ruang tamu terlihat Satya berjalan cepat masuk ke dalam rumah.

"Mama?" pekik Satya kaget untuk beberapa saat namun setelah berusaha bersikap tenang.

"Kenapa Mama di sini?" tanyanya lagi lalu mengarahkan pandangannya pada Bik Sumi yang berdiri di belakang sofa.

Bukankah tadi pembantunya itu bilang Ganendra yang datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zumrotul Hamamah Busri
Bagus sekali thor, ditunggu updatenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status