Share

Teguran

Beberapa saat sebelumnya …

Azam sudah siap berangkat kerja. Kali ini ia akan membawa anaknya serta, sebab Dewi akan berangkat agak siang.

Melihat rantai sepeda yang tergantung di dekat pintu kamar, pria itu menghela napas panjang.

Sudah beberapa kali ia menegur sang istri untuk tidak mengunci pintu pagar dalam kondisi terbuka saat mereka ke luar rumah. Namun, peringatannya tidak diindahkan.

Dilihatnya wanita yang sepuluh tahun ini menjadi teman hidupnya, tengah tersenyum-senyum sendiri sambil menatap lurus pada ponsel di tangan.

“Ma,” panggil Azam yang jengah melihat kelakuan istrinya.

“Hmmm … .”

Dewi menjawab tanpa menoleh. Kini bahkan terkikik entah sebab apa. Wanita itu menoleh setelah beberapa saat suaminya masih berdiri tegak.

“Apa, Pa? Belum mau berangkat?

“Rantainya aku bawa aja, ya,” pinta Azam, seraya mengambil benda tersebut. Kedua mata Dewi melotot seketika. Gegas ia berdiri dan menyambar ben
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arini Pramita
ink cerita gak sesuai judul kyaknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status