Jam menunjukan pukul 9 malam, hujan turun deras pada saat itu dan ada sebuah toko toserba Tianshi yang terletak di dekat Universitas Jinling.
" Halo, Toserba Tianshi. "
" Ambilkan sekotak Durex dan dua bungkus tisu, lalu kirimkan barang ini ke kamar 1302 dihotel Sheraton ditepi Nanjiang, cepat!"
Setelah menutup panggilan, Qin Lang ( Pemuda penjaga Toserba ) menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya. Anak muda sekarang, juga tidak tahu untuk mempersiapkan segalanya sebelumnya ( Gumam nya ).
Qin Lang telah menemukan semuanya ditoko, lalu dia segera mengenakan jas hujan dan mengendarai sepeda listrik menuju hotel Sheraton ditepi Nanjiang.
Saat melewati sebuah jalur air yang cukup panjang, dikarenakan jalanan licin saat itu, ban dari sepeda listrik Qin Lang selip dan akhirnya diapun terjatuh dari sepeda. Celana dan sepatunya sudah basah dan terlihat sangat memalukan. Untungnya barang belanjaan itu tidak basah. Dia juga tidak berani menunda untuk mengantarkannya, segera dia menaikan sepeda motornya dan melanjutkan perjalanan menuju hotel.
Setelah sampai di hotel tersebut, segera dia memarkirkan sepedanya dan masuk dihotel yang dimana hotel tersebut sering sekali dia mengatarkan barang untuk pelanggan yang menelepon di Toserbanya, tidak sulit untuk Qin Lang menemukan kamar hotel yang dimaksud. Segera dia menuju kelantai atas. Saat tiba di depan kamar 1302 Qin Lang mengetuk pintu dan beberapa saat pintu itu terbuka.
" Halo, ini milik Anda.... " Qin Lang kemudian tercengang saat setengah dari kalimatnya itu keluar dari mulutnya belum sampai selesai dia mengucapkannya, dia kaget karena wanita yang di depannya bukanlah orang yang asing baginya, melainkan adalah pacarnya sendiri yaitu Xie Wenjing!
Dia hanya melihat Xie Wenjing yang mengenakan jubah mandi putih dan rambut panjangnya yang hitam menutupi bahunya, sedangkan aroma campuran sabun mandi dan shampo berhembus ke arah wajahnya.
"Wen.... Wenjing, mengapa kamu disini?" Qin Lang menatap Xie Wenjing dengan tidak percaya serta bingung.
"mengapa orang yang mengantarkannya adalah kamu?" Xie Wenjing pun terkejut, lalu mundur selankah tanpa sadar. Dengan suara dengungan dikepalanya, dia langsung menjadi sangar berantakan pikirannya.
"Ada apa?" Ada seorang pria yang berjalan keluar dari dalam ruangan dan juga mengenakan jubah mandi dan sandal hotel. Qin Lang mengenali pria tersebut. Dia adalah "pria tampan" dari jurusan Manajemen Ekonomi dari Universitas Jinling namanya Zhu Junwen. Konon, karakternya sangat elegan.
"Beraninya kamu menyentuh wanitaku...." Qin Lang tidak bisa menahan amarahnya dan hendak untuk memukul Zhu Junwen.
"Hentikan!" Xie Wenjing menghalanginya di depan Qin Lang. Setelah panik sesaat, dia segera menenangkan dirinya. Jika sudah ditemukan oleh Qing Lang, maka tidak ada yang perlu disembunyikan lagi, lebih baik untuk terbuka saja!
Xie Wenjing berteriak pada Qin Lang dengan marah, "Qin Lang, kita putus!!"
"Putus!" Qin Lang terkejut. Matanya melebar dan melototi Xie Wenjing,
"Wenjing, kita sudah lebih dari setahun sekarang dan kamu meminta putus denganku bukan?"
"Benar!! PUTUS!"
Xie Wenjing menatap Qin Lang tanpa mengelak, "Sangat terkejut bukan? Ketika pergi keluar untuk makan bersamamu, aku hanya bisa makan diwarung pinggir jalan. Kosmetik yang kamu beli pun selalu yang termurah. Lihatlah pakaian yang kamu beli juga tidak lebih dari 200 Yuan. Setiap kali berjalan denganmu, orang lain diam - diam menertawakan aku, tahukah kamu?
