Home / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 24 - Malam Pertama Kita (Saat Itu) Yang Tanpa Cinta

Share

Bab 24 - Malam Pertama Kita (Saat Itu) Yang Tanpa Cinta

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2023-08-28 19:33:51

"Aku tidak bisa, Alex!"

Lara menahan dada Alex dengan menggunakan kedua tangannya tepat saat bibir mereka nyaris bersentuhan.

Alex membuka matanya, menemukan Lara yang berpaling wajah.

Dan saat Alex sadar, kedua tangan kecil yang kini ada di dadanya itu tampak gemetar.

Alex mengalah dengan menarik tangannya dari wajah Lara sekaligus menarik diri darinya.

Dia tahu dia terburu-buru ingin menumpahkan rasa terima kasihnya yang besar karena Lara sudah ada di sini bersamanya dan secara suka rela merawat Alex padahal dulu dia memikul luka di bahu ringkihnya ini sendirian.

"Aku tidak bisa lakukan ini, Alex! Tolong jangan ...."

Jeda yang dia berikan seperti sedang merajam Alex dengan rasa bersalah. Lara belum bisa menerimanya.

"Tolong jangan berlebihan menyentuhku secara fisik!" lanjutnya lirih.

Semakin didengar, suaranya menggema dipenuhi duka.

Dia sedang menjaga jarak, bukan jarak secara fisik saja melainkan jarak yang belum sepenuhnya menemukan jembatan agar mereka bertemu.

Alis Alex sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
suewant
bagus ceritanya. alex sedang menghadapi karmanya. yakin kok sebentar lagi alex bakal bahagia bersama lara dan anak2. ada siri novel lain yg aku baca karma utk sang lelaki berengsek terlalu sedikit kok. egonya masih melangit. hemm kesal deh.
goodnovel comment avatar
Daffodil 🌺🍀🍁🍂
nyesel kan lu lex.. makanya jadi orang suami & ayah yg baik mulai sekarang
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Pnyesalan sllu dtg di akhir mau terus mnerus mnyesal jg gk ada gunanya,..tgal gmna skrg utk memperbaiki,introspeksi & trus brjuang utk terus membuat Lara bahkan Neo jth cinta lagi pdmu Jest Alexander ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 25 - Usaha Alex Meninggalkan Bekas

    Alex tidak ingin menangis di depan anak-anak. Dia menghapus air matanya dengan cepat meski dadanya bergemuruh oleh sesal yang besar.Dia menyambut Neo dan Shenina yang berlari masuk ke dalam mobil dan menyapanya lebih dulu setelah Alex membuka masker yang menutupi wajahnya."Selamat siang, Papa!""Selamat siang, Shen."Lalu disusul oleh Neo."Selamat siang, Paman.""Selamat siang, Neo.""Paman kenapa menjemput kami? Paman sedang sakit jadi sebaiknya di rumah saja," ucapnya saat dia didudukkan Lara di kursi belakang bersama dengan Shenina dan juga Alex.Lara membiarkan anak dan bapak itu ada di kursi belakang dan saling berinteraksi sedangkan Lara memilih untuk duduk di depan bersama dengan Ron.Tidak ingin membuat Neo menunggu, Alex menjawabnya, "Paman baru saja ke dokter, Neo.""Oh, Neo pikir Paman Alex sengaja keluar.""Memangnya kalau Paman keluar itu tidak boleh?""Boleh saja. Tapi kalau dengan mama, Paman akan merepotkan mama."Lara yang di depan menahan tawa mendengar bagaimana f

    Last Updated : 2023-08-29
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 26 - Jadi Kita Saling Mengobati?

    Sesaat sebelum Lara mengetahui keberadaan Alex di sini, Alex ada di ruang tengah.Setelah mendapat keterangan dari Shenina bahwa Lara masih ada di dalam kamar, Alex memutuskan untuk pergi menemui Lara.Anggap saja ini sebaga latihan jalannya agar semakin lancar. Lalu dia bisa terlepas dari egrang ini.Saat dia sampai di depan kamar yang ditinggali Lara sebelum setiap malam mereka akan tidur bersama di kamar Alex, pintu kamarnya terbuka.Alex bisa melihat bagaimana cantiknya Lara sewaktu dia keluar dari kamar mandi."Ceroboh," gumam Alex menyeringai saat menyaksikan Lara menarik resleting untuk menutupi ....'Damn, itu sangat seksi, Lara.'Karena mau dipungkiri bagaimanapun, Lara itu memang sangat seksi.Bentuh tubuhnya sempurna. Mengingat sedikit lebih panjang ke belakang, Alex sudah pernah melihatnya.Sempurna.Bahkan setelah dia melahirkan dua orang anak, dia masih terlihat memukau.Bagaimana rasanya sekarang ....'Akh, sial!' Alex mengumpati dirinya sendiri karena tubuhnya rasanya

