Share

Bab 94: Kebesaran Hati Ibu Elvano

Cukup lama tak terdengar balasan dari ibu Elvano. Di ruangan itu, hanya suara tangis Vindreya yang terdengar. 

“Vindreya, sini, Sayang. Liat Tante.” Akhirnya ibu Elvano mengucapkan sesuatu. Bahkan, dari nada bicaranya tak terkesan ada rasa marah sedikit pun. 

Vindreya kembali menyeka air matanya. Dia menarik napasnya dengan cukup dalam lalu mengembuskannya perlahan. Dia kemudian bangkit dan kembali berdiri tegap di sebelah ranjang. 

“Nggak apa-apa, Vin. Jangan terlalu merasa bersalah seperti itu. Siapapun pasti akan ngelakuin hal yang sama kayak yang kamu lakuin dengan minta supir taksi untuk mempercepat laju mobilnya supaya nggak telat. Nggak apa-apa, Sayang. Oke? Tante senang kamu berani mengakui perbuatan yang menurut kamu salah. Tante bangga sama Elvano karena dia benar-benar memilih gadis yang tepat untuk melabuhkan hatinya.” 

“Maaf, Tante.&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status