" ini bukan kehidupan yang aku inginkan, persyaratanku begitu bagus dan sama sekali tidak harus bersama dengan pecundang miskin seperti kamu. Ketika aku masih mahasiswi baru, aku terlalu naif untuk dibodohi olehmu!"
Ketika Xie Wenjing berbicara demikian, dia membawa aura kebencian yang kuat!
Xie Wenjing merangkul lengan Zhu Junwen disebelahnya dan berkata kepada Qin Lang. " ini adalah pacarku!! Mulai sekarang, aku Xie Wenjing tidak ada hubungannya denganmu lagi dan jangan datang mengganggu aku untuk kedepannya!"
"Tampaknya kamu adalah mantan pacar Wenjing yang malang itu"
Zhu Junwen menatap Qin Lang dengan senyuman menantang. Qing Lang yang mengenakan jas hujan dengan lumpur dicelana dan sepatunya benar-benar terlihat seperti pecundang. Zhu Junwen megulurkan tangannya dan mengambil kantong plastik dari tangan Qing Lang. Dia mengeluarkan kotak durex dari dalamnya, lalu mengguncangnya, terkekeh ringan dan berkata kepada Qin Lang, "Secara khusus mengantarkan durex ke hotel untuk mantan pacarmu, sobat, kamu sungguh murah hati. Hahahaha!"
"Apakah kamu tidak keluar dari sini?" Xie Wenjing mengutuk Qin Lang.
"Lebih baik jika dia tidak keluar, mungkin saja dia ingin melihat apa yang dilakukan olehku padamu. Mari kita melakukan siaran langsung di depannya.." kata Zhu Junwen sambil menyeringai dan menatap ke arah Qin Lang.
Ketika melihat sepasang pria dan wanita di depanya, Qin Lang sedang dalam suasana hati yang buruk. Dia perlahan berbalik dan berjalan menjauh dari kamar itu selangkah demi selangkah.
"Sobat, apakah kamu tidak mengambil uangnya? Sungguh menarik, selain pacar, masih dapat kondom gratis" Zhu Junwen merasa sangat nyaman ketika melihat Qin Lang yang putus asa, kemudian dia menutup pintu kamar.
Saat keluar, hujan turun semakin deras.
Qin Lang melepaskan jas hujannya dan hujan yang dinginpun membasahi seluruh tubuhnya, tetapi itu juga membuat pikirannya lebih jernih.
Bagaimanapun, Xie Wenjing masih berpikir Qin Lang tidak punya uang. Qin Lang seharusnya merasa beruntung untuk kehilangan wanita yang realistis dan kaya, mengapa dia harus merasa sedih?
"Buzz... Buzz..."
Ponsel Mi 5 disakunya bergetar. Qin Lang mengeluarkanya dan melihat sebuah pesan masuk, tetapi ketika dia melihat nomor itu, Qin Lang terkejut dan menghentikan langkah kakinya.
"Menurut keputusan penelitian keluarga, keturunan dari keluarga Qin, Qin Lang lulus dari uji pelatihan kemiskinan dan mulai sekarang akan diberikan semua hak untuk mengontrol harta kekayaannya"
Air hujan yang menetes diatas layar, membuat pesan ini berangsur-angsur kabur!
Tujuh tahun sudah berlalu dan Uji Pelatihan Kemiskinan yang diatur oleh keluarga untuknya, akhirnya... sudah berakhir!
Dalam tujuh tahun ini, karena miskin Qin Lang telah mengalami banyak penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Saat ini, terlintas dibenak Qin Lang seperti Film. Jika bukan karena pesan ini, Qin Lang hampir saja melupakan identitasnya sebagai generasi kedua dari orang yang super kaya, tetapi sekarang sudah tidak penting lagi, karena semua yang termasuk miliknya sudah kembali...
Keesokan paginya, setelah Qin Lang bangun, dia jarang-jarang untuk naik taksi dan langsung pergi ke Citibank dikota.
Citibank terletak dikawasan pusat bisnis kota Jingling, dimana perusahaan terkaya dikota Jingling telah berkumpul disana.