    Last Updated : 2023-08-30
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 27 - Menciummu

    Lara menahan napasnya saat menyadari jika bibirnya tengah bertemu dengan bibir Alex.Dia tidak sempat menghindar sehingga ciuman ini terjadi.Mereka saling tatap dalam jarak yang dekat bahkan tak bersekat saat Alex menarik wajahnya dari Lara."Aku mencurinya, maaf," bisik Alex lirih, mengusap sudut bibir Lara yang baru saja dia kecup secara tiba-tiba.Alex hanya ....Dia tidak bisa menahan diri melihat Lara.Perempuan ini terlalu sempurna.Bagaimana cantiknya dia, atau caranya membuat Alex tahu bahwa dia selama ini telah menyia-nyiakan berlian yang berharga.Alex hanya ....Ingin mengucapkan banyak hal tapi semua terangkum menjadi satu.Dengan mencium Lara, hal yang ingin dia katakan dengan lantang hanyalah satu hal saja,"Aku mencintaimu, Lara."Itu adalah Lara.Bukan yang lainnya.Tubuh Lara kebas sekujur badan. Dia memaku di tempat dia duduk berhadapan dengan Alex.Memandang lurus pada lelaki itu yang memiringkan kepalanya menunggu jawaban Lara.Bibirnya terpasung, dia juga ingin m

    Last Updated : 2023-08-31
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 28 - Dilema Dua Pria

    Karel, tamu yang datang di pagi hari ini adalah Karel.Yang jelas tidak bisa diterima begitu saja oleh Alex sebagai pemilik rumah.Lara menoleh ke belakang, pada kedatangan Alex dengan langkah kakinya yang sudah sembilan puluh persen normal dengan tidak mengenakan egrang meski sedikit terpincang.Atau ....Mungkin dia lari ke sini setelah mendengar bel dari arah pintu rumahnya?Entahlah ....Lara menghela napasnya dengan sedikit dalam. Dia memejamkan matanya sejenak saat mendengar Alex yang kembali bertanya karena Karel membuatnya menunggu."Aku tanya apa yang kamu lakukan di rumahku, Karel?"Karel tidak ingin menjawab Alex. Matanya menatap Lara yang kedua bahunya jatuh."Ayo bicara, Lara!""Tidak bisa!" jawab Alex lebih dulu seraya mendekat pada Lara dan menahan tangannya agar tidak mengikuti Karel atau mengambil satu jarak mendekat pada lelaki itu.Mata benci Karel mengerling pada Alex, "Kenapa kamu yang menjawabnya? Aku sedang bicara dengan Lara.""Aku tidak suka kamu bicara dengan

    Last Updated : 2023-09-01
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 29 - Ke Mana Saja Kamu?

    Di dalam rumah lamanya, Lara melihat Neo dan Shenina yang tidur di dalam kamar mereka. Lara pergi dari rumah Alex sejak siang. Bukan sengaja kabur untuk membawa Neo dan Shenina tetapi karena dia mendapat undangan ulang tahun dari Lily, guru playgroup di mana anak-anaknya belajar.Anak Lily berumur genap tujuh tahun hari ini dan Lara tidak enak menolak karena Lily selama ini baik kepadanya.Setelah selesai dari acara, Lara membawa anak-anak pulang ke sini sekaligus melihat isi rumah yang setiap harinya dibersihkan oleh Alin, pekerja harian yang dia bayar.Rumahnya masih terawat meski sudah sekian lama Lara meninggalkannya.Setelah bermain, anak-anaknya tidur. Tidak mungkin bagi Lara membangunkan mereka atau tidur mereka akan gagal.Masalahnya sekarang hanya satu. Dia jelas tidak bisa pulang ke rumah Alex malam ini."Tapi sebenarnya itu juga bukan masalah yang besar sih. Tinggal di sini atau di sana sama saja."Tapi mungkin yang jadi masalah adalah Lara tadi tidak berpamitan pada Alex

    Last Updated : 2023-09-02
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 30 - Mau Mengulang Malam Pertama?

