Share

Tetangga Unik

"Yah … berkurang satu dong, teman main Putri,” sahut Dina serupa keluhan setelah beberapa saat terdiam dan sibuk dengan pikirannya..

Putri dan Hana memang seumuran, Hana lahir satu bulan lebih awal dari Putri. Bisa dikatakan mereka berteman sejak masih dalam kandungan.

“Jadi gimana? Kalau di sana kan lumayan tinggi, tuh. Aman lah dari banjir,” desak Bu Maya

"Mau aja sih, kalau cocok, tapi tetap tanya bapak dulu. Ya kan, Nak?" Kali ini Dina mengajak bicara anaknya. Putri yang belum mengerti hanya senyum-senyum sambil memainkan boneka jerapah.

"Iya lah, wajib itu, kan nanti yang nempati sama-sama." Bu Maya membenarkan ucapan Dina.

"Emang mau pindah ke mana?" Dina bertanya keheranan.

"Itu di seberang jalan raya, dekat jalan yang dilewati kalau pijat bayi," jawab Bu Maya.

"Wah, daerah sana kan dekat juga sama tempat kerja bapaknya Putri," ucap Dina.

"Lalu nenek bagaimana?" tanya Dina lagi.

Beberapa hari sebelumnya, Bu Maya pernah bercerita kalau cekcok dengan ibu suami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arini Pramita
ini bodoh nya. ngomong dong sma punya kontrakan. trs lakinya juga dicurhati bini bkn dtegor itu tetangga. atau pindah kek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status