Ada bermacam-macam mobil mewah yang terparkir disekita Citibank. Orang-orang disekita sana, baik dalam pakaian ataupun tempramennya, itu sedang menegaskan bahwa identitasnya sebagai orang kaya.
Qin Lang melangkah menuju pintu bank dan mendorong pintu untuk masuk kedalam lobi.
"Aduh"
Pintu lobi bisa didorong untuk keluar dan kedalam, tetapi ketika Qin Lang menodorongnya, dia sedikit ceroboh, karena kebetulan bertemu dengan seorang gadis berambut panjang yang datang dari dalam.
Qin Lang meminta maaf kepada gadis itu segera. "Maaf,aku tidak melihatmu"
"Apakah aku transparan, sehingga kamu tidak bisa melihatku?" Gadis yang berambut panjang itu menutupi dahinya dan menatap Qin Lang dengan marah.
Disana, manager lobi depan bernama Yang Siqi segera menghampiri dengan sepatu hak tinggi, lalu bertanya tentang kondisi gadis yang berambut panjang itu. Gadis yang berambut panjang itu menurunkan tangannya dan menatap Qin Lang dengan tidak senang. Ketika melihat Qin Lang yang mengenakan pakaian murahan diseluruh tubuhnya, wajahnya muncul kesan kecurigaan.
Citibank berbeda dengan bank lainnya. Nasabah utamanya adalah pebisnis kelas atas. Dia juga datang bersama ayahnya.
"Tuan, mohon maaf apakah anda datang untuk....." Tanya YangSiqi.
Jika dilihat dari penampilannya dan usia Qin Lang, jelas bukan target nasabah Citibank.
Qin Lang berkata dengan santai, "Aku datang untuk menarik uang"
"Menarik uang?" Wanita disamping terkejut, lalu segera berubah menjadi senyuman yang sinis dan menatap Qin Lang dengan menyeringai.
Setidaknya kamu harus punya kartu untuk menarik uang, bukan?
Tidaklah mudah untuk mengajukan kartu Citibank, karena perlu menyetor satu juta yuan terlebih dahulu agar dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu tertentu.
Ketika melihat penampilan Qin Lang yang seperti ini, bukannya sudah jelas apakah dia bisa mengajukan kartunya atau tidak?
"Apakah anda punya kartu?" kata Yang Siqi. Dia merasa bahwa Qin Lang pasti tidak memiliki pengalaman dan tidak tahu aturan bank mereka, ataupun berpikir bahwa kartu dari bank lain dapat digunakan disini.
"Tidak." Qin Lang menggelengkan kepalanya.
Gadis berambut panjang disamping tidak bisa menahan tawa ketika mendengar jawaban Qin Lang yang jujur, dan pada saat ini, dia bahkan tidak ingin melihat Qin Lang.
"Putriku, ayo pergi." Pada saat ini, ayah dari gadis yang berambut panjang itu datang dengan membawa bukti setoran di tangannya.
"Manager Yang, aku dan ayahku pergi terlebih dahulu." Gadis yang berambut panjang itu meraih tangan Yang Siqi dua kali, kemudian mengalihkan pandangannya kesekitar tubuh Qin Lang, "Manajer Yang, orang seperti ini akan mempengaruhi citra bank kalian dan juga suasana hati kami sebagai nasabah! Berharap tidak akan muncul situasi ini lagi untuk kedepannya."
Setelah gadis yang berambut panjang itu selesai berbicara, dia merangkul lengan ayahnya dan mendorong pintu sampai terbuka.
"Presiden Song, hati-hati dijalan." Yang Siqi mengikutinya sampai depan pintu, sambil menatap kedua orang ayah dan putri itu pergi dengan mobil, kemudia berbalik ke lobi dengan kesal dan memutuskan bahwa Qin Lang harus "dipersilahkan" keluar secepat mungkin!.
Ehh????.. Dimanakah orangnya??
Tempat dimana Qin Lang berdiri sekarang sudah tidak ada orang dan Yang Siqi mulai curiga. Mungkinkah anak ini merasa malu dan pergi dengan diam-diam.?