    Lara memejamkan matanya saat Alex semakin dekat dan membuat bibir mereka bertemu.Saling memagut, dan terbilang cukup lama. Kedua tangan Lara yang semula meremas dadanya sendiri itu kini berpindah karena Alex meraih kedua bilah pergelangan tangannya. Memergikannya dari Lara, membimbing agar Lara memeluk leher Alex.Lalu ciuman mereka bertambah semakin dalam. Debar jantung Lara porak-poranda. Napasnya tertahan kesulitan mengatur antara candunya bibir Alex dan mengambil udara untuknya."T-tunggu!" cegah Lara saat Alex hampir menjatuhkan bibirnya di ceruk leher Lara.Lara menahan Alex dengan menahan wajahnya menggunakan kedua tangan. Mereka saling pandang di bawah temaram cahaya lampu, yang semakin lama semakin membuncahkan Lara dalam rayuan."Kamu tidak mau?" tanya Alex memastikan.Lara memejamkan matanya dengan lemah. Memberi jawaban ambigu untuk Alex yang memiringkan kepalanya ke kiri."Beri aku jawaban, Lara.""Maksudmu, kita tidur dan melakukan ....""Iya, seperti itu."Alex paham d

    Last Updated : 2023-09-02
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 31 - Lara Janda Penggoda

    Pramita, benar. Itu adalah nama yang pernah dikatakan oleh Karel kepadanya. Lara hampir lupa.Lara hanya tahu namanya saja tanpa tahu sepeti apa wujudnya. Kini saat mereka berhadapan seperti ini, Lara bisa melihatnya yang sangat cantik.Tidak akan ada yang mempermasalahkan jika Karel menikah dengannya karena dia hampir tanpa cela.Wajahnya kecil, dengan rambut hitam bergelombang yang seimbang dengan paras ayunya. Dilatar belakangi dari keluarga yang terhormat, konglomerat yang keberadaannya tidak bisa dipandang sebelah mata, jelas dia tidak terima jika Karel menolaknya.Sehingga di sinilah dia sekarang. Di hadapan Lara. Tidak perlu Lara tanya dari mana dia tahu Lara di sini. Dengan kekayaan dan uang yang dia punya, dia bahkan bisa mengetahui di mana kerajaan semut didirikan.Dan kalimat, 'Jadi Karel menolakku karena lebih memilih perempuan sepertimu' telah menunjukkan seberapa besar Pramita benci pada Lara."Maaf, jangan salah paham! Karel tidak memilihku dan tidak ada hubungan apap

    Last Updated : 2023-09-03
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 32 - Keputusan Neo Kepada Alex

    "Astaga, Pramita!"Karel bangkit dari duduknya yang ada di balik meja. Mendekat dengan langkah yang gegas pada Pramita.Menyeret lengannya agar dia keluar dari sini. Membawanya sedikit menjauh, melewati kerumunan pasien atau keluarga pasien yang sebelumnya secara kebetulan mendengar teriakannya yang menggema terpantul di setiap dinding rumah sakit.Mereka berhenti di bawah pohon yang ada di taman. Dengan Pramita yang menarik lengannya dari Karel dengan kasar."Jangan membuat kekacauan di sini, Pramita!" ucap Karel tak main-main.Pramita menatapnya dengan mata yang mengembun, dia tertawa lirih sesaat sebelum bertanya, "Apa seleramu yang seperti itu, Karel?""Apa maksudmu?""Kamu pikir aku tidak tahu alasan kamu menolak dijodohkan denganku? Apa kurangnya aku sampai kamu lebih memilih istri orang hah?"Kedua telinga Karel memanas mendengarnya."Apa yang kamu tahu, Pramita?""Aku datang menemuinya."Dan Karel tahu benar 'nya' siapa yang dimaksudkan oleh Pramita."Kamu menemui Lara?""Ya.

    Last Updated : 2023-09-04

Latest chapter

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status