Ketika Yang Siqi memikirkannya, dia merasa tenang, kemudian ketika dia hendak pergi bekerja, dia melirik kesebuah sosok bayangan.
Anak itu!!!!...
Tidak heran bahwa tidak melihatnya tadi, karena dia sudah berjalan kepintu ruang VIP. Pilar dilobi tadi telah menghalangi sosok bayangannya
Ruang VIP diperuntukan bagi nasabah dengan status yang lebih tinggi dan setidaknya memiliki deposito sebesar tiga puluh juta yuan!.
Qin Lang bahkan tidak punya kartu, bukannya ini membiarkan manajer operasional untuk memarahinya ketika membiarkannya masuk?
"Berhenti dan jangan bergerak." Yang Siqi berteriak keras. Nasabah lainnya menatapnya dan sepertinya tidak puas dengan suara teriakannya. Yang Siqi hanya bisa tersenyum sambil meminta maaf dan berjalan mendekati Qin Lang dengan cepat pada saat waktu yang bersamaan.
Sedangkan Qin Lang sudah membuka pintu ruang VIP dan masuk.
"Mengapa pria ini begitu tidak tahu malu?" Yang Siqi pergi ke pintu dengan ekspresi kecewa. Dia mencoba membuka pintu ruang VIP, tetapi bagian dalamnya telah dikunci."Halo ..." Di ruang VIP, manajer pelanggan bersandar dengan santai di sofa untuk melihat ponselnya. Ketika pintu tiba-tiba terbuka, dia duduk dengan tergesa-gesa. Biasanya, ketika VIP datang, manajer aula Yang Siqi akan memberi tahu dia sebelumnya. Apa yang terjadi hari ini?Manajer tanpa sadar berdiri dan pergi ke Qin lang. sebagai manajer pelanggan, dia tahu semua 31 tamu di tangannya. Dia selalu menyapa orang-orang untuk menghilangkan pengaruh postur tubuhnya yang tidak sedap dipandang. Namun, saat melihat Qin Lang, ekspresinya masih lamban."Saya di sini untuk mengambil uang," kata Qin Lang."Apakah Anda memiliki kartu premium kami?" Wajah tenang Qin Lang membuat manajer semakin curiga. VIP yang berurusan dengan bisnis di ruang VIP dapat menyetor setidaknya 30 juta yuan. Anak muda ini jelas
"Hentikan!"Che Hui berlari ke Qin Lang di depannya. Sebelum dia bisa berbicara, Yang Siqi melambaikan kartu tertinggi di tangannya dan berkata kepada Che Hui dengan mata berkedip: "manajer, lihat, anak ini mencuri kartu di ruang VIP Anda!"Wajah Yang Siqi juga tersenyum bangga.Dia telah memulihkan reputasi dan kerugian bank sekarang. Che Hui akan memujinya!Che Hui memiliki suara di wilayah Cina Timur di Citibank. Ketika dia datang ke markas untuk rapat, dia berbicara beberapa patah kata untuk dirinya sendiri, dan promosinya diharapkan.Yang Siqi berpikir sangat indah. Ketika dia menyadari bahwa wajah Che Hui selalu muram dan semakin gelap, dia ketakutan oleh raungan Che Hui dan menggigil sebelum dia bisa mengerti mengapa."Lepaskan Tuan Qin!" Di saat yang sama, Che Hui meraih kartu tertinggi.Yang Siqi ketakutan dan tanpa sadar melepaskan Qin lang. Che Hui mendorong Yang Siqi menjauh, membungkuk 30 derajat, dan membawa kartu tertinggi di
Sayang sekali dia tidak mengenal dirinya lagi, ketika dia melihat dirinya sendiri.“Ayo, kita rayakan bahwa kamu jauh dari wanita murahan itu, aku mengajak kamu makan malam. Kamu adalah adikku. Bagaimana dengan xianyaju di luar sekolah?” Li Xia juga meyakinkan, berkata dengan tatapan cerah.Xianyaju adalah restoran kelas atas di luar Universitas. Cuma mahasiswa kaya universitas Jinling yang sering makan disana.Jika kamu tidak ingin pergi disana, bagaimana jika kita pergi ke hotel Sofitel Galaxy.Sofitel Galaxy Hotel adalah salah satu hotel paling mewah di Kota Jinling. Di kalangan siswa, itu termasuk jenis yang belum pernah ada sebelumnya.Li Xia sedikit tertegun. Qin Lang biasanya tidak menyombongkan diri. Ada apa hari ini? Ini sangat besar saat kau meledakkannya? Apakah sulit untuk kehilangan cinta dan menjadi pembual? hening untuk beberapa saat ...Li Xia tersenyum dan mengikuti trik Qin Lang: "Oke, saya tunggu. Sejujurnya, aku belu
"Kalian pergi dulu, aku pergi ke kamar mandi." Qin Lang memperhatikan titik putih di pakaiannya. Setelah selesai berbicara, dia berjalan ke arah kamar mandi.Setelah melihat Song Xue'er dan lainnya, ketiga gadis yang cantik ini membuat hati Ren Hao dan Yin Ting tergerak. Ren Hao tiba-tiba menjadi malu dan langkah kakinya menjadi sedikit lambat. Yin Ting mendorong kacamatanya sambil menutupi kecemasan dan kegelisahan batinnya."Xue'er, Wenwen, Beibei, apa yang kalian bicarakan, mengapa tertawa begitu bahagia?" Sambil berkata demikian, Zhou Xin berjalan ke arah Song Xue'er dan lainnya dengan senyuman di wajahnya.Song Xue'er dan lainnya menoleh dan melihat teman sekamar Huang Ge yang dibawa oleh Zhou Xin. Ketika melihat Ren Hao dan Yin Ting, senyuman di wajah mereka menegang. Seketika, tadi mereka masih dalam suasana hati seperti musim semi yang hangat dan sekarang tiba-tib
"Day by Day : Ada apa jika aku memarahimu, dasar anak bodoh. Apa menurutmu jika kamu sudah memberikan hadiah sebesar 5 Yuan itu adalah suatu yang hebat? Pertimbangkan itu semua sebelum kamu bisa melawan aku, hanya mengandalkan uang sakumu yang bersih seperti wajahmu itu, apakah kamu masih punya modal?""Day by Day Mengirimkan [Pistol Uang Kertas] x1""Day by Day Mengirimkan [Pistol Uang Kertas] x2""Day by Day Mengirimkan [Pistol Uang Kertas] x3""Day by Day Mengirimkan [Pistol Uang Kertas] x4""Day by Day Mengirimkan [Pistol Uang Kertas] x5"Day by Day langsung mengirimkan hadiah tersebut berturut-turut sebanyak 5 kali. Yang semua itu setara dengan 300 Yuan.Zang Jiaxin langsung terpanah melihat hadiah yang diterimanya. Dia membuka lebar matanya seakan tidak percaya dengan semua itu, matanya benar-benar berbinar-binar. Dia melihat pemandangan itu di siaran live miliknya dengan tidak percaya.Dia meletakan tan
Ren Hao dan Yin Ting berkata dengan semangat. "Mantaappp..."Didalam ruang siaran live, banyak yang menyanjung dan mengagumi tindakan Qing Chen."Si Handsome : Inilah pemikiran yang ditunjukan dari generasi kedua orang kaya.""Jack Ma's Fans : Apa yang telah dikatakan sungguh hebat, terlihat sekali bahwa dia sunggu berwibawah.""Si Chiken : Setuju... Jauh lebih hebat dari seorang generasi yang dari keluarga kaya tetapi merasa dirinya paling hebat. Kak Qing Chen kalau boleh tau apa bisnis dari Ayahmu atau keluargamu."Saat ini Gao Yuan benar-benar terdiam seribu bahasa..Banyak ejekan yang tertampil di kolom chat public yang di tujukan kepada Gao Yuan.. Selang beberapa menit kemudian muncul pesan Sistem."Day by Day telah meninggalkan ruangan"Gao Yuan telah melarikan diri dari ejekan orang-orang yang ada di room itu."Jiaxin.. Siapakah Qing Chen yang ada didalam siaran live kamu
Ketika mendengar suara Qin Lang, Song Xue'er tercengang. Dia menghentikan gerakannya yang sedang menyeka hidung, lalu mendongak dan menembak Qin Lang dengan tatapan yang dingin, "Apakah kamu juga datang?”Qin Lang sedikit mengangguk tanpa berbicara dan melihat ekspresi Song Xue'er yang sangat tidak menyambut kedatangannya sendiri."Xue'er, Qin Lang datang ke sini juga membantu kamu untuk mencari solusi. Kamu sudah sedang dalam masalah dan dia juga merasa cukup khawatir." Zhou Xin segera membela Qin Lang."Huh, khawatir!" Song Xue'er mencibir, “Jika bukan karena kamu kemarin, apakah aku bisa bertabrakan dengan Ma Ge? Jika tidak bertabrakan dengan Ma Ge, akankah terjadi masalah pada hari ini?"Song Xue'er berkata dengan sedikit tertekan, kemudian dia menunjuk ke arah pintu dan berteriak, "Keluar, segera keluar dari asramaku!""Xue'er, lihatlah kamu..." Zhou Xin juga merasa Song X
Setelah berjalan masuk melalui gerbang kecil dari jaring hijau lapangan barat, Qin Lang melihat ada lima atau enam gadis muda yang cantik sedang berlari kemari."Qin Lang, akhirnya kamu sudah datang, mengapa kamu begitu lambat hari ini?”Gadis tertinggi di antara gadis-gadis itu telah berbicara dan dia adalah Xia Qing yang baru saja menelepon Qin LangXia Qing mengeluarkan uang 10 yuan kepada Qin Lang, "Beli enam botol air untuk kami semua""Kapten, mengapa kamu tadi tidak memberitahu aku, biar aku pergi membelinya sekaligus" Tanya Qin Lang sambil memegang uang 10 yuan."Hei, sekarang kamu sudah punya emosi ya, bukannya hanya berlari dua langkah saja? Kenapa, apakah sudah tidak tahan lagi?" Xia Qing memelototinya dan setiap kata-katanya seperti bola meriam yang ditembakkan ke arah Qin Lang.
Setelah Qin Lang berjalan jauh, dia segera menelepon Zhong Yu untuk menanyakan lokasinya dan kemudian dia segera bergegas untuk pergi.Di salah satu gang kecil dekat sekolah, Qin Lang telah melihat Zhong Yu dan hanya melihat dia memegang buku catatan kecil ditangannya sambil menulis."Zhong Yu, apa yang kamu tuliskan?" Qin Lang berjalan mendekatinya dan mengambil buku catatan ditangan Zhong Yu. Setelah melihatnya dengan sekilas, ada belasan informasi sewa kamar yang tercatat di dalamnya.*Sudut Gerbang Ma Jia Bao, satu kamar tidur, 450 yuan per bulan, tagihan air dan listrik bayar sendiri...**Kamar tunggal nomor 14 di Li Tong Hu Tong, 400 yuan per bulan...*....*Jika ingin mencari perantara untuk menyewa kamar, harus membayar biaya sewa sebulan. AKu tidak punya uang sebanyak itu. Lagi pula hari ini aku juga senggang dan pergi mencarinya, tetapi kamar di dekat kampus terlalu mahal bagiku. Aku masih belum menemu
Apakah manajer Shen mengira bahwa tanggapan dari anak muda ini masuk akal? Cibiran di hati orang lain tiba-tiba berhenti dan semua orang menatapnya dengan tercengang, apa-apaan ini, apakah ada yang salah dengan telinga mereka?"Terima kasih atas peringatan anda yang telah menghilangkan bahaya besar yang tersembunyi dari hotel kami!" Shen Wanqian yang menjadi manajer hotel Berkeley, secara langsung memiliki kemampuan untuk memahami pikiran orang. Dia bisa mendengar bahwa Qin Lang sedang melindungi Song Xue'er, sehingga dia hanya bisa berpura-pura bodoh."Lalu kerugian yang kamu sebutkan pada sebelumnya?" Tanya Qin Lang secara sengaja."Tentu saja tidak terhitung lagi, apalagi saya juga harus berterima kasih kepada nona ini." Shen Wanqian tersenyum sambil menatap Song Xue'er, "Nona mohon maaf atas ketidaksopanan saya tadinya, terima kasih kepada anda yang telah membantu hotel kami untuk menghindari kerugian ini. Bagaimana jika saya mewakili hotel untuk
"Tuan Shen." Qing Lang mengenalinya. Sebelumnya dia telah bertemu dengan pria yang di depannya ini di acara jamuan makan yang diadakan oleh Kong Lingxian, tetapi dia tidak menyangka bahwa hotel ini dibuka oleh keluarganya sendiri."Jangan seperti itu, anda bisa memanggil saya Wanqian." Jawab Shen Wanqian dengan tersanjung.Qin Lang adalah orang yang sangat santai dan akhirnya dia memanggil Shen Wanqian sebagai Tuan Shen."Tuan muda, menagapa anda bisa datang kesini?" Shen Wanqian bertanya sambil membungkuk."Oh.. Aku keluar bermain dengan teman sekelas dan tidak ingin pulang, sehingga tinggal ditempatmu sini." Kata Qin Lang sambil tertawa."Ternyata begitu." Shen Wanqian mengangguk kepalanya, lalu menoleh ke staf resepsionis dan bertanya, "Apakah kamar untuk Tuan muda ini sudah dibuka?""Sudah...." Kata staf resepsionis dengan suaranya yang sedikit bergetar. Bagaimana dia bisa menyangka, bahwa anak muda yang berpakaia
"Qin Lang, terima kasih kamu sangat baik." Song Xue'er tersenyum licik, lalu berjalan kedepan Qin Lang dengan gembira dan menggantungkan tas nya ke tangan Qin Lang.Zhou Xin dan Huang Ge sama-sama mengerutkan kening. Mereka mengira bahwa Song Xue'er benar-benar ingin Qin Lang tinggal dan bermain bersama, tetapi tak terduga bahwa Song Xue'er hanya menginginkan seseorang untuk membawakan tasnya, bukannya dia sengaja membawa Qin Lang untuk mencari kesenangannya.Qin Lang malah tidak begitu kesal seperti Zhou Xin dan lainnya. Jika ingin menyalahkan orang, salahkan dirinya sendiri yang terlalu baik, karena dia kira sifat Song Xue'er sudah berubah! Jika kata-katanya sudah terucapkan, Qin Lang pasti akan melakukannya."Xue'er kamu benar-benar sangat cerdas dan pastinya akan lelah saat bermain dilapangan, sehinga kita pasti membutuhkan seseorang yang membawakan tas!" Zhang Chi tertawa sambil memuji Song Xue'er, kemudian dia malah mengikuti Song Xue'er untuk
Qin Lang mengendarai mobil sambil membawa Ran Ying kembali kesekolah. Ran Ying berasal dari Universitas Kesehatan Jinling yang dekat dengan Universitas Jinling.Saat ini langit sudah gelap dan lampu jalan dikedua sisi sudah menyala. Ada suasana yang berbeda didalam mobil."Tak terduga kalau mobil ini adalah milikmu.." Kata Rin Ying dengan tersenyum tipis dan sinar lampu berkedip diwajahnya yang terlihat sangat istimewa."Ada apa..? Apakah kamu tidak menyukainya?" Ran Ying segerah memalingkan wajah nya ke arah jendela setelah mendengar kata-kata Qin Lang dan pipinya memerah."Bukan aku hanya lebih menyukai penampilanmu yang dulu" Ran Ying mengingat kejadian ketika dia pertama kali bertemu dengan Qin Lang. "Kamu yang dulu selalu ditindas dan diremehkan oleh orang di sekitar, tetapi kamu tidak peduli sama sekali dan aku bisa melihat ketekunan dan antusiasme untuk tidak mengaku kalah dari matamu.""Bagaimana dengan sekarang?" Qin La
Xia Qing dan lainnya datang ke tempat parkir dengan cepat dan setelah melihatnya sekilas, Xie Hao telah menggoreskan bagian dalam mobil Mercedes Benz G besar itu dengan dalam.Qin Lang yang berdiri dibelakang kerumunan mulai mengerutkan kening ketika dia melihat bahwa itu adalah mobilnya yang telah digores. Xie Hao si brengsek sialan itu, baru saja memamerkan betapa hebatnya keterampilannya dalam mengendarai mobil, tetapi sekarang bahkan tidak bisa memarkir mobil! Apa lagi itu adalah mobilnya sendiri, benar-benar pembawa sial."Mobil G besar ini setidaknya 1 juta yuan bukan?, habislah sudah, sudah tergores seperti itu, setidaknya harus mengganti rugi sebesar empat hingga lima puluh ribu yuan.""Jika aku yang mengendarainya, tidak akan tergores, haduhh, siapa yang tahu bahwa hal yang seperti ini akan terjadi.?""Bisa habis berapa banyak uang untuk makan? Siapa yang sanggup untuk menanggungnya?""Salahkan siapa lagi, jika lebih be
Segera, Xia Qing dan yang lainnya mengepung Qin Lang dan setiap orang membawa senyuman yang menghina diwajahnya."Anak ini cukup berpikiran bisnis. Dia tahu bahwa orang yang datang ke sini semuanya adalah pekerja kantoran dan pastinya bisa mendapatkan uang disini.""Dia sepertinya baru saja meminta 10 Yuan, satu orang 10 yuan, cukup banyak jika mendapatkannya dalam waktu sehari. Qin Lang katakanlah sudah berapa banyak yang sudah kamu minta."Mereka semua menganggap Qin Lang sebagai pengemis.Xia Qing melihat Qin Lang yang mengenakan pakaian murahan dan memang tidak salah melihat bahwa Qin Lang benar-benar semakin pecundang dalam beberapa hari ini, bahkan dia masih bisa berpikir cara untuk mengemis!.Ketika memikirkan konspirasi darinya dan kakak sepupunya, sudut mulut Xia Qing menunjukkan sedikit cibiran.Jika kakak sepupunya bisa berpacaran dengan pecundang yang luar biasa ini, ini pasti akan memberi rangsangan
Setelah Qin Lang berjalan keluar, nyonya kaya yang berkacamata hitam itu baru saja sadar, bahwa vila yang disukai olehnya telah dibeli orang.Dia merasa sangat sakit hati dan langsung menangis ditempat..!Tinggal di Perumahan pulau Cui adalah simbol dan statusnya, dia awalnya bisa menjadi orang yang teratas, tetapi dia tidak bisa memegang kesempatan yang bagus ini.Orang yang mengenakan rompi putih disampingnya juga mengerutkan kening. Bagaimana mungkin tidak ada penyesalan didalam hatinya, tetapi kemampuan Qin Lang sama sekali tidak sebanding dengannya dan dia merasa rela untuk kalah dari Qin Lang.Pada saat ini, ada seorang wanita cantik yang mengenakan seragam kerja masuk didalam gedung penjualan. Dia bukanlah orang lain, tetapi dia adalah tante kecilnya Song Xue'er, Sun Yue"Kakak kedua, mengapa kamu menangis.?" Dia bergegas mendekati nyonya kaya yang berkacamata hitam itu dan bertanya dengan khawatir.Ketika nyon
Qin Lang menghela nafas, lalu berpikir untuk berkeliling di depan meja pasir. Ketika dia melangkah, dia bertabrakan dengan seorang nyonya kaya yang datang dari belakang secara tidak sengaja."Aduh, apakah kamu bisa melihat di depan saat berjalan? Hampir saja akan mengotori sepatu hak tinggiku yang baru beli, apakah kamu sanggup untuk menggantikannya? Benar-benar" Nyonya kaya itu mengenakan kacamata hitam. Rambut pendeknya berwarna coklat dan mengenakan satu set gaun yang tipis. Kakinya mengenakan sepasang sandal kristal hak tinggi. Dari segi usianya, dia terlihat sekitar tiga puluh lima hingga tiga puluh enam tahun, tetapi dari lengan putihnya yang terlihat, itu cukup imajinatif."Jangan banyak bicara dengan orang yang tidak memiliki kemampuan seperti itu, sayangku, ayo masuk untuk lihat-lihat." Dibelakang nyonya kaya yang berambut pendek itu masih ada seorang pria yang mengenakan rompi putih, celana jeans, sandal kulit coklat dan tas di ketiaknya. Sekilas meli